Anda di halaman 1dari 7

1.

Sumber Daya Manusia (M1-Man)


a. Ketenagaan.
 Struktur organisasi
Ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSUD Bitung dipimpin oleh
kepala ruangan dan dibantu oleh 1 perawat penanggung jawab asuhan, 10
perawat pelaksana. Adapun struktur organisasinya adalah:
Figur 1.1 Struktur Organisasi di Ruang NICU RSUD
STRUKTUR ORGANISASI DI RUANG NICU

DIREKTUR

KOMITE KEPERAWATAN

KEPALA SEKSI KEPERAWATAN DAN


PENUNJANG MEDIK

KEPALA INSTALASI KEPALA INSTALASI RAWAT INAP


RAWAT JALAN

KEPALA RUANGAN

Ns. Agnes Angelin Kawoleng, S.Kep

PERAWAT PENANGGUNG JAWAB ASUHAN

Ns. Selvina Wakim, S.Kep

PERAWAT PELAKSANA

Joice I. V. Tawaang, Amd.Kep

Heli kalalo, Amd.Kep

Nofrina Mandak, Amd.Kep

Meggie Amellia Oley, Amd.Kep

Fitria Ladilae, Amd.Kep

Rosaline Sarwenda Takatuliang, S.Kep

Ns. Ni Made Sasih, S.Kep

Renny Emilia Tirie, Amd.Kep

Meysilia Tariuntung, Amd.Kep

Ns. Ratiyana Hastuty Rahmat S.Kep


2. Data Diri Perawat di Ruang NICU RSUD Bitung
Tabel 2.1 Data Perawat NICU RSUD Bitung

Lama Lama Pelatihan Yang


Pendidikan Status Kerja di Kerja Sudah Di Ikuti
No Nama Perawat
Terahkir Kepegawaian RSUD di RU (Pelatihan pada
Bitung NICU Neonatus)
S1 + Profesi
1 Ns Ni Made Sasih, SKep THL 12 Tahun 2 Tahun Belum Pernah
NS
Resusitasi
DIII Neonatus,
2 Nofrina Mandak, Amd. Kep THL 10 Tahun 9 Tahun
Keperawatan Penanganan
BBLR
DIII Penanganan
3 Fitria Ladilae, Amd.Kep THL 8 tahun 6 tahun
Keperawatan BBLR
Resusitasi
S1 + Profesi Neonatus,
4 Selvina Wakim,S.Kep,Ns THL 9 Tahun 7 Tahun
NS Penanganan bayi
BBLR/Premature
Ratiyana Hastuty Rahmat S1 + Profesi
5 THL 9 tahun 2 bulan Belum Pernah
S.Kep Ns NS
Resusitasi &
Tatalaksana
nutrisi untuk
Rosaline Sarwenda S1 bayi beresiko
6 THL 5 tahun 5 tahun
Takatuliang, Skep Keperawatan tinggi (Prematur,
BBLR, pasca
rawat & gagal
tumbuh)
Meysilia Tariuntung, DIII
7 ASN 1 tahun 1 tahun Belum Pernah
Amd.Kep Keperawatan
DIII 10
8 Heli kalalo Amd.Kep THL 11 tahun Belum pernah
Keperawatan tahun
Meggie Amellia Oley Amd DIII
9 THL 9 Tahun 9 Tahun Belum Pernah
Kep Keperawatan
Renny Emilia Tirie, DIII
10 THL 2 tahun 2 tahun Belum Pernah
Amd.Kep Keperawatan
10 Resusitasi
Agnes Angelin Kawoleng, S1 + Profesi 10 tahun
11 ASN tahun 1 neonatus,
SKep, Ns NS 1bulan
bulan perawatan bblr
Joice I V Tawaang Amd DIII Resusitasi
12 ASN 21 thn 11 thn
Kep Keperawatan Neonatus
Berdasarkan data yang didapat dari data diri perawat di ruang NICU RSUD Bitung maka
didapati jumlah perawat sebanyak 12 orang dengan pendidikan S1 + Profesi Ners sebanyak 4
orang, S1 keperawatan sebanyak 1 orang, DIII keperawatan 7 orang. ASN sebanyak 3 orang,
THL sebanyak 8 orang. Perawat yang sudah mengikuti pelatihan khusus perawatan neonatus
sebanyak 6 orang dan perawat yang belum mengikuti pelatihan khusus perawatan neonatus
sebanyak 6 orang. Lama kerja perawat di ruangan NICU < 5 tahun sebanyak 5 orang dan lama
kerja perawat di ruangan NICU > 5 tahun sebanyak 7 orang.
3. Jumlah Tenaga di Ruang NICU RSUD Bitung
a. Keperawatan
Tabel 3.1 Tenaga Keperawatan di Ruang NICU RSUD Bitung

No Status
Kualifikasi Jumlah Masa Kerja (NICU)
. Kepegawaian
2 tahun: 1 orang THL
7 tahun: 1 orang THL
1 S1 + Profesi Ns 4
10 tahun 1 bulan: 1 orang ASN
2 bulan: 1 orang THL
2 S1 Keperawatan 1 5 tahun: 1 orang THL
9 tahun: 2 orang THL
6 tahun: 1 orang THL
1 tahun: 1 orang ASN
3 DIII Keperawatan 7
10 tahun: 1 orang THL
2 tahun: 1 orang THL
11 tahun: 1 orang ASN

b. Non Keperawatan
Cleaning service tidak masuk dalam struktur organisasi ruangan.

4. Kebutuhan Tenaga
Penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan di ruang NICU berdasarkan standar
ketenagaan perawat dan bidan menurut direktorat pelayanan keperawatan Dirjen Yan-
Med Depkes RI (2001) yang diambil dari tahun 2018/2019 dengan memperhatikan unit
kerja yang ada pada masing-masing rumah sakit. Model pendekatan yang digunakan
adalah sebagai berikut :
a. Rawat inap
Berdasarkan klasifikasi pasien cara perhitungannya :
 Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
 Rata-rata pasien per hari
 Jumlah perawatan yang diperlukan / hari / pasien
 Jam perawatan yang diperlukan / ruangan / hari
 Jam kerja efektif tiap perawat atau bidan 7 jam per hari
Tabel 4.1 Perhitungan Rawat Inap

Rata-rata jam Jumlah jam


No Rata-rata
Jenis / Kategori perawatan / perawatan / hari
. pasien / hari
pasien / hari (cxd)
A B C D E
Pasien Penyakit Dalam (Ru.
Anggrek, Ru. Almond, Ru.
1 56 3,5 196
Sakura, Ru. Amarilis, Ru.
Gardenia, Ru. NICU)
Pasien Bedah (Ru.
2 6 4 24
Bougenvile)
3 Pasien Nifas (Ru. Mawar) 13 2,5 32,5
4 Pasien Anak (Ru. Melati) 6 4,5 27
Jumlah 81 279,5

- Rumus : Jumlah Jam Perawat


Jam Kerja Efektif
= 279,5 = 39,9 (40)
7
= 40 : 9 (jumlah ruangan perawatan) = 4 orang

- Faktor Koreksi :
Los Day = Hari Libur/Cuti/Hari Besar (52+7+19=78)
Rumus Los Day :
Jumlah hari minggu dalam 1 tahun+cuti+hari besar X jumlah perawat tersedia
Jumlah hari kerja efektif
52+7+19=78 X 40 = 10,9 (11 orang)
286
- Non-Nursing Jobs :
Jumlah jam yang dipakai mengerjakan tugas-tugas non keperawatan (Mis : membuat
perincian pasien pulang, kebersihan ruangan dll) asumsi 25% dari jam pelayanan
keperawatan.
Rumus : Jumlah tenaga keperawatan + los day X 25%
100%
4 + 11 X 25% = 3,75 (4 orang)
100%
Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan tiap ruangan rawat inap adalah 4 + 11 + 4 = 19
Perawat
Di ruangan NICU jumlah kebutuhan tenaga perawat adalah 19 orang. Personil tenaga
perawat yang ada di ruangan NICU saat ini ada 12 orang. Berdasarkan standar
perhitungan tenaga keperawatan di ruangan NICU masih membutuhkan 7 orang.
5. BOR (Bed Occupacy Rate)
Penghitungan BOR (Bed Occupacy Rate)
a. BOR pasien di ruang NICU
Tabel 5.1 BOR Ruang NICU RSUD Bitung Tanggal 29 Maret 2021

No Sif Kelas II BOR


.
1 Pagi 14 bed (13 kosong) 1/14 x 100% = 7.14 %
2 Sore 14 bed (13 kosong) 1/14 x 100% = 7.14 %
3 Malam 14 bed (13 kosong) 1/14 x 100% = 7.14 %

Tabel 5.2 BOR Ruang NICU RSUD Bitung Tanggal 30 Maret 2021

No Sif Kelas II BOR


.
1 Pagi 14 bed (13 kosong) 1/14 x 100% = 7.14 %
2 Sore 14 bed (14 kosong) 0/14 x 100% = 0 %
3 Malam 14 bed (14 kosong) 0/14 x 100% = 0 %

b. BOR pasien kelolaan di ruangan NICU


Tabel 5.4 BOR Pasien Kelolaan Ruang NICU RSUD Bitung Tanggal 29 Maret 2021

No Sif Kelas II BOR


.
1 Pagi 14 bed (13 kosong) 1/14 x 100% = 7.14 %
2 Sore 14 bed (13 kosong) 1/14 x 100% = 7.14 %
3 Malam 14 bed (13 kosong) 1/14 x 100% = 7.14 %

Tabel 5.5 BOR Pasien Kelolaan Ruang NICU RSUD Bitung Tanggal 29 Maret 2021

No Sif Kelas II BOR


.
1 Pagi 14 bed (13 kosong) 1/14 x 100% = 7.14 %
2 Sore 14 bed (14 kosong) 0/14 x 100% = 0 %
3 Malam 14 bed (14 kosong) 0/14 x 100% = 0 %

6. Diagnosa penyakit terbanyak.


Data yang didapat pada bulan Februari 2021 di ruangan NICU sebagai berikut:
Afiksia sebanyak 3 pasien, Kolestatis sebanyak 3 pasien, BBL-Prematur sebanyak 1
pasien, Sepsis sebanyak 2 pasien, GEA sebanyak 1 pasien.
Data yang didapat pada bulan 01 Maret – 30 Maret 2021 di ruangan NICU
sebagai berikut: Afiksia sebanyak 3 pasien, Kolestatis sebanyak 1 pasien, BBL-Prematur
sebanyak 1 pasien, Sepsis sebanyak 1 pasien, Hiperbilirubinemia sebanyak 2 pasien.
7. Penghitungan beban kerja perawat
Pengukuran beban kerja objektif dilakukan untuk mengetahui waktu tenaga
keperawatan dalam melaksanakan aktivitas baik untuk tugas pokok, tugas penunjang,
kepentingan pribadi dan lain-lain. Adapun pembagian kerja secara normatif pada setiap
sif kerja yaitu sif pagi, sore dan malam. Adapun pembagian jam kerja secara normatif
pada setiap sif pada ruang NICU RSUD Bitung sebagai berikut :
a. Sif pagi dimulai pukul 08.00 – 14.00 (6 jam) ;
b. Sif sore dimulai pukul 14.00 – 21.00 (7 jam) ;
c. Sif malam dimulai pukul 21.00 – 08.00 (11 jam).

8. Hasil Survei Angket M1


Berdasarkan data survei angket M1 (Man) didapati hasil dari 12 responden perawat di
ruang NICU RSUD Bitung sebagai berikut;
Pertanyaan (1) Bagaimana struktur organisasi yang telah berjalan di ruangan? apakah
anda merasa puas dan sesuai dengan kemampuan perawat di bidangnya? Didapati yang
memilih cukup atau kadang-kadang sebanyak 1 orang, baik atau sering sebanyak 6 orang,
sangat baik atau selalu sebanyak 5 orang. (2) Bagaimana pembagian tugas yang
dilakukan di ruangan? Apakah sudah sesuai dengan struktur organisasi yang telah ada?
Didapati yang memilih baik atau sering sebanyak 5 orang, sangat baik atau selalu 7
orang. (3) Bagaimanakah kinerja PPJA/PP menurut Anda? Apakah kompeten dengan
tugas-tugasnya? Didapati yang memilih cukup atau kadang-kadang sebanyak 1 orang,
baik atau sering 5 orang, sangat baik atau selalu 6 orang. (4) Apakah Anda merasa
membutuhkan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui
pelatihan/pendidikan tambahan? Berikan alasannya. Didapati yang memilih sangat
kurang atau tidak pernah sebanyak 1 orang, baik atau sering 2 orang, sangat baik atau
selalu sebanyak 7 orang, sangat membutuhkan 1 orang, sangat perlu 1 orang. (5)
Bagaimana kebijaksanaan rumah sakit mengenai pemberian beasiswa atau pelatihan
pendidikan keperawatan? Apakah Anda merasa puas? Didapati yang memilih sangat
kurang atau tidak pernah sebanyak 6 orang, cukup atau kadang-kadang sebanyak 3 orang,
baik atau sering 1 orang, sangat baik atau selalu sebanyak 2 orang. (6) Bagaimana jumlah
pendapatan yang diterima plus insentif yang diterima saudara sudah sesuai dengan latar
pendidikan Anda? Apakah Anda merasa puas? Didapati yang memilih cukup atau
kadang-kadang sebanyak 6 orang, baik atau sering sebanyak 4 orang, sangat baik atau
selalu sebanyak 2 orang. (7) Apakah ada kesempatan untuk mengambil cuti dalam waktu
1 minggu? Didapati yang memilih sangat kurang atau tidak pernah sebanyak 5 orang,
cukup atau kadang-kadang sebanyak 3 orang, baik atau sering sebanyak 3 orang. (8)
Dengan tingkat ketergantungan pasien yang ada di ruangan, bagaimana tingkat beban
kerja di ruangan menurut Anda? Didapati yang memilih cukup atau kadang-kadang
sebanyak 2 orang, baik atau sering sebanyak 8 orang, sangat baik atau selalu sebanyak 2
orang. (9) Apakah jumlah perawat dan pasien di ruangan sudah sesuai menurut Anda?
Didapati yang memilih cukup atau kadang-kadang sebanyak 4 orang, baik atau sering
sebanyak 3 orang, sangat baik atau selalu sebanyak 4 orang.

Anda mungkin juga menyukai