Anda di halaman 1dari 7

NAMA : GIOVANI. M.

RANTUNG

NIM : 15021101183
TUGAS I
MERINGKAS MATERI PERENCANAAN BANDAR UDARA

11. Balanced Field Length dan Kemampuan Pesawat

Tiap tipe pesawat mempunyai karakteristik grafik kemampuan sendiri-sendiri yang lain
dari pesawat tipe lain, grafik disusun atas dasar percobaan beribu-ribu kali lepas landas,
penerbangan dan pendaratan. Untuk merencanakan balanced field length, harus diuji terhadap
berbagai tipe pesawat terutama tipe pewasat yang kritis untuk landasan yang direncanakan.

12. Panjang Landas Pacu

a) Kebutuhan panjang landasan untuk perencanaan Lapangan Terbang telah dibuat


persyaratannya oleh (Federal Aviation Administration). FAA. AC 150/5324-4
atau ICAO. Aerodrome manual DOC 7920-AN/865 part 1 Air Craft
Characteristic, untuk menghitung panjang landasan route tertentu, untuk berbagai
macam pesawat.

b) Tabel Kemampuan Pesawat

a) Sumber Data
Faktor-faktor yang diberikan pada table kemampuan pesawat untuk menghitung
kebutuhan panjang landasan didasarkan kepada test terbang dan data-data
operasionil.

b) Panjang Landas Pacu untuk mendarat


Angka yang diberikan tabel pada panjang landasan untuk kemampuan pesawat
mendarat didasarkan kepada angin nol (tidak ada angin bertiup) landasan basah,
sehingga tidak memerlukan penyesuaian panjang landasan.

c) Panjang Landas pacu untuk lepas landas


Angka yang diberikan tabel pada panjang landasan untuk kemampuan pesawat
lepas landas, didasarkan kepada tidak ada angin bertiup, kemiringan landasan nol
(datar). Setiap kemiringan 1% landasan, perlu diadakan penyesuaian panjang
landasan 10%.
d) Interpolasi
Dalam menghitung panjang landasan perlu diadakan interpolasi temperatur,
elevasi berat dan garis reference.

e) Flap setting
Flap Setting tidak perlu diadakan interpolasi, sebab setiap sudut flap diberikan
table tersendiri.

13. Istilah-istilah Aeronautika

A. Kecepatan Pesawat
Perbedaan pada pengertian kecepatan di darat dan kecepatan di udara. Kecepatan
darat (Ground Speed) adalah kecepatan pesawat relatif terhadap daratan. Kecepatan di
udara sesungguhnya (True Air Speed) adalah kecepatan pesawat relatif terhadap media
(udara) dimana pesawat sedang terbang.

Ada dua air speed, yaitu :


- True air speed (T.A.S)
- Indicated air speed (I.A.S)
Indikator air speed bekerja atas dasar tabung pitot, bekerja dengan membandingkan
tekanan udara dinamis akibat gerak ke muka dari pesawat terhadap tekanan statis
atmosfir. Pada saat kecepatan bertambah, tekanan dinamis bertambah.
Bacaan indicated air speed diatur oleh mekanisme alat pengukur kecepatan atas
dasar tekanan dinamis tadi, sehingga yang terbaca pada panel adalah harga V. Tetapi
harga density udara ρ tidak diatur. Makin tinggi tempat, makin rendah harga ρ sehingga
indicated air speed lebih kecil disbanding true air speed.
Harga true air speed tidak ditunjukkan dalam jarum pada panel, melainkan dibaca
dari tabel hubungan antara ketinggian indicated air speed dan true air speed.
B. Mach : Kecepatan Suara
Pesawat-pesawat transport jet, pesawat-pesawat militer dengan kecepatan sangat
tinggi, untuk mengukur kecepatannya bukan lagi dengan knots, km per jam melainkan
MACH, dengan dasar kecepatan suara. MACH 1 adalah kecepatan suara, MACK 3
berarti 3 kali kecepatan suara.
Perhitungan Mach diperkenalkan oleh Ernes Mach, ilmuwan Austria. Sebagian besar
pesawat-pesawat transport bersedimen jet berkecepatan Sub Sonic, lebih kecil dari
kecepatan suara yaitu antara 0.8-0.9 Mach. Sedangkan pesawat-pesawat jet militer
kebanyakan Super Sonic lebih cepat dari kecepatan suara.
Kecepatan pesawat transport dinyatakan 0.9 Mach, ini adalah True Air Speed (TAS)
bukan Ground Speed. Maka rumus menghitung pecahan Mach Number adalah sebagai
berikut.
MACH No. = 𝑇𝐴𝑆
𝐾𝑒𝑐.𝑆𝑢𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑎𝑡𝑚𝑜𝑠𝑝ℎ𝑒𝑟𝑒 𝑠𝑒𝑘𝑖𝑡𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎

C. Cross Wind, Track, Heading


Pesawat yang akan mendarat mengadakan approach kearah sumbu landasan,
heading-nya (arah hidung pesawat) sangat tergantung kepada kekuatan tiupan angin
melintasi garis arah pesawat (Cross Wind).
Track adalah arah garis penerbangan untuk approach ke landasan yang juga
merupakan perpanjangan sumbu landasan, untuk keselamatan penerbangan sebuah
pesawat yang akan mendarat harus terbang mengikuti Track.
Cross Wind Vc didefinisikan sebagai komponen tegak lurus terhadap track dari
angin. Sudut α ini disebut sudut udang (Crab Angle). Ketika pesawat terbang pelan-pelan
yaitu ketika sedang mengadakan approach ke landasan, dan disana ada cross wind bertiup
kencang, maka sudut α akan menjadi besar. VT adalah True Air Speed sepanjang track
yang besarnya adalah VH Cos α.
Agar sebuah pesawat mendarat dengan baik, pilot harus mengecilkan sudut udang
menjadi nol, sesaat sebelum mendarat. Tetapi bila dia merubah heading dengan tujuan
mengecilkan sudut udang terlalu awal, pesawat akan bertiup Cross Wind ke samping.
Oleh karenanya, perencana lapangan terbang diminta membuat arah landasan sehingga
cross wind bertiup minimal.

CONTOH SOAL (Hal : 69)


Tentukan panjang landas pacu yang diperlukan untuk melayani pesawat dengan data sebagai
berikut :
- Pesawat Boeing 707-300 C (JT 3D-3B Eng) untuk penumpang
- Temperatur maximum harian rata-rata 80oF
- Ketinggian lapangan terbang 5000 feet = 1524 meter
- Kemiringan landasan pacu 0,5%
- Jarak penerbangan 1250 Statute mile
- Pay load yang diinginkan 74.600 lbs = 33.837,99 kg
Penyelesaian :
a) Panjang landasan untuk pendaratan:
Maximum landing weight 247.0 = 247.000 lbs (dilihat di Tabel 1-5) untuk temperatur
80oF dengan ketinggian lapangan terbang 5000 feet.
Interpolasi :
𝑥 − 7,79
= 247 − 240
8,07 − 7,79 250 − 240
𝑥 − 7,79 = 0,196
𝑥 = 7,986  dibulatkan 8
Panjang landasan pendaratan 8000 feet

b) Berat lepas landas yang diinginkan


Perhitungan berat lepas landas yang diinginkan untuk jarak penerbangan 1250 statute
miles

- Jarak penerbangan 1250 miles


- Konsumsi BBM rata-rata 27lbs/miles
(Tabel 1-5)
- BBM untuk penerbangan 33.750 lbs
- Operating weight empty 171.1
- Berat tanpa pay load 204.850 00
lbslbs
- Pay load yang diinginkan 74.600
- Berat take off yang lbs
diinginkan 279.450 lbs

c) Panjang landasan untuk lepas landas


Temperatur 80oF dan ketinggian lapangan terbang 5000 feet dan maximum allowable take
off weight 291.400 lbs (dilihat pada tabel 1-6 di bawah)
Catatan :
Berat take off yang diinginkan = 279.450 lbs lebih kecil dari maximum take off weight
yang diizinkan 291.400. Maka dipakai 279.450 lbs sebagai dasar perhitungan panjang
landasan.

Reference factor “R” dari tabel 1-6 didapat R adalah 95,7 untuk temperatur 80oF dengan
elevasi 5000 feet.

Maka untuk menghitung panjang landasan dengan berat take off yang diinginkan, yaitu
279.450 lbs “R” = 95,7 kita harus menginterpolasi panjang landasan yang ada di tabel

Interpolasi I :

𝑥 − 9,75 279.45 − 270


=
10,59 − 9,75 280 − 270
𝑥 − 9,75 = 0,793
𝑥 = 10,543

Interpolasi II :

𝑥 − 10,88 279.45 − 270


=
11,84 − 10,88 280 − 270
𝑥 − 10,88 = 0,907
𝑥 = 11,787

 11,787– 10,543 = 1,244


 1,244 × 0,5 (“R” = 95,7)
= 0,622
 0,622 + 10,543 = 11,165
Panjang landas pacu untuk take off, dengan angin bertiup 0 dan kemiringan 0 adalah
11.165 feet.
Panjang landas pacu untuk lepas landas adalah :
11.165 + (11.165 × 0,10 × 0,5) = 11.723 feet = 3.573,17 meter

Kesimpulan :
Berat pendaratan = 247.000 lbs = 112.040 kg
Berat lepas landas = 279.450 lbs = 126.76 kg
Panjang landasan pendaratan = 8000 feet = 2.438,4 meter
Panjang landasan lepas landas = 11.723 feet = 3.573,17 meter
Panjang landasan rencana = 11.723 feet = 3.573,17 meter

Anda mungkin juga menyukai