Anda di halaman 1dari 2

Nama : Auliya’ur Rohman

Kelas : C2 Ponpesma Unisla


NIM : 111910054

Pertanyaan :

 Apakah Jarimah dan Jinayah itu Sama?


 Apa Hukumya Juga berbeda?
 Contoh Jinayah itu Seperti apa?

Jawaban :
 Ustadz :

Jarimah dan Jinayah adalah satu kesatuan jadi bukan dibedakan.


Contoh : Perintah Sholat = duhur, Asar, Magrib, Isya’, Subuh. (Hukum-nya tetap Satu)
Jrimah adalah delik pidana atau hukum fikih-nya, (fikih jinayah) ilmu yang membahas hukum-
hukum perbuatan yang melanggar syari’at islam.
Contoh : Jarimah qishas, Jarimah diyat, Jarima had, Jarima ta’zir.
Lebih mudahnya Jinayah adalah hukum yang membahas perbuatan yang melanggar syari’at islam
sedangkan Jarimah adalah perbuatan-nya.

Tambahan Jawaban :
 Jarimah dan Jinayah

Perbedaan keduanya tidaklah sulit kita cerna. Ibarat pohon, Jinayah adalah cabang, sedang jarimah
adalah rantingnya. Hukum pidana islam dalam ilmu fiqih disebut dengan istilah Jinayah. Sedang,
jarimah adalah perbuatan pidananya. Jadi, Jinayah berkutat pada hukum atau aturan-aturan pidana.
Dan Jarimah merujuk pada perbuatan pidana yang dilakukan mukallaf. Dengan kata lain, Jinayah
adalah bidang hukum yang membicarakan macam-macam perbuatan pidana dan hukumnya.

Ada 4 jenis Jarimah diantaranya yaitu:

1. Jarimah qishas

Kejahatan dalam jarimah ini mengakibatkan si pelaku menerima hukuman setimpal, sesuai dengan
kejahatan yang ia lakukan kepada korban.
Misalnya, sanksi hukuman mati dikenakan pada si pelaku yang sengaja melakukan pembunuhan.

2. Jarimah diyat

Yaitu perbuatan yang mengakibatkan si pelaku memberikan ganti rugi atas penderitaan yang
dialami si korban atau keluarganya.
Diyat (ganti rugi) menjadi opsi jika pelaku dimaafkan oleh korban/keluarganya.
Seperti penganiyaan dimana pelaku melukai korban. Sanksi yang dapat ia terima adalah
pembalasan setimpal, atau membayar diyat sesuai dengan permintaan korban dan keluarganya.
3. Jarimah had

Yaitu perbuatan yang dikenakan sanksi karena melanggar ketentuan-ketentuan syariat yang telah
ditetapkan dalam islam.
Sanksi-sanksi kejahatan ini telah disebutkan dalam nash al-qur’an dan hadits.
Seperti hukuman potong tangan bagi pencuri, cambuk bagi penuduh zina, dan sebagainya.

4. Jarimah ta’zir

Yaitu segala macam kejahatan yang sanksinya tidak disebutkan oleh nash al-Qur’an dan Hadits,
melainkan ketentuannya menjadi wewenang penguasa.
Dengan kata lain, Negara / hakim di sini diberi kebebasan untuk menjatuhkan sanksi kepada si
pelaku.
Kejahatan yang masuk dalam katergori ini diantaranya seperti pelanggaran lalu lintas, penipuan,
pencemaran nama baik, dan lain sebagainya.

Diambil dari:
https://almursi.com/perbedaan-jinayah-dan-jarimah/#:~:text=Perbedaan%20keduanya%20tidaklah
%20sulit%20kita,Sedang%2C%20jarimah%20adalah%20perbuatan%20pidananya.

 Kesimpulan

Menurut Saya Sendiri : Jadi dari Pertanyaan yang Saya buat Hasil dari jawaban yang saya
temukan dari media lain, Jarimah dan Jinayah itu tidak ada perbedaan hanya saja satu kesatuan
perbedaan nya terletak pada penamaannya saja,

Untuk Contoh-nya bisa dilihat diatas Sesuai dengan jenis-jenisnya .

Anda mungkin juga menyukai