Anda di halaman 1dari 3

Case Study Sistem

Kardiovaskular
Kasus 1
• Pada kemarin sore, tanggal 26 April 2019 pukul 18.00 sehabis maghrib, Ny.S tiba-tiba mengeluh nyeri dada sebelah
kiri sampai tembus ke punggung disertai dengan keringat dingin dan muntah-muntah. Akhirnya klien dibawa oleh
anaknya ke RSL dengan mengendarai taksi. Disana klien dan keluarga di KIE ruangan penuh, lalu klien dibawa ke RSI.
Di RSI, keadaan klien semakin memburuk dengan keluhan nyeri bertambah parah seperti ditekan benda berat
sehingga sulit bernapas. Karena hal tersebut, klien dirujuk ke RSUD dengan menggunakan ambulans, lalu klien MRS
di Ruang Gawat Jantung pada tanggal 27 April 2019 pukul 09.00. Saat ini klien masih mengeluh nyeri dada, sesak
dan badan agak lemas. Klien mengatakan tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. Klien juga mengatakan sering
terbangun di malam hari saat tidur. Saat ini klien juga mengeluh masih mual dan muntah sebanyak 1 kali. Saat di
IGD tadi malam, GDA klien 339 mg/dL. Klien menderita DM tipe 2 sejak tahun 2009 dan Hipertensi sejak tahun
2011. klien memiliki kebiasaan minum kopi, namun sudah berhenti sejak 3 tahun lalu. Klien saat ii tampak lemah
dengan GCS 456. Dari hasil pemeriksaan fisik diperoleh Tekanan darah : 160/100 mmHg, Suhu : 37,1oC, Nadi : 118
x/menit, RR : 28 x/menit. TB 147 cm, BB 40 kg. Pasien terpasang nasal anul 4 lpm. mukosa bibir kering. Dari
pemeriksaan thorak dan dada diperoleh hasil Ictus cordis terlihat pada dada sinistra. Ictus cordis teraba di ICS 5
MCL sinistra selebar 2 cm. terdengar pekak dan suara jantung normal. Pergerakan dinding dada simetris, terdapat
retraksi dinding dada, irama napas reguler. vocal fremitus terasa kurang bergetar di lapang paru kanan bawah dan
disemua lapang paru kiri. sonor pada lapang paru bagian kanan bawah, redup pada lapang paru kanan bagian atas
dan semua lapang paru bagian kiri, suara nafas vesikuler. Hasil x-ray thorak CTR 54%. Dokter memberikan terapi
Captopril 3 x 12,5 mg, Furosemide 0-0-20 mg, NaCl 0,9% 500cc/24 jam
Kasus 2
• Tn. K atang ke RS dengan keluhan Nyeri dada sejak kemarin, tersa panas menembus sampai punggung, menjalar ke leher disertai
keringat dingin
• Nyeri muncul ketika Kelelahan setelah olahraga tenis, kemudian serangan mendadak. Klien memiliki Kebiasaan makan santan dan
kacang-kacangan yang tidak terkontrol. Klien tampak lemah, sadar penuh dengan GCS 456. Dari hasil pengukuran TTV diperoleh. TD
147/80mmHg, N 108x/menit, RR 28x/menit, Suhu 36,5 C. Dari hasil pemeriksaan fisik diperoleh Bentuk thorax normal chest
• Retraksi intercoste suprasternal (+), Warna dada sama dengan warna kulit lain, Nyeri dada kiri, skala 5, dada kiri terasa panas, sampai
tembus ke punggung hingga leher, disertai keringat dingin. ictus cordis tampak di dada kiri. Ictus cordis teraba di ICS 5 midclavikula,
pulsasi teraba ±3cm, terdengar Pekak dengan batas
• Kanan atas : ICS 2 ±2cm dari linea strenalis dextra
• Kiri bawah : ICS 2 ±2cm dari linea strenalis sinistra
• Kanan bawah/apex : ICS 4 ±3cm dari linea strenalis dextra
• Kiri bawah : ICS 5 ±10cm dari midclavikula dari linea strenalis dextra
• Suara jantung normal. Pemeriksaan paru normal.
• Pasien sering terbangun ketika tidur di RS, tidur malam hanya 2 -3 jam dan merasa tidak nyaman. Hasil pemeriksaan lab diperoleh
Troponin I 2,49 µg/L, pH : 7,43, pCO2 : 49,4 mmHg, pO2 : 101, 6 mmHg, HCO3­: 30,3 mmol/L, BE : 6,4 mmol/L, SaO2 : 97,7%, Hb :
12,9. Hasil pemeriksaan EKG diperoleh ST elevasi dan Q patologis pada aVF. Dokter memberikan terapi furosemid 40 mg via IV, drip
ISDN 1-10 mg/jam, obat oral captopril 6,25 mg, CPG 75 mg, aspilet 80 mg, IVFD 500 cc/24 jam. Urine output 1000cc/24 jam, minum
900 cc dalam sehari, BB 60, TB 163.

Anda mungkin juga menyukai