1. Dalam memastikan bahan simplisia benar-benar segar, tidak rusak, tidak busuk,
a. Sortasi kering
b. Sortasi basah
c. Pencucian
d. Penirisan
a. Kadar air
b. Kelembaban
c. Oksigen – udara
d. Kadar abu
4. Parameter mutu ekstrak dibawah ini termasuk parameter non spesifik, adalah...
c. Pola kromatogram
d. Sisa palarut
5. Pencucian menggunakan rottor biasanya digunakan untuk...
6. Metode pengeringan yang paling tepat untuk ekstrak bunga rosella yang
7. Enzim yang dapat merusak kandungan polisakarida dalam suatu seyawa yaitu
enzim...
a. Oksidase
b. Hidrolase
c. Polimerase
d. Terpenase
a. Kandungan padat
b. Viskositas
c. Tegangan permukaan
d. Suhu panas
9. Teknik Bleaching yaitu pendidihan irisan temulawak segar selama beberapa jam.
c. Menonaktivasi enzim
10. Berdasarkan persyaratan simplisia kadar abu yang tidak larut asam tidak boleh
melebihi dari...
a. 4 %
b. 3 %
c. 2 %
d. 1 %
11. Variasi partikel hasil pengeringan dipengaruhi oleh hal-hal berikut, kecuali...
a. Bentuk partikel
b. Ukuran partikel
c. Pelarut
d. Kandungan air
12. Bahan ikutan yang mengganggu pemisahan, seperti protein, lipid dan garam-garam
anorganik disebut...
a. Zat aktif
b. Zat ballast
c. Zat tambahan
d. Zat organik
13. Faktor yang mempengaruhi pengeringan, kecuali
a. Luas permukaan
b. Suhu
c. Jumlah simplisia
d. Kelembaban udara
b. Pengaruh sinar UV
c. Cemaran mikroba
c. Ekstrak kental yang tidak dapat dituang dan tidak tahan terhadap pemanasan,
CATATAN
1. Spray dryer
Memaparkan partikel cairan pada semburan gas panas dengan suhu yang lebih
tinggi daripada suhu droplet , cocok untuk cairan dengan viskositas rendah
Metode dehidrasi
Cocok untuk produk yang mengalami fase lengket dan atau sangat lengket seperti
3. Freeze dryer
Prinsip : menghilangkan kandungan air pada bahan yang telah beku tanpa melalui
fase cair
Untuk mendapatkan serbuk yg stabil
16. Bahan yang dikeringkan pada suhu yang lebih besar daripada suhu didih pelarut
menjadi gas.
17. Zat toksik yang tidak diperbolehkan ada dalam simplisia dengan jumlah < 30 bpj
adalah...
a. Sitotoksin
b. Aflatoksin
c. Enterotoksin
d. Endotoksin
a. Akar digali pada jarak minimal 30 cm dari batang atau akar utama
b. Akar diambil dengan ukuran 5-10 cm dari pangkal batang agar tanaman tidak
mati