Berliana Budi Pratiwi
Berliana Budi Pratiwi
MANAJEMEN OPERASIONAL
OLEH :
B1B119102
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2020
RESUME
BAB 1
(MANAJEMEN OPERASIONAL)
A. PENDAHULUAN
MO merupakan salah satu fungsi bisnis disamping financial, marketing, maupun
personalia.
Pada awalnya MO lebih banyak menfokuskan pada opersi perusahaan
manufaktur, sehingga dikenal dengan istilah “Manajemen Produksi”.
Seiring dengan perkembangan sector jasa yang begitu pesat, maka MO juga
menfokuskan pembahasan pada operasi jasa.
Dengan demikian lebih tepatlah kiranya kita mempelajari ”Manajemen
Operasinal”.
Manajemen operasional merupakan kegiatan untuk mengatur/mengelola secara
optimal/manajemen pengolahan sumber daya dalam proses transformasi input
menjadi output.
Berkaitan dengan proses transformasi, ada dua filosofi proses transformasi,
B. PENGERTIAN OPERATIONS MANAGEMENT (MO)
(1) Service & product design, (2) Quality management; (3) Process & capacity design; (4)
Location; (5) Layout design; (6) Human resources & job design; (7) SCM; (8) Inventory,
material requirements planning, (9) JIT; and (10) project scheduling; Maintenance (Haizer &
Render, 2004).
MO yaitu proses pengarahan & pengawasan mengubah bentuk input menjadi barang/jasa
(output) Krajewsky & Ritzman, (2005)”. Keputusan MO dibedakan menjadi 2 yaitu Keputusan
bersifat stratejik dan taktis. Kemudian dari Kedua keputusan MO dibagi 5 kategori:
Keterangan Gambar :
Proses perubahan input & output terdiri dari SDM (TK & Manajer), Modal
(Peralatan & Fasilitas), Pembelian BB & jasa, tanah serta energi.
Lingkaran mewakili operasi yang dilalui jasa, barang atau orang serta dimana
proses dilaksanakan.
Tanda panah menunjukan arah proses akan dilaksanakan. Baik perusahaan
maupun disektor jasa memiliki pelanggan. Pelanggan tersebut dapat berada diluar
maupun didalam organisasi.
Garis terputus-putus mewakili dua imput khusus yaitu partisipasi pelanggan dan
kinerja informasi berasal dari dalam/diluar organisasi.
D. PERBEDAAN/PERSAMAAN MANUFACTURE & SERVICE
Dari skema di atas secara teorits ada korelasi yang signifikan antara Bussines; corporation &
Manufacturing namun dalam kenyataannya (empiris) sering tak sejalan dalam mencapai tujuan karena
itu dibutuhkan suatu pendekatan system komprehensif yang lebih dikenal dengan “ Opretion
Management Sistem”
B. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERSI
Ketika sebuah rancangan produk siap untuk diperkenalkan, maka perusahaan perlu
mendefinisikan produk tersebut. Artinya produk tersebut perlu diperjelas apa fungsinya agar bisa
memuaskan keinginan konsumen.
Ada Dua Aspek Penting Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pendefinisian Produk Yaitu :
Memperbaiki desain
Mengurangi kebutuhan/pembelian BB
Menyederhanakan perencanaan produksi dan kontrol
Memperbaiki layout dan beban mesin.
Mengurangi waktu setup peralatan, produksi & proses kerja
B. DESAIN PRODUK
Pengembangan dan desain produk merupakan kunci kesuksesan di dalam dunia bisnis.
Segala sesuatu yang kurang berkaitan dengan strategi produk dapat menjadi masalah
besar bagi perusahaan.
Dalam membuat keputusan produk yang efektif maka perlu menelusuri bagaimana
seharusnya melakukan seleksi produk, mengembangkannya, dan selanjutnya
mendokumentasikan produk.
C. PRODUCT DEVELOPMENT
New Product Opportunities, Ada enam faktor yang mempengaruhi peluang pasar, yaitu
perubahan: (1)selara konsumen, (2)ekonomi, (3)sosial dan demografi, (4)teknologi, (5)politik
dan hukum, dll
E. SELEKSI PRODUK
Seleksi produk adalah kegiatan pemilihan barang/jasa yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen atau klien perusahaan
Gimana yah..? Hubungan Product Life Sycle, Penjualan, Biaya dan Profit. Pingin Tau ….?
Product-by-value Analysis
Analisis produk berdasarkan nilainya yang diurutkan kebawah dimulai dari konstribusi $ yang
terbesar
Desain Robust
Desain Modular
Computer Aided Design (CAD)
Computer Aided Manufacturing (CAM)
Virtual Reality Technology,
Value Analysis,
Environmentally Friendly Designs
- KESIMPULAN
MANAGING KUALITY
- Total Quality Management (TQM) merupakan filosofi yang menekankan pada tiga hal
prinsip untuk mencapai tingkat kinerja proses dan kualitas yang tinggi. Prinsip-prinsip ini
terkait dengan kepuasan pelanggan, keterlibatan karyawan, dan pengembangan yang
berkelanjutan dalam kinerja (countinues performance proces). Krajewski et al., (2010).
- TQM adalah sebuah filosofi manajemen yang luas dan mencakup semua kegiatan serta
segala kebutuhan dan harapan pelanggan dan tujuan organisasi sehingga terpuaskan
dengan cara dan biaya yang paling efisien dan efektif dengan memaksimalkan seluruh
potensi karyawan yang kemudian secara terus menerus melakukan perbaikan (Roberta &
Bernard, 2003)
- TQM adalah kemampuan sebuah produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan. Kualitas yang rendah dapat berpengaruh terhadap kinerja organisasi secara
keseluruhan, mulai dari pemasok hingga ke pelanggan dari desain produk sampai
pemeliharaannya, Haizer dan Render (2010)
Cara-cara Kualitas Meningkatkan Keuntungan/Kinerja
Ketika Anda berpikir untuk meningkatkan keuntungan dengan menambah jumlah produk dan
layanan, maka sebelumnya Anda harus memahami produk dan layanan apa yang paling banyak
dibutuhkan oleh konsumen.
Strategi dalam meningkatkan penjualan juga membutuhkan kreativitas dan inovasi yang
harus selalu diperbaharui untuk menyesuaikan dengan perkembangan sosial masyarakat yang
ada.
Hal ini merupakan langkah paling tepat dan strategi jitu dalam usaha untuk mengembangkan
bisnis. Agar memperoleh pendapatan dan keuntungan sebesar besarnya. Jika Anda tidak
memiliki kapasitas atau kurang menguasai bisnis baru, namun memiliki modal yang cukup, maka
Anda dapat merekrut seorang ahli untuk diberikan tanggung jawab untuk menjalankannya.
Pelanggan merupakan pihak yang menentukan apakah kualitas produk maupun jasa yang
dihasilkan perusahaan tersebut memenuhi kebutuhan atau tingkatan kualitas yang diinginkannya.
Karyawan merupakan sumber daya perusahaan yang penting dalam mencapai tujuan yang
direncanakannya.Dalam pemberdayaan karyawan, diperlukan pelatihan dan peningkatan
terhadap keterampilan karyawan dalam mengerjakan tugasnya.
Proses merupakan serangkaian langkah-langkah yang dimulai dari penerimaan INPUT dari
supplier (internal maupun eksternal) dan meng-transformasi-nya menjadi OUTPUT yang akan
dikirimkan ke pelanggan (internal maupun Eksternal).
Semuanya memerlukan suatu sistem yang terintegrasi dengan baik agar visi, misi, strategi,
kebijakan, tujuan dan sasaran perusahaan dapat dikomunikasikan dengan baik dan jelas kepada
semua karyawan.
TQM mewajibkan perusahaan tesebut untuk mengumpulkan dan melakukan analisis data secara
berkesinambungan agar keputusan ataupun kebijakan yang diambil benar-benar akurat dan tepat
sasaran. Dengan adanya data, kita dapat menarik kesimpulan berdasarkan kejadian ataupun hasil
sebelumnya.
8. Komunikasi (Communications)
Perubahan tersebut perlu dikomunikasikan dengan baik kepada semua karyawan yang
bersangkutan. Komunikasi yang baik juga akan menimbulkan motivasi dan semangat kerja
dalam mencapai tujuan perusahaannya.
D. SIX SIGMA
Six Sigma mempunyai fokus yang berbeda dari TQM: Konsep ini dilandasi oleh pemahaman
yang dekat pada kebutuhan pelanggan; pemanfaatan fakta-fakta, data, dan analisis statistik secara
tertib; dan perhatian yang tekun pada pengelolaan, peningkatan, dan penciptaan ulang proses-
proses bisnis
BAB 5
KAPASITAS
PENGERTIAN KAPASITAS
kapasitas (capacity) adalah hasil produksi atau volume pemprosesan (troughput) atau jumlah unit
yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu
periode waktu tertentu.
Menurut Hani Handoko, Kapasitas adalah suatu tingkat keluaran suatu kuantitas keluaran dalam
periode tertentu dan merupakan kuantitas keluaran tertinggi yang mungkin selama periode waktu
itu.
1. Perencanaan Kebutuhan
Agar dapat menyesuaikan tingkat kebutuhan kapasitas untuk menanggapi naik turunnya
permintaan pasar, perlu dilakukan forecastpenjualan dan merencanakan perubahan – perubahan
cenderung terjadi tiba – tiba dan drastic, sehingga akan lebih memakan waktu.
Forecast dilakukan untuk menyusun skedul produksi induk (master production schedule)dan
untuk mengecek permintaan kapasitas diwaktu yang akan datang dibandingkan dengan kapasitas
yang tersedia. kapasitas menetapkan batasan –batasan atas bagi skedul – skedul produksi.
kapasitas juga memberikan batasan bahwa, karena selama periode penjualan rendah adalah tidak
ekonomik untuk mengurangi kapasitas secara dastik.
2. Perencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas dapat Dilihat dalam tiga Horizon waktu:
1. Kapasitas jangka pendek (< 3 bulan)
Perencanaan kapasitas jangka pendek –kurang dari tiga bulan . ini dikaitkan pada proses
penjadwalan harian atau mingguan dan menyangkut pembuatan penyesuian –penyesuian untuk
menghapus ‘’ variance’’ antara keluaran yang direncanakan dan keluaran nyata . keputusan
perencanaan mencakup alternatif – alternatif seperti kerja lembur, pemindahan personalia,
penggantian routing produksi
2. Kapasitas jangka menengah (3-18 bulan)
Perencanaan kapasitas jangka menengah ( intermediet range) - rencana- rencana bulanan atau
kuartalan untuk 3 sampai 18 bulan yang atau yang akan datang. Dalam hal ini, kapasitas juga
bervariasi karena alternative – alternative seperti penarikan tenaga kerja, pemutusan kerja,
peralatan – peralatan bukan utama.
3. Kapasitas jangka panjang p (>1 tahun)
Perencanaan kapasitas jangka panjang (long time) – lebih dari satu tahun. Di mana sumber daya
produktif memakan waktu lama untuk memperoleh atau menyelesaikan, seperti bangunan,
peralatan atau fasilitas. Perencanaan kapasitas jangka panjang memerlukan partisipasi dan
persetujuan manajemen puncak.
Ketika menganalisis dan mendesain proses, kita perlu menanyakan pertanyaan dibawah ini ;
Ø Apakah proses didesain untuk mencapai keuntungan dalam hal differensiasi, respon atau
biaya yang murah ?
Ø Apakah proses mengeliminasi langkah – langkah yang tidak menambah nilai ?
Ø Apakah proses memaksimalisasi nilai pelanggan seperti yang dianggap oleh pelanggan ?
Ø Apakah proses akan mendatangkan pesanan ?
Berikut ini lima alat bantu yang digunakan dalam analisa proses, yaitu ;
1. Diagram alur, suatu gambaran yang digunakan untuk menganalisis pergerakan orang atau
bahan material.
2. Pemetaan fungsi waktu (pemetaan proses), suatu diagram alur dengan waktu yang
ditambahkan pada sumbu horisontal.
3. Pemetaan aliran nilai ( VSM) , suatu alat bantu yang digunakan para manajer memahami
bagaimana untuk menambah nilai dalam aliran bahan material dan informasi diseluruh proses
produksi.
4. Diagram proses, Diagram yang menggunakan simbol untuk menganalisis pergerakan orang
atau bahan material.
Diagram proses memungkinkan manajer untuk fokus pada aktivitas yang memiliki nilai tambah
dan menghitung presentasi waktu nilai tambah (= waktu operasional / total waktu)
5. Perencanaan layanan, suatu tehnik analisis proses yang meminjamkan dirinya sendiri
untuk fokus pada konsumen dan interaksi antara pemneri jasa dengan konsumen.
Tabel diatas memperlihatkan beberapa teknik untuk desain proses yang inovatif dalam jasa. Para
manajer menfokuskan dalam proses perancangan inovatif yang dapat mendorong jasa. Sebagai
contoh, supermarket swalayan dapat mengurangi biaya, namun memungkinkan bagi para
konsumen untuk memeriksa fitur yang spesifik yang mereka inginkan, misalnya kesegaran atau
warna.
Sebagai contoh sebuah PC dengan kebutuhan daya sebesar 500W menggunakan UPS dengan
daya sebesar 1200VA, dengan sebuah baterai terpasang didalamnya. Maka perhitungannya
sebagai berikut :
Waktu Backup = 7 x ((12 x 1)/500) x (1/1,4) atau = 7 x 0,024 x 0,7 = 0,1176 jam atau setara 7
menit 3 detik.
Dengan diketahuinya perhitungan diatas, diharapkan pengguna PC makin mengerti jenis UPS
yang tepat untuk dapat dipergunakan sebagai backup listrik sementara.
BAB 6
Pemilihan lokasi pada dasarnya menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk
suatu usaha, perkantoran dengan tujuan tertentu yang memperhitungkan kelebihan dan
kekurangan lokasi tersebut. Lokasi perusahaan adalah suatu tempat dimana perusahaan
melakukan aktivitasnya.
3. Site Decision
Ukuran dan biaya lokasi
System informasi udara, kereta, laut dan jalan tol
Pembatasan penatapan zona
Dekat tidaknya jasa/pasokan yang dibutuhkan
Isu-isu dampak lingkungan.
Metode Kualitatif (Faktor Ranting) adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk
mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternatif lokasi.
Cth:
PT. Anu adalah sebuah peusahaan akan melakukan expansi, ada tiga alternatif lokasi yang
dapat dipilih yaitu: Kendari, Kolaka & Bau-Bau. Hasil penilain kualitatif untuk tida daerah
tersebut sbb:
Cth:
Ada tiga alternatif lokasi PT”ABC” untuk mendirikan pabrik baru dengan rencana lokasi
didirikan yaitu: Bombana, Konawe, Raha dengan data sbb:
3. Metode Transportasi
Metode transportasi merupakan metode pemilihan lokasi yang berdasarkan pada besarnya
biaya transportasi yang harus ditanggung oleh perusahaan dalam mengalokasikan produknya dari
suatu tempat ketempat lain seperti dari gudang kedaerah pemasaran.
Metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan
produk yang sama, ketempat-tempat yang membutuhkan secara optimal.
3. Pilih 1 nilai-nilai perbedaan yang terbesar diantara semua nilai perbedaan pada baris dan
kolom
Lay Out
Tata letak (layout) merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi operasi perusahaan
dalam jangka panjang.
Tata letak memiliki implikasi strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal
kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya, Kontak konsumen, citra perusahaan serta Kualitas lingkungan
kerja.
Layout (tata letak) adalah konsep pengaturan tenaga kerja, ruang yang tersedia, fasilitas & peralatan
yang dipergunakan agar aliran informasi & bahan berjalan efektif & efisien.
Tata letak yang efektif dapat membantu perusahaan dalam mempertimbangkan berbagai faktor yaitu:
Tujuan Layout adalah mengatur areal kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk
operasi produksi, aman, dan nyaman sehingga dapat meningkatkan moral kerja yang baik dari operator.
Integrasi secara menyeluruh atas semua fakator yang mempengaruhi faktor produksi
Jarak pindah barang diupayakan seminimal mungkin
Aliran kerja berlangsung secara normal
Semua area dimanafaatkan secara efektif & Efesien
Kepuasan kerja dan rasa aman pekerja dijaga sebaik-baiknya.
Pengaturan tata letak harus fleksibel.
Analisis Produk yaitu menganalisis jenis dan jumlah produk yang harus dibuat.
Analisis Proses adalah menganalisis jenis dan urutan proses pengerjaan produk serta
komponenenya
Analisis Jenis & jumlah mesin/peralatan seta luas area yang dibutuhkan.
Rancangan layout mesin dan departemen
Menetapkan prosedur atau metode pengaturan layout (Tipe Layout), meliputi :
- Layout perkantoran
- Ritel layout
1. Layout dengan posisi tetap (Fixed Position Layout), biasanya untuk proyek besar yang
memerlukan tempat luas seperti pembuatan jalan layang atau gedung
2. Layout berorientasi pada proses (Prosses Oriented Layout), adalah sebuah layout yang berkaitan
dengan volume produksi rendah & variasi tinggi “Job Shop”
3. Layout perkantoran (Office Layout) bagaimana menempatkan tenaga kerja peralatan kantor dan
ruang kantor yang melancarkan arus informasi
4. Layout Usaha Eceran (Relatilk Layout) menempatkan rak dan pemberian tanggapan atas prilaku
konsumen
5. Layout Gudang (Warehouse Layout), mengefesienkan ruang penyimpanan & sistem
Penanganan.
6. Layout berorientasi produk (Product Oriented Layout)
C. Kesimpulan
Layout (tata letak) adalah konsep pengaturan tenaga kerja, ruang yang tersedia, fasilitas
& peralatan yang dipergunakan agar aliran informasi & bahan berjalan efektif & efisien.
Terdapat Enam Tipe Layout Yaitu Layout dengan posisi tetap (Fixed Position Layout),
Layout berorientasi pada proses (Prosses Oriented Layout), Layout perkantoran (Office Layout),
Layout Usaha Eceran (Relatilk Layout), Layout Gudang (Warehouse Layout), Layout
berorientasi produk (Product Oriented Layout).
Perusahaan industri lebih menfokuskan pada pengurangan pergerakan bahan baku dan
penyeimbangan lini perakitan. Keputusan tata letak sering kali berada pada kisan yang luas
sehingga usaha pencairan pemecahan masalah yang optimal sangat terhambat.