Anda di halaman 1dari 1

Setelah beberapa waktu bersama sang ibu, kemudian Nabi Muhammad dibesarkan oleh

kakeknya yang bernama Abdul Muthalib. Namun tak berselang lama, setelah dua tahun
bersama sang kakek tercinta, Nabi Muhammad harus rela ditinggalkan kakek yang turut
membesarkannya.

Pada usia delapan tahun setelah kepergian sang kakek, Nabi Muhammad kemudian diasuh
oleh pamannya, Abu Thalib. Meskipun hidup fakir atau kesulitan dalam mencukupi
kebutuhan hidup, namun Abu Thalib adalah seorang dermawan yang rajin berbagi dan
bersedekah kepada sesama.

Meskipun dalam keadaan sulit, namun Nabi Muhammad dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik bersama pamannya.

Anda mungkin juga menyukai