CBL 1
CBL 1
A 20-month-old boy come to the dentist with his parents who complain of decay and
brownish upper insicors. His mother worries about the condition of their child's teeth. Initially,
there were only visible white spot on the surface of his teeth since he often falls asleep with his
pacifier stuck in the mouth. The examination reveals caries lession extended to the dentin in
some upper front primary teeth. The dentist recommends he needs appropriate dental treatment
promptly to avoid severe caries. Dentists also educate the parents to prevent dental caries in
children.
Seorang anak laki-laki berusia 20 bulan datang ke dokter gigi bersama orangtuanya yang
mengeluh incisivus atas yang membusuk dan berwarna kecoklatan. Ibunya mengkhawatirkan
kondisi gigi anaknya. Awalnya hanya terlihat bercak putih di permukaan giginya karena ia sering
tertidur dengan empeng yang menempel di mulut. Pemeriksaan menunjukkan penurunan karies
yang meluas ke dentin di beberapa gigi sulung depan atas. Dokter gigi menganjurkan agar ia
segera membutuhkan perawatan gigi yang tepat untuk menghindari karies yang parah. Dokter
gigi juga mendidik para orang tua untuk mencegah terjadinya karies gigi pada anak
PENETAPAN MASALAH:
ANALISIS MASALAH:
Menurut jurnal 'baby bottle syndrom' oleh sujata tungare dan arati g. paranjpe ada 2
penanganan karies :
A. Kasus ringan/resiko rendah
Tidak perlu dilakukan perawatan ekstensif (operasi), hanya dilakukan pencegahan
agar tidak rusak lebih lanjut, penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan
memberi pemahaman kpd ortu memperbaiki pola hidup anaknya, kontrol diet pemicu
karies, konseling pasien (tdk memberi kesan menakutkan pd pasien)
B. Kasus berat
Harus dilakukan perawatan saluran akar/saraf gigi. Tujuan : membersihkan
saluran akar yang telah terinfeksi bakteri supaya gigi tetap bisa tumbuh dengan baik.