(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Kantor DPRD Kota binjai dan Proyek
Pembangunan Jembatan Kec. Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana S1 pada Departemen Teknik Sipil,
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Kantor DPRD Kota Binjai dan Proyek
Pembangunan Jembatan Kec. Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar).
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
Ir. Indra Jaya Pandia, M.T.
NIP 19560618 198601 1 001
Dosen Co – Pembimbing :
Rezky Ariessa Dewi, S.T., M.T.
NIP 19860405 201706 2 001
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Tugas akhir ini merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana Teknik Sipil
(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Kantor DPRD Kota binjai dan Proyek
Saya menyadari bahwa dalam penyelesaian Tugas Akhir ini tidak terlepas
dari dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
1. Terutama kepada kedua orang tua saya, Kaspendi Sembiring, S.H. dan
Linawati Br. Torong serta kepada adek saya Aldy Ananda S. Pelawi yang telah
2. Bapak Ir. Indra Jaya Pandia, M.T. dan Ibu Rezky Ariessa Dewi, S.T., M.T.
saran, dan dukungan dalam bentuk waktu dan pemikiran untuk menyelesaikan
ii
4. Bapak Ir. M Ridwan Anas, M.T. sebagai Plt. Sekretaris Departemen Teknik
5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas
seluruh Bapak dan Ibu Pegawai Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota Binjai yang telah memberikan izin dalam menggunakan data
8. Bapak Kristian Siregar, Bapak Ganda R. Damanik, ST dan seluruh Bapak dan
Ibu Pegawai Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Dolly, Vince, Gery dan seluruh teman - teman stambuk 2012 yang tidak dapat
disebutkan satu per satu terimah kasih buat kebersamaan yang selama ini baik
iii
selalu.
10. Abang dan kakak stambuk 2009, 2010 dan 2011 yang sudah membantu untuk
11. Adik adik Stambuk 2013, 2014, dan 2015 yang sudah membantu di perkuliahan
12. Seluruh rekan - rekan yang tidak mungkin saya tuliskan satu per satu atas
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu saya menerima kritik dan saran yang bersifat
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga tugas akhir ini dapat
Penulis
iv
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR PERSAMAAN viii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 4
1.3. Tujuan Penelitian 4
1.4. Batasan Masalah 5
1.5. Manfaat Penelitian 5
1.6. Sistematika Penulisan 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. Konsultan 7
2.1.1 Kualitas dan Kredibilitas 7
2.1.2 Jasa Konsultasi Dalam Kegiatan Proyek 8
2.1.3 Jasa Konsultasi dan Lingkup Kegiatannya 10
2.1.4 Konsultan Manajemen Konstruksi 12
2.1.5 Asas dan Tujuan Jasa Konsultasi 14
2.1.6 Jenis Usaha dan Jasa Konstruksi 15
2.1.7 Kualifikasi Jasa Konstruksi 15
2.2. Peranan 18
2.2.1 Pengertian Peranan Secara Umum 18
2.2.2 Peranan Konsultan Manajemen Konstruksi 19
2.2.3 Fungsi Manajemen Konstruksi 20
2.3. Rework 22
2.3.1. Batasan Rework 22
2.3.2. Faktor Penyebab Rework 23
2.3.3. Proses Terjadinya Rework 23
2.3.4. Tahapan Rework 23
2.3.5. Usaha Meminilisir Rework 24
2.4. Proyek 26
2.4.1. Pengertian Proyek 26
2.4.2. Ciri Pokok Proyek 26
2.4.3. Tiga Kendala (Triple Constraint) 27
2.4.4. Jenis – jenis Proyek 27
2.4.5. Aspek Biaya 29
2.4.6. Aspek Mutu 30
2.4.7. Aspek Waktu 31
2.5. Pengendalian Proyek 31
2.6. Wawancara 32
2.7. Kuisioner 34
2.7.1 Manfaat Kuisioner 34
2.7.2 Jenis – jenis Kuisioner 34
2.8. Skala Pengukuran Likert 35
vi
vii
Gambar 2.1 Macam – macam paket kerja bagian lingkup proyek yang dapat diserahkan
Kepada konsultan 10
Gambar 2.2 Faktor – faktor penyebab rework 25
Gambar 2.3 Proses terjadinya rework 25
Gambar 2.4 Tahapan rework 26
Gambar 2.5 Sasaran proyek yang juga merupakan tiga kendala 27
Gambar 2.6 Langkah – langkah operasi proses pengendalian 33
DAFTAR PERSAMAAN
viii
PENDAHULUAN
Agar dalam pada penelitian ini lebihterarah pada permasalahan yang ada,
maka pada skripsi ini akan diberikan batasan –batasan masalah sebagai berikut :
1. Jenis proyek konstruksi ini adalah proyek konstruksi pada bangunan gedung
Kantor DPRD Kota Binjai dan Proyek Pembangunan Jembatan Kec.
Sitalasari Kota Pematangsiantar.
2. proyek konstruksi yang diteliti adalah tahap awal proyek (perencanaan dan
perancangan) dan tahap konstruksi (pelaksanaan pembangunan fisik).
3. Penelitian ini menggunakan durasi penjadwalan berdasarkan data
perencanaan awal.
1. Bagi Mahasiswa
Manfaat penelitian ini bagi mahasiswa adalah dapat memberi gambaran
tentang pengertian Konsultan Manejemen Konstruksi dan sejauh mana
keterkaitannya pada sebuah proyek konstruksi.
2. Bagi Penyedia Jasa Konstruksi
Penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi bagi rekanan,
owner/klien atau pejabat instansi yang terkait dengan konsultan manajemen
konstruksi, semakin memahami proses kerja konsultan, dan efek akhirnya
akan terjadi hubungan yang lebih baik antara satu pihak dengan yang
lainnya demi kesuksesan bersama.
3. Bagi Institusi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi suatu institusi,
lembaga pendidikan, dan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
Bab I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan masalah dan manfaat penelitian.
Bab IV : PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai penentuan indikator,
pembobotan dan perhitungan indeks kinerja kontraktor yang menjadi objek
penelitian. Pembahasan yang ada didalamnya berupa cara mengolah data,
perhitungan serta analisis sehingga diperoleh tujuan penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KONSULTAN
10
11
12
13
14
15
16
17
2.2 PERANAN.
2.2.1 Pengertian Peranan Secara Umum
Pengertian peranan menurut Soekanto, (2002;243) adalah sebagai berikut.
“Peranan merupakan aspek dinamisi kedudukan (status).Apabila seseorang
melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka ia
menjalankan suatu peranan”. Konsep tentang peran (role) menurut Komarudin
(1994:768) dalam buku “Ensiklopedia Manajemen” mengungkapkan sebagai
berikut.
1. Bagian dari tugas utama yang harus dilakukan oleh manajemen.
2. Pola perilaku yang diharapkan dapat menyertai suatu status
3. Bagian suatu fungsi seseorang dalam kelompok ata pranata.
4. Fungsi yang diharapkan dari seseorang atau menjadi karakteristik yang ada
padanya,
5. Fungsi setiap variable dalam hubungan sebab akibat.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa peranan
adalah suatu penilaian tentang sejauh mana fungsi dari seseorang dalam menunjang
kegiatan usaha dalam pencapaian tujuan yang telah direncanakan.
18
19
1. Perencanaan (Planning)
2. Mengorganisasi (Organizing)
Fungsi ini berkaitan dengan usaha untuk menetapkan jenis-jenis kegiatan yang
dituntut untuk mencapai suatu tujuan tertentu, mengelompokkan kegiatan-kegiatan
tersebut berdasarkan jenisnya supaya lebih mudah ditangani oleh bawahan.
20
Fungsi ini biasa juga disebut supervisi. Ini menyangkut pembinaan motivasi dan
pemberian bimbingan kepada bawahan untuk mencapai tujuan utama.
5. Mengontrol (Controlling)
Fungsi ini dijalankan untuk menjamin bahwa perencaan bisa diwujudkan secara
pasti. Ada banyak alat-alat analisa untuk suatu proses kontrol yang efektiv. Proses
kontrol pada dasarnya selalu memuat unsur: perencanaan yang diterapkan, analisa
atas deviasi atau penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, dan menentukan
langkah-langkah yang perlu untuk dikoreksi.
3. Memantau prestasi dan kemajuan proyek yang telah dicpai, hal itu dilakukan
dengan opname (laporan) harian, mingguan dan bulanan.
21
22
23
24
25
2.4 PROYEK
2.4.1 Pengertian Proyek
• Mempunyai suatu tujuan yang bersifat khusus, dan memiliki produk atau
hasil kerja akhir.
• Untuk mencapai produk hasil kerja akhir maka ditentukan jumlah biaya,
jadwal, dan mutu.
• Umur proyek dibatasi oleh selesainya tugas, memiliki titik awal dan akhir
yang jelas.
26
Dalam mencapai tujuan proyek maka ada beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu batasan besar anggaran yang dikeluarkan, waktu (jadwal) yang
ditentukan, dan spesifikasi (mutu).Ketiga hal tersebut menjadi parameter yang
penting bagi setiap pihak dalam proyek dan sering disebut sebagai sasaran proyek.
Waktu Mutu
Gambar 2.5 Sasaran proyek yang juga merupakan tiga kendala (triple
constraint)(Soeharto, Iman. 1999).
Menurut Kirkham (2003) dalam jurnal Jaya, (2013) yang mengacu pada
proses konstruksi, proyek konstruksi yang dikategorikan menjadi dua jenis yaitu 1.
Konstruksi Bangunan dan 2. Bangunan Sipil. Sedangkan menurut Hendrickson dan
Au (1989) memperkenalkan empat jenis utama dari proyek-proyek konstruksi yang
didasarkan pada kepentingan klien dan kekuasaan, diperoleh jenis bangunan
tertentu berdasarkan fasilitas: 1. Pembangunan perumahan, 2. Kelembagaan dan
komersial bangunan, 3. Infrastruktur dan konstruksi berat, dan 4. Industri
27
28
29
30
31
32
2.6 WAWANCARA
Wawancara merupakan cara pengumpulan data dengan memberikan
beberapa pertanyaan yang dianggap penting langsung dari sumbernya dalam
menunjang penyusunan penelitian ini. Wawancara ini digunakan untuk mengetahui
hal - hal yang berkaitan dengan responden secara lebih terperinci.
Dalam melakukan wawancara terhadap responden atau yang mewakili,
hendaknya memiliki kriteria sebagai berikut :
a. Memiliki pengalaman di bidang konstruksi;
b. Memilki pengetahuan dan pendidikan yang menunjang;
c. Memiliki reputasi yang baik.
33
34
35
36
……………….(2.1)
…………………(2.2)
Keterangan :
rn : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan
∑σb2 : Jumlah varian butir
σt2 : Varian total
Cara pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan komputer program
SPSS, yang dilakukan dengan metode CronbachAlpha, dimana suatu kuesioner
dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dibandingkan dengan nilai
reliabilitas yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
37
Keterangan :
Y : variabel dependent
X1,X2,Xn : variabel independent
b0,b1,bn : parameter yang harus diduga dari data dan dapat diperoleh dengan
menyelesaikan persamaan linier simultan dari perhitungan
38
………..(2.4)
Keterangan :
r2 : koefisien determinasi berganda
a, b1,..bn : koefisien persamaan regresi
Y : variabel terikat (penyebab terjadinya rework)
X1,.....Xn : variabel bebas (faktor yang mempengaruhi)
n : jumlah data (sampel)
Ukuran r2 disebut dengan coeffisient of determination (koefisien
determinasi), koefisien ini juga dipakai untuk mengukur kuatnya korelasi linier.
Jelas bahwa 0 ≤ r2 ≤ 1 karena -1≤ r2 ≤ 1 (Ronald E W, 1995 : 373-375).
39
40
1. Data yang telah diinput kemudian diproses, lewat menu DATA EDITOR.
2. Memilih menu yang akan digunakan pada SPSS 20.0 for windows grafik,
statistik dan lain-lain.
3. Hasil pengolahan data muncul di layar windows yang lain dari SPSS yaitu
VIEWER, output SPSS bisa berupa teks, tulisan, tabel atau grafik.
Pada VIEWER, informasi atau output statistik dapat ditampilkan secara:
a. Teks atau Tulisan Pengerjaan(perubahan bentuk huruf, penambahan,
pengurangan dan lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk tabel
bisa dilakukan lewat menu text output editor.
41
42
KETERANGAN PENELITIAN
NO.
NAMA &
JUDUL TUJUAN HASIL
TAHUN
Joel Daniel Peranan Konsultan Untuk melihat sejauh Peranan Konsultan Manajemen
Paulus Tuelah, Manajemen Konstruksi mana peranan dan Konstruksi sudah berjalan dengan baik.
Jermias Tjakra, Pada Tahap Pelaksanaan Keterlibatan Konsultan Namun pada pelaksanaan pekerjaan
43
Tyson Lempoy, manajemen Konstruksi serta mengevaluasi peran berperan dengan baik dalam
G.V. Malingkas, pada Tahap Pelaksanaan Konsultan Manajemen kordinasi,walaupun ada beberapa tugas
B.F Sompie, Pembangunan Star Konstruksi pada tahap yang tidak / belum dilaksanakan,
masalah ini.
Peter F Kaming Studi Peran Konsultan Mengetahui peranan Konsultan Manajemen Konstruksi
dan Ambar Y. Manajemen Konstruksi konsultan manajemen mempunyai keterlibatan yang paling
3. Saputra Pada Tahapan Proyek konstruksi pada tahap dominan pada setiap tahapan pekerjaan
44
pelaksanaan
Tycho Priestley Peranan Konsultan Untuk mengetahui sejauh Pada tahap pelasanaan Mechanical
Giovanni Manajemen Konstruksi mana peranan Konsultan Electrikal – Plumbing (ME-P) proyek
4. Wuwungan, Pada Tahap Pelaksanaan Manajemen Konstruksi pembangunan PT. Trakindo Utama,
45
keterlambatan.
Idzurnida Ismael Keterlambatan Proyek Untuk mengetahui faktor Dengan mengetahui faktor resiko yang
(2013) Konstruksi gedung faktor - faktor apa sajakah yang dominan dapat membantu untuk
5. Penyebab dan Tindakan mempengaruhi mengambil keputusan dalam
46
mempengaruhi
keterlambatan proyek
konstruksi
Anurag Sarda, Role OfProject Untuk memahami dan Memiliki Konsultan Manajemen
prinsip manajemen
proyek dalam
47
T. Rajani Devi The Role of Project Untuk mengetagui sejauh Konsultan Manajemen Konstruksi
(2013) manager in improving mana keterlibatan sangat mempunyai peran yang penting
the projects performance konsultan manajemen dalam sebuah proyek konstruksi karena
bangunan proyek
48
METODOLOGI PENELITIAN
memecahkan dan menarik kesimpulan terhadap masalah yang dihadapi. Hal ini
perlu dilakukan untuk membuat penelitian lebih terarah dan sistematis sehingga
kota Binjai yaitu Proyek Pembangunan Kantor DPRD Kota Binjai dan Proyek
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua
sumber, yaitu :
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan yaitu
49
Data sekunder adalah data yang telah diolah baik dalam bentuk laporan,
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
berikut.
data secara langsung dari lapangan. Adapun data secara studi lapangan yang
1. Wawancara
50
Pengumpulan data secara studi pustaka adalah pengumpulan data dengan cara
membaca literatur yang dapat berupa buku, jurnal, tugas akhir, artikel ataupun yang
51
Teknik ini melibatkan pengambilan acak (random) dari suatu populasi. Ada
masingmasing, namun yang dipakai pada penelitian ini adalah sampling acak
Adapun pengolahan data dalam penelitian ini yaitu analisa Peranan Konsultan
alternatif jawaban yang diberi skor 1, 2, 3, 4, 5. Dari hasil penilaian tersebut akan
didapatkan skor dari setiap faktor – faktor yang dijadikan sebagai variabel
penelitian.
a. Uji Validitas
b. Uji Reliabilitas
52
f. Uji Hipotesis
g. Uji Dominasi
h. Uji Deskriptif
53
Kajian Pustaka
PE
Membuat Kuesioner
Uji Input Ke
SPSS
SELESAI
54
4.1. UMUM
55
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kemampuan Menjamin dan Menambah Mutu Pekerja.
56
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Kemampuan Mencegeh atau Mengatasi Konflik.
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Kualitas Internal Konsultan Manajemen Konstruksi.
Dari hasil uji validitas terhadap 20 responden tersebut diketahui bahwa nilai
koefisien korelasi (r hitung ) lebih besar dari nilai r tabel (rtabel = 0,444) sehingga dapat
disimpulkan bahwa seluruh item tersebut adalah valid.
b. Uji Reliabilitas
Untuk pengujian reliabilitas digunakan metode Cronbach’s alpha (alpha
Cronbach) yang menunjukkan bagaimana butir-butir pertanyaan dan kuesioner
berkorelasi atau berinteraksi. Hasil pengujian kemudian dianalisa dengan
membandingkan terhadap R tabel. Berikut hasil pengujian reliabilitas :
57
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Kemampuan Menjamin dan Menambah Mutu Pekerja.
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Kemampuan Mencegeh atau Mengatasi Konflik
58
Tabel 4.12 Hasil Hasil Uji Regresi Linear Berganda Peranan Konsultan Manajemen
Konstruksi Untuk Mencegah Rework.
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.158 5,068 0,820 0,425
Tujuan 0,153 0,243 0,126 0,630 0,538
Manejerial 0,392 0,243 0,361 1,609 0,128
Menjamin 0,083 0,302 0,064 0,274 0,788
Mencegah 0,495 0,230 0,421 2,148 0,048
59
Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis Peranan Konsultan Manajemen Konstruksi Untuk
Mencegah Rework.
Total 280.000 19
Dari tabel diketahui nilai F hitung = 5,930 dan nilai sig = 0,005 sedangkan
nilai F tabel = 2,12 dan α yang ditetapkan 0,05. Karena nilai F 5,930 > 2,12 dan
nilai sig 0,005 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa HO ditolak dan HI diterima. Artinya
bahwa seluruh variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh/hubungan
yang signifikan terhadap variable terikat.
g. uji t Hitung
Hasil uji t ditunjukkan pada tabel berikut :
60
Unstandardized Standardized
Untuk hasil uji t dimana nilai T tabel = 1,753 dan α yang ditetapkan 0,05, jika T
hitung < T tabel maka HO diterima dan
sebaliknya sedangkan untuk nilai sig > 0,05 maka HO diterima dan sebaliknya.
Dari tabel didapat kesimpulan sebagai berikut :
• Variabel tujuan T hitung 0,630 < 1,753 dan nilai sig = 0,425 > 0,05 maka
HO diterima dan HI ditolak artinya variabel factor tujuan secara parsial
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peranan kmk.
• Variabel material T hitung 1,609 < 1,753 dan nilai sig = 0,128 > 0,05
maka HO diterima dan HI ditolak artinya variabel factor material secara
parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peranan kmk.
• Variabel menjamin T hitung 0,274 < 1,753 dan nilai sig = 0,788 > 0,05
maka HO diterima dan HI ditolak artinya variable factor menjamin secara
parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peranan kmk.
• Variabel mencegah T hitung 2,148 >1,753 dan nilai sig = 0,048 < 0,05
maka HO ditolak dan HI diterima artinya variabel factor mencegah secara
parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peranan kmk.
61
Tabel 4.16 Hasil hitung Korelasi menggunakan metode Kedall’s tau-b terhadap
Peranan Konsultan Manajemen Konstruksi Untuk Mencegah Rework.
Untuk melakukan interpertasi hasil output spss diatas ada beberapa cara
yang harus kita lakukan antara lain yaitu :
1. Melihat hubungan antara variabel berdasarkan nilai sig .
Dengan catatan : jika nilai sig. (2-tailed) > 0,05 maka artinya hubungan antara
variabel tidak signifikan atau dengan kata lain tidak ada hubungan antara
variabel . setelah kita tahu persyaratannya sehingga kita bias melihat sig variabel
yang didapat adalah < 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang
signifikan (nyata) setiap antara variabel kepada kualitas kmk.
2. Keeratan hubungan antara variabel dalam korelasi Kendall’s tau-b .
Dengan catatan :
a. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,00 s/d 0,25 artinya hubungan sangat
lemah.
b. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,26 s/d 0,50 artinya hubungan cukup.
62
Tabel 4.17 Tabel Hasil Uji Deskriptif Kemampuan Mencapai Tujuan Proyek.
Item Mean Std. Deviation
1 3.70 0,733
2 3.55 0,686
3 3.60 0,681
4 3.90 0,718
5 3.90 0,788
6 3.85 0,813
63
Tabel 4.19 Hasil Uji Deskriptif Kemampuan Menjamin dan Menambah Mutu
Pekerjaan.
Item Mean Std. Deviation
1 3.65 0,671
2 3.35 0,875
3 3.85 0,813
4 3.70 0,801
5 3.50 0,688
Tabel 4.20 Hasil Uji Deskriptif Kemampuan Mencegah, Mengurangi Atau Mengatasi
Masalah.
Item Mean Std. Deviation
1 3.25 0,639
2 3.40 0,681
3 3.35 0,745
4 3.30 0,657
5 3.10 0,718
6 3.45 0,759
Tabel 4.21 Hasil Uji Deskriptif Kualitas Internal Konsultan Manajemen Konstruksi.
Item Mean Std. Deviation
1 3.35 .587
2 3.60 .681
3 3.50 .513
4 3.70 .733
5 2.90 .788
6 3.15 .875
7 3.35 .933
Dari tabel – tabel diatas didapat parameter dari tiap-tiap variabel. Pada
faktor Kemampuan Mencapai Tujuan Proyek melakukan pengawasan pada
pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan spesifikasi (nilai mean: 3,90, deviasi
64
65
66
5.1. KESIMPULAN
67
5.2. SARAN
1. Kepada Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang Kota Binjai dan juga
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pematangsiantar
disarankan untuk memberikan evaluasi bagi konsultan manajemen konstruksi
dalam hal mengadakan pelatihan dan Pendidikan kerja sehingga kuliatas
internal dari konsultan manajemen konstruksi dapat lebih ditingkatkan dan
peranan konsultan manajemen konstruksi dapat menjadi lebih baik.
2. Kepada peneliti lain, disarankan untuk melakukan penelitian sejenis dengan
skala penelitian yang lebih luas sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih
akurat.
68
69
70