Anda di halaman 1dari 3

MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN

“ANALISIS LAPORAN KEUANGAN JANGKA PENDEK DAN MENENGAH”

NAMA : DEFRILIA RISKIQATARI MANSYUR


NIM : B1B119106
KELAS : MANAJEMEN B

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
ANALISIS SUMBER PENDANAAN JANGKA PENDEK
PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mengalami kenaikan nilai
perusahaannya dari tahun 2019 ke tahun 2020. Dilihat dari data yang ada, total aset pada
tahun 2019 sebesar Rp 3.529.557 dan tahun 2020 sebesar Rp 3.849.516. Komponen aset
terbesar PT Sido Muncul Tbk ada pada aset tetap, kas, piutang usaha, dan persediaan. Total
aset lancar pada tahun 2019 dan tahun 2020 mengalami selisih Rp 335.846 dan selisih total
aset tidak lancar pada tahun 2019 dan tahun 2020 adalah Rp 319.959. Berikut ini adalah
rincian aset perusahaan PT Sido Muncul Tbk dari tahun 2019 sampai tahun 2020:

Untuk mendanai aktivitas usahanya, PT Sido Muncul Tbk menggunakan sumber


pendanaan yang bersifat jangka pendek. Seluruh aktivitas liabilitas jangka pendeknya
mengalami kenaikan namun tidak begitu signifikan kecuali pada liabilitas jangka pendek
lainnya yang mengalami kenaikan sebesar Rp 14.828 dari tahun 2019 ke tahun 2020, seperti
gambar dibawah ini:

Peningkatan jumlah utang atau liabilitas pada PT Sido Muncul Tbk menandakan
bahawa tingkat kepercayaan para kreditur terhadap perusahaan tersebut semakin meningkat
dibuktikan dengan peminjaman dana yang meningkat.
ANALISIS SUMBER PENDANAAN JANGKA MENENGAH

Analisis keuangan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk jangka menengah
dapat diketahui dalam bentuk modal perusahaan dalam jangka waktu minimal 1-5 tahun. Dari
data diatas dapat dilihat bahwa dari tahun 2016-2020 sumber pendanaannya selalu
mengalami kenaikan terutama pada penjualan bersih, laba komprehensif, ekuitas, dan jumlah
aset. Sedangkan pada hutang atau liabilitas sempat mengalamai penurunan pada tahun 2017
ke 2018 namun meningkat kembali pada tahun 2019-2020, hal itu disebabkan karena
pemberian dana oleh kreditur berpengaruh pada jumlah penghasilan perusahaan. Hal itu pun
dialami juga pada laba per saham dimana pada tahun 2016-2019 selalu mengalami kenaikan
walau tidak begitu signifikan, namun pada tahun 2020 mengalami penurunan yakni dari 54,3
menjadi 31,38.

Anda mungkin juga menyukai