Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN HIV/AIDS

“KONSELING PADA PASIEN HIV”

Dosen Pembimbing:

Idawati Manurung,S.Kp.,M.Kes

Disusun Oleh:

Mia Niska Indriyana (1914301001)

Tingkat 2 Reguler 1

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
T.A 2021/2022
STRATEGI PELAKSANAAN

A. Proses Keperawatan
1. KondisiPasien
Nn.D berusia 27 tahun yang merupakan salah satu ODHA (Orang Dengan
Hiv/Aids).Ia di konfirmasi positive HIV/AIDS 1 bulan yang lalu,Pasien tertular
virus HIV dari temannya melalui gunting kuku dan alat cukur yang digunakan
bersama-sama. Pasien belum memberitahu kedua orang tuanya karena pasien
tidak memiliki keberanian untuk berbicara dan menatap kedua orang
tuanya,pasien mengatakan jika ia memberitahukan tentang penyakitnya maka
tidak ada lagi orang yang akan ingin dekat dengan nya.Pasien merasa takut jika ke
dua orang tuanya tau maka ia akan di usir dari rumah,dan orang orang di
sekelilingnya akan mengucilkan dia. Pasien merasa tidak percaya diri Karena
penyakitnya.

2. Diagnosa
Kecemasan

3. Tujuan
Setelah dilakukan konseling diharapkan kecemasan pasien menurun,dan pasien
memiliki keberanian untuk memberitahu orang tuanya mengenai penyakitnya.

4. Rencana Tindakan
Rencana tindakan yang akan saya lakukan adalah,memberikan saran:
1. Tidak memberitahu orang tua klien (merasa cemas,takut,berbohong dan
terbebani)
2. Memberitahu orang tua klien (tidak meras cemas dan takut,tidak
terbebani,jujur)
B. Strategi Pelaksanaan Komunikasi Pada Pasien Dengan HIV

TAHAP ORIENTASI
Perawat : Selamat pagi mbak dinda?
Pasien : Selamat pagi,baik sus
Perawat : Wah senang sekali bisa bertemu dengan mbak dinda,mbak dinda
apakabar?
Pasien : Baik sus ( Tersenyum)
Perawat : Alhamdulillah,,,Baik mba dinda sesuai dengan kontrak yang telah kita
sepakati, bahwasannya hari ini kita akan mengobrol kembali nih,kira-kira
membutuhkan waktu sekitar 20 menit ya?
Pasien : Baik sus
Perawat : Baiklah mbak, kita mulai ya
Pasien : Baik sus

TAHAP KERJA
Perawat : Bagaimana keadaan orang tua mbak dinda?
Pasien : Kedua Orangtua saya dalam keadaan baik sus
Perawat : Rencananya kapan mbak dinda akan memberitahukan kepada orangtua
mengenai penyakit mbak dinda?
Pasien : Saya belum tahu sus,karena saya masih ragu untuk memberitahukannya
Perawat : Apa yang membuat mbak dinda ragu?
Pasien : Saya takut orangtua saya syok sus,dan terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan. Apakah saya harus menyembunyikan kebenaran ini sus?
Perawat : Apakah orangtua mbak dinda memiliki riwayat penyakit jantung?
Pasien : Alhamdulillah tidak ada sus
Perawat : Alhamdulillah kalau begitu….Menyembunyikan masalah bukanlah jalan
yang tepat mbak,dan kita juga tahu bahwa didalam agama kita dilarang
untuk berbohong kepada kedua orangtua
Pasien : Jadi apa yang harus saya lakukan sus?
Perawat : Menurut saya ,mbak dinda harus memberitahukan kepada keduaorang
tua mbak dinda
Pasien : Saya takut sus
Perawat : Tidak apa-apa mbak,mbak dinda tidak perlu takut. Kita harus yakin
bahwa orangtua mbak dinda akan memahami yang mbak dinda sedang
alami
Pasien : Saya ingin memberitahukannya sus,tetapi saat melihat kedua orangtua
saya rasa ingin itu hilang sus
Perawat : Wah,itu sesuatu yang bagus mbak, mbak sudah memiliki niatan untuk
memberitahu orangtua mbak dinda, Itu merupakan niat yang baik mbak
Pasien : Jadi apa yang harus saya lakukan sus?
Perawat : Baiklah mbak,saya akan memberikan 2 pilihan kepada mbak.Pilihan
pertama yaitu tidak memberitahukan kepada orang tua,akan selalu merasa
takut,merasa cemas,dan akan merasa bersalah kepada orang tua karena
menyembunyikan hal ini,bisa membahayakan orang-orang disekitar
mbak,dan memang orangtua mbak tidak mengetahuinya tetapi mbak akan
selalu merasa terbebani Atau pilihan kedua yaitu memberitahukan kepada
orang tua,membicarakan nya baik-baik dan point pentingnya mbak sudah
jujur kepada orang tua dan mbak bisa hidup dengan tentram. Pilihan mana
yang akan mbak pilih?
Pasien : Saya ingin hidup saya tentram sus,jadi saya memilih pilihan kedua,saya
akan jujur kepada orang tua saya,bagaimanapun responnya akan saya
terima.
Perawat : Alhamdulillah saya senang mendengarnya mbak,mbak dinda harus yakin
dan berani
Pasien : (tersenyum)

TAHAP TERMINASI
Perawat : Baik mbak,apakah mbak dinda sudah yakin dengan pilihan mbak dinda?
Dan kapan rencananya mbak akan memberitahukannya?
Pasien : Iya sus,saya yakin,saya bisa dan berani untuk memberitahu orangtua
saya,setelah pulang dari sini saya akan langsung memberitahukannya sus
Perawat : Alhamdulillah,saya senang mendengarnya,saya tahu mbak dinda adalah
wanita yang berani,mbak dinda wanita yang hebat saya yakin itu
Pasien : Terimakasih sus (tersenyum)
Perawat : Baiklah apakah ada yang ingin di tanyakan lagi mbak?
Pasien : Sudah cukup sus
Perawat : Baiklah mbak kita akhiri perbincangan kita untuk kali ini ya mbak?
Pasien : Baik sus,terimakasih sus
Perawat : Sama-sama mbak dinda

Anda mungkin juga menyukai