Oleh
Nama : Syifa’un Najibah
NIM : 201310801060
Kelompok : 10
Asisten : Nurul Aeni
Hasil
Hasil
4.2.3 Teknik Penanganan Reaksi dan Bahan yang Menimbulkan Gas
Larutan penimbul gas
Hasil
Hasil
Hasil
4.2.6 Pengambilan Cairan dengan Pipet
Akuades
Bagian A pada ball pipet dan bagian tengah ditekan
secara bersamaan
Larutan dihisap sampai terlihat nak dan dibaca pada
bagian meniscu
Dipindahkan ke gelas beaker
Hasil
4.2.7 Menimbang
Bahan yang ditimbang
Hasil
Hasil
6.2 Pembahasan
Praktikum kali ini membahas tentang teknik laboratorium untuk mengetahui
teknik dasar yang dilakukan pada laboratorium, serta mengetahui cara kerja
beberapa alat di laboratorium.
1. Teori Teknik Laboratorium
Teknik laboratorium merupakan petunjuk Teknik-teknik dasar dan cara
kerja di laboratorium. Untuk membantu kelancaran kegiatan praktikum mata
kuliah kimia dasar harus tersedia berbagai macam peralatan dengan fungsinya
masing-masing.
Laboratorium kimia dapat digunakan sebagai tempat yang menghasilkan
energi positif, misalnya pembelajaran, penemuan-penemuan, penelitian, dan
pemahaman materi secara visual, dan laboratorium juga bisa jadi tempat
berbahaya jika kita tidak mengetahui Teknik keselamatan di laboratorium.
Kimia merupakan pengetahuan yang muncul berdasarkan eksperimen atau
penelitian dan temuan-temuan.
2. Meniscus
Meniscus merupakan kurva yang terlihat di bagian atas cairan dalam
menanggapi wadah. Meniscus dihgunakan untuk membaca larutan yang ada
dalam labu ukur. Ketika membaca skala pada sisi wadah dengan
menggunakan meniscus, ukur sehingga garis dapat dibaca dengan pusat
meniscus.
Untuk air dan Sebagian besar cairan, ini adalah bagian bawah meniscus.
Untuk merkuri , mengambil pengukuran dari atas meniscus. Kita tidak dapat
mengambil pembacaan yang akurat mencari tingkat cair atau ke dalamnya,
hanya dengan meniscus.
3. Pengenceran Asam Pekat (H2SO4)
Asam pekat saat dipindahkan harus di dalam lemari asam, karena asam
pekat merupakan zat kimia yang mudah menguap. Pengenceran asam pekat
pun harus dilakukan dengan memasukkan asam pekat ke dalam air lalu
diaduk-aduk bukan dengan mencampurkan air ke asam pekat karena
akanmenimbulkan risiko yang berbahaya. Jika air dicampurkan ke asam pekat
akan terjadi pendidihan dan zat akan mudah meledak.
Suatu larutan asam pekat yang diencerkan aka nada sejumlah panas yang
dilepaskan. Agar panas dapat dihilangkan dengan aman ,pengenceran asam
pekat dilakukan dengan menambahkan asam pekat ke dalam air. Jika terjadi
sebaliknya atau air dimasukkan ke asam pekat, maka panas yang
dilepaskanbesar dan dapat terjadi percikan api.
4. Pengukuran Massa
Dalam pengukuran massa, pada benda yang sama tapi dilakukan
pengukuran dengan timbang yang berbeda untuk menunjukkan ketelitian dan
ketepatan. Ketelitian merupakan kepastian hasil dari suatu pengukuran.
Pengukuran dapat menunjukkan seberapa dekat hasil pengukuran satu dengan
yang lainnya. Ketepatan merupakan penentuan seberapa dekat hasil
pengukuran yang diperoleh dengan nilai sebenarnya (true value) atau nilai
yang dianggap benar.
5. Fungsi Vaselline
Fungsi Vaseline pada Teknik laboratorium merupakan Vaseline dapat
digunakan untuk mengatasi kebocoran pada kran buret. Vaseline dipilih
sebagai bahan untuk mengatasi kebocoran karena tekstur Vaseline yang tidak
cair dan tidak padat sehingga bisa untuk mengatasi kebocora kran tersebut.
6. Lemari Asam
Lemari asam dalam laboratorium sangat diperlukan karena berfungsi
sebagai tempat reaksi kimia yang menggunakan bahan bahan yang mudah
menguap, gas berbahaya, contoh pada pengenceran asam pekat. Lemari asam
juga berfungsi sebagai tempat transfer bahan bahan kimia dan biologi.
Sirkulasi udara dalam sistem lemari asam memegang peranan kunci dari
aman tidaknya lemari asam. Disamping itu bahan-bahan yang digunakan
dalam lemri asam sebaiknya tahan terhadap bahan kimia. Ada 3 komponen
yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan lemari asam, yaitu tahan
terhadap bahan kimia organic seperti elarut organic, tahan terhadap bahan
kimia bersifat korosif seperti asam dan basa, dan tahan terhadap ledakan.
VII. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum Teknik laboratorium adalah :
1. Kita dapat mengetahui peralatan dasar laboratorium dan cara
penggunaannya.
2. Dapat mengetahui teknik-teknik laboratorium dan petunjuk keselamatan
laboratorium.
3. Dapat mengetahui cara pengukuran yang benar dalam laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Griffin, Brian. 2005.Laboratory Design Guide Third Edition, Elsevier, Great Britain.
HR, Yuliani. 2012. E-Learning Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta :
DEEPUBLISH.
Jaya, N. 2010. Laboratorium Virtual Mata Kuliah Praktikum Elektronika Digital
Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika. Elektronika Telekomunikasi dan Komputer.
4(2).
Kerja di Laboratorium Kimia. HIGEIA Journal Of Public Health Research and
Development. 1(2).
Kertiasa, N. 2006. Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya. Jakarta : Pudak
Scientific.
Labchem. 2018. Water Safety Data Sheet.
http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC26750. Diakses pada15 Oktober 2020.
Labchem. 2018. Sulfuric Acid Data Sheet.
http://www.labchem.com/tools/msds/msds/LC25550. Diakses pada 15 Oktober 2020.
Novitasari, K. A. 2015. Pintar Fisika Tanpa Bimbel. Bandung : PT Bentang Pustaka.
Parning, Horale, Topan. 2007. KIMIA 1A. Jakarta : Ghalia Indonesia Printing.
Saliraswati, D. 2018. Smart Teaching. Jakarta : Bumi Aksara.
Syakbania, D. N., A. S. Wahyuningsih. 2017. Program Keselamatan dan Kesehatan
Tiofilus. 2014. Makalah Teknik Laboratorium.
Vendamawan, R. 2015. Pengelolaan Laboratorium Kimia. Metana.11(2).
LAMPIRAN