DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat
dan interest yang sama (WHO). Komunitas adalah kelompok dari masyarakat
yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang
sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial
pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2010
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam mencapai derajat kesehatan
adalah yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang
bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai,
(Yuddi,2008).
2007).
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat terfokus pada
dengan jumlah kepala keluarga yang terkaji sebanyak 592 KK dari 647 KK
lebih rinci hasilnya adalah sebagai berikut jumlah penduduk 1442 jiwa (laki-
laki 785 jiwa dan perempuan 657 jiwa), kondisi lingkungan di RW III
penyakit yang berbasis pada lingkungan seperti ISPA, demam berdarah, diare
dan lainnya.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
teridentifikasi
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
C. Manfaat Laporan
1. Masyarakat RW III
2. Puskesmas
3. Mahasiswa / Penyusun
D. Sistematika Penulisan
berikut :
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Bab II : Tinjauan teori yang terdiri dari tinjauan tentang pelayanan
komunitas
Bab III : Pelaksanaan terdiri dari tahap pengkajian, analisa data, perumusan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
BAB II
TINJAUAN TEORI
strategi yang dapat menjamin kesehatan masyarakat yang paling dasar yang
ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
sehat atau yang sakit secara komprehensif melalui upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan melibatkan peran serta aktif
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Menurut Helvie Tanggung jawab perawat dalam sistem pelayanan kesehatan
utama adalah:
masyarakat.
utuh dari aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat
secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
perorangan maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya
dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri
(Riyadi, 2007).
adat istiadat tetentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu
2002).
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
B. Konsep Keperawatan Komunitas
dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia
(Riyadi, 2007).
saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat
dan interest yang sama (WHO). Komunitas adalah kelompok dari masyarakat
yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang
sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial
manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Dalam rapat kerja keperawatan kesehatan masuyarakat (1990) dijelaskan
Perawatan komunitas adalah perawatan yang diberian dari luar suatu institusi
yang berfokus pada masyarakat atau individu dan keluarga (Naomi, 2002).
prinsip, yaitu:
1. Kemanfaatan
(Mubarak, 2005).
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
2. Kerjasama
3. Secara langsung
2007).
4. Keadilan
5. Otonomi
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa
(Naomi, 2002).
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
3. Kerjasama atau kemitraan (Partnership)
Kemitraan adalah hubungan atau kerja sama antara dua pihak atau
4. Pemberdayaan (Empowerment)
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
upaya untuk meningkatkan kapasitas, kepemimpinan dan partisipasi
keluarga, kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang
1. Individu
dari aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada
2. Keluarga
dalam satu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan
atau adopsi, satu dengan yang lainnya saling tergantung dan berinteraksi.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat
secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara
dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri
(Riyadi,2007).
3. Kelompok khusus
4. Tingkat Komunitas
dilihat sebagai satu kesatuan dalam komunitas. Asuhan ini diberikan untuk
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
1. Sebagai penyedia pelayanan (Care provider)
(Helvie, 1997).
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Selama pelaksanaan perawat menerapkan strategi pengajaran dan selama
dan masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru
dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
5. Sebagai Manajer kasus (Case Manager)
(Helvie, 1997).
6. Sebagai kolaborator
cara bekerjasama dengan tim kesehatan lain, baik dengan dokter, ahli
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
serta berdampak terhadap status kesehatan melalui kunjungan rumah,
(Mubarak, 2005).
10. Pembawa perubahan atau pembaharu dan pemimpin (Change Agent and
Leader)
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
perubahan seperti : pengetahuan, ketrampilan, perasaan dan perilaku
1. Pengkajian
2005).
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
a. Pengumpulan data
2005).
2) Pengamatan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
3) Pemeriksaan fisik
b. Pengolahan data
3) Tabulasi data
4) Interpretasi data
c. Analisis data
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
masalah yang telah dirumuskan tidak mungkin diatasi sekaligus. Oleh
e. Prioritas masalah
1) Perhatian masyarakat
2) Prevalensi kejadian
6) Aspek politis
Lancaster, 1988 :
Bobot
Bobot Makna
No Kriteria kriteria Masalah Rasional
1 - 10 masalah
1 - 10
1 Kesadaran masyarakat
terhadap masalah
mengatasi masalah
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
mengatasi masalah
mengatasi
tetap
2. Diagnosis keperawatan
diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang jelas, padat dan pasti
tentang status dan masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan tindakan
2005).
3. Perencanaan keperawatan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan
tindakan keperawatan yang akan dilakukan dan kriteria hasil untuk menilai
4. Pelaksanaan
anggota tim kesehatan lainya. Dalam hal ini melibatkan pihak Puskesmas,
Bidan desa dan anggota masyarakat (Mubarak, 2005). Prinsip yang umum
komunitas adalah :
a. Inovative
pengetahuan dan tehnologi (IPTEK) dan berdasar pada iman dan taqwa
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
b. Integrated
c. Rasional
e. Ugem
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat
telah ditetapkan.
kesehatan. Macam evaluasi : formatif dan sumatif, input procces dan out
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
BAB III
KOTA SEMARANG
A. Pengkajian
49, 7% permanen.
adanya kader Posyandu disetiap Rt, Posyandu sudah berjalan setiap satu
bulan sekali bersamaan dengan Posyandu lansia tetapi lebih terfokus pada
organisasi remaja karang taruna tiap Rt sudah terbentuk tetapi selama musim
agama tiga bulan terakhir ini masalah kesehatan yang muncul adalah diare,
ISPA, DB, thypoid, TB paru, asma dan gangguan persendian pada lansia.
banyak yang bermain genangan hujan, jalan sudah ada yang diaspal tetapi
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
banyak yang rusak, masih terdapat lahan kosong yang tidak terawat banyak
usia diatas 70 tahun (lansi resti) 6%, usia 60-70 tahun (lansia) 3,5%, usia 45-
59 tahun (pre lansia) 21,8%, usia 19-44 tahun (PUS) 28,0%, usia 13-18 tahun
(remaja) 25,8%, usia 6-12 tahun (usia sekolah) 8,7%, usia 1-5 tahun (balita)
1. Ekonomi
2. Lingkungan
Dilihat dari tipe rumah didapatkan data bahwa sebagian besar rumah
49,7%, semi permanen 19,6% dan non permanen 30,7%. Jenis lantai
1,4% dan tanah 18,9%. Keluarga dengan rumah berlantai tanah yang
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
dan disiram lalu disapu sebanyak 7,6%. Rumah dengan ventilasi jendela
sebanyak 24,5%, lubang angin 17,7%, jendela dan lubang angin 57,8%,
dari rumah warga yang menggunakan ventilasi lubang angin 39,2% dalam
membersihkan rumah dari debu dan kotoran yang dilakukan setiap hari
17,7% dan yang dilakukan lebih dari 3 minggu sekali sebanyak 3,7%.
Kondisi tempat sampah warga RW III 57,1% terbuka dan 42,9% tertutup.
antara lain ; lalat sebanyak 32,2%, tikus 49,2%, nyamuk 61 %, kecoa 21,2
sekali 33,1%, 1-2 minggu sekali 23,3% dan >1 bulan 12,7%. 73,6% rumah
warga tidak terdapat jentik nyamuk pada tempat penampungan air dan
26,4% terdapat jentik nyamuk pada tempat penampungan air. 87,5% warga
membuang air limbah di got/saluran air limbah, dan 12,5% air limbah
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
dibiarkan menggenang. Keadaan got diwilayah RW III yang terbuka
sungai 1,0% dan WC 73,5%. Jarak septik-tank dengan sumur > 10 meter
50,2% dan < 10 meter 23,6%. Sebagian besar warga menggunakan artetis
sebagai sumber air bersih yaitu sebesar 48,3%, sumur gali 40,9% dan
kedalaman sumur gali 30 meter 2,2%, 20 meter 4,7% dan 10 meter 34,1%.
3. Pelayanan Kesehatan
57,8% puskesmas, 35,6% dokter praktek, 5,1% bidan praktek dan 1,5%
sebesar 49% dan >1KM 51%. Cara menuju pelayanan kesehatan naik
motor sebesar 70,8%, jalan kaki 24,8% dan naik mobil 4,4%.
4. Psikososial
mencarikan jalan keluar, dan yang tidak mencarikan jalan keluar 0,5%.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Pengambilan keputusan 92,9% warga diambil dengan musyawarah dan
5. Spiritual
6. Derajat kesehatan
alternatif dan 2,4% dibiarkan saja. Dalam 1 tahun terakhir terdapat 6,1%
tangan menggunakan air dan sabun dan 22,5% menggunakan air saja.
7. Bayi
91% warga memberikan ASI pada bayinya dan 9% tidak. Lama bayi
mendapatkan ASI <6 bulan sebesar 14,9%, 6 bulan 1 tahun 34,3%, 1-2
tahun 26,9%, > 2 tahun sebesar 14,9%, dan sisanya tidak diberikan ASI.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
82,1% bayi dibawa secara rutin ke posyandu dan 17,9% tidak rutin. Bayi
yang mempunyai KMS sebesar 76,1%, tidak punya KMS 6,0%. Sebesar
40,3% tidak.
8. Balita
Penyakit yang dialami balita dalam tiga bulan terakhir yaitu mencret
14,8 %, DBD 3,0%, batuk pilek 74,3%, batuk lebih dari 3 munggu 6,0%,
9. Usia Sekolah
adalah DB 2,4%, batuk pilek 64.3%, mencret 6.4%, tipes 6.4%, sakit gigi
13.3% dan batuk lebih dari 3 minggu 4.0%, dan lain-lain 11.1%. 89.7%
72,2% dan yang tidak suka jajan 27.8%. waktu anak dalam menggosok
gigi ketika bangun tidur dan sebelum makan sebanyak 19 anak (15.1%),
tidur dan setelah makan. Kebiasaan anak dalam menggosok gigi yaitu
sebanyak 8 anak (6.3%) tidak gosok gigi, sebanyak 15 anak (11.9%) sikat
gigi saja, yang sikat gigi dengan pasta gigi sebanyak 95 anak (75.4%),
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
yang sikat gigi dengan menggunakan pasta gigi dan obat kumur sebanyak
10. Remaja
(43,9%) karena pengaruh teman, 4 orang (3.5%) karena orang tua yang
orang (2,8%) karena stress dan lain-lain 4 orang (3.7%). Remaja putri yang
kadang-kadang.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
11. Ibu Hamil
jaraknya 1-2 tahun 5 orang (23.8%) dan yang > 2 tahun 6 orang
dalam kehamilan yang terjadi pada ibu hamil di RW III sebanyak 6 orang
(28,6%) mual muntah dan 5L sebanyak 3 orang (14,3%) dan yang tidak
orang (14.3%) karena tidak tahu, 2 orang (9.5%) tidak punya biaya, karena
orang (4.8%) dan ibu hamil yang periksa sebanyak 12 orang (57.1%).
tidak imunisasi TT. Ibu hamil yang mengkonsumsi tablet zat besi
Kebiasaan ibu hamil selama hamil 3 orang (14,3%) minum jamu dan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
12. Pasangan Usia Subur
sebanyak 40 orang (6,7 %), DBD 20 orang (3,4 %), Batuk pilek 355 orang
(59,9 %), cikungunya 27 orang (4,6%) dan batuk lebih dari 3 minggu
adalah 483 orang (81,6 %) dan yang tidak menggunakan sebanyak 109
orang (18,4%).
13. Lansia
hipertensi sebanyak 8 orang (21.1 %), sesak nafas 2 orang (5,3 %), batuk
disimpan sendiri sebanyak 8 orang (21.1%) dan yang cerita dengan orang
lain sebanyak 30 orang (78.9%). Tingkah laku lansia yang mudah marah
diam 7 orang (18.4%) dan yang sabar 17 orang (44.7%). Lansia yang
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
bekerja sebanyak 11 orang (28.9%), yang mengikuti pengajian sebanyak 7
orang (15.8%) lansia tidak setuju. Dari serluruh jumlaha lansia hanya 4
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
B. Analisa Data
Diagnosa
No Data fokus
Keperawatan
Observasi :
bulan 12,7%.
disembarang tempat.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Jumlah penderita DBD dalam 3 bulan terakhir
sebanyak 26 orang.
disapu 8,6%
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
belum diaspal dan berdebu
sungai 1,0%
23,6%.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Penderita diare pada oarang dewasa 6,7%
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Sebanyak 4,8% ibu hamil memeriksakan
kehamilannya kedukun.
tersosialisasi.
obyektif:
orang
sebanyak 47,4 %
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
yang bersantan sebanyak 73,7 %, dan
Posyandu.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
C. PRIORITAS MASALAH KESEHATAN
U
ru
ta
T
N n
Masalah kesehatan A B C D E F G H I J K L ot
o Pr
al
io
rit
as
1. Tingginya angka kejadian 5 5 4 3 3 2 2 3 3 2 4 5 41 4
2. ISPA 4 4 5 4 3 5 2 4 3 4 4 5 47 2
3. Resiko meningkatnya angka 5 3 4 4 5 5 4 3 3 5 3 5 48 1
4. kejadian DB 3 2 4 4 3 5 4 3 2 2 3 5 40 5
Resiko meningkatkan
kejadian diare
5 Resiko terjadi gangguan 5 4 4 3 2 5 2 2 3 4 3 5 42 3
tumbuh kembang janin dan
penyulit persalinan pada ibu
hamil
Resiko terjadi peningkatan
stroke akibat hipertensi pada
LANSIA
Keterangan:
A : Resiko terjadi G : tempat
B : Resiko parah H : waktu
C : Potensial untuk pendidikan I : Dana
kesehatan J : Fasilitas kesehatan
D : Minat masyarakat K : Sumber dana
E : Kemungkinan diatasi L : Sesuai dengan peran
F : Sesuai program perawat
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
D. Perumusan Masalah
1. Resiko meningkatnya angka kejadian diare di RW III Kelurahan
Bangetayu wetan
2. Resiko meningkatnya angka kejadian demam berdarah di RW III
kelurahan Bangetayu Wetan
3. Resiko terjadi peningkatan stroke akibat hipertensi pada LANSIA di RW
III kelurahan Bangetayu Wetan.
4. Tingginya angka kejadian ISPA di RW III kelurahan Bangetayu Wetan.
5. Resiko terjadi gangguan tumbuh kembang janin dan penyulit persalinan
pada ibu hamil di RW III Kelurahan bangetayu wetan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
E. Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas Rw III Kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk
No Diagnosa Rencana
Tujuan Umum Tujuan Khusus Strategi Sumber Tempat Waktu Kriteria Standar Evaluator
Dx Keperawatan Kegiatan
1. Risiko terjadi Setelah 1. Setelah 1. Pendidikan KIM/KI Mahasiswa Rumah Pada saat Meningkatnya 1. 90% peserta Mahasiswa
penyakit diare dilakukan dilakukan kesehatan E Puskesmas Warga RW acara pengetahuan, dapat Pembimbing
di wilayah RW tindakan pendidikan tentang III kegiatan afektif, dan menyebutkan
III Kelurahan keperawatan kesehatan kesehatan PKK, psikomotor pengertian,
Bangetayu selama 8 tentang diare lingkungan Arisan, masyarakat penyebab,
Wetan minggu selama 1x45 dan Tahlilan tentang diare tanda dan
Kecamatan diharapkan menit pencegaha dan dan cara gejala,
Genuk tidak terjadi diharapkan n diare dan pertemua perawatannya. komplikasi /
berhubungan peningkatan pengetahuan pendidikan n dasa bahaya diare,
dengan angka kejadian masyarakat kesehatan wisma cara
perilaku yang diare di tentang diare mengenai pencegahan,
tidak sehat. wilayah RW meningkat. PHBS dan perawatan
III Kelurahan (perilaku penderita diare
Bangetayu hidup (terlampir)
Wetan bersih dan 2. 75% peserta
sehat) mampu
mendemons-
trasikan cara
pembuatan
larutan gula
garam (LGG)
2. Setelah 2. Pelatihan KIM/KI Mahasiswa Rumah Kamis, Meningkatnya 1. 90% kader Mahasiswa
dilakuan kader E Puskesmas Warga RW 27 Maret pengetahuan, mampu Pembimbing
pelatihan kesehatan Demons Pokjakes III 2008 afektif, dan menyebutkan Puskesmas
kader untuk trasi psikomotor pengertian,
kesehatan pencegaha kader penyebab,
selama 2 hari n diare kesehatan tanda & gejala,
diharapkan seperti tentang diare komplikasi/ba
pengetahuan cara dan haya,
kader tentang pembuatan penatalaksanaa pencegahan,
diare larutan nnya. dan perawatan
meningkat. gula garam penderita
(LGG) diare.
2. 100% kader
mampu
mendemonstra
sikan cara
pembuatan
LGG.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
3. 75% kader
mampu
memberikan
pendidikan
kesehatan
tentang diare
kepada
masyarakat
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
sehat
4. Setelah 4. Menggalak KIM/KI Mahasiswa, Rumah Pada saat Meningkatnya 90% masyarakat Mahasiswa
dilakukan kan E pokjakes warga RW acara respon afektif menerapkan Pembimbing
pemberdayaa kebiasaan III kegiatan dan kebiasaan cuci Pokjakes
n manusia masyaraka PKK, psikomotorma tangan dalam
dan t untuk Arisan, syarakat dalam kehidupan sehari-
lngkungan cuci Tahlilan penerapan hari dan
selama 1x45 tangan dan dan kebiasaan cuci melakukan
menit melakukan pertemua tangan dan kebersihan
diharapkan kebersihan n dasa melakukan lingkungan
masyarakat lingkungan wisma kebersihan
mau . lingkungan
menerapkan dalam
kebiasaan kehidupan
cuci tangan sehari-hari.
dan
melakukan
kebersihan
lingkungan.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
2. Risiko Setelah 1. Setelah 1. Pendidikan KIM/KI Mahasiswa Rumah Pada saat Meningkatnya 1. 75% Mahasiswa
meningkatnya dilakukan dilakukan kesehatan E yang warga RW acara pengetahuan, masyarakat Pembimbing
angka kejadian tindakan pendidikan tentang berkompete III. kegiatan afektif, dan mampu
demam keperawatan kesehatan demam nsi PKK, psikomotor menyebutkan
berdarah di selama 8 selama 1 x 45 berdarah Arisan masyarakat pengertian,
lingkungan RW minggu menit dan dan terkait demam penyebab,
III Kelurahan diharapkan diharapkan pencegaha Tahlilan berdarah tanda dan
Bangetayu tidak terjadi pengetahuan nnya, gejala,
Wetan peningkatan masyarakat penataan komplikasi,
Kecamatan angka kejadian tentang lngkungan pencegahan,
Genuk demam demam yang dan
berhubungan berdarah di berdarah mendukun penatalaksanaa
dengan wilayah RW meningkat g n penderita
penataan III Kelurahan terjadinya demam
lingkungan Bangetayu demam berdarah
yang Wetan berdarah. (terlampir).
menunjang 2. Masyarakat
terjadinya termotivasi
demam untuk
berdarah mencegah
demam
berdarah.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
2. Setelah 2. Pelatihan KIE/KI Mahasiswa Rumah 5 April Meningkatnya 1. 75% kader Mahasiswa
dilakukan kader M puskesmas Warga RW 2008 pengetahuan, mampu Pembimbing
pelatihan kesehatan pokjakes III afektif, dan menyebutkan
kader dengan psikomotor tentang
kesehatan materi DB kader terkait pengertian,
selama 2 hari demam penyebab,
diharapkan berdarah. tanda dan
pengetahuan gejala,
kader tentang komplikasi,
demam pencegahan,
berdarah dan
meningkat. penatalaksanaa
n demam
berdarah.
2. Kader mampu
memberikan
penyuluhan
tentang demam
berdarah.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
3. Setelah 3. Melakukan KIE/KI Mahasiswa Puskesmas Periode Terlaksana 3. Terealisasinya Mahasiswa
dilakukan koordinasi M puskesmas waktu 18 nya pemberian pembimbing
koordinasi dengan dan RW Maret pemberian bubuk abate, , Puskesmas
dengan pihak pihak lain. 22 Mret bubuk pengawasan
puskesmas puskesmas 2008 abate, jentik dan
selama 1x untuk pengawasa pemfoggingan
diharapkan pemberian n jentik dan oleh
pemberian bubuk pemfogging Puskesmas.
bubuk abate, abate, an.
pengawasan pengawasa
jentik dan n jentik
pemfogginga dan
n dapat pemfoggin
terlaksana. gan.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
melaksanakan bakti dan
kerja bakti. penataan
pekaranga
n/lingkung
an)
3. Resiko terjadi Setelah 1. Setelah 1. Pendidikan KIE/KI Mahasiswa Rumah Pada Peningkatan 1. 50% peserta Mahasiswa
peningkatan dilakukan dilakukan kesehatan M RW III Saat pengetahuan mampu Pembimbing
stroke akibat tindakan pendidikan tentang acara (kognitif), menyebutkan Kader
hipertensi pada keperawatan kesehatan hipertensi kegiatan, afektif, dan pengertian kesehatan
LANSIA di selama 9 tentang PKK dan psikomotor hipertensi,
RW III minggu hipertensi arisan masyarakat yaitu
kelurahan diharapkan selama 1x30 tahlilan RW III peningkatan
Bangetayu tidak terjadi menit khususnya tekanan darah
Wetan. peningkatan diharapkan lansia tentang lebih dari
sehubungan angka kejadian pengetahuan hipertensi dan 160/95 mmHg.
dengan penyakit lansia tentang cara merawat 2. mampu
ketidakmampu degeneratif hipertensi penderita menyeburkan
an merawat pada lansia di meningkat dan hipertensi. minimal 4 dari
lansia dengan wilayah RW keluarga 7 tanda dan
hipertensi III Kelurahan mampu gejala
Bangetayu merawat hipertensi
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Wetan anggota (peningkatan
keluarga yang tekanan darah,
menderita sakit kepala,
hipertensi pandangan
kabur, kaku
kuduk, mudah
marah, sulit
tidur, cepat
lelah)
3. 50% peserta
mampu
menyebutkan
minimal 3 dari
6
penyebab/fakt
or risiko
hipertensi
(tidak
diketahui,
keturunan,
kegemukan,
makan tinggi
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
garam dan
lemak, riwayat
merokok/minu
m alcohol,
penyakit
ginjal.
4. 50% peserta
dapat
menyebutkan
minimal 2 dari
4 komplikasi
hipertensi
(terlampir).
5. 50% peserta
mampu
menyebutkan
minimal 4 dari
6 cara
perawatan
penderita
hipertensi
(terlampir).
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
6. 50% peserta
mampu
menyebutkan
salah satu cara
pembuatan
obat
tradisional
untuk
penderita
hipertensi
(terlampir).
2. Setelah 2. Pelatihan KIM/KI Mahasiswa Dirumah Jumat, Peningkatan 1. 75% kader Mahasiswa
dilakukan kader E Kader RW III Sabtu, 4- respon kognitif mampu Pembimbing
pelatihan kader kesehatan Demons 5 April (pengetahuan), menyebutkan Puskesmas
kesehatan tentang trasi 2008 afektif, dan pengertian,
selama 2 hari materi psikomotor penyebab,
diharapkan hipertensi kader tanda&gejala,
pengetahuan dan cara kesehatan komplikasi,
kader mengukur tentang dan cara
kesehatan tekanan hipertensi dan perawatan
tentang darah cara penderita
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
hipertensi perawatannya. hipertensi
meningkat dan (terlampir)
bisa mengukur 2. Kader mampu
tekanan darah mendemonstra
sikan cara
pengukuran
tekanan darah.
3. Kader mampu
mendemonstra
sikan cara
pembuatan
obat
tradisional
3. Setelah 3. Posyandu a. Posy Mahasiswa Dirumah Senin, 7 Peningkatan 1. 50% lansia Mahasiswa
dilakukan Lansia andu Kader salah satu April afektif dan hadir dalam Pembimbing
kegiatan lansi Puskesmas warga 2008 psikomotor posyandu Kader
posyandu a lansia. lansia untuk lansia. Puskesmas
lansia selama 1 deng memanfaatkan 2. 100% lansia
x 210 menit an posyandu yang hadir
diharapkan siste lansia. mengetahui
lansia mampu m5 kondisi
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
memanfaatkan meja. kesehatannya
posyandu b. Moti terutama
lansia secara vasi tekanan darah.
rutin untuk lansi 3. 75% lansia
mengontrolkan a yang hadir
kesehatannya, untu menyatakan
terutama k kesediaan
tekanan darah. berk untuk rutin
unju hadir dalam
ng ke kegiatan
Posbi posyandu
ndu lansia setiap
bulannya.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
terjadi strategi cara anggota
peningkatan komuni perawatannya. keluarga,
aspek kasi, memodifikasi
pengetahuan, informa lingkungan,
afektif, dan si, dan
psikomotor motivasi memanfaatkan
keluarga untuk , dan fasilitas
merawat demonst pelayanan
penderita rasi. kesehatan.
Hipertensi. 2. Keluarga
termotivasi
dan mampu
merawat
anggota
keluarga yang
menderita
hipertensi.
5. Setalah 5. Melakukan KIM / Mahasiswa Rumah Pada saat Meningkatnya 90 % peserta Mahasiswa
dilakukan sosialisasi KIE, warga RW acara respon afektif dapat Kader
sosialisasi terapi demoon III kegiatan dan menyebutkan
terapi bekatul bekatul dan strasi PKK, psilkomotor, manfaat terapi
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
selama 1 x 60 demonstrasi arisan tentang terapi bekatul,
menit, untuk dan bekatul. mendemonstra
diharapkan persiapan tahlilan. sikan
masyarakat menu pembuatan
mengetahui makanan
manfaat terapi dengan
bekatul, dan komposisi
lansia mau bekatul, dan
mengkonsumsi lansia mau
bekatul sebagai mengkonsumsi
makanan makanan
pelengkap. dengan
komposisi
bekatul
sebagai
makanan
tambahan.
4. Tingginya Setelah 1. Setelah 1. Pendidikan Komuni Mahasiswa Rumah Pada saat Peningkatan 1. Peserta mampu Mahasiswa
angka kejadian dilakukan dilakukan kesehatan kasi yang warga RW acara pengetahuan menyebutkan Pembimbing
ISPA (Infeksi tindakan pendidikan tentang Informa berkompete III kegiatan masyarakat pengertian,
Saluran keperawatan kesehatan modifikasi si nsi PKK, tentang ISPA penyebab,
Pernafasan selama 8 tentang ISPA lingkungan Motivas Puskesmas Arisan dan cara tanda&gejala,
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Akut non minggu selama 1x30 i dan perawatannya, komplikasi,
pneumoni) di diharapkan menit Tahlilan yang diikuti dan cara
wilayah RW III tidak terjadi diharapkan peningkatan perawatan
Kelurahan peningkatan pengetahuan aspek afektif penderita ISPA
Bangetayu angka kejadian masyarakat dan (terlampir)
Wetan ISPA di tentang ISPA psikomotor. 2. Peserta
Kecamatan wilayah RW meningkat. termotivasi
Genuk III Kelurahan untuk merawat
berhubungan Bangetayu anggota
dengan Wetan keluarga
lingkungan Kecamatan 3.
yang tidak Genuk. 4. yang
sehat. menderita
ISPA.
2. Setelah 2. Pelatihan KIM/KI Mahasiswa Rumah Sabtu 29 Pengetahuan, 1. 75% kader Mahasiswa
dilakukan kader E Puskesmas Warga RW Maret afektif, dan mampu Pembimbing
pelatihan kesehatan III 2008 psikomotor menyebutkan Puskesmas
kader selama tentang kader tentang pengertian,
2 hari ISPA ISPA penyebab,
diharapkan meningkat tanda&gejala,
pengetahuan serta dapat komplikasi,
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
kader tentang melakukan dan cara
ISPA penyuluhan perawatan
meningkat. kepada penderita
masyarakat. ISPA
(terlampir)
2. Kader mampu
mendemonstra
sikan cara
pembuatan
obat
tradisional
3. Setelah 3. audienside Pengaju Mahasiswa Kantor Periode Terealisasinya Pengaspalan Jalan Mahasiswa
dilakukan ngan an Kelurahan walikota waktu 17 pengaspalan diwilayah RW III Ketua RW
audiensi walikotabe profosal dan RW Maret-30 jalan di terlaksana Kader
dengan rkaitan lain. April wilayah RW sehingga
walikota dengan 2008 III diharapkan angka
selama 1x tingginya kejadian ISPA
diharapkan angka menurun.
dapat kejadian
menurunkan ISPA
angka
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
kejadian
ISPA
4. Setelah 4. Keluarga KIM/KI Mahasiswa Rumah Periode Peningkatan 1. Keluarga Mahasiswa
dilakukan binaan E Keluarga masing- waktu 3 aspek kognitif, mampu Pembimbing
asuhan binaan masing Maret afektif, dan mengenal
keperawatan keluarga 30 April psikomotor masalah
keluarga binaan 2008 keluarga ISPA,
selama 2 dalam penyebab,
minggu merawat tanda &
diharapkan anggota gejala,
terjadi keluarga yang komplikasi,
peningkatan menderita dan cara
aspek ISPA. perawatan
kognitif, anggota
afektif, dan keluarga
psikomotor yang
keluarga menderita
dalam ISPA.
merawat 2. Keluarga
anggota termotivasi
keluarga untuk
yang merawat
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
menderita anggota
ISPA. keluarga
yang
menderita
ISPA.
3. Keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga
yang
menderita
ISPA dan
memanfaatka
n fasilitas
pelayanan
kesehatan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
5. Resiko Setelah 1. Setelah 1. Pendidikan KIM/KI Mahasiswa Rumah Pada saat Meningkatnya 100% ibu hamil Mahasiswa
gangguan dilakukan dilakukan kesehatan E yang warga RW acara pengetahuan, menyebutkan Puskesmas
tumbuh tindakan pendidikan tentang berkompete III kegiatan motivasi, dan tentang
kembang janin keperawatan kesehatan antenatal nsi PKK, psikomotor ibu pentingnya
dan penyulit selama 8 tentang care. Arisan hamil untuk pemeriksaan
persalinan pada minggu antenatal dan rutin kehamilan secara
ibu hamil di diharapkan care selama Tahlilan memeriksakan rutin serta
wilayah RW III tidak terjadi 1x30 menit kehamilannya. termotivasi untuk
Kelurahan penyulit saat diharapkan melakukannya
Bangetayu melahirkan pengetahuan untuk mencegah
Wetan pada ibu hamil ibu hamil penyulit saat
Kecamatan di wilayah RW tentang melahirkan.
Genuk III Kelurahan pentingnya
sehubungan Bangetayu antenatal
dengan Wetan care
ketidakmampu meningkat
an merawat ibu
hamil.
2. Setelah 2. Pelatihan KIM/KI Mahasiswa Rumah 3 April 1. Kader 1. 80% ibu hamil Mahasiswa
dilakukan kader E Puskesmas warga RW 2008 mampu hadir dalam Puskesmas
pelatihan untuk III mengenali posyandu.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
kader meningkat masalah- 2. 100% ibu
kesehatan kan masalah hamil yang
selama 2 kesehatan dalam hadir
hari pada ibu kehamilan mengetahui
diharapkan hamil 2. Kader kondisi
pengetahuan mampu janinnya.
kader melakukan 3. 100% ibu
kesehatan penyuluhan hamil yang
tentang ibu tentang hadir
hamil antenatal menyatakan
meningkat care pada kesediaan
ibu hamil untuk rutin
hadir dalam
kegiatan
posyandu
3. Setelah 3. Koordinasi KIM/KI Mahasiswa Puskesmas Periode Terlaksananya Semua ibu hamil Mahasiswa
dilakukan dengan E Puskesmas 5-7 April pemberian mendapatkan Pembimbing
koordinasi pihak 2008 tablet Fe pada tablet Fe
dengan puskesmas setiap ibu
puskesmas dalam hamil
selama 1x pemberian
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
diharapkan tablet Fe
ibu hamil pada ibu
mendapatka hamil.
n tablet Fe
secara
teratur.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
untuk hamil
merawat ibu
hamil
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
F. Plan Of Action (POA)
Penanggung
Masalah Kesehatan Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana
Jawab
1. Risiko terjadi Tujuan Umum: Pendidikan Ibu-ibu Rt. 1, 2, 6 23 maret 2008 Ibu Sukijan Swadaya Nurun Anna Z
penyakit diare di Setelah dilakukan kesehatan tentang Jam 19.00 WIB Ibu Warga
wilayah RW III pendidikan kesehatan diare dan Ibu-ibu pengunjung 24 Maret 2008 Supriyadi Puskesm Parjiem
Kelurahan tidak terjadi diare pencegahannya: Posyandu KORPRI Jam 08.00 WIB as
Bangetayu Wetan diwilayah RW III PHBS
Kecamatan Genuk kelurahan Bangetayu Kesehatan Ibu-ibu pengunjung 13 April 2008 Ibu Puskesm Teguh Imam
berhubungan Wetan kecamatan lingkungan Posyandu Rw. III Jam 08.00 WIB nurhayati as
dengan perilaku Genuk penyebaran
yang tidak sehat. Tujuan Khusus: leaflet Ibu-ibu PKK Rt. 7 13 April 2008 Ibu purwadi Swadaya Nurul Anna Z
5. Setelah Pemasangan Jam 16.00 WIB Warga
dilakukan poster
pendidikan
kesehatan
tentang diare
dan PHBS
selama 1x45
menit
diharapkan
pengetahuan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
masyarakat
tentang diare
meningkat.
6. Setelah Melakukan audiensi Kepala Puskesmas 9 April 2008 Puskesmas Mahasis Yuni Astuti
dilakukan dengan Puskesmas Bangetayu wa
audiensi selama untuk masala- Wetan
1x pertemuan masalah kesehatan
diharapkan yang disebabkan
pengadaan oleh lngkungan
tempat sampah yang tidak sehat
permanen dan
tertutup
terlaksana.
7. Setelah Melakukan Warga Rt. 9 30 maret 2008 Rt. 9 Swadaya Bp. Sumadi
dilakukan kebersihan Jam 07.00 WIB warga Lina A dan
kebersihan lingkungan Ida F
lingkungan (sampah) Warga Rt. 3 13 april 2008 Rt. 3 Swadaya Bp. Mahmudi
selama 1x2 jam Jam 07.00 WIB warga Parjiem dan
diharapkan Septi W
lingkungan Warga Rt. 9 26 april 2008 Rt. 9 Swadaya Bp. Tejo S
menjadi bersih Jam 07.00 WIB warga Sri Hananto P
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
dan Afni P
2. Risiko 2.1. Setelah Pendidikan Warga Rt. 5,9,10 21 maret 2008 Rmh Ibu Swadaya Lina
meningkatnya dilakukan kesehatan tentang jam 18.30 WIB Jenny warga Amaliana
angka kejadian pendidikan demam berdarah Warga Rt. 11 22 maret 2008 Rumah Swadaya Teguh Imam
demam berdarah kesehatan dan pencegahannya: jam 18.30 WIB Bapak warga
di lingkungan RW selama 1 x 45 Demam berdarah Slamet
III Kelurahan menit Penyebaran Pengunjung 24 Maret 2008 Ibu Swadaya Parjiem
Bangetayu Wetan diharapkan leaflet. Posyandu KORPRI jam 08.00 WIB Supriyadi warga
Kecamatan Genuk pengetahuan
berhubungan masyarakat Warga Rt. 1, 6 29 Maret 2008 Rumah Ibu Swadaya Akhmad
dengan penataan tentang demam jam 18.30 WIB Joko warga Sumaeri
lingkungan yang berdarah
menunjang meningkat Warga Rt. 4 5 April 2008 jam Rumah Ibu Swadaya Yuni Astuti
terjadinya demam 18.30 WIB parjo warga
berdarah
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
2.2. Setelah Melakukan Kepala Puskesmas 11 Maret 2008 Puskesmas Mahasis Bp. Hambali
dilakukan koordinasi dengan jam 09.00 WIB wa Yuni Astuti
koordinasi pihak puskesmas
dengan pihak untuk pengawasan
puskesmas dan penelitian
selama 1x jentik serta
diharapkan pemfoggingan.
pemberian
bubuk abate,
pengawasan
jentik dan
pemfoggingan
dapat terlaksana.
2.3. Setelah 2.3.1. Melakukan Warga Rt. 5 23 maret 2008 Rt. 5 Swadaya Bp. Tejo S
dilakukan kerja bakti Jam 07.00 WIB warga Teguh Imam
kebersihan untuk dan Yuni A
lingkungan membersihk Warga Rt. 9 12 april 2008 Rt. 9 Swadaya Bp. Mulyadi
selama 1x2 jam an tempat Jam 07.00 WIB warga Nurul Anna Z
diharapkan perkembang dan Niken R
lingkungan biakakan Warga Rt. 4 20 april 2008 Rt. 4 Swadaya Bp. Adi S
menjadi bersih nyamuk Jam 07.00 WIB warga Akhmad S dan
Aedes Arief Y
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Aegepty
2.3.2. Menetapkan
hari
menguras
tempat
penampunga
n air bersih
dan bak
mandi
3. Resiko terjadi 3.1. Setelah 6. Pendidikan Bapak2 Rt 5,9,10 20 maret 2008 Rmh Bpk Swadaya Arief Yanto
peningkatan dilakukan kesehatan Jam 20.00 WIB Priyo warga
stroke akibat pendidikan tentang
hipertensi pada kesehatan hipertensi Ibu- Ibu PKK Rt 8 5 April 2008 Rumah Ibu Swadaya Aina
LANSIA di RW tentang dan Stroke Jam 16.00 WIB Marjoko warga Mufida
III kelurahan hipertensi 7. Pemasangan
Bangetayu Wetan selama 1x30 poster Bapak - bapak Rt 1 5 April 2008 Rumah Ibu Swadaya Lina
sehubungan menit tentang Jam 20.00 WIB Mahmudi warga Amaliana
dengan diharapkan Stroke
ketidakmampuan pengetahuan 8. Penyebaran Bapak2 Rt 11 6 April 2008 Rumah Ibu Swadaya Septi
merawat lansia lansia tentang leaflet Jam 19.00 WIB Sulaiman warga Wardani
dengan hipertensi hipertensi 9. Pembentuka
meningkat dan n Posbindu Bapak - bapak Rt 6 6 April 2008 Rumah Ibu Swadaya Arief Yanto
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
keluarga mampu dan kader Jam 20.00 WIB Suparmin warga
merawat Posbindu
anggota Bapak2 Rt 12 6 April 2008 Rmh Bpk Swadaya Sri Hananto
keluarga yang Jam 20.00 WIB Kholil warga Ponco
menderita
hipertensi Bapak - Bapak Rt 4 19 April 2008 Rumah Ibu Swadaya Afni
Jam 20.00 WIB Adi warga Purnawati
3.2. Setelah Pelatihan kader Kader Posbindu 30 Maret 2008 Rumah Bp. Swadaya Aina Mufida
dilakukan Posbindu tentang : Jam 15.30 WIB Gufron Noor Warga
pelatihan kader materi hipertensi
kesehatan cara mengukur 30 Maret 2008 Rumah Ibu Swadaya Niken
selama 2 hari tekanan darah Jam 15.30 WIB Sri W Warga Rahmawati
diharapkan cara menentukan
pengetahuan IMT
kader kesehatan Senam Lansia
tentang
hipertensi
meningkat, bisa
mengukur
tekanan darah,
menentukan
IMT dan bisa
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
melakukan
senam lansia
3.3. Setelah 3.3.1. Pembentuka Warga RW III 25 Maret 2008 Rumah Bp. Swadaya Arief Yanto
dilakukan n posbindu Jam 15.30 WIB Gufron Noor Warga Nurul Anna Z
kegiatan dan kader
posyandu lansia Posbindu Lansia yang 6 April 2008 Rumah ibu Swadaya Afni
selama 1 x 210 3.3.2. Menentukan menderita hipertensi Jam 15.30 WIB Sri warga Purnawati
menit hari olah Wijayanti Septi Wardani
diharapkan raga
lansia mampu
memanfaatkan
posyandu lansia
secara rutin
untuk
mengontrolkan
kesehatannya,
terutama
tekanan darah
3.4. Setelah Keluarga binaan Keluarga dengan Periode 10 Maret Rumah mahasisw Mahasiswa
dilakukan Hipertensi 25 April Kelurga a dengan kasus
asuhan Binaan kelolaan
keperawatan Hipertensi
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
keluarga selama
2 minggu
diharapkan
terjadi
peningkatan
aspek
pengetahuan,
afektif, dan
psikomotor
keluarga untuk
merawat
penderita
Hipertensi.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
3.5. Setalah Melakukan Warga RW III 1 April 2008 Rumah Ibu Swadaya Kader
dilakukan sosialisasi terapi Jam 10.00 WIB Priono Warga Posbindu
sosialisasi terapi bekatul dan mahasisw mahasiswa
bekatul selama 1 demonstrasi untuk a
x 60 menit, persiapan menu
diharapkan
masyarakat
mengetahui
manfaat terapi
bekatul, dan
lansia mau
mengkonsumsi
bekatul sebagai
makanan
pelengkap.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
4. Tingginya angka 4.1. Setelah Pendidikan Ibu2 Rt 5,9,10 21 maret 2008 Rmh Ibu Swadaya Lina Amaliana
kejadian ISPA dilakukan kesehatan tentang : Jam 18.30 WIB Jenny warga
(Infeksi Saluran pendidikan ISPA
Pernafasan Akut kesehatan PHBS Ibu2 Rt 1, 2, 6 23 maret 2008 Ibu arif Swadaya Nurul Anna Z
non pneumoni) di tentang ISPA Penyebaran Jam 19.00 WIB warga
wilayah RW III selama 1x30 leaflet
Kelurahan menit Kesehatan Ibu2 Rt 1 29 Maret 2008 Ibu Sukijan Swadaya Akhmad
Bangetayu Wetan diharapkan lingkungan Jam 18.30 WIB warga Sumaeri
Kecamatan Genuk pengetahuan
berhubungan masyarakat Ibu2 Rt 7 6 April 2008 Ibu Mulyani Swadaya Niken
dengan tentang ISPA Jam 18.30 WIB warga Rahmawati
lingkungan yang meningkat.
tidak sehat Ibu2 Rt 12 13 April 2008 Rumah Ibu Swadaya Parjiem
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
4.2. Setelah Pelatihan kader Kader posyandu 13 April 2008 Ibu Mahasis Bp. Tejo
dilakukan Posyandu tentang Rw. III Jam 11.00 WIB nurhayati wa Suwanto
pelatihan kader ISPA dan simulasi parjiem
selama 2 hari 5 meja
diharapkan
pengetahuan
kader tentang
ISPA
meningkat.
4.3. Setelah Keluarga binaan Keluarga dengan Periode 10 Maret Rumah mahasisw Mahasiswa
dilakukan ISPA 25 April Kelurga a dengan kasus
asuhan Binaan kelolaan ISPA
keperawatan
keluarga selama
2 minggu
diharapkan
terjadi
peningkatan
aspek kognitif,
afektif, dan
psikomotor
keluarga dalam
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
merawat
anggota
keluarga yang
menderita ISPA.
5. Resiko gangguan 5. Setelah dilakukan Pendidikan Ibu Ibu RW III 23 Maret 2008 Ibu Swadaya Ida Farida
tumbuh kembang pendidikan kesehatan tentang Jam 14.00 WIB Nurhayati warga
janin dan penyulit kesehatan tentang antenatal care. Ibu - ibu Rt 4 13 April 2008 Ibu hadi Swadaya Ida Farida
persalinan pada antenatal care Jam 16.00 WIB warga
ibu hamil di selama 1x30 menit
wilayah RW III diharapkan
Kelurahan pengetahuan ibu
Bangetayu Wetan hamil tentang
Kecamatan Genuk pentingnya
sehubungan antenatal care
dengan meningkat
ketidakmampuan
merawat ibu
hamil
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
G. Evaluasi Hasil Keperawatan Komunitas Di Rw III Kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk Kota Semarang
Hasil
Diagnosa Waktu dan
No Kegiatan Faktor
Keperawatan tempat Respon Masyarakat
Pendukung Penghambat
1. Risiko terjadi 1.1. Melakukan 23 maret S: 75 % warga hadir, warga Setting tempat tidak
penyakit diare di pendidikan kesehatan 2008 Jam 90 % audiens atau warga terlihat antusias mengikuti optimal
wilayah RW III tentang diare dan 19.00 WIB mengatakan mampu penyuluhan dan dapat Kegiatan tidak hanya
Kelurahan pencegahannya: (Ibu Nur mengetahui tentang diare menjawab pertanyaan dihadiri oleh ibu-ibu tapi
Bangetayu a. PHBS Hayati) dan pencegahannya dengan benar. juga bersama anaknya
Wetan b. Kesehatan 24 Maret Sebagian besar warga RW Adanya koordinasi antara yang masih balita yang
Kecamatan lingkungan 2008 Jam 3 Kel. Bangetayu Wetan mahasiswa dengan warga juga membutuhkan
Genuk c. Melakukan 08.00 WIB mampu memahami untuk melakukan kegiatan perhatian sehingga
berhubungan penyebaran leaflet (Ibu penjelasan yang telah penyuluhan dengan baik konsentrasi terpecah.
dengan perilaku tentang PHBS Supriyadi) diberikan oleh mahasiswa Adanya kegiatan Jumlah audiens yang
yang tidak sehat 13 April O: perkumpulan warga secara tidak terprediksi membuat
2008 Jam Warga mampu menjawab rutin, sehingga dapat pelaksanaan kegiatan
08.00 WIB pertanyaan yang diberikan digunakan untuk melakukan kurang optimal
(Ibu Nur tentang diare dan kegiatan penyuluhan kepada
Hayati) pencegahannya warga
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
(Ibu masyarakat yang penyuluhan di masyarakat
Purwadi) disebabkan oleh kurangnya Media dapat digunakan
kebersihan lingkungan dengan baik
Pendidikan kesehatan
tentang PHBS dapat
terlaksana
Warga RW 3 (audiens)
kooperatif
1.2. Melakukan audiensi 1. 09 April S: Audiensi dihadiri oleh kepala Tidak adanya persetujuan
dengan Puskesmas 2008 Jam Kepala Puskesmas Puskesmas dari Puskesmas untuk
untuk masalah- 09.00 WIB mengatakan akan Audiensi dilakukan secara melakukan audiensi lebih
masalah kesehatan (Puskesmas) mengusahakan tercentral oleh perwakilan lanjut dengan walikota
yang disebabkan oleh pengkondisian lingkungan koordinator wilayah dari terkait dengan
lngkungan yang tidak yang sehat semua RW kelurahan pembentukan talut/
sehat Kepala Puskesmas Bangetayu Wetan selokan dan tempat
memberikan saran untuk sampah yang permanen
melakukan penyuluhan
kepada warga tentang
PHBS dan kesehatan
lingkungan
O:
Adanya respon positif dari
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
pihak Puskesmas
Bangetayu Semarang
Pelaksanaan audiensi
berjalan lancar
1.3. Melakukan 1. 23 Maret S: 85% warga hadir untuk Waktu mulai kerja bakti
kebersihan 2008 jam Warga mengatakan mengikuti acara kerja bakti tidak tepat waktu
lingkungan (kerja 07.00 WIB melakukan kerja bakti kebersihan lingkungan dan Kerja bakti dilakukan
bakti) (Rt 07) setiap satu bulan sekali saluran air. sebulan sekali sehingga
2. 23 Maret Warga mengatakan bahwa Dukungan positif dari warga banyak kotoran yang
2008 Jam pelaksanaan kerja bakti untuk pelaksanaan kerja menumpuk
07.00 WIB kurang optimal karena bakti kebersihan lingkungan Keterbatasan alat kerja
(Rt 09) bertepatan dengan musim bakti yang dipunyai
3. 13 April penghujan membuat pekerjaan
2008 Jam Perwakilan dari beberapa menjadi agak lama
07.00 WIB RT mengatakan bahwa Adanya beberapa warga
(Rt 03) masih sulit menggalang yang sulit untuk
4. 20 April masyarakat untuk meninggalkan
2008 Jam melaksanakan kerja bakti pekerjaanya atau sibuk
07.00 WIB karena sebagian besar bekerja
(Rt 04)S masyarakatnya sibuk
bekerja
O:
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Warga 85% mengikuti
kerja bakti
Adanya dukungan dari
masyarakat dalam
pengadaan sarana dan
prasarana untuk
menunjang pelaksanaan
kerja bakti
Pelaksanaan kerja bakti
kebersihan lingkungan
tidak dapat dilakukan tepat
pada waktunya
2. Risiko 5. Pendidikan kesehatan 1. 21 Maret S: 80 % warga hadir, warga Kegiatan tidak hanya
meningkatnya tentang demam 2008 jam Warga mengatakan mampu terlihat antusias mengikuti dihadiri oleh ibu-ibu tapi
angka kejadian berdarah dan 18.30 WIB mengenal tentang demam penyuluhan dan dapat juga bersama balita yang
demam berdarah pencegahannya: (Ibu Jenny) berdarah dan menjawab pertanyaan juga membutuhkan
di lingkungan a. Materi tentang 2. 22 Maret pencegahannya dengan benar. perhatian sehingga
RW III demam berdarah 2008 jam Warga mengatakan bahwa Media dapat digunakan konsentrasi terpecah.
Kelurahan b. penyebaran 18.30 WIB pernah dilakukan dengan baik Ada ibu yang ingin segera
Bangetayu leaflet tentang (Bp. Slamet) penyuluhan tentang Tersedianya tempat yang pulang karena ada
Wetan demam berdarah. 3. 24 Maret demam berdarah cukup luas untuk melakukan keperluan.
Kecamatan 2008 jam O: kegiatan penyuluhan di Banyaknya kegiatan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Genuk 08.00 WIB Warga mampu menjawab Posyandu balita. perkumpulan warga yang
berhubungan (Ibu pertanyaan yang diberikan Hadirnya tokoh masyarakat dilaksanakan pada malam
dengan penataan Supriyadi) tentang demam berdarah (Ibu RW) yang mampu hari
lingkungan yang 4. 29 Maret dan pencegahannya menarik perhatian ibu-ibu
menunjang 2008 jam Warga (audiens) kooperatif untuk mendengarkan
terjadinya 18.30 WIB penyuluhan.
demam berdarah (Ibu Joko)
5. 5 April 2008
jam 18.30
WIB (Ibu
Parjo)
6. 17 April
2008 jam
18.30 WIB
(Ibu Ganto)
6. Melakukan 1. 11 Maret S: 90 % warga antusias Adanya beberapa warga
koordinasi dengan 2008 Petugas Puskesmas dilakukannya fogging yang tidak setuju
pihak puskesmas Jam 08.30 mengatakan setuju untuk Pemfoggingan dilakukan oleh dilakukan fogging di
untuk pengawasan WIB (Rt 05) dilakukan pengawasan dan beberapa petugas Puskesmas dalam rumah
dan penelitian jentik 2. 18 Maret penelitian jentik serta Pelaksanaan fogging oleh Adanya beberapa anak
serta pemfoggingan. 2008 pemfoggingan petugas dari Puskesmas kecil yang mengikuti
Jam 08.30 Pihak Puskesmas memotivasi warga untuk pemfoggingan sehingga
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
WIB (Rt 05 Bangetayu mengatakan melakukan kebersihan mengganggu jalannya
dan 04) bahwa fogging lingkungan pemfoggingan
3. 26 Maret dilaksanakan sesuai
2008 Jam prosedur yang ada dengan
08.30 WIB laporan dari masyarakat
(Rt 04) bahwa adanya kasus
demam berdarah
O:
Petugas Puskesmas
melakukan pengawasan dan
penelitian jentik serta
pemfoggingan
Pelaksanaan fogging
dilaksanakan sebanyak 2
kali dengan interval 2
minggu pada setiap wilayah
yang terdapat kasus demam
berdarah
7. Melakukan kerja 1. 23 Maret S: 85% warga hadir untuk Waktu mulai kerja bakti
bakti untuk 2008 Jam Warga mengatakan mengikuti acara kerja bakti tidak tepat waktu
membersihkan 07.00 WIB melakukan kerja bakti kebersihan lingkungan dan Kerja bakti dilakukan
tempat (Rt 05) setiap satu bulan sekali saluran air. sebulan sekali sehingga
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
perkembangbiakakan 2. 30 Maret Sebagian besar warga Adanya partisipasi dari banyak kotoran yang
nyamuk Aedes 2008 Jam mengatakan bahwa beberapa tokoh masyarakat, menumpuk
Aegepty 07.00 WIB kegiatan kebersihan di sehingga memotivasi warga Keterbatasan alat kerja
(Rt 09) dalam rumah dilakukan untuk melakukan kerja bakti bakti yang dipunyai
3. 13 april 2008 setiap hari membuat pekerjaan
Jam 07.00 Warga mengatakan pernah menjadi agak lama
WIB (Rt 03) dilakukan sosialisasi Banyaknya lahan kosong
4. 20 April tentang 3M yang kurang terjaga
2008 Jam O: kebersihanya
07.00 WIB Warga 85% mengikuti
(Rt 04) kerja bakti
5. 04 April Adanya sosialisasi tentang
2008 Jam 3M melalui berbagai
16.00 WIB media masa
(Rt 10)
8. Menetapkan hari 1. 04 April 2008 S: Setiap hari jumat 50 % Kesadaran warga untuk
menguras tempat Jam 16.00 Warga mengatakan setuju warga melaksanakan menguras kamar mandi
penampungan air WIB (Rt 10) ditetapkannya hari untuk menguras bak mandi dan kurang
bersih dan bak mandi 2. 23 april 2008 menguras tempat tempat penampungan air Ada beberapa warga yang
Jam 07.00 penampungan air bersih bersih kurang peduli terhadap
WIB (Rt 05) dan bak mandi Beberapa RT sudah kebersihan tempat
Beberapa warga melakukan kebersihan penampungan air
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
mengatakan bahwa sudah tempat penampungan air
punya jadwal sendiri untuk bersih secara rutin
menguras bak mandi
O:
Warga setiap hari jumat
menguras tempat
penampungan air bersih
dan bak mandi
Sudah ada sosialisasi untuk
melakukan kebersihan
tempat penampungan air
oleh beberapa RT
3 Resiko terjadi 3.1. Pendidikan kesehatan 1. 20 Maret S: 80 % KK hadir Mahasiswa hanya
peningkatan tentang hipertensi 2008 Jam Warga mengatakan mampu 50 % audiens aktif bertanya menggunakan leaflet
stroke akibat dan pencegahannya: 20.00 WIB mengenal tentang Kegiatan dilakukan sebagai media
hipertensi pada a. Materi tentang (Ibu Priyono) hipertensi dan bersamaan dalam pertemuan Ada bapak-bapak yang
lansia di RW III hipertensi 2. 5 April 2008 pencegahannya bapak-bapak antar RT (jumpa duduk diluar karena di
kelurahan b. Penyebaran Jam 16.00 Warga mengatakan senang warga) dalam ruangan penuh
Bangetayu leaflet WIB (Ibu atas penyuluhan yang Kegiatan dilakukan sehingga kurang
Wetan Marjoko) diberikan sehingga menjadi bersamaan dengan pertemuan mendengarkan penjelasan
sehubungan 3. 5 April 2008 tahu tentang hipertensi ibu-ibu antar RT (jumpa yang disampaikan.
dengan Jam 20.00 O: warga) Mahasiswa hanya
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
ketidakmampuan WIB (Ibu Warga mampu menjawab Adanya kegiatan pemeriksaan membawa tensimeter 2
merawat lansia Mahmudi) pertanyaan yang diberikan tekanan darah untuk audiens sehingga pemeriksaan
dengan 4. 6 April 2008 tentang hipertensi dan sehingga warga termotivasi tekanan darah berlangsung
hipertensi Jam 19.00 pencegahannya untuk menghadiri penyuluhan lama.
WIB (Ibu Sebagian besar audiens Ada ibu yang ingin segera
Kamdi) menanyakan tentang tanda- pulang karena ada
5. 6 April 2008 tanda hipertensi yang keperluan.
Jam 20.00 dialami oleh warga Ada balita yang menangis
WIB (Ibu sehingga mengganggu
Juhri) mengganggu jalannya
6. 6 April 2008 kegiatan
Jam 20.00 Sebagian besar kegiatan
WIB (Ibu penyuluhan dilakukan
Kholil) pada malam hari, sehingga
7. 19 April kurang optimal
2008 Jam
20.00 WIB
(Ibu Adi)
3.2. Pembentukan 1. 23 Maret S: 90 % warga setuju untuk Adanya warga yang ingin
Posbindu dan kader 2008 Jam Warga mengatakan setuju dibentuk kader Posbindu menjadi kader Posbindu
Posbindu 15.30 WIB untuk dibentuk Posbindu Tanggapan yang positif dari tetapi kurang memenuhi
(Ibu Nur dan kader posbindu. Puskesmas untuk syarat menjadi kader
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Hayati) Babarapa warga pembentukan Posbindu dan Adanya pembatasan
2. 7 April mengatakan akan dengan perekrutan kader yang jumlah kader setiap
2008 Jam sukarela menjadi kader terpisah dari kader Posyandu Posbindu dari Puskesmas
16.00 WIB Posbindu Adanya beberapa program Bangetayu
(Ibu Eva) O: pelatihan dan lomba senam
Terbentuk 2 Posbindu, lansia memotivasi warga
yaitu Posbindu Kentang untuk menjadi kader
dan Posbindu Selada Posbindu
Jumlah kader Posbindu
Kentang 6 orang dan
Posbindu Selada dengan
kader sejumlah 4 orang
3.3. Pelatihan kader 1. 30 Maret 2008 S: 100 % kader hadir Media kurang efektif
Posbindu tentang: Jam 15.30 Kader mengatakan sudah 70 % audiens aktif Acara mundur 30 menit
a. Materi hipertensi WIB (Ibu memahami tentang materi berdiskusi karena menunggu kader
b. Cara mengukur Gufron Noor) yang diberikan Kader bersemangat mengikuti yang terlambat.
tekanan darah 2. 1 April 2008 Beberapa kader kegiatan karena merupakan Ada audiens yang datang
c. Senam lansia Jam 16.00 mengatakan bahwa masih hal yang baru terlambat
d. Menentukan hari WIB (Ibu sulit untuk mengukur Hari olahraga terbentuk Lapangan tempat senam
olah raga Muhson) tekanan darah karena setiap hari jumat sore lansia cukup jauh
3. 3 April 2008 belum terbiasa Sarana untuk pelatihan
Jam 16.00 Kader mengatakan bahwa pengukuran tekanan darah
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
WIB (Ibu sudah bisa melakukan yang terbatas
Nur) senam lansia sendiri tanpa
4. 5 April 2008 dipandu
Jam 16.30 Kader mengatakan setuju
(ibu hari senam lansia
Sulaimatun) dilaksanakan pada hari
5. 8 April 2008 Jumat.
Jam 16.00 O:
WIB (Ibu Kader antusias mengikuti
Nur) kegiatan dan antusias
6. 10 April 2008 berdiskusi.
Jam 16.00 Kader mampu
WIB (Ibu mendemonstrasikan cara
Eva) pengukuran tekanan darah
7. 20 April 2008 dengan kader yang lain
Jam 20.00 Kader mampu melakukan
WIB (Ibu Pri) senam lansia
8. 22 April 2008
Jam 16.00
(ibu Nur)
9. 25 April 2008
Jam 20.00
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
WIB (Ibu
Eva)
3.4. Menjadikan keluarga Periode 10 S: 85% Keluarga mengetahui Beberapa warga masih
binaan dan Maret - 20 Keluarga mengatakan mau manfaat terapi bekatul belum dapat
melakukan sosialisasi April 2008 untuk dijadikan keluarga 85% keluarga mampu menggunakan terapi
terapi bekatul dan binaan dan mampu mendemonstrasikan cara bekatul untuk penderita
demonstrasi untuk menggunakan terapi pembuatan terapi bekatul hipertensi karena merasa
persiapan menu bekatul Bahan yang digunakan jijik
Beberapa warga mudah didapat
mengatakan bahwa masih
belum dapat
menggunakan terapi
bekatul untuk penderita
Hipertensi
O:
Keluarga binaan mampu
mendemonstrasikan
tentang cara pembuatan
terapi bekatul
4 Tingginya angka 4.1. Pendidikan kesehatan 1. 21 Maret S: 90 % warga hadir, warga Kegiatan tidak hanya
kejadian ISPA tentang ISPA dan 2008 jam Warga mengatakan terlihat antusias mengikuti dihadiri oleh ibu-ibu tapi
(Infeksi Saluran pencegahannya: 18.30 (Ibu mampu mengetahui penyuluhan dan dapat juga bersama balita yang
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Pernafasan Akut a. Materi tentang Jenny) tentang ISPA dan cara menjawab pertanyaan juga membutuhkan
non pneumonia) ISPA 2. 23 Maret pencegahannya dengan benar. perhatian sehingga
di wilayah RW b. PHBS 2008 Jam Sebagian besar warga Media dapat digunakan konsentrasi terpecah.
III Kelurahan c. Kesehatan 15.00 WIB bersedia untuk menjaga dengan baik Ada balita yang menangis
Bangetayu Lingkungan (Ibu Arif) kebersihan lingkungan Tersedianya tempat yang sehingga pelaksanaan
Wetan d. Penyebaran 3. 29 Maret agar anggota keluarganya cukup luas untuk melakukan kegiatan kurang optimal.
Kecamatan leaflet tentang 2008 jam terhindar dari penyakit kegiatan penyuluhan di
Genuk ISPA 18.30 (Ibu ISPA rumah warga.
berhubungan Sukijan) O: Hadirnya tokoh masyarakat
dengan 4. 6 April Warga mampu menjawab (Ibu RT) yang mampu
lingkungan yang 2008 Jam pertanyaan yang diajukan menarik perhatian ibu-ibu
tidak sehat 18.30 (Ibu tentang ISPA dan untuk mendengarkan
Kamdi) pencegahannya penyuluhan.
5. 13 April Sebagian besar warga
2008 jam aktif bertanya pada saat
16.30 (Ibu diskusi
Sanijo)
6. 19 April
2008 Jam
14.00 (Ibu
Prapti)
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
4.2. Melakukan pelatihan 23 April 2008 S: 85% kader hadir Kader hadir tidak tepat
kader sengan sistem Jam 16.00 WIB Kader mengatakan 100% kader mampu waktu
lima meja pada kader (Ibu Priyono) mengetahui tentang fungsi mengetahui sistem lima meja Ada sebagian kader yang
Posyandu Balita sistem lima meja di 100% kader mampu sulit menerima penjelasan
Posyandu mendemonstrasikan yang diberikan
O: penggunaan sistem lima mahasiswa
Kader mampu meja
mendemonstrasikan Tingkat pendidikan yang
tentang penggunaan sistem cukup tinggi mendukung
lima meja Posyandu pelaksanaan pelatihan
4.3. Menjadikan keluarga Periode 10 Maret S: Media pendidikan kesehatan Beberapa keluarga binaan
binaan - 25 April 2008 Keluarga binaan dapat digunakan dengan baik masih menganggap ISPA
mengatakan bahwa sudah Keluarga binaan yang sebagai penyakit biasa
dapat memahami kooperatif yang akan sembuh dengan
penjelasan tentang ISPA sendirinya
yang diberikan
O:
Keluarga binaan mampu
menjawab pertanyaan yang
diberikan
Keluarga binaan mampu
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
mendemonstrasikan cara
pembuatan obat tradisional
yang diajarkan
5 Resiko Pendidikan kesehatan 1. 23 Maret S: 85 % warga hadir, warga Ada ibu ibu yang ingin
gangguan tentang antenatal care dan 2008 Warga mengatakan bahwa terlihat antusias mengikuti segera pulang karena ada
tumbuh penyebaran leaflet Jam 14.00 dapat memahami penyuluhan dan dapat keperluan.
kembang janin WIB (Ibu penjelasan yang diberikan menjawab pertanyaan Durasi atau lama
dan penyulit Nur oleh mahasiswa dengan benar. penyuluhan yang cukup
persalinan pada Khayati) Warga mengatakan sangat Media dapat digunakan singkat
ibu hamil di 2. 13 April senang karena telah dengan baik
wilayah RW III 2008 jam diberikan informasi Hadirnya tokoh masyarakat
Kelurahan 16.00 (Ibu tentang tumbuh kembang (Ibu RT) yang mampu
Bangetayu Hadi) janin menarik perhatian ibu-ibu
Wetan O: untuk mendengarkan
Kecamatan Warga mampu menjawab penyuluhan.
Genuk pertanyaan yang diberikan
sehubungan Leaflet dapat dibagikan
dengan kepada semua audiens
ketidakmampuan
merawat ibu
hamil
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
H. Rencana Tindak Lanjut Keperawatan Komunitas Di Rw III Kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk Kota
Semarang
Penanggung
No Masalah Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Dana
Jawab
1. Risiko terjadi Pendidikan kesehatan Derajat kesehatan Masyarakat RW Pertemuan warga POKJAKES Swadaya
penyakit diare di lingkungan masyarakat di RW III III kelurahan tiap RT masyarakat
wilayah RW III meningkat bangetayu
Kelurahan wetan
Bangetayu Wetan
Kecamatan Genuk Melakukan kebersihan Derajat kesehatan Masyarakat RW Setiap 2 minggu POKJAKES Swadaya
berhubungan lingkungan (kerja bakti) masyarakat di RW III III kelurahan sekali masyarakat
dengan perilaku meningkat bangetayu
yang tidak sehat wetan
2. Risiko Pendidikan kesehatan Derajat kesehatan Masyarakat RW Pertemuan warga POKJAKES Swadaya
meningkatnya lingkungan masyarakat di RW III III kelurahan tiap RT masyarakat
angka kejadian meningkat bangetayu
demam berdarah di wetan
lingkungan RW III
Kelurahan Melakukan kebersihan Derajat kesehatan Masyarakat RW Setiap 2 minggu POKJAKES Swadaya
Bangetayu Wetan lingkungan (kerja bakti) masyarakat di RW III III kelurahan sekali masyarakat
Kecamatan Genuk meningkat bangetayu
berhubungan wetan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
dengan penataan Klambunisasi Menurunkan angka Masyarakat RW Pada saat Puskesmas Puskesmas
lingkungan yang kejadian demam III kelurahan pelaksanaan
menunjang berdarah di RW III Bangetayu kegiatan
terjadinya demam Kelurahan Bangetayu wetan Posyandu dan
berdarah wetan Posbindu
3. Resiko terjadi Pendidikan kesehatan Mencegah terjadinya Masyarakat RW Pertemuan warga POKJAKES Swadaya
peningkatan stroke lingkungan komplikasi hipertensi III kelurahan tiap RT masyarakat
akibat hipertensi pada lansia bangetayu
pada lansia di RW wetan
III kelurahan
Bangetayu Wetan Senam lansia Meningkatkan derajat Masyarakat RW Setiap hari sabtu Kader Posbindu Swadaya
sehubungan kesehatan pada lansia di III kelurahan minggu ketiga di masyarakat
dengan RW III bangetayu komplek KORPRI
ketidakmampuan wetan dan setiap hari
merawat lansia minggu di
dengan hipertensi kampung
Posbindu Meningkatkan derajat Lansia RW III Setiap tanggal 13 Puskesmas dan Puskesmas dan
kesehatan pada lansia di kelurahan di kampung dan kader Posbindu Swadaya
RW III bangetayu tanggal 19 di masyarakat
wetan komplek KORPRI
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Sosialisasi keberadaan Masyarakat aktif datang Lansia RW III Pertemuan warga Kader Posbindu Swadaya
Posbindu oleh kader ke Posbindu kelurahan setiap RT masyarakat
bangetayu
wetan
4. Tingginya angka Pendidikan kesehatan Derajat kesehatan Masyarakat RW Pertemuan warga POKJAKES Swadaya
kejadian ISPA lingkungan masyarakat di RW III III kelurahan tiap RT masyarakat
(Infeksi Saluran meningkat bangetayu
Pernafasan Akut wetan
non pneumonia) di
wilayah RW III
Kelurahan
Bangetayu Wetan
Kecamatan Genuk
berhubungan
dengan lingkungan
yang tidak sehat
5. Resiko gangguan 5.1. Kunjungan rumah Setelah dilakukan Ibu hamil resti Setiap bulan Bagian KIA Puskesmas
tumbuh kembang untuk ibu hamil kunjungan rumah pada di RW III sekali Puskesmas Bangetayu
janin dan penyulit beresiko ibu hamil beresiko kelurahan Bangetayu
persalinan pada ibu diharapkan tidak terjadi Bangetayu
hamil di wilayah gangguan tumbuh Wetan
RW III Kelurahan kembang janin
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Bangetayu Wetan
Kecamatan Genuk 5.2. Pendataan ibu hamil Setelah dilakukan Ibu hamil dan Setiap bulan Kader Posyandu Swadaya
sehubungan dan balita pendataan ibu hamil dan balita di RW III sekali masyarakat
dengan balita oleh kader kelurahan
ketidakmampuan posyandu diharapkan Bangetayu
merawat ibu hamil masalah yan Wetan
bangetayu wetan teridentifikasi dapat
berhubungan segera ditindak lanjuti
dengan
ketidakmampuan
merawat ibu hamil.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
BAB IV
PEMBAHASAN
baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia (Riyadi, 2007). Dalam
sehat pada khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya dengan
sehat
tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan
2010 yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif untuk memelihara dan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
pertemuan warga tingkat RT. Pendidikan kesehatan yang dilakukan lebih
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
d. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan
b. Kegiatan tidak hanya dihadiri oleh ibu-ibu tapi juga bersama anaknya
konsentrasi terpecah.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
karena adanya beberapa balita yang menangis dan mengajak untuk
pulang.
kurang optimal
lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau
mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007). Oleh karena itu tindakan
Bangetayu.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Dalam pelaksanaan kegiatan audiensi ada beberapa faktor
Bangetayu Wetan.
ditangani.
yang permanen.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
3. Melakukan kebersihan lingkungan (kerja bakti)
(Yuddi, 2008).
Maret 2008 di Rt 07, 23 Maret 2008 di Rt 09, 13 April 2008 di Rt 03, dan
bakti tersebut.
lingkungan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
pelaksanaan kerja bakti oleh warga didasari oleh pengetahuan tentang
berdarah
tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
c. Tersedianya tempat yang cukup luas untuk melakukan kegiatan
ini.
yang merawat.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Dengan dilaksanakannya fogging, warga menjadi sadar bahwa
diatasi.
jentik nyamuk aedes aegypti agar tidak menjadi nyamuk dewasa, dengan
(Kesmas, 2007).
bakti tersebut.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Kegiatan kerja bakti dilaksanakan setelah dilakukan pendidikan
meliputi:
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Upaya mencegah terjadinya peningkatan stroke yang diakibatkan oleh
penyebaran leaflet
tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
a. 80 % KK hadir dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan
penyuluhan.
(jumpa warga)
memotivasi warga.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
b. Mahasiswa hanya membawa tensimeter 2 sehingga pemeriksaan
jalannya kegiatan
pulang.
untuk dibentuk Posbindu dan kader posbindu dan ada beberapa warga
adalah:
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
a. Dari 100 % warga ada 90 % warga setuju untuk dibentuk kader
Posbindu
dipandu dan kader mengatakan setuju hari senam lansia dilaksanakan pada
hari Jumat.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Beberapa faktor yang membantu mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan
lancar.
yang merupakan hal baru bagi kader membuat kader aktif berdiskusi.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
merupakan perwakilan dari semua RT. Sehingga pelaksanaan senam
kurang optimal.
menu antara lain: 85% Keluarga mengetahui manfaat terapi bekatul, 85%
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
D. Tingginya angka kejadian ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut non
antara lain :
leaflet)
tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
Pendidikan kesehatan dilakukan mulai tanggal 21 maret sampai 19
media dapat digunakan dengan baik, tersedianya tempat yang cukup luas
mendengarkan penyuluhan.
dihadiri oleh ibu-ibu tapi juga bersama balita yang juga membutuhkan
lima meja dimulai pada tanggal 23 April 2008. Beberapa faktor yang
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
a. 85% kader hadir
lancar.
kader.
meja
pelatihan
kader.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
a. Kader hadir tidak tepat waktu
oleh mahasiswa
secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara
dengan sendirinya.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
E. Resiko gangguan tumbuh kembang janin dan penyulit persalinan pada
Semarang yang dilakukan pada tanggal 23 Maret 2008 dan tanggal 13 April
2008.
lingkup pendidikan kesehatan dapat dilihat dari berbagai dimensi, antara lain :
mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada
ibu hamil dan Ante Natal Care (ANC) terdapat beberapa hal yang mendukung
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
pelaksanaan pendidikan kesehatan antenatal care dan penyebaran leaflet
antara lain :
UNIMUS tentang kesehatan ibu hamil dan Ante Natal Care (ANC)
mengikuti penyuluhan.
Mahasiswa dapat menyusun media baik lembar balik, leaflet dan slide
3. Hadirnya tokoh masyarakat (Ibu RT) yang mampu menarik perhatian ibu-
Dengan hadirnya tokoh masyarakat (Ibu RT) yang menjadi panutan warga
adanya ibu ibu yang ingin segera pulang karena ada keperluan dan durasi
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bangetayu Wetan antara lain adalah terjadi penyakit diare diwilayah RW III
tidak sehat, dan resiko gangguan tumbuh kembang janin dan penyulit
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
koordinaswi dengan pihak Puskesmas untuk pengawasan dan penelitian jentik
tempat penampungan air bersih dan bak mandi, pendidikan kesehatan tentang
darah, cara menentukan IMT, senam lansia), menentukan hari olah raga,
masyarakat dilingkungan RW III Bangetayu Wetan, hal ini dapat dilihat dari
partisipasi warga selama kegiatan berlangsung dan sebagai salah satu tolak
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
B. Saran
1. Kader Kesehatan
2. Masyarakat
warga aktif mengadakan kerja bakti bersih lingkungan dan Ibu-ibu PKK
Bangetayu Wetan.
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
4. FIKKES - UNIMUS
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang
DAFTAR PUSTAKA
Yuddi (2007), Indonesia Sehat 2010, retieved may 12nd 2008 from
http://id.wordpress.com/tag/kesehatan-masyarakat/feed/
Asuhan Keperawatan Komunitas RW III Kel. Bangetayu Wetan Kec. Genuk Kota Semarang