PERANCANGAN TEKNOLOGI
DALAM MEMPRODUKSI
PRODUK BAHAN ALAM
PEMBUATAN SERBUK DARI
EKSTRAK
Disusun Oleh :
ANNISA SALSABILLA (A 181 052)
AYUMI MARANATAH (A 181 054)
FIRMAN MAHESA ( A 181 062)
MARGARETH CRISTIANY ( A 181 069)
MUHAMMAD RAMDANI ( A 181 075)
TIRTA SUCI ( A 181 094)
Penapisan fitokimia
Dilakukan untuk mengetahui metabolit sekunder dari angkak. Pengujian yang
dilakukan yaitu alkaloid, flavonoid dan tannin.
Pemeriksaan Organoleptik
Pemeriksaan organoleptik dilakukan dengan panca indera meliputi warna
secara kasat mata, rasa, bau atau aroma (Lestari & Susilawati, 2015).
Uji pH Larutan
Ditimbang 1 g sediaan dan dilarutkan dalam 100 ml air suling. Kemudian
elektroda dicelupkan dalam larutan tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan
harga pH sampai konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan pH
sediaan. Makanan yang mempunyai pH rendah biasanya tidak akan
ditumbuhi bakteri, tetapi tekstur menjadi rusak karena pertumbuhan khamir
dan kapang (Syamsul dan Supomo, 2014).
Kadar Air
Diperoleh kadar air rata-rata pada serbuk angkak yaitu 19%. Kadar air pada
serbuk angkak lebih dari 10%, maka tidak memenuhi persayaratan dengan
baik terkait kandungan air didalamnya yang dapat mempengaruhi keawetan
bahan.
Pemeriksaan Organoleptik
Warna merah muda dihasilkan dari serbuk kering angkak hasil pengeringan
foam-mat yang berwarna merah tua, dan ada penambahan perisa stroberi
beberapa tetes sehingga warna sediaan dalam setiap formula menjadi merah
muda dan berbau khas stroberi. Untuk rasa sedikit asam karena
ditambahkannya asam sitrat pada formula serbuk.
Uji pH
Pengukuran dilakukan menggunakan pH meter slim 4,0 - 11,0. Dari formula 1
ke fomula 3 pH menurun, nilai pH berturut-turut adalah 8 ; 7,7 ; 7.