Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Kadek Septa Dwi Adnyani

Nim : P07134019123

Kelas : IVC

Mata Kuliah : Parasitologi

1. Karakteristik morfologi dari Entamoeba hystolitica, Entamoeba coli, dan Entamoeba


hartmanni.
A. morfologi entamoeba histolytica
Entamoeba histolytica memiliki dua bentuk utama dengan satu bentuk peralihan, yaitu
bentuk tropozoit (bentuk vegetatif atau bentuk histolytica), bentuk prekista (bentuk
peralihan sebelum menjadi kista) dan bentuk kista.
 Bentuk tropozoit
Dapat bergerak aktif, dengan diameter antara 10-60 μm, sebagian besar berukuran
15-30 μm (bandingkan dengan eritrosit normal yang berdiameter 7 μm).
Entoplasma lebar, jernih membias cahaya terpisah jelas dengan endoplasma;
Psedopodium tipis seperti jari. Endoplasma bergranula halus kadang-kadang
ditemukan sel darah merah dengan berbagai tingkat kerusakan. Inti tunggal
terletak Ekstrentris, pada preparat yang tidak di pulas, Inti tampak samar-samar
sebagai cincin berbutir halus. Dengan pewarnaan hematoksilin besi, membran inti
jelas, sebelah dalamnya melekat butir kromatin halus, sama besar, rata, kariosom
kecil letaknya di tengah inti. Tropozoit lebih mudah rusak daripada kista. Didalam
tinja, tropozit bertahan 5 jam pada suhu 30oC, 16 jam pada 25oC dan 96 jam pada
suhu 5oC
 Bentuk prekista
Bulat atau bujur, tidak berwarna lebih kecil dari tropozoit lebih besar dari kista
tidak mengandung makanan. Pseudopodium dikeluarkan perlahan-lahan tidak ada
gerak yang progresif.
 Bentuk kista
Bentuk oval atau bulat agak simetris, dinding halus membias cahaya, tidak
berwarna, ukuran 10-20 μm (rata-rata 12-13 μm). Jumlah inti 1, 2 atau 4 buah.
Pada kista muda dengan satu inti terlihat Vakuola glikogen dengan benda
kromatoid seperti cerutu, biasanya dua buah. Keduanya sebagai cadangan
makanan akan berkurang sampai hilang pada kista berinti 4 buah. Pada bentuk
kista ini dikenal bentuk kista kecil (berukuran 10 μm). Biasanya tidak patogen,
disebut bentuk minuta. Kista mati dalam 5 menit pada suhu 50oC, tidak tahan
kering dan pembusukan. Dalam tinja, kista tahan 2 hari pada suhu 37 oC,
sekurang-kurangnya dapat bertahan 8 hari pada suhu 28-34 oC. Kista dapat
bertahan lebih lama dalam suhu dingin, 40 hari pada 2-6oC dan 62,5 hari pada
0oC.
B. Morfologi entamoeba coli
Morfolologi E. coli sangat mirip dengan morfologi E. histolytica yaitu memiliki dua
bentuk utama dengan satu bentuk peralihan yaitu bentuk tropozoit, bentuk prekista dan
bentuk kista. Bentuk vegetatif (trofozoit) E. coli ukurannya sebesar 15-50 μm serta
mempunyai inti entamoeba. Endoplasma mempunyai vakuola, mengandung bakteri dan
lain-lain. Bentuk ini tidak dapat dibedakan dari E. histolityca bentuk minuta. Dalam tinja
ukuran kista sebesar 10-31 μm dan biasanya berinti 2 dan 8. Yang berinti 2 mempunyai
vakuola glikogen besar serta memiliki benda khromatoid seperti jarum dengan ujung
tajam.
C. Morfologi entamoeba hartmanni
 Trofozoit
Selama fase ini organisme menyajikan bentuk dan ukuran bulat atau amoeboid
yang berkisar antara 5 hingga 12 μm, dengan rata-rata 8 hingga 10 μm.
Pergerakannya, secara umum, tidak berubah menjadi progresif dan satu-satunya
nukleus yang muncul tidak terlihat
 Kista
Mereka memiliki bentuk bola umumnya, dengan diameter yang bervariasi dari 5
hingga 10 μm, secara teratur antara 6 dan 8 μm. Dalam hal ini, kista yang paling
matang menunjukkan 4 nuklei, tidak terlihat ketika sampel yang diamati melalui
mikroskop tidak ternoda dengan baik..
2. Penjelasan gambar berikut
 Gambar a
Spesies : Entamoeba histolytica
Stadium : Tropozoit
Fungsi organel : endoplasma, berfungsi melakukan pemadatan dan berubah
bentuk menjadi metakista
 Gambar b
Spesies : Entamoeba coli
Stadium : Kista
Fungsi organel : ektoplasma, berfungsi menentukan arah pergerakan sel dengan
membentuk pseudopolidium
 Gambar c
Spesies : Entamoeba hartmanni
Stadium : Prekista
Fungsi organel : kromatid, berfungsi sebagai cadangan makanan

Anda mungkin juga menyukai