PENGEMBANGAN SDM
Disusun Oleh:
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN MATERI
2. Penetapan Sasaran
Sasaran dibagi menjadi dua, yaitu sasaran umum dan khusus, sasaran umum;
sasaran pelatihan (adanya pengenalan prinsip-prinsip umum yang dapat digunakan
dalam situasi kerja sehari-hari) dan sasaran bagi subjek (setelah mengikuti pelatihan
karyawan menampilkan perilaku kerja yang sesuai dengan yang didapatkannya dari
pelatihan).
Adapun tujuan dari diadakannya tahap ini adalah dalam rangka melakukan
pengujian apakah program pelatihan dan pengembangan tersebut efektif dalam
mencapai target-target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Jadi, yang dimaksud dengan karier adalah rangkaian perilaku dan sikap yang
berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja dalam kehidupan seseorang, dan
merupakan rangkaian aktivitas kerja yang berkesinambungan. Karir dapat
menunjukan peningkatan maupun perkembangan individu pada suatu jenjang yang
dicapai selama masa kerjanya di dalam organisasi.
1. Untuk mencapai sesuatu yang dianggap akan membuat bahagia atau senang
2. Untuk mencapai sesuatu yang memang dianggap berharga
3. Untuk mempelajari hal-hal baru
4. Untuk mengembangkan dan melatih kemampuan
Adapun faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan karir yang diantaranya yaitu:
Faktor Sosial
1. Jenis penghasilan dan pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua.
2. Pendidikan yang dimiliki oleh orang tua.
3. Tempat tinggal dan keadaan lingkungan sekitarnya.
4. Jenis pekerjaan yang diinginkan oleh orang tua.
5. Nilai maupun norma yang dimiliki dan lain-lain.
6. Kelompok politik, ahli, serikat kerja dan lain-lain.
Faktor Individu
1. Kemampuan Intelejesi.
Setiap orang memiliki kemampuan itelejensi yang berbeda-beda. Orang yang
memiliki intelenjensi yang baik atau tinggi akan lebih cepat dalam memecahkan
masalah dari pada orang memiliki intelejensi yang tidak tinggi.
2. Minat
Minat merupakan perangkat mental yang dimiliki oleh seseorang seperti
prasangka dan perasaan. Minat dapat mengarahkan seseorang kepada hal-hal
tertentu yang dia inginkan.
3. Bakat
Bakat merupakan kualitas kemampuan yang dimiliki seorang individu, bakat
dapat berkembang dan memungkinkan individu yang memiliki bakat dapat lebih
cepat memecahakan masalah. Akan tetapi bukan berarti orang yang tidak
memiliki bakat tidak bisa lebih baik dari orang berbakat.
4. Kepribadian
Adalah cara seorang individu dalam berinteraksi atau bereaksi terhadap individu
lainnya.
5. Sikap
Merupakan perilaku yang dimiliki seorang individu untuk melakukan tindakan
tertentu.
6. Nilai
Merupakan sifat ataupun hal-hal yang dianggap sangat penting bagi dirinya.
7. Hobi
Merupakan kebiasaan atau kegemaran untuk melakukan sesuatu dengan tujuan
untuk mendapatkan kesenangan.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa
Pengembangan SDM adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dalam
memfasilitasi pegawai agar memiliki pengetahuan, keahlian, dan sikap/etika yang
dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat ini atau yang akan datang.
Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia ini, tentu saja terdapat Program
yang dilaksanakan didalam organisasi atau perusahaan. Maka dari itu terdapat
langkah-langkah dalam menyusun program pelatihan atau pengembangan SDM,
yaitu; Identifikasi Kebutuhan Pelatihan atau Studi Pekerjaan, Penetapan Sasaran,
Penetapan Kriteria Keberhasilan Dengan Alat Ukurnya, Training and Development,
dan Percobaan dan Evaluasi.
Menurut Haywood (1992), terdapat 8 faktor yang mempengaruhi efektivitas
dari program pelatihan dan pengembangan SDM ini yaitu; faktor dukungan, faktor
komitmen individu, keterkaitan program pelatihan dengan tujuan organisasi,
implementasi strategi bisnis, realisasi atau penerapan dari pelatihan yang dilakukan,
tujuan dan hasil dari pelatihan, dan evaluasi menyeluruh atas pelatihan.
Selanjutnya, karier adalah rangkaian perilaku dan sikap yang berkaitan dengan
pengalaman dan aktivitas kerja dalam kehidupan seseorang, dan merupakan rangkaian
aktivitas kerja yang berkesinambungan. Terdapat tiga aspek dalam perencanaan
karier, yaitu; pengetahuan dan pemahaman diri, pengetahuan dan pemahaman dunia
kerja, dan penalaran yang realistis akan hubungan pengetahuan dan pemahaman diri
sendiri dengan pengetahuan dan pemahaman dunia kerja. Dalam pengembangan
karier, terdapat 2 faktor yang dapat mempengaruhi yaitu; faktor sosial dan faktor
individu.
Terakhir, delapan langkah dalam menentukan jenjang karier kedepannya
yaitu; penilaian terhadap diri sendiri, membuat daftar pekerjaan, mengeksplor daftar
pekerjaan, mengikuti program magang, mencari mentor, menentukan jenjang kaier
dengan formula G+P+V, membuat rencana karier, dan menjadikan jenjang karier ini
sebagai batu loncatan.
DAFTAR PUSTAKA
https://ashofsulaiman77.wordpress.com/2017/08/03/pengembangan-sumber-daya-
manusia-sdm-2/
https://www.initentangpsikologi.com/2019/06/penyusunan-program-pelatihan-
dan.html?m=1
https://glints.com/id/lowongan/menentukan-jenjang-karier/
https://id.wikipedia.org/wiki/Karier
https://kbbi.web.id/karier
https://www.gomarketingstrategic.com/definisi-dan-pengertian-karir-menurut-para-
ahli/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/05/pengertian-karir-aspek-faktor-
pengembangan-bentuk.html#Aspek_Perencanaan_Karir
https://blog.uad.ac.id/manarul1400001060/2018/07/25/pengertian-karir-dan-
contohnya-secara-umum-paling-jelas/