ABSTRAKS
Proses pengerjaan shear wall dengan metode climbing sangat berpengaruh dalam
manajemen waktu dan cycle time pada Proyek Opus Apartment (tower 2) sehingga
produktivitas pada pekerjaan shear wall sangat diperhatikan khususnya pada
produktivitas tenaga kerja (man power). Perhitungan dan analisis produktivitas man
power pada penulisan ini menggunakan metode Analisa Harga Satuan Pekerjaan dari
SNI, Burgelijke Openbare Werken (BOW), dan produktivitas rencana yang telah dibuat
oleh kontraktor terkait. Perhitungan estimasi material juga diperlukan untuk keperluan
pengadaan material di proyek. Karena kurangnya ketersedian material pada suatu
proyek konstruksi dapat menghambat penyelesaian suatu pekerjaan pada konstruksi
tersebut. Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui kebutuhan material shear wall
pada Proyek Opus Apartment (Tower 2) serta mengestimasi kebutuhan tenaga kerja
(manpower) dengan metode BOW, SNI, dan kontraktor agar dapat mengetahui
perbandingan anggaran biaya yang paling ekonomis antara metode BOW, SNI, dan
kontraktor. Berdasarkan perhitungan, didapatkan kebutuhan material form work dan
ready mix setiap lantai masing – masing sebesar 161,516 m2 dan 33,387 m3, sedangkan
kebutuhan tulangan baja diameter 13mm dan 19 mm masing – masing sebanyak
5961,284 kg dan 5766,143 kg. Untuk nilai produktivitas pekerja beton yang didapat
dengan menggunakan metode AHSP (SNI), BOW dan rencana yang telah dibuat oleh
kontraktor masing – masing sebesar 2,857 m3/orang/hari, 1 m3/orang/hari dan 2
m3/orang/hari, dengan volume beton sebesar 34 m3 didapat kebutuhan man power pada
masing masing metode sebesar 12 orang/hari, 34 orang/hari dan 17 orang/hari.
ABSTRACT
The process of shear wall working with the climbing method is very influential in the
management of time and cycle time in the Opus Apartment Project (Tower 2) so that
productivity in shear wall work is of particular concern especially in labor productivity
(man power). The calculation and analysis of manpower productivity at this writing uses
the Work Unit Price Analysis method from SNI, Burgelijke Openbare Werken (BOW),
and productivity plans that have been made by the relevant contractor. Calculation of
material estimation is also needed for material procurement needs in the project. Due to
the lack of material availability in a construction project can hamper the completion of a
work on the construction. The purpose of this paper is to determine the shear wall
material requirements in the Opus Apartment Project (Tower 2) and estimate the labor
needs (manpower) with the BOW, SNI, and contractor methods in order to know the most
economical cost budget comparisons between the BOW, SNI, and contractor. Based on
calculations, the material requirements for work forms and ready mix for each floor are
161,516 m2 and 33,387 m3, respectively, while the need for steel reinforcement with 13
mm and 19 mm diameters is 5961,284 kg and 5766,143 kg. For the productivity value of
concrete workers obtained using the AHSP (SNI) method, BOW and plans made by the
contractor each amounted to 2,857 m3/person/day, 1 m3/person/day and 2 m3/person/day,
with volume concrete of 34 m3 is obtained by the need for man power in each method of
12 people/day, 34 people/day and 17 people/day.
PENDAHULUAN
Proyek konstruksi adalah salah satu bidang usaha yang hasil dari pekerjaannya
dipengaruhi oleh produktivitas tenga kerjanya (Diputra, 2015). Berbagai kegiatan
pembangunan yang dilakukan dalam suatu proyek konstruksi saling berhubungan satu
dengan lain, dalam arti jika salah satu kegiatan mengalami keterlambatan maka kegiatan
yang lain yang terhubung akan mengalami keterlambatan pula, dan begitupun sebaliknya.
Sumber Daya Manusia (tenaga kerja) adalah salah satu faktor yang sangat
berpengaruh dalam proses realisasi suatu pekerjaan pada proyek kontruksi (Diputra,
2015). Tenaga kerja pada suatu proyek konstruksi diperlukan untuk dapat merealisasikan
suatu pekerjaan sesuai dengan target yang telah direncanakan.
Segala jenis pekerjaan yang dikerjakan di proyek disesuaikan dengan volume
pekerjaan yang telah direncanakan. Perbandingan antara volume pekerjaan dengan
jumlah waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut
dikenal dengan istilah produktivitas tenaga kerja (Diputra, 2015). Analisis produktivitas
tenaga kerja bertujuan untuk mengatur penggunaan sumber daya manusia (man power)
agar realistis. Hal tersebut sangat diperlukan agar proyek konstruksi dapat berjalan sesuai
dengan rencana karena penggunaan dan pemanfaatan tenaga kerja merupakan salah satu
penghambat jalannya suatu proyek jika tidak diperhatikan tingkat produktivitasnya.
Produktivitas tenaga kerja akan sangat berpengaruh juga terhadap besarnya keuntungan
atau kerugian suatu proyek.
Material merupakan salah satu sumber daya yang paling banyak memakan biaya
dan waktu, karena itu manajeman material merupakan unsur terpenting. Pengendalian
material yang baik sesuai waktu dan biaya serta tenaga kerja yang tersedia dapat
meningkatkan mutu proyek sekaligus dapat menekan biaya konstruksi. Kurangnya
ketersedian material pada suatu proyek konstruksi dapat menghambat penyelesaiaan
suatu pekerjaan pada konstruksi tersebut. Kerena kebutuhan material penting dalam suatu
proyek konstruksi, maka kebutuhan material harus dianalisis dengan baik agar proyek
dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Salah satu pekerjaan pada suatu proyek konstruksi adalah pekerjaan shear wall.
Shear wall adalah salah satu sistem struktur yang dibuat agar dapat menahan gaya-gaya
lateral yang timbul akibat beban angin atau gempa yang merupakan beban dinamis.
Struktur bangunan tingkat tinggi rawan terhadap gaya lateral akibat gaya yang
ditimbulkan oleh beban gempa dan tekanan angin. Oleh sebab itu, shear wall merupakan
salah satu struktur terpenting yang harus dianalisis dengan baik agar dapat memperoleh
kestabilan dari bangunan tersebut. Agar pekerjaan struktur shear wall dapat diselesaikan
sesuai dengan volume dan waktu yang telah ditentukan, maka perlu dilakukan analisis
kebutuhan material dan produktivitas manpower yang baik dan benar sesuai dengan
rencana.
Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui kebutuhan material shear wall pada
Proyek Opus Apartment (Tower 2) serta mengestimasi kebutuhan tenaga kerja
(manpower) dengan metode BOW, SNI, dan kontraktor agar dapat mengetahui
perbandingan anggaran biaya antara metode BOW, SNI, dan kontraktor yang paling
ekonomis.
TELAAH PUSTAKA
Analisa Harga Satuan Metode BOW
Analisis BOW merupakan suatu rumusan penentuan harga satuan tiap jenis
pekerjaan. Satuannya ialah Rp. .../m3, Rp. …/m2, Rp. …/m1. Tiap jenis pekerjaan
tercantum indeks analisis yang paten. Ada 2 (dua) ke lompok angka / koefisien dalam
analisa yaitu : pecahan / angka satuan untuk bahan (indeks satuan bahan) dan pecahan /
angka satuan untuk tenaga kerja (indeks satuan tenaga kerja). (Niron,1990)
Kegunaannya untuk kalkulasi bahan yang dibutuhkan dan kalkulasi upah yang
mengerjakan. Prinsip yang terdapat dalam metode BOW mencakup daftar koefisien upah
dan bahan yang telah ditetapkan. Keduanya menganalisa harga (biaya) yang diperlukan
untuk membuat harga satuan pekerjaan bangunan. Dari kedua koefisien tersebut akan
didapatkan kalkulasi bahan-bahan yang diperlukan dan kalkulasi upah yang mengerjakan.
(Niron,1990)
Perbandingan Harga Satuan Bahan, Upah dan Pekerjaan Antara Metoda BOW, SNI
Dan Lapangan.
Indeks selisih ( % ) perbandingan harga satuan bahan, upah dan pekerjaan antara
metoda BOW, SNI dan Lapangan. (Roehman, 2011)
1. Indeks selisih harga satuan bahan beton bertulang pada metode Lapangan 32% >
dibandingkan dengan SNI dan 24% > dibandingkan dengan BOW, adapun untuk
metode BOW 6% > dibandingkan dengan SNI.
2. Indeks selisih harga satuan upah beton bertulang pada metode BOW 11% >
dibandingkan dengan metode lapangan dan 64% > dibandingkan dengan metode
SNI, adapun untuk metode Lapangan 59% > dibandingkan dengan metode SNI.
3. Indeks selisih harga satuan pekerjaan beton bertulang pada metode Lapangan 9% >
dibandingkan dengan metode BOW dan 35% > dibandingkan dengan metode SNI,
adapun untuk metode BOW 28% > dibandingkan dengan metode SNI.
METODE PENELITIAN
Tahapan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan analisis perhitungan
produktivitas pekerja beton untuk shear wall dengan metode AHSP SNI (Analisa Harga
Satuan Pekerjaan), BOW (Burgelijke Openbare Werken), dan Kontraktor. Berikut adalah
langkah – langkah penelitian yang dijadikan sebagai dasar penelitian :
1. Menetapkan subjek penelitian. Subjek pada penelitian ini adalah struktur penahan
gaya lateral berupa shear wall pada Proyek Opus Apartment (Tower 2).
2. Menentukan objek penelitian. Objek Penelitian ini adalah menghitung nilai
produktivitas man power untuk shear wall dengan menggunakan metode AHSP
SNI, BOW, dan Kontraktor.
3. Mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini
adalah:
a. Gambar rencana struktur shear wall,
b. Koefisien produktivitas pekerja beton dengan metode AHSP SNI dan BOW.
4. Pengolahan Data. Tahapan-tahapan pengolahan data antara lain :
a. Mengumpulkan data.
b. Studi pustaka dari berbagai jurnal dan buku literatur,
c. Menghitung nilai produktivitas pekerja beton berdasarkan koefisisen dengan
metode AHSP, BOW, dan Kontraktor,
d. Membandingkan nilai produktivitas berdasarkan SNI, BOW, dan Kontraktor
5. Kesimpulan
MULAI
PENGUMPULAN DATA
PERHITUNGAN VOLUME
ANALISA PERBANDINGAN
PRODUKTIVITAS
KESIMPULAN
SELESAI
Perhitungan Produktivitas
a. Metode AHSP (SNI)
Tabel 1.
Indeks Bahan dan Tenaga Kerja Berdasarkan Metode AHSP (SNI)
Kebutuhan Satuan Indeks
Portland Cement Kg 448,000
Bahan Pasir Beton Kg 667,000
Kerikil Kg 1000,000
Pekerja OH 2,100
Tukang batu OH 0,350
Tenaga Kerja
Kepala tukang OH 0,035
Mandor OH 0,105
Sumber : SNI 7394 (2008)
b. Metode BOW
Tabel 2.
Indeks Bahan dan Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis BOW
Kebutuhan Satuan Indeks
Portland Cement Zak 6,800
Bahan Pasir Beton m3 0,540
Kerikil m3 0,820
Pekerja OH 6,000
Tukang batu OH 1,000
Tenaga Kerja
Kepala tukang OH 0,100
Mandor OH 0,300
Sumber : Redaksi Bumi Aksara (2003)
Berdasarkan data pada tabel 2, perhitungan produktivitas tenaga kerjanya adalah
sebagai berikut :
volume pekerjaan 1
Produktivi tas harian 1 m 3 / orang/ hari
Indeks tukang batu 1
Maka didapatkan produktivitas harian pekerjaan beton per orang dengan mutu
beton 45 MPa dalam satu hari adalah sebesar 1 m3/ orang/ hari.
Tabel 3.
Rekapitulasi Hasil Analisa Produktivitas Pekerja Beton
Produktivitas
Metode
(m3/ orang/ hari)
SNI 2,857
BOW 1,000
Kontraktor 2,000
Bentuk shear wall sisi bawah dan atas simetris maka kebutuhan form worknya
sama, sehingga total kebutuhan form work = 2 x 80,758 m2 = 161,516 m2. Untuk lantai
lainnya dapat dilakukan perhitungan luasan form work shear wall dengan langkah yang
sama seperti langkah diatas.
= 33,387 m3 ≈ 34 m3
Tabel 4.
Rekapitulasi Kebutuhan Material Struktur Shear Wall
Total
Volume
Material Volume Satuan
per Lantai
Keseluruhan
Form Work 161,516 1372,886 m2
Concrete 32,732 556,444 m3
Reinforcement Dia 13 5961,284 101341,828 Kg
Reinforcement Dia 19 5766,143 98024,431 Kg
c. Perhitungan Kebutuhan Manpower Pekerjaan Shear Wall
Kebutuhan manpower dihitung berdasarkan analisis harga satuan dari SNI, BOW
dan kontraktor. Berikut adalah contoh perhitungan kebutuhan manpower untuk pekerjaan
beton shear wall dengan metode SNI.
Kebutuhan manpower = Volume Beton / Indeks Produktivitas
= 34 m3 / 2,857
= 11,90 orang ≈ 12 orang/hari
Tabel 5.
Rekapitulasi Kebutuhan Manpower
Produktivitas Kebutuhan
Metode Volume Beton (m3) (m3/ orang/ Manpower
hari) (orang/ hari)
SNI 34 2,857 12
BOW 34 1,000 34
Kontraktor 34 2,000 17