Latar belakang

Brownies ampas kelapa merupakan brownies yang sebagian bahan bakunya terbuat dari tepung ampas
kelapa, dimana brownies itu sendiri merupakan kue coklat yang sangat digemari oleh sebagian besar
masyarakat yang memiliki rasa manis, merwarna menarik, aroma lezat, dan tekstur tidak terlalu
mengembang (Windaryati, 2013).

Ampas kelapa yang merupakan salah satu bahan pangan yang mengandung serat tinggi. Ampas kelapa
telah diketahui memiliki kandungan gizi yang baik, terutama pada kandungan serat kasar, ampas kelapa
memiiki kandungan serat kasar yang cukup tinggi yaitu 15,07% (Yulvianti et al, 2015).

Kandungan serat yang tinggi pada ampas kelapa dapat digunakan sebagai alternatif pencegahan
terbentuknya asteroskloresis yang merupakan salah satu faktor penyebab penyakit jantung koroner.
Menurut statistik dunia, ada 9,4 juta kematian setiap tahun yang disebabkan oleh penyakit
kardiovaskuler dan 45% kematian tersebut disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Diperkirakan
angka tersebut akan meningkat hingga 23,3 juta pada tahun 2030 (Wong,2014).Di Indonesia PJK juga
merupakan pembunuh nomer satu dan setiap tahunnya cenderung mengalami kenaikan. Berdasarkan
diagnosis dokter, prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,5% atau
diperkirakan diderita sekitar 883.447 orang, sedangkan berdasarkan diagnosis dokter dan gejala sebesar
1,5% atau diperkirakan sekitar 2.650.340 orang. Berdasarkan diagnosis dan gejala, estimasi jumlah
penderita penyakit jantung koroner terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Timur sebanyak 375.127 orang
(Kemenkes, 2014). prevalensi PJK di Jawa Timur pada tahun 2013 sebesar1,3%. Dari 38 kabupaten/kota
di Jawa Timur, 15 kabupaten memiliki prevalensi diagnosis/gejala PJK di atas prevalensi Jawa
Timur.Terdapat 5 kabupatenkota dengan kategori tinggi, salah satunya yaitu kabupaten lumajang
sebesar 2,3%.Salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) adalah
hiperkolesterolemia (kadar kolesterol yang tinggi)( Kementrian Kesehatan RI,2012).Kadar kolesterol total
dapat dikendalikan dengan beberapa cara, salah satunya dengan mengonsumsi makanan
berserat(Fairudz,2015).

Ampas kelapa yang merupakan hasil samping pemanfaatan buah kelapa untuk produksi makan
rumahan, yang kebanyakan oleh masyarakat dibuang dan tidak digunakan kembali. Banyak masyarakat
khususnya kabupaten Lumajang yang memiliki prevalensi PJK cukup tinggi, belum mengetahui
kandungan ampas kelapa yang dapat digunakan sebagai salah satu cara pencegahan PJK. Ampas kelapa
yang mengandung tinggi serat dapat dijadikan sebagai tepung yang dapat bernilai baik untuk
kesehatan. (Kailaku et al, 2012). Tepung Ampas kelapa dapat di gunakan sebagai campuran pembuatan
makanan, salah satunya adalah brownies. Brownies merupakan makanan yang di gemari oleh semua
kalangan. Dan di sebutkan bahwa di salah satu kecamatan di kabupaten Lumajang tepatnya di
kecamatan Klakah terdapat banyak buah kelapa. Hal tersebut dapat di manfaatkan untuk pembuatan
brownis dari ampas kelapa sebagai salah satu alternatif pencegahan PJK.

Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan brownis subtitusi ampas kelapa sebagai berikut :
1. Membuat inovasi produk makanan yang dapat mencegah terbentuknya asteroskloresis

2. Membuat inovasi dari limbah ampas kalapa sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

3. Membuat dan mengembangkan kue brownis yang tinggi serat

Daftar Pustaka

Fairudz A & Nisa K. Pengaruh Serat Pangan terhadap Kadar Kolesterol Penderita Overweight. Majority
2015;4(8):121-6.

Kailaku, Sari Intan, Ira Mulyawanti K.T.D., dan Andi N.A. 2012. Potensi Tepung Kelapa Dari Ampas
Industri Pengolahan Kelapa. [Prosiding] Seminar Nasional Teknologi Inovatif Pascapanen Untuk
Pengembangan Industri Berbasis Pertamina. 669-678.

Kementrian Kesehatan RI. Penyakit Tidak Menular Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan; 2012
[cited 2016 18 Februari]; Available from: http://www.penyakitkesehatan.com.

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan. (2014). Info Datin. Situasi Kesehatan Jantung. 2.

Kumar, P., & Clark, M. (2012). Clinical Medicine. Saunders Ltd.

Windaryati T, Herlina dan A Nafi. 2013. Karakteristik Brownies yang Dibuat Dari Komposit Tepung
Gembolo (Dioscorea bulbifera L.). Berkala Ilmiah Pertanian 1(2):25-29. Universitas Jember, Jember.

Wong,N.D.(2014). Epidemiological studies of CHD and the evolution of preventive cardiology, Heart
Diseases Prevention Program, Division of Cardiology, University of California, Irvine, C240 Medical
Sciences. University of California, Irvine,CA 92697, USA.ndwong@ uci.edu Volume 11:276-289

Yulvianti. M., Widya Ernayati, Tarsono, dan M. Alfian R. 2015. Pemanfaatan Ampas Kelapa Sebagai
Bahan Baku Tepung Kelapa Tinggi serat Dengan Metode Freeze Drying. Jurnal Integrasi Proses 5 (2):
101:107.