Step 1
Define the current business
Saya sebagai seorang pengusaha martabak, menjual martabak yang berbeda dari yang
lain. Tidak hanya dari isian martabak saja, namun juga adonan dan cara memasak yang berbeda.
Beberapa isian unik dan penuh yang akan menjadikan martabak ini menjadi lebih expensive
karena kita mengutamakan rasa dan kepuasan konsumen. Selain pada rasa kita juga menargetkan
food hunter dengan limited time menu sehingga memberikan pengalaman rasa yang hanya dapat
ditemukan pada waktu yang terbatas juga. Kemudian terkait dengan varian isi, tidak hanya
menggunakan bahan umum seperti keju cheddar dan coklat butiran, kami juga menggunakan
bahan premium seperti keju mozzarella dan keju edam, marshmallow, bubblegum, coklat swiss
dan coklat belgia, pisang, strawberry, kacang hazelnut, dan coklat gold.
Step 2
Perform external and internal audits
SWOT MATRIX
Potential Strengths
High-quality product
Higenis
Market leadership
Mystery-box menu
Potential Weaknesses
Kurangnya pelanggan karena menu yang selalu berubah
Bahan baku yang sulit ditemukan dengan adanya variasi menu yang terus berganti
Harga produk yang cukup mahal
Potential Opportunities
Adanya peluang pasar yang baru
Tidak baru namun bisa jadi pembeda
Potential Threats
Banyak competitor dengan produk yang sama
Kejenuhan pasar
Pertumbuhan bisnis yang lambat karena keterbatasan sumberdaya
Harga saing yang lebih murah
STEP 3
Formulate a new direction
Disadari melalui SWOT analysis, terdapat cukup bnyak kelemahan dan potensial
ancaman dari produk yang kita unggulkan, kita coba pikirkan kembali apa dan bagaimana untuk
menutupi hal-hal tersebut. Produk martabak terbaik dan inovatif menjadi moto perusahaan ini,
karenanya kita sebisa mungkin menekan cost product untuk memberikan nilai ekonomis namun
tetap dengan kualitas premium. Kami sadari bahwa kelangkaan bahan baku premium terkadang
menjadi sebuah tantangan tersendiri dan tekad kami dalam memperbahurui menu setiap
minggunya diharapkan dapat mencegah jenuhnya pasar dengan menu yang terbatas pada itu-itu
saja.
Tugas prioritas utama kami saat ini adalah membuat produk martabak menjadi lebih
premium dan bernilai ekonomi tinggi dengan bahan yang premium dan menu yang akan berubah
setiap minggunya guna mengendalikan kejenuhan pasar, kemudian menjadi pelopor dan
pembeda dari maraknya bisnis martabak yang beredar saat ini, dimulai dari langkah penguasaan
pasar premium. Kemudian melakukan iklan dan kerja sama dengan brand-brand terkemuka yang
akan membuat nilai jual naik seperti yang dilakukan oleh Oreo.
STEP 4
Translate the mission into strategic goal
Untuk dapat menguasai pasar kita menargetkan untuk selling brand dan keunikan cara
dan toping dari martabak dengan terus melampaui penjualan setiap harinya dari penjualan
sebelumnya dengan evaluasi setiap hari. Kemudian menargetkan penjualan tahunan untuk
menembus angka 100 ribu penjualan di satu tahun pertama.
STEP 5
Formulate strategies to achieve the strategic goals
Bentuk promosi yang pertama kali dilakukan adalah memberi product tester dengan
kualitas yang sama namun kuantitas yang berbeda. Untuk memberi pengalaman pertama kepada
calon pelanggan, memasang produk banner dan pamflet di laman laman social media. Kemudian
menguji antusiasme pasar dengan harga yang disesuaikan standarisasi produk bergantung pada
jenis topingnya. Memberikan pengalaman penuh melalui produk martabak premium. Dapat diuji
juga dengan berjalannya waktu apakah ada peningkatan atau atau tidak. dan ini menjadi bentuk
dari threat intel. Menelusuri apakah produk ini layak atau tidak, cocok atau tidak, disukai atau
tidak dan yang menjadi penyebab jika tidak mendapati keuntungan yang signifikan melalui data
laporan harian selama tiga bulan berlangsung
Kemudian pada bulan keempat, evaluasi dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil
threat intel. Lalu setelah menimbang dan merefleksikan hasil evaluasi sudah dilakukan, dapat
menentukan langkah selanjutnya apakah memulai dengan produk baru untuk diterbitkan guna
langkah menjalan misi berganti produk disetiap minggunya. Bergantung pada hasil evaluasinya.
Berlanjut seperti pada jadwal rencana bisnis diatas. Setiap harinya haruslah memberi sebuah
terobosan baru guna meningkatkan penjualan. Pada trait promosi, haruslah dalam pantauan, agar
iklan traffic-nya menanjak dan tetap dalam jalur target pemasaran. Sehingga tujuan awal target
pasar untuk para food hunter dapat terpenuhi.
STEP 6
Implement the strategies
Pada tahap ini, sepenuhnya semua rencana yang telah direncanakan pada jadwal rencana
bisnis haruslah terpantau dan terlaksana sesuai waktu yang telah ditetapkan. Kami berencana
memutus atau berhenti melakukan sesuatu yang menjadi penyebab ketidaksesuaian pada
eksekusi jika target yang direncakanan tidak berjalan dengan baik. Disadari ini menjadi bagian
dari koreksi dan evaluasi setiap harinya. Untuk contoh jika pada laman ads 10 ads yang di kelola
hanya mendapati tiga yang efektif, dengan tingkat trend signifikan lain, maka tujuh sisanya
diberhentikan karena tidak signifikan. Adapun untuk contoh banyakya pesaing karena harga
yang lebih murah sehingga menurunkan nilai jual, pemberian pengalaman dari bahan premium
akan menjadi pembeda dan membuat dapat berlayar di laut biru karena perbedaan target pasar.
STEP 7
Evaluate performance
Kami akan membagi evaluasi menjadi beberapa evaluasi. Harian, bulanan dan tahunan.
Setiap evaluasi akan membahas performa kerja harian, bulanan dan tahunan. Evaluasi harian
untuk melihat performa satu hari untuk diperbaiki pada hari berikutnya. Evaluasi bulanan untuk
melihat secara data keseluruhan sebulan penuh, untuk dapat diperhatikan kendala apa saja yang
harus diselesaikan untuk meningkatkan nilai jual di bulan berikut. Pada evaluasi tahunan, untuk
mengambil kebijakan atau langkah drastis untuk target yang lebih besar lagi di tahun berikut.
Misalnya memampangkan produk iklan di papan iklan NYS atau majalah forbes sehingga nilai
jual dapat ditingkatkan lagi karena value dan quality.