Anda di halaman 1dari 5

Taksonomi Organisme Tingkat Rendah ( TOTR)

Protista Mirip Tumbuhan

Kelompok I PSPB E 2020


Dosen pengampu : Dina Handayani S.pd. M.pd
Nama anggota kelompok:
Helda Tiarli Manullang (4201141024)
Nirmalita Ningsih (4201141023)
Putri Amanda (4201141022)
Putri Wahyuni Amanda Br D Munthe (4202441014)
Rosalinda Nababan (4202441015)
Sari Utami (4201141021)
Sitry Lazuardi Zamasi (4202141008)
Wiardah Kholijah (4201114125)
Yolanda Putri Az Zahra (4201141026)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alga dalam istilah Indonesia sering disebut sebagai ganggang merupakan
tumbuhan talus karena belum memiliki akar, batang dan daun sejati. Algae
(ganggang) dapat dibedakan menjadi tujuh kelompok yaitu : cyanophyta,
cholrophyta, euglenophyta, pyrrophyta, crysophyta, phaeophyta,
rhodophyta.berdasarkan pigmen dominannya ketujuh kelompok tersebut meliputi:
Chrysophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta.
Tumbuhan ganggang merupakan tumbuhan talus yang hidup di air, baik
air tawar maupun air laut, setidaknya selalu menempati habitat yang lembab atau
basah. Jenis yang hidup bebas di air terutama yang bersel satu dan dapat bergerak
aktif merupakan penyusun plankton, tepatnya fitoplankton. Jenis yang bergerak
aktif memepunyai alat untuk bergerak berupa bulu cambuk atau flagel.
PEMBAHASAN

A. Definisi
Alga adalah tumbuhan nonvascular yang memilika benruk thalli yang beragam,
uniseluler atau multiseluler, dan berpigmen fotosintetik. Alga bentik (makroalga)
dapat hiduup di perairan tawar dan laut. Makroalga adalah tumbuhan tidak
berpembuluh yang tumbuh melekat pada subtract didasaran laut. Tumbuhan
tersebut tidak memiliki akar, batang daun, bunga, buah, dan biji ssejati.
Makroalga terbesar didaerah litoral dan sublitoral. Daerah tersebut masih dapat

1
memperoleh cahaya matahari yang cukup sehingga proses fotosintesis dapat
berlangsung. Makraoalga menyerap nutrisi berupa fosfor dan nitrogen dari
lingkungan sekitar perairan
Alga (ganggang) bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri).
Hampir semua alga bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan
tempat-tempat yang lembab. Alga (ganggang) terbagi menjadi beberapa kelas :
1) Cyanophyta (ganggang biru), masih prokaryotik.
2) Chlorophyta (ganggang hijau)
3) Chrysophyta (ganggang keemasan)
4) Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
5) Rhodophyta (ganggang merah)
B. Morfologi Alga (Ganggang)

1. Ganggang Hijau Biru (Cyanophyta)

Habitat
Ganggang hijau biru tersebar luas, banyak ditemukan di perairan tanah yang
lembab, permukaan dinding tembok, pot, batu karang yang lembab. Reproduksi
Cara perkembangbiakan ganggang hijau biru, dilakukan dengan tiga cara:
a. Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk
koloni. Misal: Gloeocapsa.
b. Fragmentasi

2
Fragmentasi terutama pada ganggang Oscillatoria. Pada filamen yang panjang,
bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen menjadi dua
bagian atau lebih. Masing-masing bagian disebut Hormogonium.
c. Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang
sebenarnya merupakan sel vegetatif.
2. Ganggang Hijau (Chlorophyta)

Habitat
Habitat ganggang ini di air tawar, air laut, tanah – tanah yang basah , ada
pula yang hidup di tempat – tempat kering.
Reproduksi
Kelompok ganggang hijau berkembangbiak secara:
Vegetatif (aseksual), dimulai dari pembelahan sel, fragmentasi,pemisahan koloni
hingga pembentukan spora
Generatif (seksual), yaitu: isogami,anisogami dan oogami
3. Ganggang Coklat/Perang (Phaeophyta)

Habitat
Phaeophyceae banyak terdapat didaerah yang beriklim dingin. Sebagian
besar dari phaeophyceae hidup melekat pada subtract karang dan lainnya.
Beberapa diantaranya hidup sebagai epifit.
Reproduksi
Terjadi secara aseksual dengan pembentukan zoospore berflagella dan
fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual terjadi secara ogami dan isogami.
Contoh ganggang coklat; Focus serratus, Makro cystis pyrefera, Sargassum
vulgare dan Turbinsaris decurrens

3
4. Ganggang Merah (Rhodophyta)

Habitat
Sebagian besar ganggang merah hidup di laut, banyak terdapat di laut
tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan
banyak oksigen.
Reproduksi
Perkembangbiakan vegetatif (Ganggang merah berlangsung dengan pembentukan
spora haploid yang dihasilkan oleh sporangium atau talus ganggang yang diploid)
Perkembangbiakan generatif (Ganggang merah dengan oogami, pembuahan sel
kelamin betina (ovum) oleh sel kelamin jantan (spermatium). Hasil pembuahan
sel ovum oleh spermatium adalah zigot yang diploid)

5. Reproduksi Ganggang Keemasan (Chrysophyta)

Habitat
Habitat ganggang ini di air tawar, air laut, dan tempat basah
Reproduksi
Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan pembelahan sel, fragmentasi,
pemisahan koloni, dan pembentukan spora (aplanospora atau zoospora).
Perkembangbiakan generatif (seksual) dengan konjugasi, isogami, anisogami, dan
oogami.

DAFTAR PUSTAKA
Gembong, T.1994. Taksonomi Tumbuhan. Bhatara. Jakarta. Latifah, roimil. 2001.
Botani tumbuhan rendah. Malang. Umm.

4
Hasairin, Ashar. 2009. Taksonmomi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Press.
http://www.mailarchive.com/agromania@yahoogroups.com/msg02540.html
Diakses tanggal 16 September 2017.
http://www.cs.cuc.edu/~tfucher/Phaeophyta.html. Diakses Tanggal 16 September
2017.

Anda mungkin juga menyukai