Anda di halaman 1dari 8

RESUME UNSUR- UNSUR KETAHANAN NASIONAL INDONESIA DAN

PENDEKATAN ASTAGRATA DALAM PEMECAHAN MASALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah SatuTugas Mata Kuliah Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Nidya Ikha Putri, S.ST.,M.Biomed

Disusun oleh :

Fadila Nuraini Danumiharja

1119073

KEPERAWATAN 1B

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG

TAHUN 2019/2020
A. Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan berasal dari kata “tahan” : tahan menderita, tabah kuat,
dapat menguasai diri, tidak kenal nyerah. Jadi ketahanan Nasional adalah
perihal kuat, teguh, dalam rangka kesadaran, sedang pengertian nasional
adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan berdaulat.
B. Unsur – Unsur Ketahanan Nasional
Unsur – unsur ketahanan nasional Indonesia dikenal dengan nama
Astagrata yang terdiri atas Trigatra dan Pancagatra.
1. Trigatra adalah aspek alamiah (tangiable) yang terdiri atas penduduk,
sumber daya alam, dan wilayah.
2. Pancagatra adalah aspek social (intangiable) yang terdiri atas ideology,
politik, ekonomi, social budaya dan pertahanan keamanan.

Penjelasan atas tiap gatra dalam ketahanan nasional :

a. Unsur atau gatra penduduk


Penduduk suatu negara menentukan kekuatan atau ketahanan
nasional negara yang bersangkutan. Faktor yang berkaitan dengan
penduduk negara meliputi dua hal :
a) Aspek kualitas mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos
kerja, dan kepribadian.
b) Aspek kuantitas yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan,
persebaran, perataan, dan perimbangan penduduk ditiap wilayah
negara.
b. Unsur atau gatra wilayah
Wilayah turut menentukan kekuatan nasional negara, meliputi :
a) Bentuk wilayah negara dapat berupa negara pantai, negara
kepulauan, atau negara continental.
b) Luas wilayah negara.
c) Posisi geografis, astronomis, dan geologis negara.
d) Daya dukung wilayah negara, ada wilayah yang habitable, dan ada
yang unhabitable.
c. Unsur atau gatra sumber daya alam
Meliputi :
a) Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup
sumber daya alam hewani, nabati, dan tambang.
b) Kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam.
c) Pemanfaatan sumber daya dengan memperhitungkan masa depat
dan lingkungan hidup.
d) Kontrol atas sumber daya alam.
d. Unsur atau gatra di bidang ideologi
Ideologi adalah seperangkat gagasan, ide dari sebuah masyarakat
tentang kebaikan bersama yang dirumuskan dalam bentuk tujuan yang
harus dicapai dan cara – cara yang digunakan untuk mencapai tujuan itu.
Fungsi pokok ideologi dalam mendukung ketahanan nasional :
a) Sebagai tujuan atau cita – cita dari kelompok masyarakat yang
bersangkutan.
b) Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang bersangkutan.
e. Unsur atau gatra di bidang politik
Penyelenggaraan bernegara dapat ditinjau dari beberapa aspek,
yaitu:
a) Sistem politik yang dipakai yaitu apakah system demokrasi atau
non demokrasi.
b) Sistem pemerintahan yang dijalankan apakah system presidensil
atau parlementer.
c) Bentuk pemerintahan yang dipilih apakah republic atau kerjaan.
d) Sususnan negara yang dibentuk apakah sebagai negara kesatuan
atau negara serikat.
f. Unsur atau gatra di bidang ekonomi
Suatu negara dapat pula mengembangan sistem ekonomi yang
dianggap sebagai cerminan dari nilai dan ideology bangsa yang
bersangkutan.

g. Unsur atau gatra di bidang social budaya


Unsur budaya di masyarakat juga menentukan kekuatan nasional
suatu negara. Hal – hal yang dialami sebua bangs ahomogen tentu saja aan
berbeda dengan yang dihadapi bangsa heterogen dari segi social budaya
masyarakat.
h. Unsur atau gatra di bidang pertahanan keamanan
Ketahanan nasional Indonesia dikelola berdasarkan unsure
astagrata yang meliputi unsur – unsur :
a) Geografi.
b) Kekayaan alam.
c) Ideologi.
d) Politik.
e) Ekonomi.
f) Sosial budaya.
g) Pertahanan keamanan
C. Pendekatan Astagrata Dalam Pemecahan Masalah
Dalam usaha mencapai tujuan nasional senantiasa menghadapi
ATHG sehingga diperlukan suatu ketahanan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional yang didasarkan pokok –
pokok pikiran sebagai berikut :
Manusia berbudaya, sebagai makhluk Tuhan pertama – tama
berusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya. Secara antropologis
budaya manusia merupkan makhluk Tuhan paling sempurna mempunyai
akal budi sehingga lahir manusia berbudaya. Sebagai manusia berbudaya
mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya dalam usaha
mempertahankan eksistensinya dan kelnagsungan hidupnya. Kita
mengenal hubungan – hubungan itu adalah :
Hubungan manusia dengan Tuhannya, dinamakan “agama”

Hubungan manusia dengan cita – citanya, dinamakan “ideologi”

Hubungan manusia dengan kekuasaan, dinamakan “politik”

Hubungan manusia dengan pemenuhan kebutuhan, dinamakan “ekonomi”

Hubungan manusia dengan manusia lainnya, dinamakan “sosial”

Hubungan manusia dengan rasa keindahan, dinamakan “seni/budaya”

Hubungan manusia dengan pemanfaatan alam, dinamakan “IPTEK”

Hubungan manusia dengan rasa aman, dinamakan “HANKAM”

Hubungan manusia dengan lingkungannya pada hakekatnya dimaksudkan

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu kesejahteraan dan keamanan.

Untuk menjamin kelngsungan hidup suatu bangsa diperlukan suatu


konsep pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan
serasi dalam semua aspek kehidupan nasional. Ketahanan nasional pada
hakekatnya merupakan konsepsi dalam pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan dalam kehidupan nasional. Kehidupan
nasional dapat dibagi dalam berbagai aspek sebagai berikut :

a. Aspek alamiah yang meliputi :


a) Posisi lokasi geografi
b) Keadaan dan kekayaan alam
c) Kemampuan penduduk

Aspek alamiah terdiri dari 3 aspek, maka dikenal dengan istilah “trigatra”

b. Aspek sosial meliputi :


a) Ideologi
b) Politik
c) Sosial
d) Budaya
e) Hankam

Atau yang dikenal dengan istilah “pancagatra”. Kehidupan nasional


merupakan gabungan antara trigatra dan pancagatra, maka disebut juga
dengan istilah “Astagrata”

Antara gatra satu dengan lainnya terdapat hubungan timbal balik (korelasi)
dan saling ketergantungan (interdependensi) antara satu dengan lainnya.

1. Aspek Trigatra
a. Posisi lokasi geografi
Posisi letak geografis suatu negara akan sangat menetukan peran
negara tersebut dalam percaturan lalu lintas dunia, sehingga akan
menghadapi bentuk – bentuk ancaman berbeda. Dapat ditarik
kesimpulan geografis suatu negara akan berpengaruh terhadapat
ketahanan nasional suatu bangsa.
b. Keadaan dan kekayaan alam
Kekayaan alam suatu negra adalah segala sumber daya potensi alam
yang didaptkan di bumi, dilaut, di udara yang berada di wilayah suatu
negara.
c. Keadaan dan kemampuan penduduk
Penduduk adalah manusia yang mendiami suatu wilayah negara.
Manusia adalah faktor penentu dalam melakukan suatu tindakan,
dengan demikian manusia menentukan apa yang harus dilakukan untuk
meningkatkan ketahanan nasional. Dalam arti bahwa pengusahaan
penyelenggaraan negra untuk kesejahteraan dan keamanan tergantung
pada manusia. Maslaha yang terkait dengan kemampuan penduduk
adalah :
Jumlah penduduk yang berubah karena fertilitas, mortalitas dan
migrasi.
Komposisi penduduk adalah susunan penduduk menurut umur, dan
jenis kelamin.
2. Aspek Pancagatra
a. Aspek ideologi
Ideologi adalah ilmu pengetahuan tenang dasar atau dapat disamakan
dengan cita – cita. Dngan lain perkataan bahwa ideologi merupakan
konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita – citakan
serta yang ingin diperjuangkan dalam kehidupan nyata (Endang
Zaelani Sukaya, 200: 105).
b. Politik
Politik dalam hali ini diartikan sebagai asas, halun, kebijaksannan yang
digunakan untuk mencapai tujuan dan keukasaan. Oleh karena itu
masalah politik sering dihubungkan dengan masalah kekuasaan dalam
suatu negara yang berada ditangan pemerintah.
c. Aspek ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyrakat
dalam mengelola faktor produksi (SDA, tenaga kerja, modal,
teknologi, dan menejemen) dan distribusi barang serta jasa untuk
kesejahteraan rakyat. Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah
upaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang serta
jasa secara merata ke seluruh wilayah negara, ketahanan di bidang
ekonomi sangat erat sekali dengan ketahanan nasional.
d. Aspek sosial budaya
Ketahanan sosial budaya dartikan sebagai kondisi dinamik budaya
bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi ATHG baik yang datang dari dalam
dan luar yang langsung dan tidak langsung membhayakan
kelangsungan hidup sosial NKRI berdasarkan pancasila dan UUD
1945.
e. Aspek pertahanan dan keamanan
Ketahanan perthanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik
kehidupan pertahan dan keamanan bangsa indonesia berisi keuletan
dan ketngguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam mengahadapi dang mengatasi ATHG yang
datang dari luar dan dalam, yang langsung dan tidak langsung
membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa
dan negara berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

DAFTAR PUSTAKA

Prof. DR. H. Kaelan, M.S. dan Drs. H. Ahmad Zubaidi, M.Si. 2007. Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta : Penerbit Paradigma
Yoyakarta.

Dharmawan, Agus. (2011). Ketahanan Nasional. From


http://infomakalah.blogspot.com/2011/07/makalah-ketahanan-
nasional.html#main. 13 Maret 2010

Andini, Nina. (2011). Ketahanan Nasional di Era Globalisasi. From


http://infomakalah.blogspot.com/2011/07/makalah-ketahanan-nasional-Era-
Globalisasi.html#main. 17 Maret 2012

Anda mungkin juga menyukai