Anda di halaman 1dari 25

FRAUD / KORUPSI Niat

Fraud includes any intentional or


deliberate act to deprive another of Melanggar aturan/etika
property or money by guile, deception, or
other unfair means.
(Black’s Law Dictionary) Keuntungan
Pribadi/Golongan

Kerugian pihak lain


• CORRUPTION • Kerugian Keuangan Negara

Korupsi (UU 20/2001)


The Fraud Tree (ACFE)

• Conflict of Interest • Suap Menyuap


• Bribery
• Illegal Gratuities
• Penggelapan dalam jabatan
• Economic Extortion • Pemerasan
• ASSET MISAPPROPIATION • Perbuatan Curang
• Cash • Benturan Kepentingan
• Inventory/Other Cash dalam Pengadaan
• FINANCIAL STATEMENT FRAUD • Gratifikasi
• Overstatements
• Understatements
MENGAPA ORANG
MELAKUKAN
FRAUD / KORUPSI ?
KEJAHATAN = NIAT + KESEMPATAN

waspadalah
GONE THEORY

GREED OPPORTUNITY NEED EXPOSURE

Jack Bologne
KLITGAARD’S FORMULA

C = M + D - A

Corruption Monopoly Discretion Accountability


Albrecht, Howe, & Romney
Wolfe & Hermanson ( 2004 ) Crowe Howarth ( 2011 )
STRATEGI PENGENDALIAN FRAUD

PREVENTION
PRASYARAT
• INTEGRITAS DAN ETIKA
• BUDAYA ORGANISASI
• KEPEMIMPINAN

RESPONSE DETECTION
iEPK
INDEKS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN KORUPSI

Pilar 1: Kapabilitas Pengelolaan Risiko Korupsi


Pilar 2: Penerapan Strategi Pencegahan
Pilar 3: Penanganan Kejadian Korupsi
KAPABILITAS PENGELOLAAN RISIKO KORUPSI
Kapasitas merujuk kemampuan organisasi untuk bekerja
memenuhi fungsinya. Kemampuan ini berarti segala sesuatu
karakteristik dari dalam organisasi (inside out) yang memungkinkan
organisasional yang organisasi mampu menuntaskan misinya mencapai tujuan
mengisyaratkan (mengatasi kerentanan organisasi terhadap perilaku korupsi
yang merusak & merugikan)
adanya kapasitas
dan kompetensi
organisasi untuk Kompetensi merujuk gabungan pengetahuan, skill dan
pengalaman yang memampukan organisasi mengelola risiko
mengelola risiko korupsi. Selain pembelajaran (anti) korupsi, termasuk di
korupsi. dalamnya adalah bagaimana power dipertontonkan pimpin-
an agar kompetensi diperoleh.
PENERAPAN STRATEGI PENCEGAHAN
EFEKTIVITAS SISTEM
Dimensi yang menyoroti kesubstansialan proses
Satu-kesatuan proses implementasi pengendalian preventif & detektif korupsi.
Ia berada pada level terendah manakala penerapan
yang menyeluruh pada sistem sekadar formalitas/seremonial. Komponen
semua elemen indikator mencakup asesmen dan mitigasi risiko,
penerapan strategi pengelolaan saluran pelaporan internal yang kredibel,
serta indikator kepedulian
pencegahan korupsi,
berfokus pada BOAK (Budaya Organisasi Anti Korupsi)
aktualisasi kapabilitas Dimensi yang menyoroti seberapa efektif proses berhasil
membentuk keyakinan bersama (shared belief) anggota
- implementedness - grup/organisasi atas korupsi/antikorupsi dalam rangka
mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan etis,
integritas organisasional, dan iklim etis prinsip menjadi
indikator B-O-A-K
PILAR PENANGANAN KEJADIAN

DIMENSI RESPONS, yakni pendekatan terkoordinasi


Ukuran keefektifan untuk melakukan investigasi atas indikasi perilaku
pengelolaan risiko koruptif yang terdeteksi dan tindakan korektif yang
korupsi ditinjau dari dapat mencakup sanksi, pemulihan kerugian, dan
perbaikan pengendalian.
konsistensi
penggunaan
DIMENSI KEJADIAN, yakni peristiwa negatif bermuatan
kapabilitas dalam korupsi yang diperhitungkan sebagai indikator
penerapan strategi inefektivitas pengelolaan risiko korupsi. Informasinya
pencegahan diperoleh dari penilaian atas dokumentasi temuan audit
internal/eksternal, aktivitas APH, termasuk
pemberitaan di media massa.
INDIKATOR IEPK

KAPABILITAS PENERAPAN PENANGANAN


• Kebijakan Anti Korupsi • Penilaian dan Mitigasi Risiko • Investigasi
• Perangkat Sistem Anti Korupsi Korupsi • Tindakan Korektif
• Dukungan Sumber Daya • WBS
• Pengambil keputusan berbasis • Kepemimpinan Etis
risiko korupsi • Integritas Organisasional
• Kesadaran mengelola korupsi • Iklim Etis
• Bermitra dan berkolaborasi
mencegah korupsi
• Pembelajaran anti korupsi
internal dan eksternal
Strategi dan Tools Pengendalian Korupsi BPKP
Edukatif
• Sosialisasi anti korupsi
Preventif • Masyarakat Pembelajar Anti
Korupsi
• Program pencegahan korupsi K/L/P • Membangun budaya anti korupsi
• Fraud Control Plan Korporasi
• Proactive Audit (Probity advice and
assurance)
• Continuous Audit Continuous Represif
Monitoring
• Reviu Kapabilitas Manajemen Risiko • Audit investigatif/PKKN/PKA
Korupsi • Asset tracing and loss recovery
• Audit Klaim, Audit Penyesuaian Harga, Evaluasi HKP, Audit
Tujuan Tertentu Lainnya Bidang Investigasi

18
Arahan Presiden Pada Rakornas Pengawasan Intern 2020
“Pencegahan harus diutamakan. Tatakelola yang baik harus didahulukan. Kalau
ada yang masih membandel, ada niat untuk korupsi, ada mens rea, maka
Pencegahan Lebih Utama silahkan digigit dengan keras... Uang Negara harus diselamatkan, kepercayaan
rakyat harus dijaga..”

“Tugas para penegak hukum Kepolisian, Kejaksaan, KPK dan


Professionalisme Penegakan PPNS adalah menegakkan hukum.
Hukum Jangan menggigit orang yang tidak salah. Jangan
-
menggigit yang tidak ada mens rea.
-
Jangan menebarkan ketakutan kepada para pelaksana dalam
-
menjalankan tugasnya…”
Kolaborasi Antar Lembaga
Sinergi APIP dengan Lembaga pemeriksa eksternal dan APH
harus terus dilakukan. Dengan sinergi antar Lembaga yang baik,
pemerintah akan bisa bekerja lebih baik menangani tantangan dan
mengawal agenda besar bangsa menuju Indonesia maju

Presiden Joko widodo


Pada Rakornaswasin 15 Juni 2020

5
KARAKTERISTIK BENCANA DAN PENANGGULANGANNYA

Saat terjadi bencana,

BENCANA
ALAM DAN NON ALAM
penanggulangannya adalah
prioritas dan harus dilakukan
dengan cepat dan tepat
mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat

Kerugian
harta
benda
Korban Jiwa

Gangguan Kerusakan
psikologis lingkungan
BAGAIMANA DENGAN COVID-19?
Pemerintah dihadapkan pada kondisi extraordinary,harus
merespons dengan cepat dan menyiapkan langkah
kebijakan penanganan yang komprehensif.
REGULASI PENDANAAN
PERPPU 1/2020 - UU 2/2020 Rp
PP No 23/2020 jo PP 43/2020 695,2 T
Perpres 72 Tahun 2020 (APBN)
Perpres 82 Tahun 2020
Keppres 9 Tahun 2020
Pandemi yang belum pernah dihadapi
sebelumnya Kesehatan 87,55 T UMKM 123,46 T

Dampaknya sangat masif, bukan hanya pada sektor Perlindungan Sosial 203,90 T Pembiayan Korporasi 53,57 T
kesehatan, tapi juga ekonomi dan sosial.
Insentif Usaha 120,61 T Sektoral K/L Pemda 106,11 T
Penanganannya memerlukan pendekatan yang
berbeda, dan keterlibatan seluruh pihak. Dalam merespons kedaruratan Covid-19, langkah kebijakan harus
disusun dengan cepat sehingga bisa jadi desainnya tidak sempurna.

Prioritas pengawasan APIP adalah untuk memastikan manfaatnya betul-betul sampai kepada
masyarakat dan memastikan program penanganan Covid-19 dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan
tetap akuntabel.
Tahapan & Risiko Pengadaan Darurat

Pelaksanaan Pelaksanaan Penyelesaian


Perencanaan Pemilihan Pekerjaan Pembayaran

 Identifikasi Kebutuhan  Pemilihan &  Pemeriksaan Lokasi  Kontrak


 Analisis Ketersediaan Penunjukan Penyedia  Serah Terima Lokasi  Pembayaran
Sumber Daya  SPPBJ  SPMK/SPP  Post Audit
 Penetapan Cara o Jenis Pengadaan
o Lokasi  Pelaksanaan
Pengadaan
o Perk. Ruang Lingkup  Perhitungan Hasil
o Renc Waktu Pekerjaan
o Jenis Kontrak
 Serah Terima Hasil
o Cara Bayar
Pekerjaan

Risiko: Risiko: Risiko Risiko:


 Identifikasi kebutuhan tidak  Kriteria penyedia yang  Jumlah yang diterima,  Terdapat kemahalan harga
sesuai dengan kebutuhan spesifikasi barang, dan/atau pengadaan;
nyata di lapangan;
ditunjuk tidak sesuai
waktu pelaksanaan  Pembayaran melebihi
 Pengadaan barang/jasa yang dengan peraturan
pekerjaan tidak sesuai prestasi pekerjaan;
direncanakan tidak terkait perundang- undangan;
dengan kesepakatan.
dengan penanganan covid- 19;  Dokumen atau bukti
 Surat pesanan barang tidak
 Nilai total pengadaan lebih pembentuk harga tidak
besar dari anggaran yang
merinci jenis, satuan, dan
jumlah disediakan oleh penyedia
tersedia setelah refocusing;
 Tidak terdpt BApemeriksaan secara lengkap.
 Keterbatasan Data, seperti data
penyedia, harga barang, jumlah bersama, daftar hadir, dan
kebutuhan barang, dan jumlah notulen rapat persiapan
penerima barang.
PERAN APIP DALAM PENGENDALIAN FRAUD

PREVENTION
Pengawasan
Pendampingan Refocusing & Realokasi
Intern
Cleansing Data PM
Pendampingan PBJ
Konsultansi
ASSURANCE CONSULTING
DETECTION
Pemantauan TERAPKAN
Evaluasi FRAUD RISK
ASSESSMENT
DETECTION & Reviu
PREVENTION
RESPONSES Audit
Saluran Pengaduan

Mengawal akuntabilitas RESPONSES


keuangan negara untuk
Audit Investigatif
percepatan penanganan Covid-19
Tindakan Perbaikan
Makna Penting Sinergi dan Kolaborasi Pengendalian Korupsi

PERCEPATAN
PENGENDALIAN 1 PENINGKATAN
FRAUD
Dengan melibatkan banyak pihak, 2 KUALITAS
PENGENDALIAN
penanganan kasus/penugasan
akan lebih cepat FRAUD
Peningkatan kapasitas,
kompetensi, mendorong
PERLUASAN peningkatan kesesuaian
hasil penugasan dengan
CAKUPAN standar.
PENGENDALIAN
FRAUD
4 EFEKTIFITAS DAN
Kuantitas obyek dan luas EFISIENSI SUMBER
cakupan pengendalian DAYA
akan lebih luas
3 Penggunaan sumberdaya menjadi
lebih cermat, tepat dan optimal

24
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai