MAKALAH
Oleh:
2021
0
A. Pendahuluan
Islam merupakan agama yang tidak akan terlepas dari nama
Muhammad SAW sebagai pembawa wahyu atau rislahnya. Nabi
Muhammad SAW lahir sekitar tahun 570 M, beliau mendapatkan wahyu
yang pertama di kota makkah dan kemudian disebarkan kepada msyarakat
kota mekah yang pada saat itu masih menyembah berhala, mabuk-mabukan
dan lain sebagaianya.
Sebagai seorang utusan yang telah mendapatkan wahyu dari allah,
Nabi Muhammad SAW selalu melakukan dakwah kepada kaumnya,
meskipun beliau sendiri mendapatkan perlawanan dan hinaan dari kaumnya
sendiri. Selama berdakwah beliau selalu melakukanya dengan penuh
kesabran dan ketabahan, Nabi Muhammad datang untuk mengubah
kejahiliyahan masyarakat atau penduduk mekah agar menjadi masyrakat
yang ber akhlak mulia sesuai dengan ajaran yang telah dibawa oleh nabi
Muhammad SAW.
Dalam hal ini akan di uraikan upaya-upaya yang di lakukan Nabi
Muhammad SAW dalam hal pendidikan sebagai cara untuk menegakkan
ajaran agama islam di dalam masyarakat makah dan sekitarnya sebagai
sebuah pandangan hidup baru bagi masyarakat, pada zaman Rasulullah
SAW.
B. Pemikiran pendidikan pada masa Rasulullah
Pendidikan pada masa Rasulullah terwujud dalam ajaran yang di
bawanya melalui ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits. Pemikiran pendidikan yang
terwujud dalam dua sumber tersebut terdapat pemikiran-pemikiran pendidikan
tentang politik, ekonomi, sejarah, sosial yang semuanya membentuk sebuah
kerangka ideologi Islam.
Didalam segala perkataan maupun perbuatan yang dilakukan oleh
Rasulullah SAW, merupakan sebuah gambaran tentang pemikiran pendidikan
dalam Islam. Eksistensi pendidikan dalam Islam telah ada sejak agama Islam
1
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Ketika Rasulullah diperintahkan
untuk mnyebarkan agama Islam merupakan bentuk kategori pendidikan,
kepribadiannya merupakan sebuah bentuk ideal islam sebagai seorang
pendidik yang sangat sempurna.
Dalam Al-Qur’an ayat yang pertama kali diturunkan sangat
berhubungan dengan pendidikan, di dalam surat Al-alaq mengandung nilai
filosofis tentang dasar kegiatan pendidikan. Hal tersebut menunjukkan
pandangan Al-Qur’an tentang pentingnya sebuah ilmu pengetahuan.1
Sejarah pendidikan pada masa rasulullah dibagi menjadi dua periode
yaitu pendidikan Islam Masa Rasulullah periode mekah dan pendidikan
masa Rasulullah periode Madinah.
1. Pendidikan Islam Periode Makkah
Setelah wahyu pertama yang turun di Gua Hira’ pada sekitar
tahun 610 M, yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5 yang artinya:
1
Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Pranada Media Group 2011), hlm. 80
2
lebih banyak, dan untuk memenuhi perintah Tuhanmu
bersabarlah.".2
Dengan turunya wahyu yang kedua tersebut, Rasulullah
diperintahkan untuk memberikan peringatan dan pengajaran
terhadap kaum yang telah begitu rusak kepercayaan dan akhlaknya,
dengan cara melakukan dakwah secara diam-diam dikalangan
keluarga terdekatnya.3
2
H. Rus’an, Lintasan Sejarah Islam, (Pekalongan: Raja Murah 1981), hlm. 51
3
Fatah Syukur, Sejarah Pendidikan Islam, (Semarang, Pustaka Rizki Putra 2012), hlm. 19
3
Qurays Menurut Ahmad Syalabi, ada lima faktor yang mendorong
orang Quraisy menentang seruan itu, yaitu:
4
Badri Yatim, op.cit, hlm. 21.
4
dibawa oleh Nabi Ibrahim. Karena tauhid merupakan pondasi yang
paling dasar, maka harus ditata terlebih dahulu dengan kuat.
5
1) Pendidikan keagamaan yang menitiktekankan pada pendidikan
tauhid. Hendaklah membaca dengan nama Allah semat-mata,
jangan mempersekutukan dengan yang lain.
b. Pengajaran al-Qur'an
6
Islam yang berkenaan dengan sosial kemasyarakatan banyak yang
muncul di Madinah. Selain hal tersebut Rasulullah juga tidak
hanya sebgai pemimpin agama tetapi juga sebagai kepala Negara.
Saat di Madinah Rasulullah juga melakukan pembangunan
jiwa, yang merupakan suatu proses untuk melahirkan jiwa yang
bertakwa. Tanpa adanya jiwa akan mengakibatkan fungsi akal dan
fisik menjadi lumpuh. Adanya pendidikan jiwa ini harus
diaplikasikan sebaik mungkin agar kepribadian seseorang baik
jiwa dan raganya akan terbina secara baik dan tidak sia-sia.
Agar hal tersebut dapat tercapai dengan baik, dilakukan dengan
cara mengisi jiwa insan manusia dengan perasaan cinta kepada
Allah dan Rasul serta cinta kepada kehidupan Akhirat. Hal ini
yang nantinya dapat menyelamatkan kehidupan manusia di dunia
maupun di akhirat.
Sebagai hamba Allah SWT, manusia harus bisa mengabdikan
diri hanya kepada Allah. Mengabdikan diri diantaranya yaitu
melakukan seluruh perintah dan menjauhi larangan Allh SWT.
Selain sebagai hamba, manusia di bumi juga menjadi seorang
khalifah yang bertugas untuk memakmurkan bumi dengan cara
mentaati seluruh hukum-hukum syariat yang di padukan saat
melakukan segala aspek kehidupan, seperti bidang ekonomi,
pertanian, sains, teknologi dan pendidikan. Ketika hal tersebut
dilakukan dengan benar, maka kehidupan yang ada dibumi bisa
terjaga dengan baik dan bahkan bisa membawa perubahan yang
besar pada umat islam menuju suatu kemajuan bagi umat Islam.
Selain melakukan pendidikan dalam hal jiwa, Rasulullah juga
Di Madinah Nabi Muhammad juga melakukan pembangunan insan
manusia dengan melakukan pendidikan Akal. Akal manusia
haruslah diisi dengan berbagai jenis ilmu yang diajarkan dalam
7
agam islam. Di antara ilmu-ilmu yang di anjurkan dipelajari dalam
Islam adalah ilmu tauhid, fiqih, dan tasawuf serta ilmu-ilmu lain
seperti ilmu sains dan teknologi dan geografi.6
Adapun penekanan dalam bidang pendidikan yang telah
dilakukan Rasulullah di Madinah adalah:
6
Fatah Syukur, Sejarah Pendidikan Islam, (Semarang, Pustaka Rizki Putra 2012), hlm. 31-32
8
2) Pendidikan kesejahteraan keluarga kaum kerabat.
7
Zuhairini, dkk. Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 55
9
mereka, di samping sebagai tempat bermusyawarah
merundingkan masalah-masalah yang dihadapi. Mesjid
pada masa Nabi bahkan juga berfungsi sebagai pusat
pemerintahan
C. Kesimpulan.
Pendidikan pada zaman Rasulullah SAW, terbagi menjadi dua periode
yakni periode Makkah dan periode Madinah:
Pokok pembinaan pendidikan di Makkah adalah pendidikan tauhid
yang dititik beratkan pada penanaman nilai ketauhidan di dalam jiwa setiap
muslim, yang kemudian bisa tercermin dalam perilaku serta Akhlak mereka
dalam kehidupan sehari-hari.
Pokok pembinaan pendidikan di Madinah dapat dikatakan sebagai
pendidikan sosial dan politik, karena saat di Madinah terdapat berbagai
macam masyarakat yang menganut agamanya masing-masing agar dapat
8
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (jakarta: Raja Grafinda Persada 2000), hlm. 26
10
hidup saling berdampingan dengan damai, serta Rasulullah sendiri tidak
hanya sebatas tokoh pemimpin Agama, tetapi juga sebagai pemimpin negara.
11
DAFTAR PUSTAKA
Abudin Nata, 2011, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Pranada Media Group
Badri Yatim, 2000, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grafinda Persada,
Fatah Syukur, 2012, Sejarah Pendidikan Islam, Semarang: Pustaka Rizki Putra
H. Rus’an, 1981, Lintasan Sejarah Islam, Pekalongan: Raja Murah
12
13