Anda di halaman 1dari 1

Indria

Nabiilah Putri
X IPA 7-17

Hujan Orografis


Hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena udara yang mengandung uap air terhalang oleh
pegunungan. Gerak yang terhalang itu membuat udara naik ke lereng pegunungan. Akibatnya, suhu
udara menjadi dingin. Udara terus naik. Sampai di ketinggian tertentu, barulah terjadi proses
kondensasi atau pengembunan dan terbentuklah awan. Selanjutnya terjadi hujan.

Hujan Konveksi


Hujan konveksi atau hujan zenithal adalah hujan yang terjadi karena udara yang mengandung uap air
naik secara vertikal (konveksi). Udara naik karena adanya pemanasan. Udara yang naik itu kemudian
mengalami penurunan suhu. Turunnya suhu membuat udara yang mengandung uap air mengalami
proses kondensasi dan membentuk awan. Awan akan menurunkan hujan ketika sudah tak lagi
menahan kumpulan titik-titik airnya. Hujan konveksi biasa terjadi di daerah yang panas atau tropis
seperti Indonesia.

Hujan Frontal

Hujan frontal adalah hujan yang terjadi karena adanya pertemuan antara massa udara panas dengan
massa udara dingin. Udara yang panas selalu ada di atas udara yang dingin. Pertemuan itu
mengakibatkan udara berkondensasi dan membentuk awan. Hujan frontal biasa terjadi di daerah
dengan iklim sedang.

Anda mungkin juga menyukai