Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS

TINEA CORPORIS

Disusun Oleh:
May Rosseaty
1102012157

Dosen Pembimbing:
dr. Andi Fauziah, Sp.KK

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RSUD SUBANG
TAHUN 2017

1
PRESENTASI KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 24 tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Suku bangsa : Sunda
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat :

II. ANAMNESIS (Autoanamnesis tanggal 05 Juni 2017)

Keluhan Utama:
Bruntus-bruntus merah pada perut bagian bawah, lipat paha, dan tangan disertai
gatal.

Riwayat Perjalanan Penyakit:


Pasien datang ke poliklinik kulit kelamin RSUD Subang dengan keluhan
timbul bruntus merah pada perut bagian bawah, siku, dan pinggang disertai rasa
gatal sejak 6 bulan SMRS. Pasien mengeluh timbul gatal terutama saat
berkeringat sehingga os sering menggaruknya. Awalnya bruntus merah tersebut
timbul di bagian perut bulat sebesar koin kemudian menjadi bertambah
disekitarnya. Terdapat bintil – bintil dan kemerahan pada tepi beruntus dan warna
gelap pada tengah beruntus tersebut. Pasien belum pernah berobat ke dokter.
Pasien mengaku mandi dan mengganti celana dalam dua kali sehari, dan pernah
bergantian pakaian dengan temannya serta memakai pakaian ketat dan sering
berkeringat.

2
Keluhan bruntus - bruntus kemerahan di daerah tubuh lain di bagian
siku, dan bagian pinggang bulat sebesar koin , keluhan bruntus-bruntus merah
disertai sisik yang tebal disangkal, keluhan bruntus-bruntus kemerahan
disertai demam disangkal. Pasien menyangkal adanya lapisan kulit yang
mengelupas. Pasien menyangkal adanya perubahan warna kulit sebelum
beruntus muncul.

Riwayat Penyakit Dahulu:


Riwayat pernah menderita Hepatitis disangkal
Riwayat pernah menderita Diabetes Melitus disangkal.

Riwayat Penyakit dalam Keluarga:


Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keluhan yang sama seperti pasien.

III. PEMERIKSAAN FISIK

1. Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan gizi : Cukup
Vital sign
Tekanan darah : Tidak diperiksa
Nadi : 90 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : Afebris
Kepala : Normocephal, distribusi rambut merata dan rambut tidak
mudah dicabut.

Mata : Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-

Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-)

Tenggorokan: Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang

3
KGB : Tidak teraba membesar

Thoraks : Simetris pada saat statis dan dinamis, massa (-)

Paru-paru : Bunyi nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

Jantung : BJ I & II regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen : Datar, supel, nyeri tekan (-)

Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-

2. Status Dermatologikus
Distribusi : Regional
At Regio : perut bagian bawah, siku, serta pinggang
Sifat lesi :Multipel diskret, ukuran numular, plakat,
sirkumkripta, permukaan kasar, kering, menimbul,
tepi aktif, cental healing.
Efloresensi :
Primer : Makula eritem, papul eritema, makula
hiperpigmentasi.
Sekunder : skuama halus

Gambar 1.1 lesi pada siku

4
Gambar 1.2 lesi pada perut bawah

Gambar 1.2 lesi pinggang

5
3. STATUS VENEREOLOGIKUS

Tidak dilakukan

IV. Resume
Pasien datang ke poliklinik kulit kelamin RSUD Subang dengan
keluhan timbul bruntus merah pada perut bagian bawah, siku, dan
pinggang disertai rasa gatal sejak 6 bulan SMRS. Pasien mengeluh
timbul gatal terutama saat berkeringat sehingga os sering
menggaruknya. Awalnya bruntus merah tersebut timbul di bagian
perut bulat sebesar koin kemudian menjadi bertambah disekitarnya.
Terdapat bintil – bintil dan kemerahan pada tepi beruntus dan warna
gelap pada tengah beruntus tersebut. Pasien belum pernah berobat ke
dokter. Pasien mengaku mandi dan mengganti celana dalam dua kali
sehari, dan pernah bergantian pakaian dengan temannya. Keluhan
bruntus - bruntus kemerahan di daerah lipatan tubuh lain di bagian
siku, dan bagian pinggang bulat sebesar koin
Dari pemeriksaan fisik didapatkan statu generalis dalam batas
normal. Pada status dermatologikus, pada regio siku, perut bagian
bawah, serta pinggang didapatkan makula eritema,makula
hiperpigmentasi, sirkumkripta, tepi lebih aktif berupa papul eritem
multiple, numular, plakat, diskret dan adanya central healing.
Permukaan kasar dan kering ditutupi skuama halus.

V. Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan langsung berupa kerokan kulit dengan KOH 20 %
- Pemeriksaan lampu wood.

6
VI. DIAGNOSIS BANDING
 Tinea Korporis
 Dermatitis Numularis
 Pitiriasis Rosea
 Psoriasis

VII. DIAGNOSIS KERJA


Tinea Korporis

VIII. PENATALAKSANAAN

Terapi umum :
 Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit ini adalah penyakit yang
disebabkan oleh jamur.
 Memberi tahu pasien untuk menggunakan obat secara teratur dan
tidak menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter.
 Menyarankan pasien untuk menjaga kebersihan tubuh.
 Menganjurkan pasien untuk memakai pakaian yang menyerap keringat.

Terapi khusus :
1. Topikal
Ketokonazol cream 2 % 2 x sehari dioles pada lesi selama 2-4 minggu
2. Sistemik
Ketokonazol 1 x 200 mg/ hari selama 2 minggu
Loratadine 1 x 10mg / hari

X. PROGNOSIS
 Quo ad vitam : Ad bonam
 Quo ad functionam : Ad bonam
 Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

7
8

Anda mungkin juga menyukai