Anda di halaman 1dari 4

1.

1 Akrilik
1.1.1 Definisi Akrilik

Akrilik berasal dari kata acrolain yang berarti bau yang sangat tajam.
Akrilik berasal dari asam acrolain atau gliserin aldehida atau dalam
bahasa ilmiahnya polymetil metakrilat yang bisa didapatkan dari
minyak bumi, gas bumi, dan arang batu. Akrilik dapat ditemukan dalam
dua bentuk, yaitu dalam bentuk cairan monomer dan bubuk polimer.
Fungsi akrilik yaitu digunakan untuk membuat gigi tiruan, pelat
ortodonti, dan restorasi mahkota dan jembatan.

1.1.2 Fungsi Akrilik


Akrilik digunakan untuk membuat basis gigi tiruan, pelat ortodonti, dan
restorasi mahkota dan jembatan.

1.1.3 Sifat-Sifat Akrilik


1. Bersifat termoplastis, artinya akrilik merupakan komponen non
metalik yang disintesis dari bahan organic
2. Mengeras apabila dipanaskan karena terjadi reaksi antara polimer
dengan monomer
3. Mempunyai sifat porus dan menyerap air sehingga dapat
menyebabkan terjadinya akumulasi sisa makanan.
4. Sifat estetik bagus
5. Kekuatan relative baik
6. Isolator

1.1.4 Reaksi Polimerasi Akrilik

Bubuk (polimer) + Cairan (monomer) + Panas  Polimer + Panas

Berdasarkan reaksi polimerasinya, akrilik dibedakan menjadi tiga


macam, yaitu :
1. Heat Cured Acrylic
Heat cured acrylic resin, komposisinya terdiri dari dua
kemasan yaitu:
1. Polymer (Bubuk):
i. Polymer; poly (methyl methacrylate).
Polimer, polimethyl metacrylate, baik serbuk yang
diperoleh dari polimerisasi methyl metacrylate dalam air
maupun pertikel yang tidak teratur bentuknya yang diperolah
dengan cara menggerinda batangan polimer.
ii. Initiator Peroxide; berupa 0,2-0,5% benzoil peroxide.
iii. Pigmen; sekitar 1% tercampur dalam partikel polymer.
2. Cairan (Monomer):
i. Monomer: methyl methacrylate.
ii. Stabilizer; sekitar 0,006% hydroquinone untuk
menccegah polymerisasi selama penyimpanan.
iii. Terkadang terdapat bahan untuk memacu cross-link;
seperti ethylene glycol dimethacrylate.
(E. combe 1992: 270)

2. Self Cured Acrylic


Komposisi serupa dengan bahan heat cured acrylic, kecuali
bahwa cairannya mengandung bahan activator seperti dimethyl-
p-toluidine. Perbandingan bahan akrilik heat cured dengan
bahan akrilik self cured sebagai berikut :
a. Berbeda dalam metode aktivasinya.
b. Komposisinya sama tapi pada bahan self cured cairannya
mengandung bahan activator seperti dimethyl paratoluidin.
c. Porositas bahan self cured lebih daripada bahan heat cured,
meskipun tidak mudah dilihat pada resin yang diberi
pigmen. Hal ini disebabkan oleh karena terlarutnya udara
dalam monomer yang tidak larut dalam polimer pada suhu
kamar.
d. Secara umum bahan self cured mempunyai berat molekul
yang lebih rendah dan mengandung lebih banyak sisa
monomer, yaitu sekitar 2-5%.
e. Bahan self cured tidak sekuat heat cured; transverse strength
bahan ini kira-kira 80% dari bahan heat cured. Ini mungkin
berkaitan dengan berat molekulnya yang lebih rendah.
f. Mengenai sifat-sifat rheologinya; bahan heat cured lebih
baik dari self cured karena bahan self cured menunjukkan
distorsi yang lebih besar dalam pemakaian. Pada
pengukuran creep bahan poly (polymethyl methacrylate),
polimer heat cured mempunyai deformasi awal yang lebih
kecil, juga lebih sedikit creep, dan lebih cepat kembali
dibandingkan dengan bahan self cured.
g. Stabilitas warna bahan self cured jelek, bila dipakai
activator amina tertier dapat terjadi penguningan setelah
beberapa lama.
(E. Combe 1992:277)
3. Light Cured Acrylic
Reaksi polimerisasi free radikal addition dapat dilakukan
dengan menggunakan sinar tampak (visible light). Dengan cara
ini terjadinya polimerisasi tidak mengalami hambatan, terutama
oleh karena adanya oksigen pada bagian permukaan akrilik.
Alat yang digunakan adalah curing unit, didalamnya terdapat
empat buah lampu halogen yang dapat menghasilakan panjang
gelombang 400-500 nm.

Syarat-syarat yang dibutuhkan resin acrylic :


a. Tidak toxis dan tidak mengiritasi.
b. Tidak terpengaruh cairan rongga mulut.
c. Mempunyai modulus elastisitas tinggi sehingga cukup kaku
pada bagian yang tipis.
d. Mempunyai proporsional limits yang tinggi, sehingga jika
terkena stress tidaak mudah mengalami perubahan bentuk
yang permanent.
e. Mempunyai kekuatan impact tinggi sehingga tidak mudah
patah atau pecah jika terbentur atau jatuh.
f. Mempunyai fatigue strength tinggi sehinnga acrylic dapat
dipakai sebagai bahan restorai yang cukup lama.
g. Keras dan memiliki daya tahan yang baik terhadap abrasi.
h. Estetis cukup baik, hendaknya transparan atau translusen
dan mudah dipigmen. Warna yang diperoleh hendaknya
tidak luntur.
i. Radio-opacity, memungkinkan bahan dapat dideteksi
dengann sinar x jika tertelan.
j. Mudah direparasi jika patah.
k. Mempunyai densitas rendah untuk memudahkan retensinya
di dalam mulut.
l. Mudah dibersihkan.
1.1.5 Keuntungan
Penggunaan akrilik mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya
yaitu :
1. Harga ekonomis
2. Pembuatan mudah
3. Mudah direparasi
4. Tidak larut dalam cairan mulut
5. Punya sifat estetik dan kekuatan yang relative baik
6. Stabilitas warna baik

1.1.6 Kerugian
1. Mempunyai daya tahan fatik yang rendah
2. Mudah berporus

Anda mungkin juga menyukai