Anda di halaman 1dari 4

Kesimpulan Presentasi Kelompok 5

“Pengembangan Produk dan Pengendalian Kualitas”

Keberadaan perusahaan sangat tergantung pada kemampuannya dalam menciptakan produk yang
bisa diterima oleh konsumen. tetapi karena keinginan dan kebutuhan seringkali berubah maka
penciptaan produk harus selalu mengikuti perubahaan selera konsumen. dan karena selera dan
kebutuhan itu pula, suatu produk memiliki umur hidup yang terbatas yang disebut sebagai
product life cycle. kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kemampuannya
memperbaharui product life cycle tersebut, karena itu pengembangan produk menjadi sangat
penting saat produk memasuki tahap kejenuhan (maturity). inovasi sangat diperlukan dalam
merancang produk maupun merancang p osesnya. dalam kaitannya dengan proses setiap ini, zero
defect harus menjadi tujuan menemperusahaan karena akan menentukan kepuasan konsumen
sekaligus menentukan efisiensi. karena itu kualitas terus diperbaiki dan cara-cara
meningkatkannya terus dicari.
Para ilmuan telah mengembangkan cara untuk memperbaiki kualitas ini yaitu dengan penerapan
total quality management. Metode ini memperingatkan bahwa perbaikan kualitas is never ending
process karena ini tidak bisa dicapai dalam waktu yang singkat. Upaya perbaikannya harus
dilakukan terus menerus dan melibatkan keseluruhan stakeholder, mulai dari karyawan, supplier
dan bahkan konsumen. Untuk memasuki perdagangan internasional, upaya-upaya peningkatan
kualitas ini harus diakui oleh lembaga internasional yang disebut organisasi standar intemasional
(IS0). Ada dua jenis ISO yaitu ISO 9000 dan ISO 14000. Yang pertama menyangkut proses,
sedangkan yang kedua menyangkut manajemen lingkungan. Penilaian ISO bukan hanya pada
fisiknya saja tetapi keseluruhan cara-cara yang dilakukan perusahaan mulai dari dokumentasi
hingga pelatihan karyawan, dan cara-cara penanganan waste atau limbah. Apabila dalam
penilaian ini perusahaan dianggap mampu mendapatkan ISO maka perusahaan memiliki jaminan
untuk memasuki pasar diseluruh dunia tanpa adanya hambatan.

Kesimpulan Jawaban Pertanyaan :


1. Ketergantungan yang sangat tinggi terhadap pemasok baik dalam kualitas maupun
ketepatan pengiriman yang pada umumnya diluar lingkup perusahaan manufakturing
yang bersangkutan. Keterlambatan pengiriman oleh satu pemasok akan mengakibatkan
terhambatnya semua jadwal produksi yang telah direncanakan. Maka dari itu, perusahaan
perlu bekerjasama dengan pemasok lain yang menjadi alternatif bagi perusahaan untuk
mengatasi hal tersebut. Terkait dengan seringnya melakukan pengiriman stok yang
menyebabkan emisi karbon meningkat, dapat diantisipasi dengan menggunakan bahan
bakar yang ramah lingkungan dan melakukan usaha represif dengan melakukan CSR
hijau.
2. Uji pemasaran perlu dilakukan dalam pengembangan suatu produk karena proses ini
merupakan penyempurnaan rencana secara lebih lanjut dari tahap-tahap pengembangan
produk yang lain. uji pemasaran ini berguna untuk mengenalkan produk baru kepasar.
dalam melakukan pengembangan uji strategi pemasaran ada 3 bagian penting, yaitu :
1. Menjelaskan ukuran struktur, perilaku pasar sasaran, posisi produk yang direncanakan,
penjualan, pangsa pasar, dan laba yang diinginkan dari lima tahun pertama.
2. Menggambarkan harga, strategi distribusi, dan anggaran perusahaan yang di
rencanakan untuk produk tersebut dalam tahun pertama.
3. Menjelaskan jumlah penjualan, sasaran laba, dan strategi pemsaran selanjutnya.

Jelaskan sumber ide yang dapat digunakan dalam membuat suatu produk baru
Sumber ide yang paling penting untuk produk baru berada dalam perusahaan itu sendiri,
yaitu dari :
- Staf penelitian
- Karyawan
- Salesman
- Karyawan lain dan manajer perusahaan
Selain itu, sumber ide juga dapat berasal dari pihak lain di luar perusahaan seperti :
- Langganan
- Pesaing
- Penyalur
- Konsultan
- Lembaga – lembaga pemerintah
- Dan lembaga lainnya

Dalam hal ini, cara yang dilakukan adalah mendorong orang untuk menciptakan ide dan
kemudian mengorganisir prosedur yang sistematis untuk menyalurkan ide ke departemen
pengembangan produk. Kepada si penemu ide, perusahaan dapat memberikan imbalan
berupa hadiah uang atau royalitas, atau bentuk imbalan lain.
Salah satu sumberide tentang produk baru dapat berasal dari perusahaan lain. Dalam hal
ini, perusahaan dapat membeli perusahaan lain yang telah mengembangkan produk baru.
Prosedur tersebut mempunyai beberapa keuntungan, yaitu tidak mengeluarkan biaya-
biaya pencarian, penyaringan, pengujian, dan komersialisasi. Selain itu resikonya juga
juga kecil karena produk baru yang berhasil lolos dalam tahap-tahap siklus
pengembangan produk diharapkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen.

3. suatu produk dikatakan bermutu bagi seseorang jika produk tersebut dapat memenuhi
kebutuhannya. Mutu dari suatu produk yaitu mutu desain (quality of design), dan mutu
kecocokan (quality of comformance). Mutu desain yaitu mencerminkan apakah suatu
produk atau jasa memilikisuatu penampilan atau penampakan yang dimaksud (processes
an intended feature). Sedangkan mutu kecocokan mencerminkan seberapa jauh produk
atau jasa benar-benar cocok atau sesuai dengan maksud desain (confirm to the intent of
the design). Dapat diartikan bahwa semakin memenuhi harapan konsumen, produk
tersebut semakin berkualitas. Nah, disamping harus mampu memenuhi standar yang
dipersyaratkan oleh konsumen, baik buruknya kualitas barang yang dihasilkan juga dapat
dilihat dari konsistensi keterpenuhan harapan dan kebutuhan masyarakat. Pernyataan ini
menegaskan bahwa kualitas tersebut hendaknya dinilai secara periodik dan
berkesinambungan sehingga terlihat konsistensi keterpenuhan standar

4. Semua alat TQM memiliki kefektifan yang sama, akan tetapi efektif atau tidaknya pada
perusahaan tergantung dari penerapan alat tsb oleh perusahaan, perusahaan harus mampu
menggunakan alat TQM tsb pada tempatnya, contoh : Cause and Effect Diagram adalah
alat QC yang dipergunakan untuk meng-identifikasikan dan menunjukkan hubungan
antara sebab dan akibat agar dapat menemukan akar penyebab dari suatu permasalahan

5. Ketika perusahaan berupaya untuk menerapkan ISO 14000, maka perusahaan tersebut
telah memiliki komitmen untuk memperbaiki secara menerus kinerja lingkungannya.
Namun, satu hal perlu dingat bahwa ISO 14000 merupakan standar yang memadukan dan
menyeimbangkan kepentingan bisnis dengan lingkungan hidup. Sehingga, upaya
perbaikan kinerja yang dilakukan oleh perusahaan akan disesuaikan dengan sumberdaya
perusahaan, apakah itu sumberdaya manusia, teknis, atau finansial.

Adakalanya, perbaikan kinerja lingkungan tidak dapat dicapai dalam waktu singkat
karena keterbatasan finansial. Misalnya, sebuah perusahaan yang proses bisnisnya
menimbulkan limbah cair yang mencemari lingkungan berupaya untuk menerapkan ISO
14000 di perusahaannya. Setelah kajian dilakukan, ternyata keterbatasan finansial
membuat perusahaan tersebut sukar untuk mengelola limbahnya sehingga mencapai baku
mutu limbah cair yang disyaratkan oleh pemerintah. Berdasarkan analisis finansial,
ternyata perusahaan tersebut baru akan mampu membangun sistem pengolahan limbah
yang memadai kira-kira beberapa tahun ke depan. Sehingga sebelum masa tersebut
terlampaui, perusahaan tidak akan pernah memenuhi baku mutu lingkungan. Namun, bila
perusahaan tersebut mengembangkan sistem manajemen lingkungan yang memenuhi
persyaratan ISO, maka perusahaan tersbut bisa saja memperoleh sertifikat ISO 14000.
Perusahaan lain, yang kinerja lingkungannya telah memenuhi baku mutu namun EMS-
nya tidak memenuhi persyaratan tidak akan memperoleh sertifikat ISO 14000.

Contohnya:
1. Pengurangan limbah berbahaya atau tindakan untuk mengurangi gangguan sosial yang
berasal dari keberadaan industri itu sendiri, misalnya: mengurangi kebisingan, polusi air,
polusi udara, kemacetan, dan social responsibilty.
2. Menurunkan resiko pertanggungjawaban terhadap lingkungan dengan lebih terencana
dan terstruktur.
3. Meminimalisasi potensi konflik antara pekerja dengan pengusaha dalam penyediaan
lingkungan kerja yang layak dan sehat.
4. Meningkatkan produktivitas pekerja melalui efisiensi waktu dan biaya.
5. Penggunaan sumber daya alam dengan lebih bijaksana.
6. Sebagai alat promosi untuk meningkatkan citra perusahaan dalam rangka menjaga
reputasi bisnis industri, yang sebelumnya sering dikaitkan dengan adanya pencemaran
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai