PENDAHULUAN
jenis-jenis pengolahan :
penyebab kerusakan setelah panen berlangsung reaksi fisiologis, karena luka mekanis tergores
terpotong dan memar, terjadi karena benturan sehingga terkontaminasi oleh mikroba yg menyebabkan
respirasi dan transpirasi semakin cepat
Sifat sayuran, mudah rusak, berlimpah saat panen, bentuknya yang tidak seragam Kadar air nya tinggi
dan bertekstur lunak
Ciri sayuran siap panen : visual, fisik kimia dan waktu/umur buahnya
Susut panen
Susut fisik karena mengalami transpirasi cepat, sehingga layu dan berakibat bobotnya berkurang
Susut Mutu Terjadi kemunduran mutu misalnya sayuran hijau berubaqh menjadi berwarna
kuning atau daunnya rontok. Faktor penyebabnya adalah karena luka mekanis ( Tergores,
terpotong, pecah dan memar ) atau karena tumbuhnya tunas pada umbi-umbian (Wortel,
kentang, ubi jalar ) serta karena tusdung jamur mekar atau memanjang ( Reaksi Fisiologis).
Susut Gizi karena pengaruh cahaya terjadi oksidasi sehingga kandungan vitamin C dan A turun
Produk Hortikultura seperti : Buah dan Sayur merupakan makanan penting yang tidak
terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari.
Sayuran ===== bagian yang bisa dimakan dari tanaman atau sebagai komoditas yang bisa
dimakan bersama nasi, baik dalam bentuk segar maupun setelah diolah.
Sayuran berupa daun : kubis, sawi, bayam, kangkung, selada, daun ketela, dan lain-lain
Sayuran berupa bunga : bunga turi, bunga pisang, bunga kelapa yang masih muda, bunga kubis,
brokoli
Sayuran berupa buah : sukun muda, keluwih, buncis, kecipir, pare, mentimun, cabe, labu, tomat,
nangka muda,terong, papaya muda
PENCOKLATAN
Proses pengeringan
Factor yg mempengaruhi respirasi suhu, oksigen, karbon dioksida, etilen, hormon tanaman, dan luka
mekanis
Jenis penyimpanan: penyimpanan suhu rendah, penyimpaan rh tinggi, penyimpanan atmosfir, dan
penyimpanan udara terkendali
Penanganan suhu rendah pendinginan dan pembekuan