Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SOSIAL BUDAYA DAN ANTROPOLOGI


Tentang
MASALAH-MASALAH KONSEP ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Diajukan untuk pemenuhan salah satu tugas

Pada mata kuliah sosial budaya dan antropologi

DISUSUN OLEH:

BUNGA RAHMADANI

IYOS SAFITRI

POPY ERLISA

CINDY FAUZIAH PUTRI

DOSEN PEMBIMBING :

Timmy Larasati,S.ST,M.Keb

D3 AKADEMI KEBIDANAN PASAMAN BARAT

AKADEMI KEBIDANAN PASAMAN BARAT

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul SOSIAL
BUDAYA DAN ANTROPOLOGI ini tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah social budaya dan
antropologi.Selain itu,maka ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pemahaman
konsep social budaya dan antropologi dan menguraikan sosbud dan antropologi dasar bagi para
pembaca dan bagi penulis sendiri.

Kami mengucapkan terimakasih kepada ibuk Timmy Larasati,S.ST,M.Keb selaku dosen


bidan studi sosbud dan antropologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. kami juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. kami menyadari, makalah yang kami tulis ini
masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jambak,9 NOVEMBER 2020

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….i

DAFTAR ISI……………….……………………..……………………………ii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………….1

A. Latar Belakang………………………………………………….……………1

B .Rumusan Masalah….………………………………………….…………….1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………..…………….2

A. Penerapan Kebudayaan………………………………………..……………2

B .Masalah Kebudayaan………………………………………..……...……….3

C .Masalah Kemanusiaan……………………………………..………………..3

D. Faktor Perubahan Kebudayaan……………………………………….…….4

E. Masalah Pokok Kehidupan…………………………………………….……5

BAB III PENUTUP…………………………………………………………..6

A. Kesimpulan…………………………………………………………………6

B. Kritik Dan Saran…………………………………..….…………………….6


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Menurut koentjaraningrat,kata’’kebudayaan’’berasal dari kata sanskerta budhayah


yaitu bentuk jamak dari’’budhi’’yang berarti ‘’budi’’atau’’akal’’.Dengan
demikian,kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan
akal.Sedangkan kata’’budaya’’merupakn perkembangan majemuk dari’’budi daya’’yang
berarti’’daya dari budi’’sehingga dibedakan antara’’budaya’’yang berarti daya dari budi
yang berupa cipta,karsa dan rasa dengan’’kebudayaan’’yang berarti hasil dari cipta,karsa
dan rasa.

Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari


arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan yang bersifat unik, kemudian
diberi arti. Pengetahuan budaya (the humanitie) yang dibatasi sbg pengetahuan yang
mencakup keahlian, seni dan filsafat. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities)
adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
manusia dan kebudayaan.

B. Rumusan Masalah

Sistem hukum yang sekarang berlaku banyak yang berbentur dengan kebudayaan
terdahulu. Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, ada yang beranggapan bahwa
kebudayaan merupakan bagian dari seni, ada juga yang menganggap kebudayaan adalah
pola perilaku yang menghasilkan karya. Pergeseran nilai-nilai budaya yang sangat
signitif. Perkembangan penduduk dari masa ke masa yang semakin maju.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penerapan Kebudayaan di Indonesia


Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan. Berbagai Ras dan golongan.
Namun demikian, dalam penerapannya diberbagai daerah sangat teratur dan dipatuhi oleh
masyarakatnya walaupun terkadang juga terjadi kesalahpahaman yang menimbulkan
benturan antar suku masyarakat. Seiring kemajuan zaman yang semakin pesat,
kebudayaan mulai ditnggalkan bahkan dilupakan dalam kalangan masyarakat.
Pengetahuan yang menjadi dasar dalam penamaan sikap, perilaku, kepada masyarakat
agar bias bersosialisasi dgn lingkungan disekitarnya terutama dalam menghadapi
masalah-masalah budaya tidak lagi menjadi tolak ukur kebenaran dalam kehidupan
sehari-hari. Awalnya manusia dikatakan beradap dan berbudaya karena mempunyai rasa
dan kehendak (akal atau rasio) dgn adanya akal maka timbul nilai kebenaran. Tapi yang
sekarang dipahami oleh masyarakat berbalik dgn keadaan yang seenarnya. Selain itu
hukum yang sekarang berlaku juga banyak yang bertentangan dgn kebudayaan masing-
masing daerah.

1. Masalah Kebudayaan Dalam Kajian Ilmu Budaya Dasar, meliputi :


a) Berbagai aspek kehidupan manusia yang ada didunia ini. Hakekat manusia
didunia ini ialah selalu berinteraksi antar sesame yang kemudian melahirkan
sebuah kebudayan dan diturunkan kepada generasi dari jaman kejaman.
b) Masalah-masalah perubahan/pergeseran nilai kebudayaan masing-masing
mempunyai kebudayaan masing-masing yg berbeda-beda dn mereka bangga
dngan hal ini. Namun seiring keajuan jaman, rasa bangga tersebut hilang
perlahan-lahan.
c) Masalah untuk keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan dalam
hubungan antar sesama manusia agar tidak terjadi kesalahpahaman dan
perselisihan dalam kalangan penganut kebudayaan.
2. Masalah Kemanusiaan Dalam Kajian Ilmu Budaya Dasar
a) Masalah yang melibatkan dirirnya sendiri sebagai bagian dari kehidupan bersama
didalam masyarakat. Karena itu dikembangkan sikap hormat dan bekerja sama
dgn manusia lainnya.
b) Masalah yg biasa terjadi dalam kehidupan bersama manusia baik sbg individu
maupun sbg anggota masyarakat yg saling berinteraksi.
c) Masalah kebudayaan manusia yang patut untuk disikapi dan diperbarui oleh
semua manusia diseluruh dunia ini.
d) Masalah kebudayaan manusia yang patut disikapi dan diperbarui oleh patut untuk
disikapi dan diperbarui oleh semua manusia diseluruh dunia ini.
3. Factor perubahan kebudayaan disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
Sebab-sebab perubahan lingkungan dan fisik tempat mereka hidup masyarakat yang
hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dgn masyarakat dan
kebudayaan lain, cenderung untuk berubah secara lebih cepat. Kontak dgn Negara asing
yg jauh lebih modern membuat kebudayaan Indonesia yg telah diturunkan oleh nenek
moyang terdahulu seakan terlupakan bgitu saja yang pada akhirnya secara perlahan-lahan
kebudayaan di Indonesia mengikuti kebudayaan asing tersebut.

B. Perkembangan penduduk dari masa ke masa yang semakin maju juga menjadi salah
satu factor terjadinya perubahan kebudayaan diindonesia.Masyarakat sekarang
beranggapan bahwa kebudayaan terdahulu sudah ketinggalan jaman dan tidak cocok lagi
untuk di terapkan di jaman yang semakin maju.

Ketidakpuasan masyarakat dalam bidang-bidang kehidupan tertentu membuat


rasa percaya dan kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan mulai hilang.

Sistem pendidikan formal yang menggunakan teknologi yang maju menyebabkan


kebudayaan tidak lagi di ajarkan kepada masyarakat.

4. Masalah pokok kehidupan manusia ada lima yaitu:


Hakikat hidup manusia.Hakikat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara
ekstrem,ada yang berusaha untuk memadamkan hidup,ada pula yang dengan pola-pola
kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
Hakikat karya manusia.Setiap kebudayaan hakikatnya berbeda-beda,diantaranya ada
yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup,karya merupakan gerakan hidup
untuk menambah karya lagi.
Hakikat waktu manusia.Hakikat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda,ada yang
berpandangan untuk masa kini dan masa yang akan dating.
Hakikat alam manusia.Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengekspoitasi
alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin,ada pula kebudayaan yang
beranggapan bahwa manusia harus harmonis dengan alam dan manusia harus menyerah
kepada alam.
Hakikat hubungan manusia.Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia
dengan manusia,baik secara horinzontal(sesamanya)maupun secara vertical(orientasi
kepada tokoh-tokoh).Ada pula yang berpandangan individualitas(menilai tinggi kekuatan
sendiri).
5. Beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mencegah
punahnya kebedayaan nasional maupun daerah yaitu:
Menerapkan berbagai sikap,nilai harga diri dan sifat kemanusiaan yang sangat
bermanfaat untuk memperdalam dan memperluas persepsi,tanggapan wawasan dan
penalaran sehingga mampu memperluas budi pekerti dan tanggap terhadap masalah-
masalah budaya sekitarnya.
6. Sebab-sebab terjadinya kekalutan mental masyarakat untuk berbudaya yaitu:
Kepribadian yang lemah.Hal in membuat masyarakat terlalu takut untuk ikut serta dalam
pelastarian kebudayaannya.
Terjadinya konflik sosial budaya.keadaan konflik yang pernah terjadi sebelumnya
membuat masyarakat trauma dengan hal-hal yang berkaitan dengan budaya ditambah lagi
dengan kepribadian lemah yang pada hakikatnya perilaku ini dimiliki oleh kebanyakan
masyarakat.
Cara pemantangan batin yang salah.Semakin majunya jaman,semakin maju pula
pemkiran masyarakat.Namun demikian,kemajuan yang timbul hanya menata masa depan
bukan memperbarui hal-hal yang telah turun-tenurun dilaksanakan oleh generasi
sebelumnya.
BAB III
PENUTUP

1.Kesimpulan
Pada intinya,masalah-masalah yang timbul dalam kebudayaan didasari dua factor
pokok yaitu manusia dan kebudayaan itu sendiri.Selain pematangan batin yang
salah,masuknya kebudayaan asing akibat seringnya kontak dengan Negara lain
juga menjadi hal yang mendasari terjadinya perubahan kebudayaan.Teknologi
yang semakin maju dari jaman ke jaman membuat pemikiran masyarakat akan
kebudayaan hilang secara perlahan lahan.akibatnya generasi yang lahir
sesudahnya sama sekali tidak mengenal budaya asli dari nenek moyang mereka.
Yang mereka kenal hanyalah budaya asing yang semakin dikembangan di daerah
daerah Indonesia itu sendiri
2. Kritik dan Saran
Kemampuan positif para seniman yang mampu menciptakan keindahan
berbudaya sudah tidak lagi dihargai oleh masyarakat yang berakibat timbulnya
rasa pesimisme dikalangan seniman tersebut.
Sebaiknya pemerintah ikut andil dalam hal dengan memberikan prestasi dan
penghargaan kepada seniman seniman budaya yang menghasilkan karya yang
indah dan karya tersebut merupakan cakupan dari budaya local bukan asing.

Anda mungkin juga menyukai