Anda di halaman 1dari 5

Materi : Perkembangan Kognitif dan Bahasa

Tanggal : 21 September 2020

Perkembangan Kognitif dan Bahasa

Teori perkembangan kognitif J. Piaget

Terdapat empat konsep pokok, yaitu:


1. Skema
Skema menggambarkan tindakan mental dan fisik dalam mengetahui dan memahami objek.
Skema merupakan kategori pengetahuan yang dapat membantu seseorang dalam memahami
serta menafsirkan sesuatu. Dalam Skema, seseorang mengalami sesuatu yang digunakan untuk
memodifikasi, menambahkan serta mengubah skema yang telah dimiliki.
2. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses memasukkan informasi ke dalam skema yang telah dimiliki.
Dalam asimilasi, terdapat pemikiran pribadi dalam memodifikasi pengalaman yang diperoleh.
Asimilasi bersifat subjektif.
3. Akomodasi
Akomodasi merupakan proses dalam mengubah skema yang ada. Perubahan Skema ini dapat
terjadi karena adanya pengekalaman atau informasi baru.
4. Ekuilibrium
Ekuilibrium ini merupakan keseimbangan antara asimilasi dengan akomodasi.

Terdapat 4 tahap perkembangan kognitif:


a. Tahap Sensorimotorik (0 – 2 tahun)
Bayi menyusun apa yang ditangkap oleh inderanya, dengan melakukan gerakan (motorik)
yang digunakan untuk beradaptasi dengan lingkungan dimana ia berada.
Tahap Sensorimotorik dibagi lagi menjadi beberapa sub-tahap, yaitu:
-Reflek sederhana;
-Tahap reaksi primer dan kebiasaan pertama;
-Masa reaksi sirkuler sekunder;
-Koordinasi tahap sirkuler sekunder;
-Reaksi sirkuler, tertier, baru, dan ingin tahu;
-Internalisasi Skema
b. Tahap Praoperasional (2-7 tahun)

Pada Tahap Praoperasional pemikiran lebih bersifat simbolis, egoisentris dan intuitif.

Tahap ini dibagi lagi menjadi dua sub-tahap, yaitu simbolik dan intuitif.

- Simbolis
 Terjadi pada rentang usia 2-4 tahun.
 Penggunaan bahasapada anak sudah berkembang.
 Mampu mempresentasikan obyek yang ada.
- Intuitif
 Terjadi pada rentang usia 4-7 tahun.
 Muncul berbagai pertanyaan dalam diri anak. Dan anak juga ingin tahu jawaban dari
pertanyaan yang ada.
 Pemikiran anak masih terbatas pada pemikiran yang bersifat intuitif saja, belum
mengarah pada pemikiran yang rasional.
c. Tahap Operasional Kongkrit (7-11 tahun)

Pada tahap ini, anak sudah mampu mengoperasikan berbagai logika.

d. Tahap Operasional Formal (7-15 tahun)

Pada tahap ini, anak sudah dapat berpikir logis dan mulai dapat berpikir yang abstrak.

Perkembangan Kognitif Menurut Pandangan Bruner

Proses belajar yaitu langkah langkah bagaimana orang memilih, mempertahankan, dan
mentransformasikan informasi secara aktif. Perhatian tentang kognitif berpusat pada masalah
apa yang dilakukan manusia dengan informasi yang diterimanya, dan apa yang akan
dilakukannya sesudah memperoleh informasi untuk mendapatkan pemahaman yang memberikan
kemampuan tersendiri baginya.

Teori perkembangan kognitif memperhitungkan enam hal:

 Perkembangan intelektual,

 Pertumbuhan tergantung pada perkembangan intelektual dan sistem pengolahan informasi,

 Perkembangan intelektual memerlukan peningkatan kecakapan,

 Interaksi antara guru dengan siswa adalah penting bagi perkembangan kognitif,

 Bahasa menjadi perkembangan kognitif,

 Pertumbuhan kognitif ditandai meningkatnya kemampuan menyelesaikan berbagai alternatif


secara simultan, melakukan berbagai kegiatan secara bersamaan, dan mengalokasikan
perhatian secara runtut pada berbagai situasi tertentu.

Tahap-tahap perkembangan :

Adapun tahap-tahap perkembangan kognitif menurut Bruner, yaitu:

a. Tahap enaktif (0-2 tahun)


b. Tahap ikonik (2-4 tahun)
c. Tahap simboik (5-7 tahun)

Cara belajar Bruner dalam bingkai kognitif melibatkan tiga proses yang bersamaan yaitu
memperoleh informasi baru, transformasi informasi, menguji relevansi dan ketepatan
pengetahuan.

Perkembangan Kognitif menurut Vygotsky

Tiga konsep yang dikembangkan :


a. Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dinalisis dan diinterpretasikan secara
developmental,

b. Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan bentuk diskursus yang berfungsi
sebagai alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktifitas mental,

c. Kemampuan kognitif berasl dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang
sosiokultural.

Perkembangan Bahasa

Secara Psikolinguistik, proses untuk memperoleh bahasa, menyusun tatabahasa dari


ucapan-ucapan, memilih ukuran penilaian tatabahasa yang paling tepat dan paling sederhana.

Pendekatan Navistik

• Dipelopori oleh Chomsky

• Struktur bahasa telah ditentukan secara biologik yang dibawa sejak lahir,

• Sejak awal anak menunjukkan kemampuan berbahasa yang terus berkembang

• Ada aspek linguistik dasar dan universal dalam otak manusia

Pendekatan Empiristik

• Dipelopori oleh kaum behavioris

• Kemampuan berbahasa sebagai hasil belajar individu saat berinteraksi dengan


lingkungan,

• Penguasaan bahasa hasil dari penyatupaduan peristiwa-peristiwa linguistik.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa

a. Faktor Biologis
Setiap individu dibekali kemampuan kodrati/ alami untuk menguasai bahasa, bekerja secara
otomatis, dan disebut dengan piranti pemerolehan bahasa (Language Acquistion Devices).

b. Faktor Lingkungan

Bahasa akan berkembang sebatas kemampuan yang dimiliki dan kesempatan yang
tersedia dalam lingkungan perkembangannya.

Perbedaan Individual dalam Perkembangan Bahasa

• Perbedaan individual secara biologis, genetis, pertumbuhan, perkembangan, dan


lingkungannya, maka berbeda pula kemampuan dan perkembangan bahasanya,

• Perbedaan individu dalam hal perkembangan bahasa akan meningkat sejalan


bertambahnya usia, sehingga semakin kompleks kemampuan bahasanya,

• Perbedaan individu dalam perkembangan bahasa ini merupakan fakta universal dalam
psikologi perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai