Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT UMUM

DEATH ON ARRIVAL (DOA)


GRHA BHAKTI MEDIKA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS-A.I.1.024.2020 00 1/2

Disahkan oleh,
Direktur Rumah Sakit Umum Grha Bhakti Medika
Tanggal terbit :
STANDAR PROSEDUR 01 November 2019
OPERASIONAL
dr. Ida Ayu Dewi Indrayani, MPH
IGD
PENGERTIAN Death On Arrival adalah suatu kondisi di mana pasien sudah dinyatakan
atau dipastikan meninggal saat pasien tiba di Rumah Sakit
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penerimaan pasien dengan
kasus Death On Arrival (DOA)
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Grha Bhakti Medika No:
001/GBM/SK-DIR/II/2020 tentang pedoman pelayanan IGD di Rumah
Sakit Umum Grha Bhakti Medika
PROSEDUR 1. Pakai alat pelindung diri ( APD )
2. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi pasien, jika pasien
masih bernafas atau jantung masih berdenyut maka segera lakukan
resusutasi, pemeriksaan dilakukan oleh dokter
3. Jika pada pemeriksaan tidak ada respond an tanda – tanda
kehidupan maka dokter menyatakan pasien meninggal dan
menjelaskan kepada keluarga pasien.
4. Jelaskan SPO tata laksana pasien DOA, SPO dijelaskan oleh dokter
5. Bila keluarga pasien setuju dilakukan pemeriksaan luar ( PL ),
maka dokter melakukakn PL untuk memperkirakan cara kematian
wajar atau tidak wajar.
6. Bila keluarga tidak setuju dilakukan PL, maka keluarga harus
menandatangani surat pulang paksa serta tidak memperoleh surat
keterangan apapun dari RS, termasuk surat keterangan kematian.
Apabila pasien dinyatakan mati wajar, maka dokter menerbitkan
surat keterangan kematian pasien dan melengkapi nomor surat
kematian dari RM.
7. Apabila pasien dinyatakan mati tidak wajar, maka keluarga
disarankan untuk melapor polisi untuk meminta surat penyerahan
pasien dari kepolisian kepada keluarga.
8. Apabila keluarga setuju poin No. 5, setelah keluarga menyerahkan
surat dari kepolisian, maka dokter menerbitkan surat keterangan
RUMAH SAKIT UMUM
DEATH ON ARRIVAL (DOA)
GRHA BHAKTI MEDIKA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RS-A.I.1.024.2020 00 2/2

Disahkan oleh,
Direktur Rumah Sakit Umum Grha Bhakti Medika
Tanggal terbit :
STANDAR PROSEDUR 01 November 2019
OPERASIONAL
dr. Ida Ayu Dewi Indrayani, MPH
IGD
kematian pasien dan memintakan nomor surat kematian di RM
9. Apabila keluarga menolak poin No. 5, malka dokter menerbitkan
surat keterangan kematian dengan catatan jenazah tidak boleh
dikremasi dan tidak boleh diawetkan dengan formalin.
10. Hubungi ambulan jenazah forensik RSUP Sanglah atau RSAD
untuk penyewaan ambulan jenazah.
11. Arahkan pasien kebagian forensik RSUP bila keluarga meminta
penyebab kematian atau pemeriksaan dalam.
12. Perawat melalukakan perawatan jenazah
13. Titip jenazah diruang penitipan jenazah dan lakukan serah terima
jenazah dengan acces control dengan buku serah terima jenazah.
14. Serahkan surat keterangan kematian kepada keluarga inti dengan
penandatanganan di buku serah termia jenazah.
15. Dokumentasikan data pasien di register IGD.
UNIT TERKAIT IGD, Access Control, Rumah Tangga

Anda mungkin juga menyukai