DISUSUN OLEH:
Anathasya Salamat, S. Kep 20062038
Chenny V. Tolibakuta, S. Kep 20062013
Christiana Sowo, S. Kep 20062063
Christidhea N. C. Rumahmury, S. Kep 20062037
Jeisi L. Tamboto, S. Kep 20062034
Kristianus J. Wahyudi, S. Kep 20062050
Lavenia G. Malinggato, S. Kep 20062105
Oktaviani Gerungan, S. Kep 19062064
Olivia Y. Parei, S. Kep 20062029
Philomena Y. Abbas, S. Kep 20062046
Pricillia Y. Wauran, S. Kep 20062028
Rindy Giovanny Bawotong, S.Kep 20062053
Rocky Ogi Robert, S. Kep 19062069
Sri A. Manumpil, S. Kep 20062030
Virjinia L. Arundaa, S. Kep 19062019
Yunita Rombot, S. Kep 20062040
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
b. Gout Artritis
Gout Artritis atau yang sering dikenal dengan penyakit asam
urat merupakan penyakit progresif akibat deposisi kristal monosodium
urat dipersendian, ginjal dan jaringan ikat lain sebagai akibat
hiperurisemia yang telah berlangsung kronik. Tanpa penanganna yang
efektif kondisi ini dapat berkembang menjadi gout kronik,
terbentuknya tofus, dan bahkan dapat mengakibatkan gangguan fungsi
ginjal berat, serta penurunan kualitas hidup (Kemenkes, 2018).
Gout artritis ini terjadi akibat peningkatan kadar asam urat
serum atau hiperurisemia dipersendian. Perjalanan ilmiah gout terdiri
dari tiga fase, yaitu : a) hiperuresemia tanpa gejala klinis, b) artritis
gout akut diselingi interval tanpa gejala klinis (fase interkritikal) dan c)
artritis gout kronis. Hiperurisemia tanpa gejala klinis ditandai dengan
kadar asam urat serum > 6,8 mg/dL, yang berarti telah melewati batas
solubilitasnya di serum. Periode ini dapat berlangsung cukup lama dan
sebagian dapat berubah menjadi atritis gout. Serangan gout artritis akut
yang pertama paling sering mengenai sendi metatarsophalangeal
(MTP) 1 yaitu sekitar 80-90% kasus, yang secara klasik disebut
podagra. Onset serangan tiba-tiba, sendi yang terkena mengalami
eritema, hangat, bengkak dan nyeri (PRI, 2018).
Serangan gout artritis kedua dapat dialami dalam 6 bulan – 2
tahun setelah serangan pertama. Serangan akut kedua dan serangan
seterusnya dapat mengenai lebih dari satu persendian, dapat
mengakibatkan tungkai atas, durasi serangan lebih lama, interval antar
serangan lebih pendek dan berat. Serangan gout artritis akut yang tidak
terobati dengan baik akan mengakibatkan destruksi kronis pada sendi-
sendi yang mengalami serangan artritis akut (PRI, 2019).
Tatalaksana gout artritis seperti memberikan informasi memadai
tentang penyakit gout, modifikasi gaya hidup seperti menurunkan berat
badan hingga ideal, menghindari alcohol, minuman yang mengandung
gula pemanis buatan, makanan berkalori tinggi serta daging merah dan
sefood berlebihan, serta menganjurkan untuk mengonsumsi makanan
rendah lemak, dan latihan fisik secara teratur. Adapun komplikasi dari
gout artritis adalah gangguan fungsi ginjal, penyakit jantung koronenr,
gagal jantung dan stroke, penyakit arteri perifer, obesitas, hipertensi,
diabetes, dan merokok (Kemenkes, 2018).
c. Kolesterol
Kolesterol adalah salah satu komponen dalam membentuk lemak.
Di dalam lemak terdapat berbagai macam komponen yaitu seperti zat
trigliserida, fosfolipid, asam lemak bebas dan juga kolesterol. Secara
umum, kolesterol berfungsi membangun dinding dalam sel (membrane
sel) dalam tubuh. Kolesterol adalah suatu zat lemak yag dinuat dalam
hati dan lemak jenuh dalam makanan. Jika terlalu tinggi kadar
kolesterol dalam darah maka akan semakin meningkatkan faktor resiko
terjadinya penyakit arteri coroner.
Kolesterol dibagi menjadi 2 jenis kolesterol yaitu Low Density
Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL). LDL atau
sering juga disebut kolesterol jahat. LDL terdiri atas lemak dan sedikit
protein, dan bertugas mengangkut 60-80% kolesterol tubuh kedalam
darah. Setelah berkeliling dalam darah selama beberapa hari dan sudah
terbentuk, LDL akam diserap oleh sel-sel tubuh sebagai bahan
pembuat hormone dan sel-sel tubuh, tapi karena tidak smua diperlukan
maka kelebihan kolesterol itu akan dibuang dalam darah. Kemudian
buangan inilah akan menumpuk pada dinding pembuluh darah yang
menyebabkan timbulnya radang dan menghasilkan plak.
HDL adalah kolesterol yang bermanfaat bagi tubuh manusia,
fungsi dari HDL adalah mengangkut LDL didalam jaringan perifer ke
Hepar dan akan membersihkan lemak-lemak yang menempel
dipembuluh darah yang kemudian akan dikeluarkan melalui saluran
empedu dalam bentuk lemak empedu. Faktor yang mempengaruhi
kadar kolesterol adalah makanan, kurang aktifitas fisik, kurang
pengetahuan dan kepatuhan. Jika kadar kolesterol sudah sangat tinggi
maka endapan lemak akan membentuk suatu pertumbuhan yang sering
disebut sebagai xanpoma didalam tendon urat daging dan didalam
kulit. Untuk memantau tanda dan gejala yang muncul maka diperlukan
pengukuran kadar kolesterol agar dapat engontrol kadar kolesterol
dalam tubuh.
d. Diabetes Melitus
Diabetes Melitus atau penyakit gula atau kencing manis adalah
Penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi
normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin baik absolut
maupun relatif. Tingkat kadar glukosa darah menentukan apakah
seseorang menderita Diabetes Melitus atau tidak. Dalam proses
perjalanan penyakit diabetes mellitus dapat timbul komplikasi baik akut
maupun kronik komplikasi akut dapat diatasi dengan pengobatan yang
tepat antara lain ketoasidosis. Hiperosmolar non ketotik koma dan
toksik asidosis. Sedangkan komplikasi kronik timbul setelah beberapa
tahun seperti mikroangiopati, neuropati, nefropati dan retinopati dan
makro angiopati kardiovaskuler dan peripheral vaskuler.
Pankreas terletak melintang dibagian atas abdomen dibelakang
gaster didalam ruang retroperitoneal. Disebelah kiri ekor pankreas
mencapai hilus limpa diarah kronio – dorsal dan bagian atas kiri kaput
pankreas dihubungkan dengan corpus pankreas oleh leher pankreas
yaitu bagian pankreas yang lebarnya biasanya tidak lebih dari 4 cm,
arteri dan vena mesentrika superior berada dileher pankreas bagian kiri
bawah kaput pankreas ini disebut processus unsinatis pankreas.
Pankreas terdiri dari dua jaringan utama yaitu Asinus, yang
mengekskresikan pencernaan ke dalam duodenum dan Pulau
Langerhans, yang tidak mempunyai alat untuk mengeluarkan getahnya
namun sebaliknya mensekresi insulin dan glukagon langsung kedalam
darah. Pankreas disebut sebagai organ rangkap, mempunyai dua fungsi
yaitu sebagai kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. Kelenjar
eksokrin menghasilkan sekret yang mengandung enzim yang dapat
menghidrolisis protein, lemak, dan karbohidrat; sedangkan endokrin
menghasilkan hormon insulin dan glucagon yang memegang peranan
penting pada metabolisme karbohidrat
Kelenjar pankreas dalam mengatur metabolisme glukosa dalam
tubuh berupa hormon-hormon yang disekresikan oleh sel – sel dipulau
langerhans. Hormon-hormon ini dapat diklasifikasikan sebagai hormon
yang merendahkan kadar glukosa darah yaitu insulin dan hormon yang
dapat meningkatkan glukosa darah yaitu glukagon. Fisiologi Insulin :
Hubungan yang erat antara berbagai jenis sel dipulau langerhans
menyebabkan timbulnya pengaturan secara langsung sekresi beberapa
jenis hormone lainnya, contohnya insulin menghambat sekresi glukagon,
somatostatin menghambat sekresi glukagon dan insulin.
Diabetes Melitus tergantung insulin (DMTI) tipe 1 Diabetes yang
tergantung pada insulin diandai dengan penghancuran sel-sel beta
pancreas yang disebabkan oleh faktor genetic, faktor imunologi, faktor
lingkungan. Faktor risiko yang berhubungan dengan proses terjadinya
DM tipe II, diantaranya adalah Usia (resistensi insulin cenderung
meningkat pada usia di atas 65 tahun), Obesitas, Riwayat keluarga dan
Kelompok etnik. Ada 4 kategori utama diabetes yaitu Tipe I: Insulin
Dependent Diabetes Melitus (IDDM)/ Diabetes Melitus tergantung
insulin (DMTI), Tipe II: Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus
(NIDDM)/ Diabetes Mellitus tak tergantung insulin (DMTTI), DM tipe
lain karena kelainan genetik, penyakit pankreas (trauma pankreatik),
obat, infeksi, antibodi, sindroma penyakit lain, dan penyakit dengan
karakteristik gangguan endokrin.
Pasien dengan DM tipe-1 sering memperlihatkan awitan gejala yang
eksplosif dengan polidipsi, poliuria, turunnya berat badan, polifagia,
lemah somnolen yang terjadi selama beberapa hari atau beberapa minggu.
Pasien dapat menjadi sakit berat dan timbul ketoasidosis, serta dapat
meninggal jika tidak ditangani dengan segera. Jika hiperglikemianya
berat dan melebihi ambang ginjal untuk zat ini, maka timbul glikosuria.
Glikosuria ini akan mengakibatkan diuresis osmotik yang meningkatkan
pengeluaran urine (poliuria) dan timbul rasa haus (polidipsia). Karena
glukosa hilang bersama urine maka pasien mengalami keseimbangan
kalori negatif dan penurunan berat badan. Akibatnya akan timbul rasa
lapar yang semakin besar (polifagia), mengeluh lelah dan mengantuk.
Sedangkan pada pasien DM tipe-2 mungkin tidak memperlihatkan gejala
apapun dan diagnosis hanya dibuat berdasarkan pemeriksaan darah di
laboratorium dan melakukan tes toleransi glukosa. Pada hiperglikemia
yang berat, pasien tersebut mungkin menunjukkan gejala polidipsia,
poliuria, lemah dan somnolen. Biasanya mereka tidak menderita
ketoasidosis karena pasien ini tidak mengalami defisiensi insulin secara
absolut namun hanya relative. Komplikasi DM dibedakan menjadi 2
yaitu, komplikasi akut dan komplikasi kronik.
b. Manfaat Gadget
1) Sebagai alat komunikasi
2) Sebagai alat untuk mencari informasi
3) Sebagai sarana penambah wawasan
4) Sebagai media hiburan gratis
5) Sebagai gaya hidup
Asumsi utama dari teori self care Orem yaitu, self care yang merupakan
sikap atau perilaku individu dalam dalam keluarga untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan yang jika dilakukan secara efektif
maka akan memberi kontribusi dalam integritas structural fungsi dan kebutuhan
manusia. Self care digunakan dalam mengontrol factor internal dan factor
eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan individu. Self care
agency merupakan kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan untuk
perawatan diri yang dipengaruhi oleh conditioning factor yang meliputi umur,
jenis kelamin, status kesehatan, sistem keluarga, pola hidup, dan lingkungan. Self
care demands lebih mengacuh pada tuntutan atau permintaan dalam perawatan
diri, yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk mencapai kebutuhan perawatan
diri secara maksimal dengan menggunakan metode yang tepat. Nursing agency
merupakan kemampuan dari perawat dalam membangun hubungan interpersonal
untuk bertindak, mengetahui dan membantu orang-orang tertentu dalam
memenuhi tuntutan perawatan diri dan membantu untuk mencapai kemandirian
dari individu serta mengurangi tingkat self care deficit. (Aini, 2018)
BAB III
KERANGKA KONSEP
self care
conditioning factor
conditioning factor
self
self
caredemand
careagency
s
deficit
nursingagen
cy
4.1 PENGKAJIAN
1. Dimensi lokasi
a. Batas wilayah
Desa Bongkudai baru merupakan salah satu desa yang ada di
Kecamatan Mooat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, jarak
desa Bongkudai Baru dari pusat kecamatan ± Km. Desa ini
berdekatan dengan desa dan desa.
Batas Utara : - Batas Selatan : -
Batas Timur :
Batas Barat :
menunggu gambar
b. Lokasi Pelayanan Kesehatan
Saat ini tempat pelayanan kesehatan di desa Bongkudai Baru
masi dalam perencanaan.
c. Lingkungan Fisik
Desa Bongkudai Baru memiliki iklim tropis, kualitas udara di
desa ini tergolong dingin dan sejuk. Hal ini dikarenakan desa
Bongkudai Baru terletak dibawah kaki Gunung Ambang .Sumber air
yang digunakan adalah dari sumber air yang berasal dari mata air.
Desa ini memiliki sektor pertanian berupa Cingkeh, Pisang, daun
bawang, jahe, bawang merah, kentang, tomat,rica, sayuran berupa
Kol, sawi, wortel,dan seledri. Sedangkan berdasarkan pengkajian
yang dilakukan sebagian besar masyarakat memiliki hewan
peliharaan seperti: Anjing, Ayam, dan Kucing Dengan presentase
hewan terbanyak adalah anjing.
d. Lingkungan Buatan
Desa ini memiliki lahan pekuburan. Situasi lingkungan
berdasarkan survei yang dilakukan tergolong cukup bersih namun
pada ruas-ruas jalanan masih ada sampah dan juga pada beberapa
halaman belakang rumah warga masih ada sampah-sampah.
e. Transportasi
Sebagian besar masyarakat di desa ini menggunakan alat
transportasi motor dan mobil untuk berpergian, namun ada juga
masyarakat yang menggunakan bentor dan angkutan kota sebagai
transportasi umum dan kalero sebagai transportasi pengangkut bahan-
bahan sektor pertanian. Akses jalan dari pusat kecamatan ke desa
sudah sangat memadai karena jalan di desa ini merupakan jalan trans
Amurang - Kotamobagu.
2. Dimensi Populasi
a. Ukuran
Jumlah penduduk di desa Bongkudai Baru adalah 515 jiwa
dengan jumlah keluarga 157 KK. Jumlah pasangan usia subur
b. Komposisi Penduduk
Berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, buat piramida.
c. Budaya Penduduk
Desa Bongkudai Baru merupakan salah satu dari 10 desa yang
ada di kecamatan Bolaang Mongondow Timur. Pada awalnya desa
Bongkudai Baru dan desa Bongkudai Selatan,Timur, dan Utara
merupakan 1 desa yang utuh Sejak 17 September 2012. Berdasarkan
budaya penduduk, penduduk Desa Bongkudai Baru masih menganut
budaya dan adat Minahasa walau terletak di Kabupaten Bolaang
Mongondow Timur.
d. Kelas Sosial Penduduk
Di desa Bongkudai Baru sebagian besar keluarga
tergolong pada keluarga Pra- Sejahtera. Tetapi, ada juga
masyarakat yang tergolong dalam keluarga Sejahtera.
e. Mobilitas Penduduk
Berdasarkan hasil pengkajian dan juga wawancara sebagian
besar masyarakat adalah penduduk tetap di desa Bongkudai Baru.
Kolesterol 12 14
Gout Atritis 22 25
Hipertensi 28 32
DM 8 9
Gastritis 5 6
Demam 4 4
Flu 4 5
Batu Ginjal 1 1
Alergi 1 1
Sinusitis 1 1
Jantung 1 1
Miom 1 1
Jumlah 88 100
Sumber: Data Primer, 2021
Jumlah
Flu
Alergi Sinusitis Jantung Miom
5%
Demam 1% 1% 1% 1%
5%
Batu Ginjal Kolesterol
Gastritis 1% 14%
6%
Gout Atritis
DM 25%
9%
Hipertensi
32%
4) Jumlah Kader
Jumlah kader yang ada di desa Bongkudai Baru adalah 7
orang kader posyandu dan ada 7 kader BKKBN. Kader-kader
tersebut mendapat pelatihan dari tenaga kesehatan.
5) Jenis Pembiayaan
Sebagian besar masyarakat di desa ini sudah memiliki
asuransi kesehatan berupa BPJS. Namun ada juga beberapa
masyarakat yang tidak memiliki asuransi kesehatan dikarenakan
dalam pengurusan, dokumen atau berkas yang dikumpulkan belum
lengkap dan masi mempunyai tunggakan.
6) Pelayanan KB
Berikut ini merupakan jenis pelayanan KB yang pernah
digunakan :
Alat Kontrasepsi Jumlah Presentase (%)
PIL 3 7
Suntik 3 bulan 28 64
Implan 10 23
IUD 2 4
Kondom 1 2
Jumlah 44 100%
Sumber: Data Primer, 2021
Jumlah
Kondom PIL
Implan 2% 7%
23% IUD
5%
Suntik 3 bulan
64%
Analisa Data: berdasarkan pengkajian yang dilakukan
di Desa Bongkudai Baru jumlah penggunaan alat kontrasepsi
terbanyak yaitu menggunakan suntik 64 % sedangkan yang
paling sedikit adalah penggunaan kondom dengan presentase 2 %.
8) Pola Konsumsi
Pola konsumsi masyarakat di desa ini adalah nasi,
ikan,daging dan juga sayur.
9) Kondisi Kesehatan Lingkungan, Pemukiman, Saluran Air,
Sampah
Dilihat dari hasil survey yang dilakukan sebagian
besar lingkungan rumah masyarakat sudah tergolong bersih. untuk
lingkungan desa, pada ruas-ruas jalan terlihat kotor karena ada
sampah yang berhamburan pada sepanjang ruas jalan. Desa ini
menggunakan sumber air dari mata air, dan pengolahan sampah di
desa ini adalah dengan cara dibakar.
b. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Jumlah Presentase (%)
KeluargaTipe
Inti Keluarga 87 69
Keluarga Besar 25 20
Janda Keluarga MudaSingle Parent
Duda 6% 2% 1 2% 1
Duda
Janda 1% 8 6
Keluarga Besar
Keluarga Muda
20% 3 2
Keluarga Inti
Single Parent 69% 2 2
Jumlah 126 100%
Sumber: Data Primer, 2021
c. Sistem Ekonomi
1) Mata Pencaharian
Sebagian besar masyarakat didesa Bongkudai Baru bekerja
sebagai petani.
2) Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang ada di desa makalisung tergolong
cukup banyak. Hal ini dilihat dari kebanyakan masyarakat
berpenghasilan lewat sumber daya alam di desa seperti Sayuran,
dan Rempah-rempah.
3) Perekonomian Keluarga
Berdsarkan pengkajian yang dilakukan, sebagian besar
masyarakat di desa Bongkudai Baru berpenghasilan Rp. 1.000.000
– Rp. 3.000.000 .
d. Sistem Rekreasi
Sebagian besar masyarakat didesa Bongkudai Baru akan
melakukan rekreasi ketika ada kegiatan besar gerejawi yang diadakan
saat ada peringatan atau acara besar. Desa ini memiliki tempat wisata
seperti Goba Molunow, The Mooat Strawberry,Vila yang berjarak
3,5 km dari desa dan ada juga terdapat perkebunan desa.. Namun,
ada beberapa jenis rekreasi atau sarana rekreasi kecil yang ada
dirumah masyarakat, seperti TV.
e. Sistem Komunikasi
Masyarakat di desa ini memiliki tingkat sosial yang tinggi
karena sebagian besar masyarakat di desa ini masih saling
berkomunikasi antatara warga. Tetapi, untuk berkomunikasi jarak
jauh, masyarakat disini menggunakan telepon genggam sebagai
sarana berkomunikasi.
f. Sistem Keagamaan
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan, terdapat
sebagian besar keluarga di desa ini menganut agama Kristen. Dan
untuk tempat ibadah terdapat 2 tempat ibadah yang terletak di desa
Bongkudai Baru yaitu gereja GGP Alfa Omega dan gereja Advent
Hari Ketujuh Bongkudai Baru Setiap golongan gerejawi yang ada
memiliki organisasinya.
g. Sistem Pendidikan
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan, di desa
Bongkudai Baru terdapat sarana pendidikan yaitu SD Negeri 1
Bongkudai Baru. Sedangkan untuk SMP,SMA masi belum ada.
h. Sistem Politik
Desa Bongkudai Baru memiliki sistem politik yaitu
demokrasi. Dimana masyarakat dilibatkan secara langsung dalam
pemilihan Sangadi. Selanjutnya Sangadi menunjuk perangkat desa
seperti kepala jaga dan lainnya.
i. Sistem Legal
Desa Bongkudai Baru memiliki sistem legal yaitu
tentang keamanan desa dan memiliki Linmas dan RT untuk menjaga
keamanan desa.
4.2 Analisa Data Komunitas
4.2.1 Klasifikasi Data
Atur yang rapi dan jelas
Di desa bongkuai baru terdapat beberapa vector yang banyak di sekitar rumah
yang dapat membahaya kesehatan masyarakat diantaranya :
1) Nyamuk dengan persentase 77,3%
2) Lalat dengan persentase 28,6%
3) Ayam dengan persentase 13,4%
4) Kucing dan tikus dengan persentase 5%
5) Anjing dengan persentase 4,2%
6) Kecoa dan bebek dengan persentase 0,8%
RIWAYAT PENYAKIT
Miom
Jantung
Sinusitis
FluAlergi1%
3% 1%
Demam 1%1%
Batuk 3% Hipertensi
Batu3%
Ginjal 22%
1%
Gastritis
4%
Tidak Ada
28%
Asam Urat
17%
DM Tipe 2
Hipertensi Gastritis 6% Urat
Asam Kolestrol
Kolestrol DM Tipe 2 Tidak Ada Batu Ginjal
Batuk Demam Flu Alergi 9% Sinusitis Jantung Miom
7%
93%
Berdasarkan hasil pendataan mengenai masalah pada anak yang ada pada desa
bongkudai baru ditemukan beberapa masalah diantaranya masalah belajar dengan
persentase 53,3%, kurang percaya diri dengan persentase 26,7%, susah makan
dan kurangnya bergaul memiliki persentase yang sama sebesar 10%.
1. Menejemen 1. Senin, 14 Juni 2021 1. Memberikan penyuluhan kesehatan Senin, 14 Juni – Sabtu, 19 Juni
kesahatan tidak tentang pengelolaan sampah 2021
efektif berhubungan Hasil : Sebanyak 22 warga desa 1-3. Sebanyak 22 warga
dengan masalah Bongkudai baru yang tergabung dalam masyarakat desa Bongkudai Baru
pengolahan sampah. PKB GGP Alfa Omega Bongkudai Mengikuti kegiatan Penyuluhan
baru mengikuti pemberian penyuluhan kesehatan tentang Sampah yang
kesehatan mengenai pengelolaan diberikan oleh Mahasiswa
sampah Keperawatan UNIKA De La Salle
2. Senin, 14 Juni 2021 2. Melakukan promosi kesehatan Manado . Kegiatan Berjalan sesuai
mengenai sampah organik dan jadwal, dan mendapat Apresiasi
anorganik dan antusias dari Warga Desa
Hasil : Sebanyak 22 warga desa Bongkudai Baru. Mahasiswa tidak
Bongkudai baru yang tergabung dalam mengalami hambatan dan masalah
PKB GGP Alfa Omega Bongkudai selama kegiatan berlangsung.
baru mengikuti pemberian penyuluhan 4.Mahasiswa bersama dengan
kesehatan mengenai sampah organic Aparat dan warga desa mengikuti
dan anorganik Kegiatan Kerja bakti yang di
3. Senin, 14 Juni 2021 3. Melakukan promosi kesehatan lakukan di Dusun 3 dan 4.
mengenai cara penanggulangan Kegiatan berjalan sesuai jadwal
sampah dan tidak terjadi masalah dan
Hasil : Sebanyak 22 warga desa hambatan selama kegiatan
Bongkudai baru yang tergabung dalam berlangsung.
PKB GGP Alfa Omega Bongkudai 5. Sebanyak 30 Anak Sekolah
baru mengikuti pemberian penyuluhan Minggu Jemaat GMIBM
kesehatan mengenai penanggulangan mengikuti kegiatan Penyuluhan
sampah kesehatan tentang PHBS yang
4. Rabu, 16 Juni 2021 4. Melakukan kerja bakti diberikan oleh Mahasiswa
dan Sabtu, 19 Juni Hasil : Mahasiswa bersama Aparat Keperawatan dan 4 orang Dosen
2021 dan masyarakat melakukan kerja bakti Keperawatan UNIKA De La Salle
bersama di dusun 3 dan 4 Manado . Kegiatan Berjalan sesuai
5. Jumat, 18 Juni 2021 5. Memberikan penyuluhan kesehatan jadwal, dan mendapat Apresiasi
tentang PHBS dan antusias dari Anak Sekolah
Hasil : Mahasiswa bersama dengan 4 Minggu dan Para Pembina ASM.
orang dosen dan Sebanyak 30 Anak Mahasiswa tidak mengalami
Sekolah Minggu mengikuti hambatan dan masalah selama
permberian penyuluhan kesehatan kegiatan berlangsung.
mengenai PHBS
2. Deficit kesehatan Program Kesehatan: Kamis, 10 Juni 2021
komunitas 1. Kamis, 10 Juni 2021 1. Memberikan penyuluhan kesehatan 1. Sebanyak 20 orang Jemaat
berhubungan tentang Hipertensi GMIBM Kolom 2, 17 orang
dengan riwayat Hasil : Sebanyak 20 orang Jemaat Jemaat GMIBM Kolom 1, 20
peyakit masyarakat GMIBM Kolom 2, 17 orang Jemaat orang Jemaat GGP Alfa
(Hipertensi, Asam GMIBM Kolom 1, 20 orang Jemaat Omega Komsel 3 mengikuti
Urat., Kolestrol, dan GGP Alfa Omega Komsel 3 mengikuti kegiatan Penyuluhan kesehatan
Diabetes Militus) pemberian penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi yang
tentang Hipertensi diberikan oleh Mahasiswa
2. Kamis, 17 Juni 2021 2. Memberikan penyuluhan kesehatan Keperawatan UNIKA De La
tentang Asam Urat Salle Manado . Kegiatan
Hasil : Sebanyak 19 warga masyarakat Berjalan sesuai jadwal, dan
mengikuti pemberian penyuluhan mendapat Apresiasi dan
kesehatan tentang Asam Urat antusias dari Warga Desa
3. Jumat, 11 Juni 2021 3. Memberikan penyuluhan kesehatan Bongkudai Baru. Mahasiswa
tentang Kolestrol tidak mengalami hambatan dan
Hasil : Sebanyak 22 warga masalah selama kegiatan
masyarakat desa Bongkudai baru yang berlangsung.
tergabung dalam WKI GGP Alfa 2. Sebanyak 19 warga masyarakat
Omega Bongkudai Baru mengikuti desa Bongkudai Baru
pemberian penyuluhan kesehatan Mengikuti kegiatan
mengenai Kolesterol bersama 3 orang Penyuluhan kesehatan tentang
dosen Asam Urat yang diberikan oleh
4. Kamis, 17 Juni 2021 4. Memberikan penyuluhan kesehatan Mahasiswa Keperawatan
tentang Diabetes Militus UNIKA De La Salle Manado .
Hasil : Sebanyak 15 Jemaat GGP Alfa Kegiatan Berjalan sesuai
Omega Komsel 4 mengikuti jadwal, dan mendapat
pemberian penyuluhan kesehatan Apresiasi dan antusias dari
mengenai Diabetes Melitus Warga Desa Bongkudai Baru.
5. …. 5. Melakukan pemeriksaan kesehatan Mahasiswa tidak mengalami
Hasil : Sebanyak 18 orang warga hambatan dan masalah selama
masyarakat mengikuti pemeriksan kegiatan berlangsung.
kesehatan oleh mahasiswa Profesi 3. Sebanyak 22 warga masyarakat
Ners di Posko Mahasiswa, dan 31 desa Bongkudai Baru
orang warga masyarakat Desa Mengikuti kegiatan
Bongkudai Baru mengikuti Penyuluhan kesehatan tentang
Pemeriksaan dan Pengobatan gratis Kolesterol yang diberikan oleh
yang di selenggarakan oleh Pihak Mahasiswa Keperawatan
Fakultas Keperawatan UNIKA De La UNIKA De La Salle Manado .
Salle Manado di Gedung PPA Jemaat Kegiatan Berjalan sesuai
GGP Alfa Omega Bongkudai Baru. jadwal, dan mendapat
6. Jumat, 11 Juni 2021 6. Melakukan senam sehat untuk Apresiasi dan antusias dari
dan Jumat 18 Juni penderita Hipertensi, Asam Urat., Warga Desa Bongkudai Baru.
2021 Kolestrol, dan Diabetes Militus Mahasiswa tidak mengalami
Hasil : Mahasiswa bersama Aparat hambatan dan masalah selama
desa dan Warga desa bongkudai baru kegiatan berlangsung.
mengikuti kegiatan senam sehat yang 4. Sebanyak 15 warga masyarakat
dilaksanakan oleh Mahasiswa desa Bongkudai Baru
bertempat di depan kantor Sangadi Mengikuti kegiatan
desa Bongkudai BAru Penyuluhan kesehatan tentang
7. … 7. Memberikan pelatihan BHD pada Diabetes Melitus yang
kader dan aparat Desa Bongkudai Baru diberikan oleh Mahasiswa
Hasil : Sebanyak 14 orang Aparat dan Keperawatan UNIKA De La
Kader Desa Bongkudai Baru Salle Manado . Kegiatan
mengikuti Pelatihan yang Berjalan sesuai jadwal, dan
dilaksanakan Pihak Fakultas mendapat Apresiasi dan
Keperawatan UNIKA De La Salle antusias dari Warga Desa
Manado bekerja Sama dengan Tim Bongkudai Baru. Mahasiswa
HIPGABI Sulut di Gedung PPA tidak mengalami hambatan dan
Jemaat GGP Alfa Omega Bongkudai masalah selama kegiatan
Baru. berlangsung
5. Sebanyak 18 orang warga
masyarakat mengikuti
pemeriksan kesehatan oleh
mahasiswa Profesi Ners di
Posko Mahasiswa, dan 31
orang warga masyarakat Desa
Bongkudai Baru mengikuti
Pemeriksaan dan Pengobatan
gratis yang di selenggarakan
oleh Pihak Fakultas
Keperawatan UNIKA De La
Salle Manado di Gedung PPA
Jemaat GGP Alfa Omega
Bongkudai Baru. Kegiatan
Berjalan sesuai jadwal, dan
mendapat Apresiasi dan
antusias dari Warga Desa
Bongkudai Baru. Mahasiswa
tidak mengalami hambatan dan
masalah selama kegiatan
berlangsung
6. Masyarakat desa Bongkudai
Baru Mengikuti kegiatan
Senam Sehat Bersama yang di
selenggarakan oleh Mahasiswa
Keperawatan UNIKA De La
Salle Manado . Kegiatan
Berjalan sesuai jadwal, dan
mendapat Apresiasi dan
antusias dari Warga Desa
Bongkudai Baru. Mahasiswa
tidak mengalami hambatan dan
masalah selama kegiatan
berlangsung.
7. Sebanyak 14 orang Aparat dan
Kader Desa Bongkudai Baru
mengikuti Pelatihan yang
dilaksanakan Pihak Fakultas
Keperawatan UNIKA De La
Salle Manado bekerja Sama
dengan Tim HIPGABI Sulut di
Gedung PPA Jemaat GGP Alfa
Omega Bongkudai Baru.
Kegiatan Berjalan sesuai
jadwal, dan mendapat
Apresiasi dan antusias dari
Warga Desa Bongkudai Baru.
Mahasiswa tidak mengalami
hambatan dan masalah selama
kegiatan berlangsung
3. Manejemen 1. Senin, 14 Juni 2021 Program Kesehatan : Senin, 14 Juni- Rabu, 16 Juni 2021
kesehatan tidak 2. Senin, 14 Juni 2021 1. Melakukan Promosi kesehatan 1-2. Sebanyak 22 warga
efektif berhubungan 3. Rabu, 16 Juni 2021 yang berkaitan dengan bahaya masyarakat desa Bongkudai Baru
dengan vector yang dan Sabtu, 19 Juni nyamuk Mengikuti kegiatan Penyuluhan
membahayakan 2021 Hasil : Sebanyak 22 warga desa kesehatan tentang Sampah yang
kesehatan (Nyamuk) Bongkudai baru yang tergabung diberikan oleh Mahasiswa
dalam PKB GGP Alfa Omega Keperawatan UNIKA De La Salle
Bongkudai baru mengikuti Manado . Kegiatan Berjalan sesuai
pemberian penyuluhan kesehatan jadwal, dan mendapat Apresiasi
2. Melakukan penyuluhan kesehatan dan antusias dari Warga Desa
pengelolaan sampah yang dapat Bongkudai Baru. Mahasiswa tidak
memicuh perkembiakan nyamuk mengalami hambatan dan masalah
Hasil : Sebanyak 22 warga desa selama kegiatan berlangsung
Bongkudai baru yang tergabung 3. Mahasiswa bersama dengan
dalam PKB GGP Alfa Omega Aparat dan warga desa mengikuti
Bongkudai baru mengikuti Kegiatan Kerja bakti yang di
pemberian penyuluhan kesehatan lakukan di Depan Gedung PAUD.
mengenai pengelolaan sampah Kegiatan berjalan sesuai jadwal
3. Melakukan kerja bakti dan tidak terjadi masalah dan
Hasil : Kerja bakti bersama di hambatan selama kegiatan
depan Gedung PAUD desa berlangsung.
Bongkudai Baru
4. Kesiapan 1. Rabu, 9 Juni 2021 dan Program Kesehatan : Rabu, 9 Juni 2021 dan Rabu 16
peningkatan Rabu, 16 Juni 2021 1. Melakukan Promosi kesehatan yang Juni 2021
komunitas 2. Rabu, 9 Juni 2021 dan berkaitan dengan bahaya gadget Sebanyak 10 Anak Remaja Rayon
berhubungan Rabu, 16 Juni 2021 Hasil : Sebanyak 10 Anak Remaja 1, dan 11 Anak Remaja Rayon 2
dengan masalah 3. Rabu, 9 Juni 2021 dan Rayon 1, dan 11 Anak Remaja Rayon Penyuluhan kesehatan tentang
belajar pada anak Rabu, 16 Juni 2021 2 mengikuti pemberian penyuluhan Bahaya Gadged yang diberikan
(Penggunaan kesehatan mengenai Gadged oleh oleh Mahasiswa Keperawatan
Gedget berlebihan) mahasiswa keperawatan di Desa UNIKA De La Salle Manado .
Bongkudai Baru Kegiatan Berjalan sesuai jadwal,
2. Melakukan penyuluhan kesehatan dan mendapat Apresiasi dan
tentang manfaat penggunaan gadget antusias dari Remaja dan Para
yang benar Pembina Remaja. Mahasiswa tidak
Hasil : Sebanyak 10 Anak Remaja mengalami hambatan dan masalah
Rayon 1, dan 11 Anak Remaja Rayon selama kegiatan berlangsung.
2 mengikuti pemberian penyuluhan
kesehatan mengenai Gadged oleh
mahasiswa keperawatan di Desa
Bongkudai Baru
3. Melakukan penyuluhan kesehatan
tentang efek sampaing penggunaan
gadget yang berlebihan
Hasil : Sebanyak 10 Anak Remaja
Rayon 1, dan 11 Anak Remaja Rayon
2 mengikuti pemberian penyuluhan
kesehatan mengenai Gadged oleh
mahasiswa keperawatan di Desa
Bongkudai Baru
BAB V
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (SAP termasuk leaflet, BAP, daftar hadir, foto)
Tong Air
P
E PEKUBURAN WARGA
R
U
K
E D
B
U U 0,11 km
D N
B T DUSUN3 S
A
U 0,18 km
N U
S
N
U
4
0,16 km
S N
DUSUN3
2
RUMAH WARGA D U0,15
S Ukm
N5
Bongkudai Utara Bongkudai Utara
DUSUN1 0,10 km
Keterangan :