Anda di halaman 1dari 3

UNIT BELAJAR 5

RUMPUN- RUMPUN PEMBELAJARAN IPA 2


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mandiri mata kuliah
Perencanaan PembelajaranBiologi

Dosen pengampu: Drs. Muh. Muttaqin, M.Pd.

Disusun Oleh:
Hadi Kusumah TPR (1192060045)
Kelas 4B

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PMIPA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2021
LEMBAR KERJA MAHASISWA
1. Salah satu indikator belajar adalah adanya perubahan tingkah laku positif. Dalam belajar
IPA dengan waktu tertentu, siswa diharapkan tertanam sikap dasar bekerja dan berfikir
ilmiah. Coba sebutkan dan jelaskan:
a. indikator sikap dasar bekerja ilmiah,
b. indikator berpikir ilmiah
Jawab:

a. Kemampuan dasar untuk bekerja secara ilmiah meliputi: kecerdasan emosional dan
intelektual. Indikator sikap dasar karya ilmiah adalah bentuk penyelidikan untuk
menetapkan tujuan penelitian dan menentukan langkah-langkah bekerja dengan
mengumpulkan data.
❖ Adapun indikator sikap dasar dalam bekerja ilmiah, Antara lain:
1) Sikap Ingin Tahu.
2) Sikap respek terhadap data/fakta.
3) Sikap berpikir kritis.
4) Sikap penemuan dan kreativitas.
5) Sikap berpikiran terbuka dan kerjasama.
6) Sikap ketekunan.
7) Sikap peka terhadap lingkungan sekitar
b. Indikator Berpikir ilmiah merupakan bagian dari indikator terpenting dalam berpikir
tingkat tinggi yang menuntut seseorang untuk melakukan pembuktian secara terpadu
antara kebenaran rasional dan kebenaran factual.
• Aspek inkuiri, yaitu aspek yang memiliki indikator yang meliputi, merumuskan
tujuan, mengidentifikasi hasil pengamatan atau fenomena, menjalaskan definisi
rumusan masalah, dan membuat hipotesis.
• Aspek analisis, memiliki tiga indikator yang meliputi, melanar hasil literature
review, merancang desain percobaan, dan menyajikan data hasil percobaan.

• Aspek inferensi, memiliki tiga indikator yang meliputi, menemukan konsep atau
teori dari hasil pengamatan, membuat kesimpulan, dan mencocokan kesimpulan
dengan hipotesis.
• Aspek argumentasi, memiliki satu indikator yaitu menyelesaikan masalah dengan
menggunakan teori hasil percobaan.
2. Model Kondisi belajar sepertinya sangat fleksibel. Coba ungkap satu kasus dalam topic
pembelajaran yang sangat tepat diterapkan dalam model ini. Apa alasan Anda memilihtopic
ini untuk model kondisi belajar.
Jawab:
Kemampuan belajar pada dasarnya berjenjang secara heirarki. Siswa untuk mengetahuiyang
kompleks harus terlebih dahulu mempunyai pengetahuan awal yang sederhana. Tugas guru
hanyalah memberikan kondisi yang memungkinkan untuk berjalannya system heirarki
belajar (Gagne).
Contoh kasus: Pada minggu depan peserta didik akan belajar tentang klasifikasi, sebelum
masuk pada bab klasifikasi, guru tersebut memberikan pertanyaan agar pesertadidik dapat
membaca dan mempunyai pengetahuan awal tentang bab klasifikasi tersebut. Ketika masuk
bab klasifikasi guru membuat kelompok agar peserta didik dapat berdiskusi tentang
pengklasifikasian makhluk hidup. Dengan pengelompokan ini peserta didik dapat
berargumen atau berbagi pendapat dengan teman sekelompoknya. Setelah itu guru dapat
menjelaskan dan membenarkan jika ada peserta didik yang kurang paham atau kurang tepat
dalam berargumen. Guru tersebut juga dapat menggunakan media seperti video atau gambar
untuk menunjang pembelajaran tersebut.
Alasan memilih topik ini untuk model kondisi belajar yaitu karena peserta didik jarang
membaca materi yang akan disampaikan minggu depan. Selain itu, denganmenggunakan
media seperti video atau gambar memudahkan peserta didik untuk benar-benar memahami
pembelajaran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai