NIM : 1909482010017
Kelas : 2A S1
STANDARISASI SIMPLISIA
1. Parameter Nonspesifik
Parameter nonspesifik merupakan tolak ukur baku untuk semua jenis simplisia. Ada
beberapa parameter nonspesifik yang ditetapkan untuk simplisia. Beberapa parameter
nonspesifik itu antara lain :
a. Parameter Kadar Abu
Bahan dipanaskan pada temperatur dimana senyawa organik dan turunnya
terdestruksi dan menguap. Sehingga tinggal unsur mineral dan anorganik. Tujuannya
untuk memberikan gambaran kandungan mineral internal dan eksternal yang berasal
dari proses awal sampai terbentuknya simplisia.
b. Parameter Kadar Sari Larut Dalam Pelarut Tertentu (Etanol dan Air)
Melarutkan simplisia dengan pelarut (alkohol atau air) untuk ditentukan jumlah solut
yang identik dengan jumlah senyawa kandungan secara gravimetri. Tujuannya untuk
memberikan gambaran awal jumlah senyawa kandungan.
2. Parameter Spesifik
Parameter spesifik merupakan tolak ukur khusus yang dapat dikaitkan dengan jenis
tanaman yang digunakan dalam proses standarisasi. Parameter yang digunakan pada
Parameter Spesifik antara lain :
a. Identitas Simplisia
Parameter Identitas Simplisia meliputi nama latin tumbuhan (sistematika botani),
bagian tumbuhan yang digunakan, dan nama daerah tumbuhan.
b. Uji Organoleptis
Parameter Organoleptis simplisia meliputi pendeskripsian bentuk, warna, bau dan
rasa menggunakan panca indra.
c. Uji Mikroskopik dan Uji Makroskopik
d. Senyawa Terlarut Dalam Pelarut Tertentu
Parameter Senyawa Terlarut Dalam Pelarut Tertentu ditentukan dengan cara
melarutkan ekstrak dengan pelarut (alkohol atau air) untuk ditentukan jumlah solut
yang identik dengan jumlah senyawa kandungan secara gravimetri.
e. Kadar Minyak Atsiri
f. Kadar Senyawa Kimia Tertentu