Anda di halaman 1dari 4

Appetizer 

dalam istilah bahasa Indonesia yaitu ‘hidangan pembuka’. Sedangkan istilah


Perancis menyebutnya Hors d’oeuvre (starter). Appetizer merupakan hidangan
pembuka sebelum hidangan utama (main course) yang disajikan dengan tujuan
membangkitkan nafsu makan atau selera makan. Sumber lain memberikan pengertian
sebagai berikut: Appetizer merupakan penghantar untuk menikmati hidangan utama,
sebagai hidangan pembuka untuk menimbulkan selera makan karena itu porsinya kecil
dengan rasa asam, asin atau pedas.

Appetizer hendaknya memiliki rasa yang enak (tastefull), ringan (ligth), menyegarkan
(biasanya berasa agak asam untuk merangsang selera makan), berukuran kecil (biet
size, finger food), dan disajikan dengan penampilan menarik. Appetizer dapat berupa
hidangan panas atau dingin, dan adakalanya berasa pedas.

Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma,


penampilan, dan kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera dan
memberikan kesan bahwa hidangan yang akan disajikan setelahnya akan lebih enak
lagi.

Cold Appetizer (Hidangan Pembuka Dingin)

Merupakan hidangan pembuka dalam bentuk kecil, yang berfungsiuntuk merangsang


nafsu makan, tidak mengenyangkan (ringan dan lezat),tidak dibumbui terlalu tajam,
dibuat dan disajikan menarik, kombinasirasa dan warna cocok serta dihidangkan dalam
keadaan dingin. Hidangan pembuka dingin dihidangkan dengan temperatur 10°C–
15°C. 

Teknik Penataan Appetizer

Berkaitan dengan fungsinya sebagai pembangkit selera, maka penampilan yang


menggiurkan sangat diperlukan. Penampilan hidangan yang pertama akan
mempengaruhi kesan terhadap hidangan berikutnya karena itu untuk mewujudkan
kesan yang menggiurkan diperlukan kerapian, ketelitian dan fantasi pembuatnya.
Dengan kata lain hidangan tersebut disajikan dengan penampilan yang prima.

1. Teknik Penyimpanan Appetizer


a)      Cold Appetizer

Seperti jenis salad mudah rusak, diperlukan perhatian untuk menjamin penyimpanan
dalam refrigerator benar. Penggunaan alatdari stainless steel membantu menjaga
makanan agar tidak pudar. Sedangkan alat yang terbuat dari aluminium tidak begitu
baik untuk digunakan, baik untuk pengolahan maupun penyajian karena dapat
menyebabkan perubahan warna. Untuk sayuran hijau dan tossed salad sering disimpan
dalam kantong plastik.
1. Peralatan Pengolahan Appetizer
 Bowl sebagai tempat bahan makanan.,
 Timbangan digunakan untuk menimbang bahan makanan yang dibutuhkan,
 Pisau digunakan untuk memotong bahan,
 Cutting Board digunakan sebagai alas dalam memotong,
 Peeler digunakan untuk mengupas bahan nabati,
 Spatula digunakan untuk mengaduk,dll.

Ciri-ciri Appetizer:
 Cold appetizer dihidangkan dalam keadaan dingin namun tidak beku
 Memiliki rasa yang ringan, menyegarkan, gurih dan disajikan dengan penampilan
yang menarik
 Mempunyai bentuk yang menarik minat
 Cita rasa yang ditampilkan unik, lembut dan tetap menyegarkan
 Dihidangkan di awal

 Disajikan dalam porsi kecil.
 Menggunakan bumbu- bumbu yang tidak terlalu tajam
 Mudah dicerna

BESAR PORSI APPETIZER
 Porsi kecil (jika disajikan pada setiap indivudu) Pembatasan porsi penyajian hidangan
appetizer dalam jumlah yang sedikit dimaksudkan agar dapat menikmati hidangan
lainnya yang disajikan pada course berikutnya. Dengan demikian keseluruhan hidangan
yang disajikan dalam setiap courses dalam setiap grade of courses dapat dinikmati dalam
kuantum yang sesuai dengan kebutuhan yang menikmati hidangan.
Fungsi Appetizer

Fungsi appetizer yang paling utama adalah untuk membangkitkan selera


makan. Terkadang dalam sebuah perjamuan resmi ataupun di restoran
berbintang penyajian appetizer selalu berada di awal dan hidangan yang
disajikan harus dalam kondisi yang prima baik secara aroma, rasa dan
penampilan.

Hidangan appetizer sengaja dibuat dengan menggunakan bahan dan bumbu


pilihan yang bisa merangsang asam lambung dalam perut sehigga
menambah rasa lapat. Selain itu hidangan appetizer yang enak diharapkan
bisa memberikan kesan bahwa sajian setelahnya akan jauh lebih enak lagi.

A. Klasifikasi Cold Appetizer


Hidangan pembuka dingin adalah hidangan dalam porsi kecil, yang berfungsi untuk
membangkitkan nafsu makan dan disajikan dalam keadaan dingin. Dalam menyiapkan
hidangan pembuka dingin harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Tidak mengenyangkan (ringan dan lezat)
b. Tidak dibumbui terlalu tajam
c. Dibuat dan disajikan menarik
d. Kombinasi rasa dan warna yang menarik
e. Dihidangkan dan dipresentasikan dalam keadaan dingin
f. Hidangan pembuka dingin selalu dihidangkan sebagai hidangan pertama, sering dijadikan
sebagai pengganti sup

Makanan Kontinental merupakan berbagai jenis makanan yang berasal dari negara yang
memiliki dataran luas seperti Eropa, Amerika dan Australia. Makanan kontinental
identic dengan pola menu yang terstruktur terdiri beranekajenis hidangan. Pola menu yang
dikenal dalam makanan kontinental secara garisbesar ada dua macam yaitu Classical
Menu d a n Modern Menu. Modern Menuterdiri Soup, Main Course
( Fish/Meat/Poultry) dan Dessert dan ada juga yangt e r d i r i d a r i H o t
A p p e t i z e r , S o u p , C o l d A p p e t i z e r , M a i n C o u r s e (Fish/Meat/Poultry)
dan Sweet/Dessert.D a r i s e k i a n b a n y a k m e n u p a d a m e n u m o d e r n , m a i n c o u r s e
a d a l a h hidangan utama yang terdiri atas Fish/Meat/Poultry. Dalam makalah ini
penulisakan membahas tentang Meat yang terdiri dari Daging Sapi, Daging
Kambing,Daging Domba (Lamb) dan Daging Babi (Pork),Oleh karena itu, penulis akan
membahas salah satu bagian dari menu modern yaitu daging apa saja yang disajikan
untuk hidangan utama , supayasemua kalangan dapat menggetahuinya.

Setiap masakan dari suatu negara tentu berbeda-beda. Entah itu rasanya,
bumbunya, bentuk/ fisiknya, maupun cara – cara makan dan penghidangannya. Dari
beberapa jenis masakan tersebut ada tiga diantaranya yang bisa dibilang
masakannya jauh “berbeda”, diantaranya jenis masakan continental

Teknik dalam Pembuatan Appetizer, harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:

 Pemilihan Bahan: agar hidangan pembuka dapat merangsang nafsu makan maka dipilih
bahan yang bermutu tinggi.
 Pemilihan Saus dan Dressing: saus dan dressing yang digunakan sesuai dengan jenis
hidangan yang disajikan yaitu cold appetizer 
 Saus dan Dressing yang biasa dipakai dalam hidangan pembuka ini adalah mayonnaise,
dressing, demiglace, bechamel, saus tomat, dan hollandaise beserta turunannya. 
 Tingkat kematangan dan tekstur: Bahan makanan yang memerlukan proses pengolahan,
hendaknya dimasak dengan cara yang tepat agar mempunyai tingkat kematangan yang
sesuai dengan masing-masing bahan yang dipergunakan. 
 Hiasan ( Garnish ): agar penampilan hidangan menarik maka diperlukan
pemberian garnish. Pemberian Garnish harus memperhatikan Edible ( bahan yang bisa
dimakan), Suitable ( hiasan serasi dengan hidangan ), Simple ( menggunakan bahan sisa
yang tidak terpakai untuk hidangan ), Attractive ( termasuk bahan yang digunakan, warna
dari bahan, bentuk irisan ataupun penempatan garnish pada hidangan ).

Anda mungkin juga menyukai