Anda di halaman 1dari 2

Wali Kota: Banjarmasin, Kota Pertama di Asia Pasifik yang

Larang Kantong Plastik

Kompas.com - 28/08/2019, 20:37 WIB


BAGIKAN: Komentar Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, memberikan sosialisasi perang
terhadap sampah plastik, Rabu (28/8/2019).(KOMPAS.com/ANDI MUHAMMAD HASWAR)
Penulis Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor Farid Assifa
BANJARMASIN, KOMPAS.com –
Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dinyatakan sebagai kota pertama di negara-
negara di kawasan Asia Pasifik yang melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai. Hal
tersebut disampaikan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dalam sosialisasi perang terhadap
sampah plastik, di SMA Negeri 2 Banjarmasin. "Di Asia Pasifik, ternyata kita kota pertama yang
melarang penggunaan kantong plastik," ujar Ibnu Sina kepada wartawan, Rabu (28/8/2019).
Pelarangan penggunaan kantong plastik sekali pakai, menurutnya, mulai diterapkan dan berlaku
di Banjarmasin pada 1 Juni 2016 lalu. Baca juga: Risma Akan Susun Perwali Larangan Gunakan
Kantong Plastik Sekali Pakai Pelarangan tersebut berlaku untuk seluruh toko, ritel, supermarket
dan pusat perbelanjaan tanpa kecuali, termasuk di beberapa pasar tradisional.
Sudah tiga tahun aturan tersebut berlaku di kota yang berjuluk seribu sungai ini yang
dituangkan dalam Perwali nomor 18 tahun 2016. "Di Indonesia, kita sudah 3 tahun menerapkan
aturan ini, kita akan lanjutkan terus sampai kota kita bebas dari sampah plastik," ucap Ibnu Sina.
Sejak pelarangan kantong plastik di Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan berhasil menekan
peredaran kantong plastik sekali pakai sebesar 52 juta lembar setiap tahun. Atas keberhasilannya
ini, sudah banyak penghargaan yang diberikan kepada Kota Banjarmasin. Salah satunya dari
Kementerian Keuangan yang setiap tahun mengucurkan Rp 9,3 miliar untuk penanganan dan
pengolahan sampah plastik. "Ada kucuran dana Kementerian Keuangan untuk kita gunakan
dalam memerangi penggunaan kantong plastik sekali pakai," tambahnya. Awal terbitnya aturan
ini, lanjut Ibnu Sina, langsung direspons positif para pelaku usaha. Jika ada yang melanggar,
langsung diberikan sanksi tegas. "Sederhana, izin usahanya kita gak lanjutkan," tegas Ibnu Sina.
Pihaknya pun sampai saat ini gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat Banjarmasin
terkait pelarangan penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Namun Ibnu Sina juga menyayangkan pelarangan ini hanya berlaku di Banjarmasin
sehingga pihaknya tidak bisa berbuat banyak jika kantong plastik sekali pakai masuk ke
wilayahnya dari daerah-daerah tetangga. "Ini harus diikuti oleh seluruh kota/kabupaten di Kalsel,
DPRD Kalsel sudah menginisiasi skala provinsi dengan membentuk peraturan daerah, semoga
segera bisa direalisasi," harapnya. Baca juga: Risma Tiru Nairobi soal Larangan Kantong Plastik:
Kalau Tidak Dimulai Sekarang, Kapan Lagi? Untuk diketahui, sudah ada 4 kota di Indonesia
yang menerapkan aturan pelarangan kantong plastik sekali pakai. Kota-kota tersebut adalah
Banjarmasin, Kalsel; Balikpapan, Kaltim; Badung, Bali, dan; Bogor, Jawa Barat.

Anda mungkin juga menyukai