2017
Arbana, Ilham
Universitas Sumatera Utara
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/20917
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
ANALISA RENCANA ANGGARAN BIAYA TERHADAP
PELAKSANAAN PEKERJAAN PERUMAHAN DENGAN
MELAKUKAN PERBANDINGAN PERHITUNGAN HARGA SATUAN
BAHAN BERDASARKAN SURVEY LAPANGAN
(Studi Kasus: Perumahan Green ratu Kuta Mehuli di Kota Tanjungbalai)
TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
ILHAM ARBANA
11 0404 010
Akhir ini. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
studi pada Program Studi Strata Satu (SI) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
1. Kepada keluarga besar saya, Ayah saya Karta Lingga Lubis dan Ibunda
saya Arniwati yang selalu mengirimkan do’a, serta telah bekerja keras
terus menerus mensuport saya Rozaqon Insani Lubis serta tak lupa juga
2. Bapak Ir. Indra Jaya pandia, MT, dan Ir. Andy Putra Rambe MBA selaku
5. Bapak Ir. Syahrizal M.T dan Abangda Indra Jaya S.T., M.T. selaku Dosen
Aldo, Mancung, Eky, Topik, Barly, Kobol, Dian, Nanda serta teman-
kepada penulis.
11. Dan segenap pihak yang belum penulis sebut disini atas jasa-jasa nya
iii
penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
Penulis
Ilham Arbana
11 0404 010
iv
ABSTRAK ............................................................................................................ i
vi
Nyata) ........................................................................................................ 52
4.5 Analisa Perbandingan Harga Satuan SNI Dan Biaya Nyata ..................... 55
LAMPIRAN
vii
Lapangan .............................................................................................................. 61
viii
Tabel 2.1 Contoh Analisa galian Tanah dengan Metode SNI ...............................19
Tabel 4.8 Koefisen pekerja pada Pekerjaan Plesteran & Acian pada Dinding ..... 45
Tabel 4.9 Koefisen Material pada Pekerjaan Plesteran & Acian pada Dinding ... 46
Tabel 4.13 Daftar Harga Satuan Pekerjaan dinding ½ bata 1PC : 4PP................. 49
Tabel 4.14 Daftar Harga Satuan Pekerjaan Pasangan Keramik 40x40 cm ........... 50
Tabel 4.15 Daftar Harga Satuan Pekerjaan Plesteran & Acian Dinding , 1PC :
Tabel 4.17 Daftar Harga Satuan Pekerjaan Galian Tanah Pondasi (Biaya Nyata) 52
Tabel 4.18 Daftar Harga Satuan Pekerjaan dinding ½ bata 1PC : 4PP (Biaya
Nyata) .................................................................................................................... 53
Tabel 4.19 Daftar Harga Satuan Pekerjaan Pasangan Keramik 40x40 cm (Biaya
ix
Tabel 4.20 Daftar Harga Satuan Pekerjaan Plesteran & Acian Dinding , 1PC :
Tabel 4.27 Tabulasi Perbandingan Selisih Harga Satuan Jadi dan SNI............... 60
αр = Koefisien Pekerja
αm = Koefisien Mandor
OH = Orang perhari
xi
PENDAHULUAN
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang diharapkan dapat memperoleh
kerja, untuk mendapatkan manfaat (benefit) atau hasil (return) di masa yang akan
datang. (Gray, Clifford F. 2006: 4) menjelaskan sebuah proyek adalah usaha yang
kompleks, tidak rutin yang dibatasi oleh waktu, anggaran, sumber daya dan
banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya tidak
Anggaran biaya merupakan harga dari bangunan yang dihitung dengan teliti,
cermat dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada bangunan yang sama akan
total penawaran harga pada suatu proyek agar biaya yang ditawarkan nilainya
(biaya nyata) terdapat selisih biaya dari masing-masing jenis kegiatan, sehingga
Utara yang cukup tinggi, Tanjungbalai menjadi salah satu kota yang berpotensi
1. Sejauh mana tingkat akurasi perhitungan RAB oleh kontraktor yang akan
2. Berapa besar selisih antara Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan Rencana
Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan nilai harga satuan pekerjaan di lapangan
1. Lokasi penelitian ini dilakukan di Perumahan Green Ratu Kuta Mehuli yang
2. Biaya yang diperhitungkan adalah biaya langsung (biaya upah dan bahan)
b. Pemasangan Keramik
Dalam penulisan tugas akhir ini terdapat manfaat bagi penulis dan pelaksana
dengan harga satuan pekerjaan (biaya nyata) pada proyek konstruksi, dengan
penelitian ini jelas sangat berguna bagi pelaku jasa konstruksi , kunci utama dalam
tender.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan persiapan, studi
1. Pengumpulan data,meliputi;
data primer, yaitu data yang diperoleh dari survey langsung atau
data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari instansi terkait dalam
penelitian ini.
2. Pengolahan dan analisa data harga satuan SNI dengan harga satuan
3. Penarikan kesimpulan.
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi pemikiran dan kerangka awal penelitian yang akan
dilakukan. Bab ini meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, serta
metodologi penelitian.
Bab ini berisi kajian teori dari literatur atau bahan bacaan yang digunakan
dalam penelitian ini, baik itu dari jurnal, buku, internet, makalah dan sumber
bacaan lainnya.
Bab ini berisi tentang pembahasan atau hasil data-data yang dikumpulkan.
Bab ini berisi penjabaran mengenai hasil akhir penelitian dan saran-saran dari
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Proyek
suatu sasaran tujuan yang nyata dan harus diselesaikan berdasarkan periode
diperlukan pengelolaan dan kerja sama yang berbeda dari yang biasanya.
dalam organisasi sementara uuntuk mencapai suatu tujuan (D.I. Cleland, 1987).
daya saing.
pelaksanaan peroyek adalah spesifikasi kerja, jadwal waktu dan dana hal ini yang
suatu proyek agar mencapai tujuan yang maksimal dan menggunakan waktu dan
Menurut beberapa para ahli ilmu mana jemen, fungsi manajemen proyeek
a. Planning/Perencanaan
data, informasi, asumsi atau fakta kegiatan yang dipilih dan akan dilakukan pada
masa mendatang.
penggambaran proyek.
penyelesaian proyek.
b. Pengorganisasian/Organizing
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan tata cara tertentu. Organisasi
yang dibentuk akan berhasil jika setiap anggotanya mampu bekerja sama
c. Actuating/Pelaksanaan
dengan keinginan dan usaha mereka untuk mencapai tujuan perusahaan serta
(George R. Terry).
dan membuat tindakan yang tepat untuk mengoreksi perbedaan yang penting.
agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana dan tidak menyimpang. Seluruh
kegiatan pekerjaan proyek tersebut harus benar-benar dicek dan diawasi oleh
pengawas lapangan.
biaya proyek yang digunakan untuk menyelesaikan kegiatan dalam jadwal proyek.
menjamin agar anggaran biaya yang telah disetujui cukup untuk menyelesaikan
Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai
tujuan spesifik atau untuk mendapatkan sesuatu sebagai gantinya. Biaya proyek
adalah biaya yang digunakan selama proyek itu berlangsung sampai proyek
Biaya langsung (direct) adalah biaya yang terkait langsung dengan suatu
proyek sehingga dapat ditellusuri secara tepat. Contoh dari biaya langsung yaitu,
Biaya tidak langsung (indirect) adalah biaya yang terkait dengan suatu
proye, tetapi tidak dapat ditelusuri secara tepat. Contoh biaya tak langsung yaitu
tagihan listrik perusahaan, biaya sewa kantor untuk kegiatan perusahaan dan
berbagai proyek.
10
2. Buruh : menghitung jam kerja yang diperlukan dan jumlah biaya nya.
biayanya.
pekerjaan.
biaya-biaya yang diperlukan untuk tiap pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi,
sehingga diperlukan total biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek. RAB
yang telah ditentukan, upah tenaga kerja, serta harga bahan dan alat.
1. Biaya Langsung
c. Biaya Peralatan
a. Biaya Umum
11
akan berpengaruh cukup besar pada biaya. Hal yang harus diperhitungkan dalam
Penetapan biaya tenaga kerja merupakan komponen yang paling sulit dari
analisis RAB. Hal ini disebabkan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi,
yaitu:
Keterampilan
c. Kebutuhan Peralatann
12
Transportasi
d. Biaya Umum
Sewa kantor
Akomodasi perjalanan
Dokumentasi
Bunga bank
e. Biaya Proyek
Asuransi
Pajak
Surat ijin
13
konsultan perencana sebagai dasar untuk melakukan kontrak kerja konstruksi. jadi
dari pengertian tersebut bisa kita lihat bahwa selisih antara RAP dan RAB
(ilmusipil.com, 2013). Jadi fungsi RAP itu sangat penting dalam menunjang
Harga satuan pekerjaan adalah jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja
dalam suatu daftar yang dinamakan daftar harga satuan bahan. Upah tenaga kerja
didapatkan dilokasi dikumpulkan dan dicatat dalam suatu daftar yang dinamakan
daftar harga satuan bahan. Harga satuan bahan dan upah tenaga kerja di setiap
daerah berbeda-beda. Jadi dalam menghitung dan menyusun anggaran biaya suatu
bangunan/proyek, harus berpedoman pada harga satuan bahan dan upah tenaga
merupakan nilai biaya material dan upah tenaga kerja untuk menyelesaikan satu
suatu koefisien/indeks pengali untuk material dan upah tenaga kerja per satu
satu daftar yang dinamakan Daftar Harga Bahan. Setiap bahan atau material
mempunyai jenis dan kualitas tersendiri. Hal ini menjadi harga material tersebut
14
bahan dan harga bahan, sehingga diperoleh nilai Harga Satuan Bahan.
Analisa harga satuan pekerjaan ini dipengaruhi oleh angka koefisien yang
menunjukkan nilai satuan bahan/material, nilai satuan alat, dan nilai satuan upah
Upah tenaga kerja didapatkan di lokasi setempat yang kemudian dikumpulkan dan
didata dalam suatu daftar yang dinamakan daftar harga satuan upah tenaga kerja.
bahan/material, upah tenaga kerja dan peralatan dapat dirangkum sebagai berikut:
Pada bagian awal buku ini telah dijelaskan bahwa anggaran biaya suatu
bangunan atau proyek ialah menghitung banyaknya biaya yang diperlukan untuk
15
Estimate Real Of Cost berikut ini dapat dilihat dengan jelas bahwa biaya
sebagai berikut :
Pada Gambar 2.1 harga satuan pekerjaan adalah jumlah dari harga satuan
(Ibrahim,H.Bachtiar, 2001)
Keuntungan
16
tenaga yang diperlukan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan
dan alat sudah ditetapkan untuk menganalisa harga atau biaya yang diperlukan
material, upah tenaga kerja dan peralatan pada suatu pekerjaan juga sudah
ditetapkan dalam SNI tersebut kemudian dikalikan dengan harga yang berlaku
padamasing masing proyek. Hal ini jelas mengakibatkan adanya perbedaan indeks
Analisa satuan upah adalah perhitungan jumlah tenaga kerja dan biaya
upah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek. Harga satuan upah
17
masing untuk menentukan jumlah tenaga kerja dan biaya upah yang diperlukan.
2golongan yaitu :
Satuan upah dalam 1 hari kerja dan disingkat h.o atau m.d.,dimana 1 h.o.
gali, pekerja kayu, tukangbatu, tukang kayu, mandor, kepala tukang, dan
lain-lain.
dan diberikan kepada tenaga yang bekerja sungguhsungguh dan tidak boleh
dan lain-lain.
18
Harga Jumlah
Analisa Uraian Pekerjaan koefisien Sat
Satuan Rp. Harga Rp.
1 2 3 4 5 6
Pekerjaan Tanah
SNI-03-2835-2008
6.1 1 m3 Galian Tanah dengan menggunakan alat berat
6.1.1 Tenaga
Pekerja 0,0251 hari
Mandor 0,005 hari
Operator 0,0036 hari
Pembantu Operator 0,0036 hari
Sopir 0,0215 hari
Pembantu Sopir 0,0215 hari
6.1.2 Material/Bahan
Alat Bantu 0,025 set
6.1.3 Alat
Exavator 0,0256 jam
Dump Truck 0,1504 jam
Jumlah
Dibulatkan
Sumber: SNI 2002
19
pekerja atau unit kerja perlu dilakukan perhitungan durasi waktu. Dimana
efektivitas atau output per jam tenaga kerja. Produktivitas juga disebut sebagi
produktivitas tenaga kerja karena jumlah tenaga kerja yang ada lebih sedikit
output yang akan dihasilkan karena adanya perbedaan kemampuan dari masing-
sebagai berikut:
a. Pekerja, jenis tenaga kerja ini adalah tingkatan tenaga kerja yang paling
rendah. Upah yang diterima jenis tenaga ini pun paling rendah. Tugasnya
20
c. tertentu sesuai petunjuk kepala tukang. Jenis tenaga kerja ini biasanya
dll.
e. Mandor, jenis tenaga ini adalah tingkatan tenaga kerja yang paling tinggi
kerja pada proyek konstruksi. Yang dimaksud dengan tenaga kerja disini adalah
Jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk pekerjaan 1m 3 galian tanah adalah:
0,75 Pekerja
0,025 Mandor
Berdasarkan indeks pekerjaan diatas, diketahui bahwa 0,75 Pekerja dan 0,025
Mandor dapat menyelesaikan pekerjaan 1m3 galian tanah dalam waktu satu hari.
21
tenaga kerja pada setiap kegiatan dan dibuat rekapitulasi seperti pada Tabel 2.2.
1 Pembesian
2 Pas. Bowplank
3 Galian Tanah
7 Pas. Fondasi
8 Beton sloof
9 Belon kolom
10 Beton ringbalk
12 Struktur atap
15 Plesteran
18 Pengecatan
22
20 Kusen
21 Pas. Genteng
22 ME
23 Penyelesaian
Jumlah
besar dan tertanam dalam kurun waktu yang cukup lama. Diperlukan identifikasi
3. Tahapan Pelelangan
4. Tahapan Pelaksanaan
23
lebih tinggi.
berdasarkan analisis dari berbagai aspek untuk mencapai sasaran dan tujuan
tertentu dengan hasil seoptimal mungkin. Aspek itu dapat dikelompokkan menjadi
1. Tahapan studi
2. Tahapan perencanaan
3. Tahapan pelaksanaan
Penyusunan RAB dan RAP adalah merupakan hasil analisa harga satuan
Prinsip pada metode SNI yaitu perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku
untuk seluruh Indonesia, berdasarkan harga satuan bahan, harga satuan upah kerja
dan harga satuan alat sesuai dengan kondisi setempat. Spesifikasi dan cara
pekerjaan harus didasarkan pada gambar teknis dan rencana kerja serta syarat-
syarat yang berlaku (RKS). Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi
24
perhitungan volume pekerjaan, harga dari berbagai macam bahan dan pekerjaan
yang akan terjadi pada suatu konstruksi. Karena taksiran dibuat sebelum
bukan biaya 14 sebenarnya (actual cost). Tentang cocok atau tidaknya suatu
taksiran biaya dengan biaya yang sebenarnya sangat tergantung dari kepandaian
analisis yang diperoleh langsung diambil dari kenyataan yang ada di lapangan
1. Membuat Daftar Harga Satuan Material dan Daftar Harga Satuan Upah.
2. Menghitung harga satuan bahan dengan cara ; perkalian antara harga satuan
3. Menghitung harga satuan upah kerja dengan cara ; perkalian antara harga
4. Harga satuan pekerjaan = volume x (jumlah bahan + jumlah upah tenaga kerja).
25
bahwa pada setiap populasi terdapat beberapa hal lebih penting dari hal lainnya.
Pareto’s principle dapat digunakan oleh setiap orang pada kehidupan sehari-
berikut :
6. Dan lain-lain.
26
tentang konsep pendistribusian. Angka 20% dan 80% tidak persis digunakan. Kata
tidak terdisribusi merata yang angkanya tidak harus 20% dan 80%.
2006),yaitu:
27
sesudah perbaikan.
berbagai macam aspek permasalahan. Pareto’s principle ini tidak hanya efektif
untuk pengendalian kualitas suatu produk, akan tetapi juga bisa diaplikasikan
lain-lain.
penting untuk menghitung biaya secara tepat. Seorang estimator harus menyimpan
28
akan dibuat itu besar ukurannya maka sipeninjau lapangan harus melihat keadaan
setempat dan tanah dimana bangunan akan didirikan, selidiki keadaan tanahnya,
buatlah sketsa dari lapangan dengan menunjukkan hal-hal yang perlu diketahui,
harga dari berbagai macam bahan dan pekerjaan yang akan terjadi pada suatu
jumlah ongkos yang diperoleh ialah taksiran biaya bukan biaya sebenarnya actual
cost. Tentang cocok atau tidaknya suatu taksiran biaya dengan biaya yang
keputusan yang tepat dalam cara cara penyelasaian proyek yang akan
dikerjakan.(Sastraatmadja.A.Soedrajat, 1994)
secara memuaskan, cara ini adalah cara yang terbaik dan dapat dipercaya. Ada 2
29
Dimana semua harga satuan, dan volume tiap tiap jenis pekerjaan
pekerjaan 100 m3, maka biaya seluruhnya : 100 m3 x Rp. 205.000,- = Rp.
20.500.000,-
Dimana dihitung volume dari bahan –bahan yang dipakai dan juga buruh
c. Cara kasar
Dimana pekerjaan dihitung setiap m 2 atau setiap m2, jadi luas rumah 100
m2 @ Rp. 75.000,- / m2 berharga seluruhnya Rp. 7.500.000,- cara ini hanya untuk
perkiraan secara kasar aja suatu, cara penaksiran biaya yang lengkap misalnya
formulir isian untuk satu jenis bangunan, sehingga para kontraktor hanya tinggal
mengisinya saja.
penawaran harga. Bila dibuat oleh konsultan, arsitek atau insinyur biasanya
dipakai untuk mengecek perhitungan yang dibuat para kontraktor atau untuk
pemohonan biaya.
30
setiap bulan digunakan untuk pembayaran pekerjaan yang telah diselaikan oleh
kontraktor, biasanya 10% atau 15% dari jumlah pembayaran ditahan oleh
baiknya dan juga sebagai jaminan bila ternyata pembayaran lebih telah diterima
kontraktor.
Taksiran biaya terakhir biasa dibuat oleh konsultan, bila pekerjaan sudah
selesai. Tujuannya ialah untuk menghitung sisa uang yang harus dibayarkan
cara pelaksanaan.
dan dimana dapat diperoleh, jam kerja buruh yang diperlukan, suatu
biaya tambahan.
31
32
METODELOGI PENELITIAN
pada proyek Perumahan Green ratu Kuta Mehuli yang terletak pada Jl. Singosari
Lk. III Kel. Gading Kec. Datuk Bandar Kota Tanjung Balai. Type perumahan ini
adalah type . Lokasi penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.
akan dilakukan wawancara langsung terhadap tukang atau pekerja pada proyek
tersebut. Pengambilan data harga satuan lapangan diambil dengan cara wawancara
dipergunakan
33
Pada tahap ini dilakukan pengecekan lokasi penelitian yang akan ditinjau.
lapangan dan apa saja yang diperlukan untuk melakukan penelitian. Pada tahap ini
akan diketahui lokasi penelitian dan kapan waktu yang tepat untuk mengambil
Pada tahap ini dilakukan studi literatur dengan tujuan untuk memperoleh
dasar ilmu dan aturan yang akan digunakan untuk merancang langkah-langkah
pengambilan dan pengolahan data. Studi literatur ini dapat berupa landasan teori,
metode yang akan digunakan dalam mengolah data, serta hasil-hasil penelitian
Pada tahap ini dilakukan pengambilan data baik dari lapangan ataupun dari
34
Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari instansi yang terkait
Harga Satuan
Rencana
Anggaran
Analisa
Harga Satuan
Pekerjaan Rencana
Anggaran
Analisa
35
sebagai berikut:
2. Menganalisa harga satuan bahan, harga satuan bahan merupakan harga yang
harus dibayarkan untuk membeli per satuan jenis bahan bangunan. Harga
tersebut.
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) pada penelitian ini mengacu pada
SNI dari Kementrian Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya dan harga bahan
kontraktor harga bahan dilakukan survey langsung di lokasi yang telah diteliti
sedangkan harga upah dari pihak kontraktor, koefisiensi Analisa upah dan
bahan mengacu SNI dan untuk Owner Estimate (OE) harga upah dan harga
SNI.
Membuat daftar harga satuan bahan dan daftar harga satuan upah.
36
satuan bahan yang diperoleh langsung dari panglong-panglong terkait dan data
harga satuan upah yang telah diperoleh dari hasil wawancara terhadap tukang atau
Daftar Harga
Satuan Upah dan
Bahan
Daftar Volume
dan Harga Satuan
Pekerjaan
Rencana
Anggaran Biaya
37
penyimpangan) di atas grafik kolom ini. Grafik garis ini dimulai dari
38
Mulai
Survey lapangan
Studi literatur
Pengambilan data
Analisa Data:
1. Analisa Menggunakan SNI
2. Analisa Menggunakan Metode Pareto
selesai
39
4.1 Pendahuluan
Pasangan bata
berdasarkan survey lapangan (Biaya Nyata) dan analisa SNI, penelitian ini
Perumahan Green Ratu Kuta Mehuli,Type 36 / 105 KPR FLPP di Jl. Singosari,
yaitu :
pekerjaan yang diteliti. Survey ini dilakukan selama 1 hari, pada hari Senin 05
40
Rp
lama waktu pengerjaan jenis pekerjaan yang telah ditetapkan dari hasil survey
lapangan. Dimana jenis pekerjaan yang diteliti adalah pekerjaan galian tanah
41
pekerjaan plesteran dan acian pada dinding.adapun lokasi penelitian yang akan
36 / 105 KPR FLPP di Jl. Singosari, Kota Tanjungbalai, Provinsi Sumatera Utara.
1. Pekerjaan Galian
kedalaman 1 meter.
Pekerja 5,82
Mandor 1,94
Koefisien pekerja, αр =
= 0,83 OH
Koefisien mandor, αm =
= 0,28 OH
- Nihil
42
Pekerja 0,4
Mandor 0,06
Koefisien pekerja, αр =
= 0,06 OH
= 0,06 OH
= 0,006 OH
Koefisien mandor, αm =
= 0,0086 OH
43
Bata merah 64 Bh
Pekerja 1,75
Mandor 0,91
Koefisien pekerja, αр =
= 0,25 OH
= 0,125 OH
= 0,130 OH
44
= 0,130 OH
Semen Portland 7 Kg
Tabel 4.8 Koefisen pekerja pada Pekerjaan Plesteran & Acian pada Dinding
Tenaga Lamanya Pekerjaan (jam)
Pekerja 0,9
Mandor 0,09
Koefisien pekerja, αр =
= 0,129 OH
45
= 0,129 OH
= 0,0129 OH
Koefisien mandor, αm =
= 0,0129 OH
Tabel 4.9 Koefisen Material pada Pekerjaan Plesteran & Acian pada Dinding
Material Quantity Satuan
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari teori-teori atau tabel ketetapan
dari tinjauan pustaka yang telah dilakukan. Dalam hal ini, data yang digunakan
sebagai data sekunder adalah data yang diambil dari Standard Nasional Indonesia
Data yang diambil berupa data ketetapan indeks satuan kerja yang telah disepakati
proyek konstruksi. Data ini yang kemudian akan di bandingkan dengan data
46
berikut:
47
Perhitungan harga satuan pada pekerjaan galian tanah pondasi berdasarkan SNI
Perhitungan harga satuan pada pekerjaan pasangan dinding ½ bata, 1pc : 4pp
Tabel 4.13 Daftar Harga Satuan Pekerjaan dinding ½ bata 1PC : 4PP
No Komponen Satuan Perkiraan Harga Satuan Jumlah Harga
48
4PP
49
Perhitungan harga satuan pada pekerjaan plesteran & acian dinding , 1pc : 4pp,
50
Rekapitulasi volume pekerjaan yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 4.16
51
Perhitungan analisa harga satuan berdasarkan survey lapangan (biaya nyata) ini
menggunakan data harga upah dan bahan nyata di lapangan yang diperoleh dari
data primer.
Perhitungan harga satuan pada pekerjaan galian tanah pondasi berdasarkan biaya
Tabel 4.17 Daftar Harga Satuan Pekerjaan Galian Tanah Pondasi (Biaya Nyata)
Perkiraan Harga Satuan Jumlah Harga
No Komponen Satuan
Kuantitas (Rp) (Rp)
A. Tenaga
1 Pekerja OH 0.8300 Rp 75,000.00 Rp 62,250.00
2 Mandor OH 0.2800 Rp 100,000.00 Rp 28,000.00
52
Nyata)
Perhitungan harga satuan pada pekerjaan pasangan dinding ½ bata, 1pc : 4pp
Tabel 4.18 Daftar Harga Satuan Pekerjaan dinding ½ bata 1PC : 4PP (Biaya
Nyata)
Perkiraan Harga Satuan Jumlah Harga
No Komponen Satuan
Kuantitas (Rp) (Rp)
A. Tenaga
2 Tukang batu OH 0.0600 Rp 100,000.00 Rp 6,000.00
3 Kepala Tukang OH 0.0060 Rp 115,000.00 Rp 690.00
4 Mandor OH 0.0086 Rp 100,000.00 Rp 860.00
53
Tabel 4.19 Daftar Harga Satuan Pekerjaan Pasangan Keramik 40x40 cm (Biaya
Nyata)
Perkiraan Harga Satuan Jumlah Harga
No Komponen Satuan
Kuantitas (Rp) (Rp)
A. Tenaga
1 Pekerja OH 0.5000 Rp 75,000.00 Rp 37,500.00
2 Tukang batu OH 0.2500 Rp 100,000.00 Rp 25,000.00
3 Kepala Tukang OH 0.0250 Rp 115,000.00 Rp 2,875.00
4 Mandor OH 0.0250 Rp 100,000.00 Rp 2,500.00
Jumlah Harga Rp 67,875.00
B. Bahan
Lantai keramik granit
1 standart ( 40 x 40 ) cm Bh 6.5000 Rp 21,000.00 Rp 136,500.00
2 Semen Portland Kg 6.5000 Rp 1,200.00 Rp 7,800.00
3 Pasir pasang m3 0.0400 Rp 70,000.00 Rp 2,800.00
4 Semen warna Kg 1.3000 Rp 3,000.00 Rp 3,900.00
Jumlah Harga Bahan Rp 151,000.00
C. Peralatan
1 - - - - -
54
Nyata)
Perhitungan harga satuan pada pekerjaan plesteran & acian dinding , 1pc : 4pp,
Tabel 4.20 Daftar Harga Satuan Pekerjaan Plesteran & Acian Dinding , 1PC :
4PP, Untuk 1 M (Biaya Nyata)
Perkiraan Harga Satuan Jumlah Harga
No Komponen Satuan
Kuantitas (Rp) (Rp)
A. Tenaga
1 Pekerja OH 0.1290 Rp 75,000.00 Rp 9,675.00
2 Tukang batu OH 0.1290 Rp 100,000.00 Rp 12,900.00
3 Kepala Tukang OH 0.0129 Rp 115,000.00 Rp 1,483.50
4 Mandor OH 0.0129 Rp 100,000.00 Rp 1,290.00
Jumlah Harga Rp 25,348.50
B. Bahan
1 Semen Portland Kg 5.3000 Rp 1,200.00 Rp 6,360.00
2 Pasir Pasang M3 0.0240 Rp 70,000.00 Rp 1,680.00
Jumlah Harga Bahan Rp 8,040.00
C. Peralatan
1 - - - - -
Berdasarkan analisa harga satuan SNI dan biaya nyata, maka didapatkan
55
Selisih harga upah dan bahan berdasarkan RAB Proyek dan biaya nyata dapat
Selisih indeks bahan dan tenaga kerja berdasarkan SNI dan biaya nyata dapat
56
.- Nihil - - - -
Bata Merah 5 x 10 x 20 cm Bh 70 64 6
Semen Portland Kg 11.5 6.5 5
0.04
Pasir pasang m3 3 0.03 0.013
57
Selisih harga satuan upah dan bahan berdasarkan SNI dan biaya nyata dapat
58
Pasangan bata
59
Pekerjaan
1 Galian m3
Pondasi 3.78 Rp 95,000.00 Rp 138,600.00 Rp 359,100.00 Rp 523,908.00 Rp 164,808.00 31.46
Pasangan
2 dinding 1/2 m2
bata 136.37 Rp 45,000.00 Rp 98,900.00 Rp 6,136,650.00 Rp 13,486,993.00 Rp 7,350,343.00 54.50
Pekerjaan
3 Plestera 1 m2
PC : 4 PS 259.76 Rp 35,000.00 Rp 59,700.00 Rp 9,091,600.00 Rp 15,507,672.00 Rp 6,416,072.00 41.37
Pasang
4 Keramik 40 m2
x 40 33.9 Rp 230,000.00 Rp 307,200.00 Rp 7,797,000.00 Rp 10,414,080.00 Rp 2,617,080.00 25.13
60
Rp15,507,672.00
Rp16,000,000.00 Rp13,486,993.00
Rp14,000,000.00 Rp10,414,080.00
Harga (Rp)
Rp12,000,000.00
Rp9,091,600.00
Rp10,000,000.00 Rp7,797,000.00
Rp6,136,650.00
Rp8,000,000.00
Rp6,000,000.00
Rp4,000,000.00 Rp523,908.00
Rp359,100.00
Rp2,000,000.00
Rp-
Pekerjaan Galian Pasangan dinding Plesteran & Acian Lantai Keramik
Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Harga Biaya Rencana dan Biaya Nyata di Lapangan
61
selanjutnya pengolahan data akan dihitung dengan analisa pareto. Tahap awal dari
analisa pareto adalah mencari bobot tiap pekerjaan pada proyek dengan rumus:
Diagram Pareto
100
90 Rp20,000,000.00
80
70
60 Rp15,000,000.00
50
40 Rp10,000,000.00
30
20 Rp5,000,000.00
10
0 Rp-
Pekerjaan Pasang Keramik Pasangan dinding Pekerjaan Galian
Plestera 1 PC : 4 40 x 40 1/2 bata Pondasi
PS
2. Pemasangan keramik 40 x 40 cm
62
5.1 Kesimpulan
b. Berdasarkan analisa, diperoleh selisih harga RAB dan RAP dari pekerjaan
yang diteliti adalah Rp. 16.548.303 atau 41,44% terhadap nilai total
yaitu :
5.2 Saran
63
64
Ibrahim, H. Bachtiar. 2001. Rencana Dan Estimate Real of Cost. Jakarta : Bumi
Aksara.
Koch, Richard. 1997. The 80/20 Principle The Secret of Achieving More With
Less. London.
Kuddi, Gia Rosalia Sangle. 2015. Studi Perbandingan Anggaran Biaya Pada
Rendah (MBR) Dan TNI di Kabupaten Dogiyai Prov. Papua Sebagai Upaya
Perumahan Green Hill Residence), dalam jurnal : Sipil Statik Vol. 2 No. 2,
Dengan Biaya Teliti Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Gedung
Indomaret Sam Ratulangi, Manado, dalam jurnal : Tekno Vol. 13/ No.64.
Bandung : Nova
Jakarta : Erlangga.
65