Anda di halaman 1dari 6

Ratio – ratio Finansiil

Ratio Metode Perhitungan Interpretasi


1. Ratio
Likwiditas:
a. Current Aktiva Lancar = 1.181.446.560 Kemampuan untuk
ratio Hutang Lancar 756.065.805 membayar hutang yang
= 1,6 : 1 atau 16 % segera harus dipenuhi
dengan aktiva lancar.
Setiap hutang lancar
Rp 1,- dijamin oleh
aktiva lancar Rp1,6
b. Cash ratio Kas = 104.416.442 Kemampuan untuk
(Ratio of Hutang Lancar 756.065.805 membayar hutang yang
immediate = 0,2 : 1 atau 2 % segera harus dipenuhi
solvency)
dengan kas yang
tersedia dalam
perusahaan dan efek
yang dapat segera
diuangkan. Setiap
hutang lancar Rp1,-
dijamin oleh kas Rp0,2
c. Quick (acid test) Kas + Piutang Kemampuan untuk
ratio Hutang Lancar membayar hutang yang
= 104.416.442 + 415.700.321 segera harus dipenuhi
756.065.805 dengan aktiva lancar
= 0,7 : 1 atau 7 % yang lebih likwid
(quick assets). Setiap
hutang lancar Rp1,-
dijamin oleh quick
assets Rp0,7
d. Working capital to Aktiva lancar – hutang lancar Likwiditas dari total
total assets ratio Jumlah aktiva dan posisi modal kerja
= 1.181.446.560 – 756.065.805 (neto).
4.532.299.525
= 0,1 : 1 atau 1 %
Ratio Metode perhitungan Interprestasi
II. Ratio
a. Total debt Hutang Lancar + Hutang jangka panjang Bagian dari setiap rupiah
to Equity Jumlah modal sendiri modal sendiri yang
ratio = 756.065.805 + 4.216.455.236 dijadikan jaminan untuk
661.500.000 keseluruhan hutang.
= 7,6 : 1 atau 760% Rp7,6 dari setiap rupiah
modal sendiri menjadi
jaminan hutang.
b. Total debt Hutang lancar + Hutang jangka panjang Berapa bagian dari
to total Jumlah modal/aktiva keseluruhan kebutuhan
capital = 756.065.805 + 4.261.455.236 dana yang dibelanjai
assets 485.221.516 dengan hutang. Atau
= 10,4 : 1 atau 104% Berapa bagian dari aktiva
yang digunakan untuk
menjamin hutang.
Rp10,4 dari setiap rupiah
aktiva digunakan untuk
menjamin hutang.
c. Long term Hutang jangka panjang Bagian dari setiap rupiah
debt to Modal sendiri modal sendiri yang
equity ratio = 4.261.455.236 dijadikan jaminan untuk
661.500.000 hutang jangka panjang.
= 6,5 : 1 atau 650% Rp6,5 dari setiap rupiah
modal sendiri digunakan
untuk menjamin hutang
jangka panjang.
d. Tangible Jumlah aktiva – hutang lancar Besarnya aktiva tetap
assets debt Hutang jangka panjang tangible yang digunakan
coverage = 4.532.299.525 – 756.065.805 untuk menjamin hutang
4.261.455.236 jangka panjang dijamin
= 0,9 : 1 atau 9% oleh aktiva tangible
sebesar Rp0,9
Ratio Metode perhitungan Interpretasi
III. Ratio Aktivitas Kemampuan dana yang
a. Total assets Penjualan neto tertanam dalam
turn-over Jumlah aktiva keseluruhan aktiva
= 3.380.766.645 berputar dalam suatu
4.532.299.525 periode tertentu atau
= 0,8 : 1 atau 0,8 x kemampuan modal yang
diinventasikan untuk
menghasilkan “revenue”.
Dana yang tertanam dalam
keseluruhan aktiva rata-
rata dalam satu tahun
berputar 0,8x atau setiap
rupiah aktiva selama
setahun dapat
menghasilkan revenue
sebesar Rp0,8
-d. Inventory Harga pokok penjualan Kemampuan dana yang
turnover Inventory rata-rata tertanam dalam inventory
= 2.679.105.528 berputar dalam suatu
60.307.982 periode tertentu. Atau
= 44,5 x likwiditas dari inventory
dan tendensi untuk adanya
“overstock”. Dana yang
tertanam dalam inventory
berputar rata-rata 44,5 x
dalam setahun.
e. Average day’s Inventory rata-rata x 360 Periode menahan
inventory Harga pokok penjualan persediaan rata-rata atau
= 60.307.982 x 360 periode rata-rata
2.679.105.528 persediaan barang berada
= 8,2 atau 82 hari di gudang. Inventory
berada di gudang rata-rata
82 hari.
f. Working capital Penjualan neto Kemampuan modal kerja
turnover Aktiva lancar – hutang lancar (neto) berputar dalam
3.380.766.645 suatu pensiklus kas (cash
1.181.446.560 – 756.065.805 cyle) dari perusahaan.
= 8x Dana yang tertanam dalam
modal kerja berputar rata-
rata 8x dalam setahunnya.
Ratio Metode Perhitungan Interpretasi
IV. Ratio Keuntungan
a. Gross profit Penjualan neto – harga pokok penjualan Laba bruto per rupiah
margin penjualan neto penjualan. Setiap
= 3.380.766.645 – 2.679.105.528 rupiah penjualan
3.380.766.645 menghasilkan laba
= 3% bruto Rp0,3
b. Operating Penjualan neto – harga pokok penjualan Laba operasi sebelum
income ratio – biaya biaya administrasi, penjualan, bunga dan pajak (net
( operating umum operating income)
profit margin) Penjualan neto yang dihasilkan oleh
= 3.380.766.645 – 2.679.105.528 – setiap rupiah
537.350.113 penjualan. Setiap
3.380.766.645 rupiah penjulan
= 0,1 = 1 % menghasilkan laba
operasi Rp1
c. Operating ratio Harga pokok penjualan + biaya-biaya Biaya operasi per
administrasi, penjualan, umum rupiah penjualan.
Penjualan neto Setiap rupiah penjulan
= 2.679.105.528 + 537.350.113 mempunyai biaya
3.380.766.645 operasi Rp1. Makin
=1% besar ratio ini berarti
makin buruk.
d. Net profit Keuntungan neto sesudah pajak Keuntungan neto per
margin ( sales Penjualan neto rupiah penjualan.
margin ) = 3.034.782.105 Setiap rupiah
3.380.766.645 penjualan
= 0,9 % menghasilkan
keuntungan neto
sebesar Rp9
e. Earning power EBIT Kemampuan dari
of total Jumlah aktiva modal yang
investement = 1.640.454.438 diinvestasikan dalam
(rate of return to 4.532.299.525 keseluruhan aktiva
total assets) = 0,4 atau 4% untuk menghasilkan
keuntungan bagi
semua investor
(pemegang obligasi
saham). Setiap satu
rupiah modal
menghasilkan
keuntungan Rp0,4
untuk semua investor
f. Net earning Keuntungan neto sesudah pajak Kemampuan dari
power ratio (rate Jumlah aktiva modal yang
of return on = 3.034.782.105 diinvestasikan dalam
investment/ROI) 4.532.299.525 keseluruhan aktiva
= 0,7 atau 7% untuk menghasilkan
keuntungan neto.
g. Rate of return Keuntungan neto sesudah pajak Kemampuan dari
for the owners Jumlah modal sendiri modal sendiri untuk
(rate of return = 3.034.782.105 menghasilkan
on Net Worth) 661.500.000 keuntungan bagi
= 4,6 atau 46 % pemegang saham
preferen dan saham
biasa. Setiap rupiah
modal sendiri
menghasilkan
keuntungan neto
Rp4,6 yang tersedia
bagi pemegang saham
preferen dari saham
biasa.
TUGAS MANAJEMEN
KEUANGAN

NAMA : ELVIRA NOPIYANTI

( 11.12.11.00.41 )

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2013 - 2014

Anda mungkin juga menyukai