Anda di halaman 1dari 17

K on s ep

K om u ni tas
Do s en Pengampu : N s . Sang A yu Made Ad y ani , M . Kep . Sp . Kep . Kom
Kelompok 2
1. Vinda A yu A r ini ( 1910701014 )
2. Sapna Santika ( 1910701020 )
3. Nabila Dama y an t i ( 1910701025 )
4. Amelia Ka v i t a Feb r iani ( 1910701026 )
5. Nia De wi Saputri ( 1910701029 )
6. Be r lian Rahmah Pertiwi ( 1910701030 )
Ma t e r i Pembelaja ran
1. Pengertian Kom u ni t a s
2. Keperawatan Kesehatan Kom u ni t a s
3. Paradigma Keperawatan Kom u ni t a s
4. T u j u an Keperawatan Kom u ni t a s
5. Level dan Bentuk Intervensi Keperawatan
Kom u ni t a s
Pengertian Kom u ni t a s
a) WHO (1974)
Komunitas sebagai suatu kelompok sosial yang ditentukan oleh batas-batas wilayah,
nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama, serta ada rasa saling mengenal dan interaksi
antara anggota masyarakat yang satu dan yang lainnya.
b) Koentjaraningrat (1990)
Komunitas sebagai suatu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah nyata dan
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat, serta terikat oleh rasa identitas suatu
komunitas.
c) Riyadi (2007)
Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama
dengan di bawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka
tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama.
d) Sumijatun dkk. (2006)
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan nilai
(values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi
yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga.
Pengertian Kom u ni t a s
e) Nies and McEwen (2019 dalam Pakpahan, dkk. 2020)
Nies and McEwen (2019) menjelaskan bahwa keperawatan kesehatan komunitas/masyarakat
adalah perpaduan antara praktik keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat. American
Nurses Association (ANA) mendefinisikan keperawatan kesehatan komunitas atau keperawatan
kesehatan masyarakat sebagai sintesis praktik keperawatan klinis dan kesehatan masyarakat
yang bersifat komprehensif, holistis dan berlangsung secara terus menerus, dilakukan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan populasi dengan fokus praktik pada upaya promotif
dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif serta ditujukan pada masyarakat secara
keseluruhan baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Kepe rawatan Ke s eha t an Kom u ni t a s
A.Sasaran Keperawatan Komunitas
Sasaran dari perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok khusus,
komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai masalah kesehatan atau
perawatan (DEPKES RI, 2010 dalam Nur dan Widagdo.2016), sasaran ini terdiri dari :

1.Keluarga sehat 2.Keluarga risiko 3.Keluarga yang


tinggi dan rawan memerlukan tindak
kesehatan lanjut
B. Model Keperawatan Komunitas

Tiga model yang sering digunakan di komunitas (Nur dan Widagdo,


2016), berikut uraiannya :

1. Model self care menurut Dorothy Orem

Komunitas adalah tujuan akhir dari pelayanan keperawatan


komunitas. Model ini lebih menekankan kepada self care (mandiri)
untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan
komunitas dalam keadaan, baik sehat maupun sakit (Orem, 1971,
dalam Marriner, 2001 dalam Nur dan Widagdo, 2016).
2. Model Health Care System menurut Betty Neuman
Model kedua yang akan dibahas adalah model health care system
(Neuman, 1972, dalam Anderson & McFarlane, 2000 dalam Nur
dan Widagdo, 2016). Model ini dikembangkan berdasarkan
philosophy primary health care (pelayanan kesehatan utama) yang
memandang komunitas sebagai klien. Kliennya bisa meliputi
individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat
lainnya yang dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki
siklus input, proses, output dan feedback sebagai suatu pola yang
dinamis.
3. Model Keperawatan Komunitas sebagai Mitra (community as

partner) menurut Anderson & Mc Farlane.


Model komunitas sebagai mitra (community as partner) yang
dikembangkan berdasarkan model Neuman dengan pendekatan
totalitas manusia untuk menggambarkan masalah kesehatan
yang ada. Model ini sekaligus menekankan bahwa primary health
care (PHC) sebagai filosofi yang mendasari komunitas untuk
turut aktif meningkatkan kesehatan, mencegah, dan mengatasi
masalah melalui upaya pemberdayaan komunitas dan kemitraan.
Paradigma Keperawatan Kom u ni t a s
Paradigma keperawatan komunitas terdiri dari empat komponen pokok, yaitu manusia,
keperawatan, kesehatan dan lingkungan (Logan & Dawkins, 1987). Sebagai sasaran praktik
keperawatan klien dapat dibedakan menjadi individu, keluarga dan masyarakat.
a. Individu sebagai Klien
b. Keluarga sebagai Klien
c. Masyarakat sebagai Klien

Keperawatan dalam keperawatan kesehatan komunitas dipandang sebagai bentuk pelayanan


esensial yang diberikan oleh perawat kepada individu, keluarga, dan kelompok dan
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotive, preventif, kuratif dan
rehabilitative dengan menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan
yang optimal.
T u j u an Kepe rawatan Kom u ni t a s
Menurut (Amirullah, 2013) tujuan keperawatan dalam komunitas adalah
untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-
upaya sebagai berikut:
a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu,
keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.
b. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health
general community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu
kesehatan masyarakat yang dapat mempengaruhi keluarga, individu, dan
kelompok.
T u j u an Kepe rawatan Kom u ni t a s
Secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
mempunyai kemampuan untuk:
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami
b. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut
c. Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan
d. Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi
e. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi
Fungsi Kepe rawatan Kom u ni t a s
a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi kesehatan masyarakat dan
keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.
b. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya di bidang
kesehatan.
c. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah, komunikasi yang efektif dan
efisien serta melibatkan peran serta masyarakat.
d. Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan permasalahan atau kebutuhannya
sehingga mendapatkan penanganan dan pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat

proses penyembuhan (Mubarak, 2006 dalam buku Amirullah, 2013).


Pengaruh Kom u ni t a s terhadap
kesehatan
a. Menurut (Wahyu, 2016) fungsi komunitas tidak sempurna, sehingga dapat menimbulkan
berbagai masalah, baik terhadap individu maupun terhadap komunitas secara keseluruhan.
Masalah yang bisa timbul seperti berikut.
Gangguan pada fungsi produksi, distribusi dan konsumsi pangan, misalnya dapat
menimbulkan kekurangan gizi.
b.Gangguan pada fungsi dukungan bersama (mutual support) pada lansia, misalnya dapat
memperberat berbagai penyakit lansia.
c. Gangguan pada fungsi sosialisasi nilai-nilai moral, misalnya dapat menimbulkan penyakit
seksual.
Level dan Ben tu k In t e rv en s i
Keperawatan Kom u ni t a s
Primary prevention
Prepathogenesis 1. Health pr omo t ion
2. General and
phase
Tingka t s pe s ific protection
Pencegahan
Pathogenes i
a. Sekodary prevention
s phase
1. Early diagno s i s and
p r omp t treatment
2. Di sability limitation
b. Tertiary prevention
Daftar Pustaka
Permatasari, Henny. "Tinjauan Teori Keperawatan Kesehatan Kerja." J u r n a l
K e p e r a w a t a n Indonesia 1 3 . 2 (2010): 11 2 - 11 8 .
Akbar,M.Agung.(2019).Buku Ajar Konsep-Konsep Dasar Dalam Keperawatan
Komunitas.Yogyakarta: DEEPUBLISH.
Harnilawati,S.Kep.,Ns.(2013).Pengantar Ilmu Keperawatan Komunitas.Sulawesi
Selatan:Pustaka As Salam
Nur dan Widagdo. 2016. Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta: Pusdik SDM
Kesehatan
Pakpahan, dkk. 2020.Keperawatan Komunittas. Medan: Yayasan Kita Menulis
 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai