Anda di halaman 1dari 5

1.

Judul : VISKOSITAS DAN RHEOLOGI

2.Tujuan :

1. Mengetahui arti dari viskotas dan rheologi


2. Menentukan sifat cairan newton dan non newton
3. Menentukan viskositas dan rheologi dari cairan newton dan non newton
4. Dapat menggunakan alat penentuan viskositas dan rheologi

3.Teori Dasar :

Viskositas adalah suatu pernyataan tentang tahanan dari suatu cairan untuk mengalir. Semakin
tinggi Viskositas, semakin besar tahanannya. Cairan sederhana dapat dijelaskan dalam istilah absolut.
Akan tetapi sifat-sifat rheologi dispersi heterogen lebih kompleks dan tidak dapat dinyatakan dalam
suatu satuaan tunggal. Rheologi meliputi pencampuran dan aliran dari bahan, pemasukan kedalam
wadah, pemindahan sebelum digunakan, apakah dicapai dengan penuangan dari botol, pengeluaran
dari tube atau pelewatan dari jarum suntik.Rheologi dari suatu produk tertentu yang dapat berkisar
dalam konsistensi dari bentuk cair ke semisolid, sampai ke padatan, dapat mempengaruhi
penerimaan bagi si pasien, stabilitas fisika, dan bahkan a+ailabilitas biologis jadi Viskositas telah terbukti
mempengaruhi laju absorpsi obat dari saluran cerna . Viskositas merupakan fungsi dari waktu yang
artinya dengan bertambahnya waktu viskositas semakin meningkat. Sifat ini penting diketahui sewaktu
material cetak dicampur atau saat dimasukkan ke dalam mulut karena viskositas material cetak
kosistensi light pada 5 menit setelah pencampuran akan sama dengan kosistensi regular pada 3 menit.
Makin tinggi viskositas maka akan semakin besar tahanannya. Bila viskositas gas meningkat dengan
naiknya temperatur, maka viskositas cairan justru menurun jika temperatur dinaikkan. (Martin farmasi
fisika dan ilmu farmasetika edisi 5 hal 707)

Istilah reologi berasal dari Bahasa Yunani rheo (mengalir) dan logos (ilmu). Diusulkan oleh
bighavodan Crawford (seperti dilaporkan fisher) untuk menggambar aliran aliran cairan dan deformasi
dari pdatan viskositas adalah suatu pernyataan tentang tahanan dari suatu cairan untuk mengalir
semakin tinggi viskositas semakin besar tahanan tersebut seperti akan dijelaskan berikutnya cairan
sederhana dapat dijelaskan dalam istilah viskositas absolut akan tapi sifat rheologi disperse heterogen
lebih kompleks dan tidak dapat dinyatakan dengan suatu nilai tunggal (martin fisika dan ilmu famasetika
edisi 5 hal 706)
4.Alat dan bahan

Alat :

1. Timbangan 7. Lumping dan alu


2. Plastic
3. Cawan penguap
4. Sendok tanduk 8. Stopwatch
5. Gelas kaca 9. Viscometer stormer
6. Beaker glass 10. Pipet tetes

Bahan :

1. HPMC 2,5%
2. Gliserin

5. Cara Kerja

 Pembuatan emulsi
1. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Ditimbang HPMC sebanyak 10 gram dan ukur air sisa sebanyak 200 ml
3. Masukkan air panas sebanyak 200ml dan taburkan HPMC
4. Digerus ad homogen dengan lumping dan alu yg sudah direndam air panas
5. Pindah kan dispersi yg telah dibuat kedalam beake glass menggunakan sudip kemudian
lakukan evaluasi

 Viskometer stormer
1. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Dimasukkan cairan newton/non newton ke dalam wadah pada viscometer, dinaikkan wadah
hingga batas tercelup dan dipastikan putaran pada angka 0
3. Dinyalakan alat viscometer stormer dan dihentikan stopwatch ketika sudah mencapai satu
putaran

6.Tabulasi Data dan Perhitungan


1. Data penimbangan

Nama Bahan Penimbangan Teoritis Penimbangan praktikum


HPMC 2,5% 10g 10g

2. Viskometer stormer
Pada cairan newton

Putaran Beban /w Waktu (s) RPM (60xjumlah KV (dyne/cm)


putaran /t

3. Viskometer brookfield
Pada cairan newton

No spindle RPM (sb.y) Skala (r) Faktor (f) N (cp) F(dyne/


cm 2 ¿ (sbx)

N rata rata
Viscometer stormer Pada cairan non newton

Putaran Beban (sb. X) Waktu (s) RPM (sb.y) KV (dyne/cm)

Perhitungan

1. Data penimbangan
2,5
- HPMC 2,5% : x 400 ml = 10g
100
- Air untuk HPMC 20x10 = 200
- Air sisa : 400ml – 200ml - 6g = 194ml
- Gliserin 200ml

2. Viskometer stormer
Cairan newton
60 xputaran
- Rpm :
t
Nrata rata sibrookfield x rpm
- KV (dyne/cm) :
w
Cairan non newton

60 xputaran
- Rpm :
t
U x rpm
- KV) :
w

7.Pembahasan

1. Pada percobaan ini digunakan viscometer stormer sebagai alat penntuan viskositas
2. Syarat penggunaan viscometer stormer waktu yang didapatkan harus diantara 30-60 detik,
apabila waktu <30detik maka beban harus dikurangi, jika waktu yang didapatkan >60detik maka
beban harus ditambah
3. Pada saat penggunaan viscometer stormer apabila ingin menguji cairan berikutnya maka harus
didiamkan alatnya selama 3 menit agar cairan kembali stabil
4. Emulsi merupakan cairan non newton karena viskositasnya berubah setiap kecepatan geser
5. Jika bahan-bahan non-Newton dianalisis dalam suatu viskometer putar dan hasilnya diplot,
diperoleh berbagai kurva konsistensi yang menggambarkan adanya 3 kelas aliran, yaitu : plastis,
pseudoplastis, dan dilatan

8.Kesimpulan :

 Pada percobaan kali ini alat yg digunakan adalah viscometer stormer


 Viskometer stormer digunakan untuk mengukur viskositas cairan non newton dengan
menghitung besarnya gaya putar rotor yang di celupkan dalam sampel
 Semakin besar kadar/konsentrasi suatu larutan maka viskositasnya semakin tinggi dan sifat
alirnya semakin buruk
 Semakin berat beban yang diberikan pada viskosimeter stormer maka semakin cepat
putarannya waktu yang dibutuhkan semakin sedikit

9.Daftar pustaka :

* Sinko, P. J., 2011, Martin Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika edisi 5,

Anda mungkin juga menyukai