1. Ratio Likwiditas: a. Current Aktiva Lancar = 1.342.733.528 Kemampuan untuk ratio Hutang Lancar 869.330.538 membayar hutang yang = 1,55 : 1 atau 155 % segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Setiap hutang lancar Rp 1,- dijamin oleh aktiva lancar Rp1,55 b. Cash ratio Kas = 54.763.356 Kemampuan untuk (Ratio of Hutang Lancar 869.330.538 membayar hutang yang immediate = 0,07 : 1 atau 7 % segera harus dipenuhi solvency) dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang dapat segera diuangkan. Setiap hutang lancar Rp1,- dijamin oleh kas Rp0,07 c. Quick (acid test) Kas + Piutang Kemampuan untuk ratio Hutang Lancar membayar hutang yang = 1.342.733.528 + 415.700.321 segera harus dipenuhi 869.330.538 dengan aktiva lancar = 2,03 : 1 atau 203 % yang lebih likwid (quick assets). Setiap hutang lancar Rp1,- dijamin oleh quick assets Rp2,03 d. Working capital Aktiva lancar – hutang lancar Likwiditas dari total dan to total assets Jumlah aktiva posisi modal kerja ratio = 1.342.733.528 – 869.330.538 (neto). 6.119.185.665 = 0,08 : 1 atau 8 % Ratio Metode perhitungan Interprestasi II. Ratio a. Total debt to Hutang Lancar + Hutang jangka panjang Bagian dari setiap Equity ratio Jumlah modal sendiri rupiah modal sendiri = 869.330.538 + 4.377.279.233 yang dijadikan jaminan 661.500.000 untuk keseluruhan = 7,9 : 1 atau 790% hutang. Rp7,9 dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan hutang. b. Total debt to Hutang lancar + Hutang jangka panjang Berapa bagian dari total capital Jumlah modal/aktiva keseluruhan kebutuhan assets = 869.330.538 + 4.377.279.233 dana yang dibelanjai 872.575.894 dengan hutang. Atau = 6,1 : 1 atau 610% Berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin hutang. Rp6,1 dari setiap rupiah aktiva digunakan untuk menjamin hutang. c. Long term Hutang jangka panjang Bagian dari setiap debt to equity Modal sendiri rupiah modal sendiri ratio = 4.377.279.233 yang dijadikan jaminan 661.500.000 untuk hutang jangka = 6,7 : 1 atau 670% panjang. Rp6,7 dari setiap rupiah modal sendiri digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang. d. Tangible Jumlah aktiva – hutang lancar Besarnya aktiva tetap assets debt Hutang jangka panjang tangible yang coverage = 6.119.185.665 – 869.330.538 digunakan untuk 4.377.279.233 menjamin hutang = 1,2 : 1 atau 120% jangka panjang dijamin oleh aktiva tangible sebesar Rp1,2 Ratio Metode perhitungan Interpretasi III. Ratio Aktivitas Kemampuan dana yang a. Total assets Penjualan neto tertanam dalam turn-over Jumlah aktiva keseluruhan aktiva = 942.663.727 berputar dalam suatu 6.119.185.665 periode tertentu atau = 0,2 : 1 atau 0,2 x kemampuan modal yang diinventasikan untuk menghasilkan “revenue”. Dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata- rata dalam satu tahun berputar 0,2x atau setiap rupiah aktiva selama setahun dapat menghasilkan revenue sebesar Rp0,2 -d. Inventory Harga pokok penjualan Kemampuan dana yang turnover Inventory rata-rata tertanam dalam inventory = 726.666.727 berputar dalam suatu 686.899.413 periode tertentu. Atau = 1,1 x likwiditas dari inventory dan tendensi untuk adanya “overstock”. Dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata 1,1 x dalam setahun. e. Average day’s Inventory rata-rata x 360 Periode menahan inventory Harga pokok penjualan persediaan rata-rata atau = 686.899.413 x 360 periode rata-rata 726.666.208 persediaan barang berada = 340,3 atau 341 hari di gudang. Inventory berada di gudang rata-rata 341 hari. f. Working Penjualan neto Kemampuan modal kerja capital Aktiva lancar – hutang lancar (neto) berputar dalam turnover 942.663.727 suatu pensiklus kas (cash 1.342.733.528 – 869.330.538 cyle) dari perusahaan. = 1,9 x Dana yang tertanam dalam modal kerja berputar rata- rata 1,9x dalam setahunnya. Ratio Metode Perhitungan Interpretasi IV. Ratio Keuntungan a. Gross profit margin Penjualan neto – harga pokok Laba bruto per rupiah penjualan penjualan. Setiap rupiah penjualan neto penjualan menghasilkan = 942.663.727 – 726.666.208 laba bruto Rp0,23 942.663.727 = 23% b. Operating income Penjualan neto – harga pokok Laba operasi sebelum ratio ( operating penjualan – biaya biaya bunga dan pajak (net profit margin) administrasi, penjualan, umum operating income) yang Penjualan neto dihasilkan oleh setiap = 942.663.727 – 726.666.208 rupiah penjualan. Setiap – rupiah penjulan 135.005.618 menghasilkan laba operasi 942.663.727 Rp0,10 = 9,43 = 10 % c. Operating ratio Harga pokok penjualan + Biaya operasi per rupiah biaya-biaya administrasi, penjualan. Setiap rupiah penjualan, umum penjulan mempunyai biaya Penjualan neto operasi Rp92. Makin besar = 726.666.208 + 135.005.618 ratio ini berarti makin 942.663.727 buruk. = 0,92 % d. Net profit margin Keuntungan neto sesudah Keuntungan neto per rupiah ( sales margin ) pajak penjualan. Setiap rupiah Penjualan neto penjualan menghasilkan = 111.644.891 keuntungan neto sebesar 942.663.727 Rp12 = 0,12 % e. Earning power of EBIT Kemampuan dari modal total investement Jumlah aktiva yang diinvestasikan dalam (rate of return to = 150.178.680 keseluruhan aktiva total assets) 6.119.185.665 untuk menghasilkan = 0,03 atau 3% keuntungan bagi semua investor (pemegang obligasi saham). Setiap satu rupiah modal menghasilkan keuntungan Rp0,03 untuk semua investor f. Net earning power Keuntungan neto sesudah Kemampuan dari modal ratio (rate of return pajak yang diinvestasikan dalam on investment/ROI) Jumlah aktiva keseluruhan aktiva untuk = 111.644.891 menghasilkan keuntungan 6.119.185.665 neto. = 0,02 atau 2% g. Rate of return for Keuntungan neto sesudah Kemampuan dari modal the owners (rate of pajak sendiri untuk menghasilkan return on Net Jumlah modal sendiri keuntungan bagi pemegang Worth) = 111.644.891 saham preferen dan saham 661.500.000 biasa. Setiap rupiah modal = 0,17 atau 17 % sendiri menghasilkan keuntungan neto Rp0,17 yang tersedia bagi pemegang saham preferen dari saham biasa. DISUSUN OLEH :