TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian Pendidikan Sarjana Teknik Sipil
Oleh :
Jernih Putri N Gulo
NIM: 10 0404 090
Dosen Pembimbing :
Ir. Syahrizal, MT
NIP 19611231 198111 1 001
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan penyertaanNya,
sehingga mampu menyelesaikan penulisan tugas akhir yang berjudul ANALISA
PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN METODE PERTUKARAN WAKTU
DAN BIAYA (TIME COST TRADE OFF METHOD) (Studi Kasus : Proyek Perumahan
Cemara Kuta Medan). Tugas akhir ini diajukan sebagai syarat untuk menempuh ujian
sarjana di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.
Saya sangat menyadari penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari dukungan dan
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini saya ingin
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Ir. Syahrizal, MT, selaku dosen pembimbing skripsi, dan sekretaris
Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, selaku ketua Departemen Teknik Sipil,
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak/Ibu dosen dan staf tata usaha Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara.
4. Teristimewa Papa saya Mokoginta Gulo, Mama saya Merry Natalina Sitorus, Adik-
adik saya Haga Gulo, Nislady Gulo, Satria Gulo dan Halomoan Gulo yang selalu
memberikan dukungan, motivasi, dan doa.
5. Teristimewa opung, maktua, paktua, tulang, nantulang, tante, uda, abang/kakak/adik
sepupu yang telah banyak membantu dan memberikan semangat selama saya di
Medan.
6. Teristimewa sepupu seperjuangan saya Baginda Helbin Sitorus yang selalu
membantu dan memberikan semangat selama perkuliahan maupun penyelesaian
tugas akhir ini.
7. Teristimewa Faber Banjarnahor yang selalu memberikan semangat, hiburan dan doa
selama penyelesaian tugas akhir ini.
8. Sahabat-sahabat tersayang Elfridani Saragih, Zefanya Hutasoit, Prisquilla
Sembiring, Essy Ginting yang telah banyak memberikan bantuan, semangat, doa dan
hiburan selama perkuliahan maupun penyelesaian tugas akhir ini.
9. Untuk Bang Tian yang telah mengajari saya program Microsoft Project. Serta
bersama-sama dengan Bang Ruchon, Bang Cecep, Bang Freddy, Bang Sam, Kak
Siska, Kak Sandy yang selalu memberikan hiburan dan jalan-jalan yang
merefreshkan di sela-sela penyelesaian tugas akhir ini.
i
ii
Kata kunci : keterlambatan, percepatan, time cost trade off, crashing program.
iii
Gambar 2.1 Sasaran proyek yang juga merupakan tiga kendala (triple constraint) ............. 5
Gambar 2.2 Kegiatan Seri ..................................................................................................... 10
Gambar 2.3 Kegiatan Paralel ............................................................................................... 10
Gambar 2.4 Kegiatan Seri ..................................................................................................... 11
Gambar 2.5 Kegiatan Overlap ............................................................................................. 11
Gambar 2.6 Grafik indikasi menurunnya produktivitas karena kerja lembur....................... 12
Gambar 2.7 Hubungan Waktu Biaya Total, Biaya Tidak Langsung, Biaya
Langsung dan Biaya Optimal .......................................................................... 18
Gambar 2.8 Hubungan Waktu Biaya Normal dan Dipersingkat untuk suatu
Kegiatan .......................................................................................................... 19
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian ....................................................................................... 24
Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Bangun Karya Utama ............................................... 25
Gambar 4.2 Denah Lantai Dasar dan Lantai 2 ..................................................................... 26
Gambar 4.3 Denah Lantai 3 dan Rencana Atap ................................................................... 27
Gambar 4.4 Tampak Depan dan Tampak Belakang ............................................................ 28
Gambar 4.5 Foto Dokumentasi Proyek ................................................................................ 29
Gambar 4.6 Grafik Perubahan Biaya Langsung terhadap Waktu
untuk altenatif penambahan jam kerja (lembur) ............................................ 66
Gambar 4.7 Grafik Perubahan Biaya Total terhadap Waktu
untuk altenatif penambahan jam kerja (lembur) .............................................. 67
Gambar 4.8 Grafik Hubungan Waktu-Biaya Normal dan Dipercepat
untuk altenatif penambahan jam kerja (lembur) ............................................. 68
Gambar 4.9 Grafik Perubahan Biaya Langsung terhadap Waktu
untuk altenatif penambahan tenaga kerja ........................................................ 76
Gambar 4.10 Grafik Perubahan Biaya Total terhadap Waktu
untuk altenatif penambahan tenaga kerja ....................................................... 77
Gambar 4.11 Grafik Hubungan Waktu-Biaya Normal dan Dipercepat
untuk altenatif penambahan tenaga kerja ....................................................... 78
vi
vii
viii
Kata kunci : keterlambatan, percepatan, time cost trade off, crashing program.
iii
Pembangunan Jumlah
No.
1. Kavling 19 unit
2. Ruko Blok A 85 unit
3. Ruko Blok B 40 unit
4. Villa 8 m x 16 m 98 unit
5. Villa 10 m x 19 m 128 unit
6. Villa 12 m x 20 m 34 unit
Total 404 unit
Pada tugas akhir ini pembangunan yang akan ditinjau adalah Pembangunan Villa 38 Unit
Type 10 m x 19 m Blok Legian (Kontrak No.009/CK/1.CC.1/XI/2013) yang dikerjakan oleh CV
Bangun Karya Utama (BKU). Pembangunan Villa 38 Unit Type 10 m x 19 m Blok Legian ini
dilaksanakan dalam kurun waktu 51 minggu.
Proyek Pembangunan Villa 38 unit Type 10 m x 19 m Blok Legian dipilih sebagai objek
penelitian karena mengalami keterlambatan pada pelaksanaannya sebesar 12,71 % dari kondisi
yang direncanakan. Pada pelaksanaannya, proyek yang berjalan masih 15,20 % dari rencana
yaitu sebesar 27,91 %. Keterlambatan proyek ini terjadi karena bebeapa faktor, yaitu faktor
cuaca (hujan), keterlambatan suplai material, dan kurangnya tenaga kerja.
Keterlambatan durasi proyek dapat diatasi dengan mengadakan percepatan durasi proyek
namun percepatan durasi proyek dapat mengakibatkan pertambahan biaya. Salah satu metode
percepatan durasi yang dapat digunakan adalah pertukaran waktu dan biaya atau time cost trade
off. Metode ini dapat dilakukan dengan mengubah metode konstruksi, menambah jumlah
pekerja, mengadakan shift pekerjaan, menambah jam kerja (lembur), menambah kapasitas
peralatan, atau menggunakan material yang lebih cepat penggunaannya. Pada tugas akhir ini
akan diaplikasikan metode Time Cost Trade Off untuk mengejar keterlambatan.
1.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menganalisa dan menghitung waktu optimum untuk mempercepat durasi proyek pada
Pembangunan Villa Blok Legian.
2. Menganalisa dan menghitung biaya optimum akibat percepatan durasi proyek pada
Pembangunan Villa Blok Legian.
2.1.1. Proyek
a. Defenisi Proyek
Menurut (Soeharto, Iman, 1999), kegiatan proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
sementara yang berlangsung dalam jangka waktu tebatas, dengan alokasi sumber daya tertentu
dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria mutunya telah
digariskan dengan jelas. Lingkup (scope) tugas tersebut dapat berupa pembangunan pabrik,
pembuatan produk baru atau pelaksanaan penelitian dan pengembangan
Lebih lanjut (Soeharto, Iman, 1999), menjelaskan bahwa ciri pokok proyek adalah
sebagai berikut:
Bertujuan menghasilkan lingkup (scope) tertentu berupa produk akhir atau hasil kerja akhir.
Dalam proses mewujudkan lingkup di atas, ditentukan jumlah biaya, jadwal serta kriteria
mutu.
Bersifat sementara dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir
ditentukan dengan jelas.
Nonrutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek
berkangsung.
Selain berbentuk bangunan, telah disebutkan bahwa tiap proyek memiliki tujuan khusus,
misalnya membangun rumah tinggal, jembatan, atau instalasi pabrik. Di dalam proses mencapai
tujuan tersebut, ada batasan yang harus dipenuhi yaitu besar biaya (anggaran) yang harus
dialokasikan, jadwal, serta mutu yang harus dipenuhi. Ketiga hal tersebut merupakan parameter
penting bagi penyelenggara proyek yang sering diasosiasikan sebagai saasaran proyek. Ketiga
batasan di atas disebut tiga kendala (triple constraint) (Soeharto, Iman, 1999).
Jadwal Mutu
| |
Waktu Kinerja
Gambar 2.1 Sasaran proyek yang juga merupakan tiga kendala (triple constraint) (Soeharto,
Iman, 1999)
b. Jenis-Jenis Proyek
Menurut (Soeharto, Iman, 1999), proyek dapat dikelompokkan menjadi :
a. Proyek Engineering-Konstruksi
Terdiri dari pengkajian kelayakan, desain engineering, pengadaan, dan konstruksi.
b. Proyek Engineering-Manufaktur
Dimaksudkan untuk membuat produk baru, meliputi pengembangan produk, manufaktur,
perakitan, uji coba fungsi dan operasi produk yang dihasilkan.
c. Proyek Penelitian dan Pengembangan
Bertujuan untuk melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan
produk tertentu.
d. Proyek Pelayanan Manajemen
Proyek pelayanan manajemen tidak memberikan hasil dalam bentuk fisik, tetapi laporan
akhir, misalnya merancang sistem informasi manajemen.
e. Proyek Kapital
Proyek kapital merupakan proyek yang berkaitan dengan penggunaan dana kapital untuk
investasi.
f. Proyek Radio-Telekomunikasi
Bertujuan untuk membangun jaringan telekomunikasi yang dapatmenjangkau area yang luas
dengan biaya minimal.
g. Proyek Konservasi Bio-Diversity
Proyek konservasi bio-diversity merupakan proyek yang berkaitan dengan usaha pelestarian
lingkungan.
Dari Gambar 2.2 di atas dapat dilihat bahwa kegiatan pembuatan pagar proyek dilakukan
setelah kegiatan pengukuran selesai. Namun, sebenarnya kedua kegiatan ini dapat
dilakukan secara beramaan selama sumber daya yang dimiliki oleh proyek memadai.
Sehingga waktu penyelesaian untk potongan jaringan kegiatan ini dapat dipersingkat
menjadi seperti Gambar 2.3.
Pekerjaan
pengukuran
Pembersihan
lokasi
Pembuatan
pagar proyek
10
Pekerjaan Pekerjaan
bekisting pembesian
Pada Gambar 2.4, kedua pekerjaan harus dilakukan secara seri, yaitu pekerjaan bekisting
kemudian diikuti oleh pekerjaan pembesian.
Bila ternyata pekerjaan pelat lantai tersebut terbagi atas beberapa lokasi kegiatan, maka
kegiatan ini dapat dilakukan secara overlap sehingga waktu penyelesaian bisa
dipersingkat. Artinya, di saat kegiatan bekisting sudah dilaksanakan 50 %, kegiatan
pembesian sudah bisa dilakukan seperti Gambar 2.5. Sekali lagi, hal ini memungkinkan
selama sumber daya yang dimiliki proyek memadai.
Pekerjaan Pekerjaan
bekisting pembesian
50 %
11
12
13
2.1.4. Kurva S
Kurva S pertama kali dikembangkan atas dasar pengamatan terhadap pelaksanaan
sejumlah proyek dari awal hingga selesai.
Kurva S secara grafis adalah penggambaran kemajuan kerja (bobot %) kumulatif pada
sumbu vertikal terhadap waktu pada sumbu horizontal. Bobot kegiatan adalah nilai persentase
proyek dimana penggunaannya dipakai untuk mengetahui kemajuan proyek tersebut. Kemajuan
kegiatan biasanya diukur terhadap jumlah uang yang telah dikeluarkan oleh proyek.
Pembandingan kurva S rencana dengan kurva pelaksanaan memungkinkan dapat diketahuinya
kemajuan pelaksanaan proyek apakah sesuai, lambat, ataupun lebih dari yang direncanakan
(Husein, Abrar, 2009).
Adapun fungsi kurva S adalah sebagai berikut :
a. Menentukan waktu penyelesaian proyek.
b. Menentukan waktu penyelesaian bagian proyek.
c. Menentukan besarnya biaya pelaksanaan proyek.
d. Menentukan waktu untuk mendatangkan material dan alat yang akan dipakai.
a. Perhitungan Volume
Perhitungan volume pekerjaan adalah bagian paling esensial dalam tahap perencanaan
proyek konstruksi. Pengukuran kuantitas/volume pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses
pengukuran/perhitungan terhadap kuantitas item-item pekerjaan berdasarkan pada gambar atau
aktualisasi pekerjaan di lapangan. Dengan mengetahui jumlah volume pekerjaan maka akan
diketahui berapa banyak biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek konstruksi tersebut.
c. Penentuan Biaya
Biaya yang digunakan di proyek adalah biaya total. Total biaya untuk setiap durasi waktu
adalah jumlah biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya tidak langsung bersifat kontinu
selama proyek, sehingga pengurangan durasi proyek berarti pengurangan dalam biaya tidak
langsung. Biaya langsung dalam grafik akan meningkat jika durasi proyek dikurangi dari
15
17
Gambar 2.7 Hubungan Waktu Biaya Total, Biaya Tidak Langsung, Biaya Langsung dan
Biaya Optimal (Soeharto, Iman, 1999)
18
Dengan dipercepatnya durasi suatu proyek maka pasti akan terjadi perubahan biaya dan
waktu. Terdapat dua nilai waktu yang akan ditunjukkan tiap aktifitas dalam suatu jaringan kerja
saat terjadi percepatan yaitu :
a. Normal Duration
Normal duration adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu aktifitas atau
kegiatan dengan sumber daya normal yang ada tanpa adanya tambahan biaya lain dalam
sebuah proyek.
b. Crash Duration
Crash duration adalah waktu yang dibutuhkan sebuah proyek dalam usahanya mempersingkat
waktu yang durasinya lebih pendek dari normal duration.
Proses percepatan juga menyebabkan perubahan pada elemen biaya yaitu :
a. Normal Cost
Normal cost adalah biaya yang dikeluarkan dengan penyelesaian proyek dalam waktu normal.
Perkiraan biaya ini adalah pada saat perencanaan dan penjadwalan bersamaan dengan
penentuan waktu normal.
b. Crash Cost
Crash cost adalah biaya yang dikeluarkan dengan penyelesaian proyek dalam jangka waktu
sebesar durasi crash-nya. Biaya setelah di-crashing akan menjadi lebih besar dari biaya
normal.
19
20
21
d. Analisa Data
Kegiatan-kegiatan kritis akan dipercepat pelaksanaannya. Pengurangan durasi dilakukan
dengan menggunakan Crashing Program. Adapun langkah-langkah dalam crashing program
adalah sebagai berikut :
22
f. Kesimpulan
Dari kedua alternatif percepatan setelah dilakukan crash program diperoleh masing-
masing total durasi proyek setelah dipercepat dan total cost. Dari total durasi proyek setelah
dipercepat dan total cost diperoleh waktu optimum dan biaya optimum.
23
Tinjauan Pustaka
Pengumpulan Data
Penerapan Metode Pertukaran Waktu Dan Biaya (Time Cost Trade Off)
Selesai
24
25
27
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Tampak Depan dan Tampak Belakang
28
Universitas Sumatera Utara
30
Universitas Sumatera Utara
31
Universitas Sumatera Utara
4.5. Pembiayaan Proyek
4.5.1. Biaya Langsung
Biaya langsung (direct cost) merupakan biaya yang langsung berhubungan dengan
pekerjaan konstruksi di lapangan. Biaya langsung diperoleh dengan mengalikan volume
pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan tersebut.
Yang termasuk biaya langsung dalam proyek ini adalah :
1. Biaya upah pekerja
2. Biaya material/bahan
Adapun rincian biaya langsung villa 10 m x 19 m pada proyek ini adalah seperti tersaji
pada Tabel 4.2.
A PEKERJAAN TANAH
Kolom Stump
1 Pekerjaan Bekisting 8,98 M2 4 120.000,00 1.077.696,00 0,205
2 Pembesian 486,93 KG 4 12.250,00 5.964.861,89 1,133
3 Cor K225 1,65 M3 4 787.500,00 1.300.910,63 0,247
Sloof (25/40)
1 Pekerjaan Bekisting 46,97 M2 4 120.000,00 5.636.160,00 1,071
2 Pembesian 352,36 KG 4 12.250,00 4.316.355,49 0,820
3 Cor K225 5,87 M3 4 787.500,00 4.623.412,50 0,878
4 Pengecoran Lantai dasar K100 7,00 M3 4 662.500,00 4.637.500,00 0,881
27.556.896,50 5,235
3 PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
31
Universitas Sumatera Utara
5 Luivel elv.3.30
12 PEKERJAAN TANGGA
1 Pondasi Tangga
1 Pekerjaan Bekisting 7,24 M2 9 120.000,00 868.800,00 0,165
2 Pembesian 70,98 KG 9 12.250,00 869.521,46 0,165
3 Cor Lantai K225 0,66 M3 9 787.500,00 519.750,00 0,099
2 Tangga Elv.0.00-8.20
1 Pekerjaan Bekisting 33,16 M2 21 120.000,00 3.979.200,00 0,756
2 Pembesian 464,14 KG 21 12.250,00 5.685.700,30 1,080
3 Cor Lantai K225 2,77 M3 21 787.500,00 2.181.060,00 0,414
14.104.031,76 2,680
32
Universitas Sumatera Utara
C PEKERJAAN FINISHING
1 PEKERJAAN BATU BATA
Lantai 1
1 Pasangan Batu Bata (3/4) 1:4 55,58 M2 8 117.000,00 6.502.275,00 1,235
2 Pasangan Batu Bata (1/2) 1:4 116,13 M2 8 90.000,00 10.451.475,00 1,986
3 Plesteran Batu Bata 1:4 287,83 M2 7 41.670,00 11.993.876,10 2,279
4 Acian 287,83 M2 7 10.000,00 2.878.300,00 0,547
Lantai 2
1 Pasangan Batu Bata (3/4) 1:4 56,29 M2 7 117.000,00 6.585.637,50 1,251
2 Pasangan Batu Bata (1/2) 1:4 168,64 M2 6 90.000,00 15.177.600,00 2,88
3 Plesteran Batu Bata 1:4 393,57 M2 6 41.670,00 16.399.957,73 3,116
4 Acian 393,57 M2 6 10.000,00 3.935.675,00 0,748
Atap
1 Pasangan Batu Bata (3/4) 1:4 20,93 M2 4 117.000,00 2.448.225,00 0,465
2 Pasangan Batu Bata (1/2) 1:4 77,76 M2 6 90.000,00 6.997.950,00 1,329
3 Plesteran Batu Bata 1:4 176,44 M2 5 41.670,00 7.352.046,45 1,397
4 Acian 176,44 M2 6 10.000,00 1.764.350,00 0,335
92.487.367,78 17,571
2 PEKERJAAN LANTAI
Lantai 2
1 TYPE P4 ( 90 X 215 ) (Meranti) + Pengecatan 3,00 PCS 7 950.000,00 2.850.000,00 0,541
2 TYPE P5 ( 65 X 195 ) (Meranti) 2,00 PCS 7 650.000,00 1.300.000,00 0,247
4 TYPE J2 ( 135 x 310 ) (Aluminium) 1,00 PC 7 2.250.000,00 2.250.000,00 0,427
4 TYPE J3' ( 210 x 420 ) (Aluminium) 1,00 PC 7 2.850.000,00 2.850.000,00 0,541
5 TYPE J4 ( 135 x 185 ) (Aluminium) 1,00 PC 6 1.850.000,00 1.850.000,00 0,351
6 TYPE J5 ( 50 x 85 ) (Aluminium) 1,00 PC 6 650.000,00 650.000,00 0,123
7 TYPE J10 ( 130 X 150 ) (Aluminium) 2,00 PCS 6 850.000,00 1.700.000,00 0,323
Lantai 3
1 TYPE P3 ( 90 X 210 ) (Meranti) + Pengecatan 2,00 PCS 4 950.000,00 1.900.000,00 0,361
2 TYPE J10 ( 130 X 150 ) (Aluminium) 2,00 PCS 4 850.000,00 1.700.000,00 0,323
25.200.000,00 4,788
4 PEKERJAAN SANITAIR
33
Universitas Sumatera Utara
Pipa horijontal 6" 28,00 m 12 132.857,00 3.719.996,00 0,707
Instalasi Air Kotor Padat
Pipa vertikal 4" 6,00 m 12 80.000,00 480.000,00 0,091
Pipa horijontal 4" 38,00 m 12 80.000,00 3.040.000,00 0,578
Lantai 2
1 KLOSED DUDUK 2,00 PCS 3 2.250.000,00 4.500.000,00 0,855
2 WASHTAFEL 1 LOBANG 2,00 PCS 3 1.300.000,00 2.600.000,00 0,494
3 BAK MANDI (kotak sabun) 1,00 PCS
4 Kran air 2,00 PCS
Lantai 3
Kran air 1,00 PCS
26.004.996,00 4,941
5 PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1 Box MCB 6 group + MCB 1,00 set 4 250.000,00 250.000,00 0,047
2 Instalasi titik lampu (NYA 2.5mm ) 56,00 ttk 4 75.000,00 4.200.000,00 0,798
3 Instalasi stop kontak (NYA 2.5mm ) 12,00 ttk 4 75.000,00 900.000,00 0,171
4 Saklar Tunggal 7,00 set 4 10.000,00 70.000,00 0,013
5 Saklar Ganda 4,00 set 4 20.000,00 80.000,00 0,015
6 Saklar Ganda Tiga 1,00 set 2 35.000,00 35.000,00 0,007
7 Jack Antena 4,00 bh 4 250.000,00 1.000.000,00 0,190
6.535.000,00 1,242
6 PEKERJAAN PEMASANGAN PLAFON
1 LANTAI 1
Rangka + Plafon Gypsum Board 9 mm 89,07 M2 4 85.000,00 7.570.950,00 1,438
2 LANTAI 2
Rangka + Plafon Gypsum Board 9 mm 90,23 M2 4 85.000,00 7.669.550,00 1,457
3 LANTAI 3
Rangka + Plafon Gypsum Board 9 mm 36,67 M2 4 85.000,00 3.117.162,50 0,592
18.357.662,50 3,488
7 PEKERJAAN TAMPAK DEPAN DAN KANOPI
1 Finishing batu alam andesit (setara) 5,64 M2 10 280.000,00 1.579.200,00 0,300
2 Kisi-kisi besi hollow cat coklat (4,8 M') 7,00 btg 10 341.375,00 2.389.625,00 0,454
3 Besi hollow ruang tengah lantai 1 16,00 btg 10
4 Finishing semen plester di nat cat coklat 14,06 M2 10 70.000,00 984.200,00 0,187
5 Finishing semen plester cat cream 12,43 M2 10 70.000,00 870.100,00 0,165
6 Finishing semen plester cat putih 7,45 M2 10 70.000,00 521.500,00 0,099
7 Finishing travertine 33,52 M2 10
8 Finishing Rilief atas pintu 14,00 M' 10 400.000,00 5.600.000,00 1,064
9 Relief Tiang teras 2,00 buah 10 400.000,00 800.000,00 0,152
10 Pekerjaan kanopi 4,33 M2 10 261.000,00 1.130.652,00 0,215
13.875.277,00 2,636
Keseluruhan biaya tidak langsung dalam proyek ini tersaji dalam Tabel 4.3.
35
Universitas Sumatera Utara
4.6. Identifikasi Kondisi Proyek dan Hubungan Antar Aktivitas
Hubungan keterkaitan antar aktivitas didapat dari hasil pengolahan data perusahaan,
seperti yang disusun dalam Tabel 4.5 di bawah ini. Dengan bantuan Microsoft Project, hubungan
keterkaitan ini dibentuk dalam jaringan kerja untuk mengidentifikasi kegiatan kritis (lihat
Lampiran 2).
36
Universitas Sumatera Utara
37
Universitas Sumatera Utara
38
Universitas Sumatera Utara
39
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan-kegiatan kritis yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Tanah Pekerjaan besi
Galian tanah pondasi Cor K225
2. Pekerjaan Pondasi 7. Pekerjaan Balok dan Lantai Elv.8.20
Potong tiang pancang Pekerjaan bekisting
Lantai kerja K100 Pekerjaan besi
Pekerjaan bekisting Cor K225
Pekerjaan besi 8. Pekerjaan Kolom Elv.8.20-11.20
Cor pondasi K225 Pekerjaan bekisting
3. Pekerjaan Kolom Stump dan Sloof Pekerjaan besi
a. Kolom Stump Cor K225
Pekerjaan bekisting 9. Pekerjaan Batu Bata (Lantai 3)
Pekerjaan besi Pasangan batu bata (3/4) 1:4
Cor K225 Pasangan batu bata (1/2) 1:4
b. Sloof Plesteran batu bata 1:4
Pekerjaan bekisting Acian
Pekerjaan besi 10. Pekerjaan Tampak Depan dan Kanopi
Cor K225 Finishing batu alam andesit (setara)
4. Pekerjaan Kolom Elv.00-4.20 Kisi-kisi besi hollow cat coklat (4,8
Pekerjaan bekisting M)
Pekerjaan besi Finishing semen plester cat coklat
Cor K225 Finishing semen plester cat cream
5. Pekerjaan Balok dan Lantai Elv.4.20 Finishing semen plester cat putih
Pekerjaan bekisting Finishing relief atas pintu
Pekerjaan besi Relief tiang teras
Cor K225 Pekerjaan kanopi
6. Pekerjaan Kolom Elv.4.20-8.20
Pekerjaan bekisting
40
Universitas Sumatera Utara
4.7. Perhitungan Crashing Program
Untuk mempercepat durasi penyelesaian proyek, maka diadakan percepatan durasi
pekerjaan pada kegiatan-kegiatan kritis. Pada tugas akhir ini dilakukan percepatan durasi proyek
dengan menggunakan dua alternatif, yaitu penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan
jumlah pekerja.
a. Crash Duration
Langkah-langkah dalam menghitung crash duration :
a. Menghitung produktifitas harian
Volume pekerjaan
Produkti itas harian
Durasi normal
b. Menghitung produktifitas per jam
Prod. harian
Produkti itas per jam
jam kerja normal harian
Di mana :
Jam kerja normal harian = 8 jam
c. Menghitung produktifitas lembur
Produkti itas lembur Jam kerja lembur x Koef. produkti itas x Prod. per jam
Di mana :
Jam kerja lembur per hari = 4 jam
41
Universitas Sumatera Utara
Koefisien produktifitas = 60%
d. Menghitung produktifitas harian setelah di-crash
Produkti itas harian setelah crash Prod. harian Prod. lembur
e. Menghitung crash duration
Volume pekerjaan
Prod. harian setelah crash
Hasil perhitungan produktifitas harian, produktifitas per jam, produktifitas harian setelah
di-crash dan crash duration untuk tiap kegiatan kritis disajikan dalam Tabel 4.6.
42
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Produktifitas harian, Produktifitas per jam, Produktifitas harian setelah di-crash dan Crash Duration tiap kegiatan kritis
DURASI Prod. Prod. Per Prod. Crash
URAIAN PEKERJAAN VOLUME Prod. Crash
(HK) Harian jam Lembur Duration
PEKERJAAN TANAH
Galian tanah pondasi 624,15 M3 18 34,68 4,33 10,40 45,08 14
PEKERJAAN PONDASI
Potong Tiang Pancang 28,58 Titik 24 1,19 0,15 0,36 1,55 18
Lantai Kerja K100 35,64 M3 24 1,49 0,19 0,45 1,93 18
Pekerjaan Bekisting 383,04 M2 24 15,96 2,00 4,79 20,75 18
Pekerjaan Besi 3795,17 KG 24 158,13 19,77 47,44 205,57 18
Cor Pondasi K225 57,46 M3 24 2,39 0,30 0,72 3,11 18
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Kolom Stump
Pekerjaan Bekisting 341,27 M2 24 14,22 1,78 4,27 18,49 18
Pembesian 18503,25 KG 24 770,97 96,37 231,29 1002,26 18
Cor K225 62,77 M3 24 2,62 0,33 0,78 3,40 18
Sloof (25/40)
Pekerjaan Bekisting 1784,78 M2 24 74,37 9,30 22,31 96,68 18
Pembesian 13389,51 KG 24 557,90 69,74 167,37 725,27 18
Cor K225 223,1 M3 24 9,30 1,16 2,79 12,08 18
PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
Pekerjaan Bekisting 810,52 M2 36 22,51 2,81 6,75 29,27 28
Pembesian 72590,34 KG 36 2016,40 252,05 604,92 2621,32 28
Cor Kolom K225 119,27 M3 36 3,31 0,41 0,99 4,31 28
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.4.20
Pekerjaan Bekisting 4539,09 M2 36 126,09 15,76 37,83 163,91 28
Pembesian 54490,71 KG 48 1135,22 141,90 340,57 1475,79 37
Cor Lantai K225 1130,84 M3 48 23,56 2,94 7,07 30,63 37
PEKERJAAN KOLOM ELV.4.20-8.20
Pekerjaan Bekisting 574,56 M2 48 11,97 1,50 3,59 15,56 37
Pembesian 43639,44 KG 60 727,32 90,92 218,20 945,52 46
Cor Kolom K225 98,5 M3 54 1,82 0,23 0,55 2,37 42
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.8.20
43
Universitas Sumatera Utara
Pekerjaan Bekisting 4341,87 M2 48 90,46 11,31 27,14 117,59 37
Pembesian 52999,25 KG 48 1104,15 138,02 331,25 1435,40 37
Cor Lantai K225 474,69 M3 36 13,19 1,65 3,96 17,14 28
PEKERJAAN KOLOM ELV.8.20-11.20
Pekerjaan Bekisting 296,4 M2 48 6,18 0,77 1,85 8,03 37
Pembesian 11005,07 KG 48 229,27 28,66 68,78 298,05 37
Cor Kolom K225 47,42 M3 36 1,32 0,16 0,40 1,71 28
PEKERJAAN BATU BATA
Lantai 3
Pasangan Batu Bata (3/4) 1:4 795,15 M2 24 33,13 4,14 9,94 43,07 18
Pasangan Batu Bata (1/2) 1:4 2954,69 M2 36 82,07 10,26 24,62 106,70 28
Plesteran Batu Bata 1:4 6704,53 M2 30 223,48 27,94 67,05 290,53 23
Acian 6704,53 M2 36 186,24 23,28 55,87 242,11 28
PEKERJAAN TAMPAK DEPAN DAN KANOPI
Finishing batu alam andesit (setara) 214,32 M2 60 3,57 0,45 1,07 4,64 46
Kisi-kisi besi hollow cat coklat (4,8 M') 266 Btg 60 4,43 0,55 1,33 5,76 46
Finishing semen plester di nat cat coklat 534,28 M2 60 8,90 1,11 2,67 11,58 46
Finishing semen plester cat cream 472,34 M2 60 7,87 0,98 2,36 10,23 46
Finishing semen plester cat putih 283,1 M2 60 4,72 0,59 1,42 6,13 46
Finishing Rilief atas pintu 532 M' 60 8,87 1,11 2,66 11,53 46
Relief Tiang teras 76 Buah 60 1,27 0,16 0,38 1,65 46
Pekerjaan kanopi 164,62 M2 60 2,74 0,34 0,82 3,57 46
44
Universitas Sumatera Utara
b. Crash Cost
Upah tenaga kerja dalam proyek Pembangunan Villa 38 unit Type 10 m x 19 m Blok
Legian adalah :
Mandor = Rp 100.000,00 / OH
Kepala Tukang = Rp 100.000,00 / OH
Tukang (kayu/besi/batu) = Rp 90.000,00 / OH
Pekerja/kenek = Rp 50.000,00 / OH
Langkah-langkah dalam menghitung crash cost :
a. Menghitung upah kerja harian normal
Upah kerja harian normal Prod. harian x Harga satuan upah kerja
b. Menghitung upah kerja per jam normal
Upah kerja per jam normal Prod. per jam x Harga satuan upah kerja
c. Menghitung upah kerja lembur per hari (4 jam kerja)
Upah kerja lembur per hari jam
, x upah sejam normal x x upah sejam normal
d. Menghitung crash cost tenaga kerja per hari
tenaga kerja per hari upah harian upah kerja lembur per hari
e. Menghitung crash cost total
total per hari x
Hasil perhitungan upah kerja harian normal, upah kerja per jam normal, upah lembur per
hari (4 jam kerja), crash cost per hari dan crash cost total untuk tiap kegiatan kritis disajikan
dalam Tabel 4.7.
45
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Upah kerja harian normal, Upah kerja per jam normal, Upah lembur per hari (4 jam kerja), Crash cost per hari dan Crash total tiap
kegiatan kritis
Harga Crahs Cost Crash Cost
Upah Harian Upah Per Jam Upah Lembur
URAIAN PEKERJAAN Satuan Harian Total
Normal (Rp) Normal (Rp) (Rp)
Upah (Rp) (Rp) (Rp)
PEKERJAAN TANAH
Galian tanah pondasi 65.000,00 2.253.875,00 281.734,38 2.113.007,81 4.366.882,81 60.464.531,25
PEKERJAAN STRUKTUR
PEKERJAAN PONDASI
Potong Tiang Pancang 27.500,00 32.747,92 4.093,49 30.701,17 63.449,09 1.171.367,79
Lantai Kerja K100 111.260,00 165.221,10 20.652,64 154.894,78 320.115,88 5.909.831,65
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 396.606,00 49.575,75 371.818,13 768.424,13 14.186.291,54
Pekerjaan Besi 5.300,00 838.100,04 104.762,51 785.718,79 1.623.818,83 29.978.193,80
Cor Pondasi K225 111.260,00 266.374,98 33.296,87 249.726,55 516.101,53 9.528.028,25
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Kolom Stump
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 353.356,65 44.169,58 331.271,86 684.628,50 12.639.295,41
Pembesian 5.300,00 4.086.134,38 510.766,80 3.830.750,98 7.916.885,35 146.157.883,41
Cor K225 111.260,00 290.991,26 36.373,91 272.804,30 563.795,56 10.408.533,47
Sloof (25/40)
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 1.847.990,96 230.998,87 1.732.491,52 3.580.482,48 66.101.215,05
Pembesian 5.300,00 2.956.850,13 369.606,27 2.772.046,99 5.728.897,12 105.764.254,47
Cor K225 111.260,00 1.034.254,42 129.281,80 969.613,52 2.003.867,93 36.994.484,90
PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 559.483,94 69.935,49 524.516,20 1.084.000,14 30.018.465,48
Pembesian 5.300,00 10.686.911,17 1.335.863,90 10.018.979,22 20.705.890,39 573.393.887,60
Cor Kolom K225 111.260,00 368.610,56 46.076,32 345.572,40 714.182,96 19.777.374,34
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.4.20
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 3.133.232,96 391.654,12 2.937.405,90 6.070.638,86 168.109.999,11
Pembesian 5.300,00 6.016.682,56 752.085,32 5.640.639,90 11.657.322,46 430.424.214,09
Cor Lantai K225 111.260,00 2.621.192,88 327.649,11 2.457.368,33 5.078.561,21 187.516.106,27
PEKERJAAN KOLOM ELV.4.20-8.20
46
Universitas Sumatera Utara
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 297.454,50 37.181,81 278.863,59 576.318,09 21.279.437,31
Pembesian 5.300,00 3.854.817,20 481.852,15 3.613.891,13 7.468.708,33 344.709.615,00
Cor Kolom K225 111.260,00 202.946,48 25.368,31 190.262,33 393.208,81 16.333.288,94
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.8.20
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 2.247.822,28 280.977,79 2.107.333,39 4.355.155,67 160.805.747,81
Pembesian 5.300,00 5.852.000,52 731.500,07 5.486.250,49 11.338.251,01 418.643.114,18
Cor Lantai K225 111.260,00 1.467.055,82 183.381,98 1.375.364,83 2.842.420,64 78.713.187,09
PEKERJAAN KOLOM ELV.8.20-11.20
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 153.448,75 19.181,09 143.858,20 297.306,95 10.977.487,50
Pembesian 5.300,00 1.215.143,15 151.892,89 1.139.196,70 2.354.339,85 86.929.471,20
Cor Kolom K225 111.260,00 146.554,14 18.319,27 137.394,51 283.948,65 7.863.193,52
FINISHING
PEKERJAAN BATU BATA
Lantai 3
Pasangan Batu Bata (3/4) 1:4 39.800,00 1.318.623,75 164.827,97 1.236.209,77 2.554.833,52 47.166.157,21
Pasangan Batu Bata (1/2) 1:4 26.500,00 2.174.980,14 271.872,52 2.039.043,88 4.214.024,02 116.696.049,76
Plesteran Batu Bata 1:4 27.000,00 6.034.077,00 754.259,63 5.656.947,19 11.691.024,19 269.792.865,87
Acian 5.300,00 987.055,81 123.381,98 925.364,82 1.912.420,62 52.959.340,34
PEKERJAAN TAMPAK DEPAN DAN KANOPI
Finishing batu alam andesit (setara) 41.650,00 148.773,80 18.596,73 139.475,44 288.249,24 13.303.810,96
Kisi-kisi besi hollow cat coklat (4,8 M') 36.650,00 162.481,67 20.310,21 152.326,56 314.808,23 14.529.610,58
Finishing semen plester di nat cat coklat 27.600,00 245.768,80 30.721,10 230.408,25 476.177,05 21.977.402,31
Finishing semen plester cat cream 27.600,00 217.276,40 27.159,55 203.696,63 420.973,03 19.429.524,23
Finishing semen plester cat putih 27.600,00 130.226,00 16.278,25 122.086,88 252.312,88 11.645.209,62
Finishing Rilief atas pintu 54.500,00 483.233,33 60.404,17 453.031,25 936.264,58 43.212.211,54
Relief Tiang teras 54.500,00 69.033,33 8.629,17 64.718,75 133.752,08 6.173.173,08
Pekerjaan kanopi 28.500,00 78.194,50 9.774,31 73.307,34 151.501,84 6.992.392,79
47
Universitas Sumatera Utara
c. Cost Slope
Cost slope dirumuskan sebagai berikut :
Hasil perhitungan cost slope untuk tiap kegiatan kritis disajikan dalam Tabel 4.8 di bawah ini.
49
Universitas Sumatera Utara
4.7.2. Penambahan Jumlah Tenaga Kerja
Pada tugas akhir ini, rencana kerja yang akan dilakukan dalam mempercepat durasi
sebuah pekerjaan dengan alternatif penambahan jumlah tenaga kerja adalah :
1. Tenaga kerja yang ditambah adalah pekerja dan tukang (batu/kayu/besi).
2. Jumlah penambahan tenaga kerja sebesar 25% dari indeks kebutuhan tenaga kerja per hari.
Berikut ini jumlah penambahan tenaga kerja untuk tiap kegiatan kritis yang akan
dipercepat durasi pengerjaannya seperti yang disajikan dalam Tabel 4.9.
50
Universitas Sumatera Utara
a. Crash Duration
Langkah-langkah dalam menghitung crash duration :
a. Menghitung produktifitas harian
Volume pekerjaan
Produkti itas harian
Durasi kegiatan
51
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Produktifitas harian, Produktifitas penambahan jumlah tenaga kerja dan Crash duration tiap kegiatan kritis
DURASI Prod. setelah
URAIAN PEKERJAAN VOLUME Prod. Harian Crash Duration
(HK) penambahn
PEKERJAAN TANAH
Galian tanah pondasi 624,15 M3 18 34,68 43,34 14
PEKERJAAN PONDASI
Potong Tiang Pancang 28,58 Titik 24 1,19 1,49 19
Lantai Kerja K100 35,64 M3 24 1,49 1,86 19
Pekerjaan Bekisting 383,04 M2 24 15,96 19,95 19
Pekerjaan Besi 3795,17 KG 24 158,13 197,67 19
Cor Pondasi K225 57,46 M3 24
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Kolom Stump
Pekerjaan Bekisting 341,27 M2 24 14,22 17,77 19
Pembesian 18503,25 KG 24 770,97 963,71 19
Cor K225 62,77 M3 24 2,62 3,27 19
Sloof (25/40)
Pekerjaan Bekisting 1784,78 M2 24 74,37 92,96 19
Pembesian 13389,51 KG 24 557,90 697,37 19
Cor K225 223,1 M3 24 9,30 11,62 19
PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
Pekerjaan Bekisting 810,52 M2 36 22,51 28,14 29
Pembesian 72590,34 KG 36 2016,40 2520,50 29
Cor Kolom K225 119,27 M3 36 3,31 4,14 29
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.4.20
Pekerjaan Bekisting 4539,09 M2 36 126,09 157,61 29
Pembesian 54490,71 KG 48 1135,22 1419,03 38
Cor Lantai K225 1130,84 M3 48 23,56 29,45 38
PEKERJAAN KOLOM ELV.4.20-8.20
Pekerjaan Bekisting 574,56 M2 48 11,97 14,96 38
Pembesian 43639,44 KG 60 727,32 909,16 48
Cor Kolom K225 98,5 M3 54 1,82 2,28 43
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.8.20
52
Universitas Sumatera Utara
Pekerjaan Bekisting 4341,87 M2 48 90,46 113,07 38
Pembesian 52999,25 KG 48 1104,15 1380,19 38
Cor Lantai K225 474,69 M3 36 13,19 16,48 29
PEKERJAAN KOLOM ELV.8.20-11.20
Pekerjaan Bekisting 296,4 M2 48 6,18 7,72 38
Pembesian 11005,07 KG 48 229,27 286,59 38
Cor Kolom K225 47,42 M3 36 1,32 1,65 29
PEKERJAAN BATU BATA
Lantai 3
Pasangan Batu Bata (3/4) 1:4 795,15 M2 24 33,13 41,41 19
Pasangan Batu Bata (1/2) 1:4 2954,69 M2 36 82,07 102,59 29
Plesteran Batu Bata 1:4 6704,53 M2 30 223,48 279,36 24
Acian 6704,53 M2 36 186,24 232,80 29
PEKERJAAN TAMPAK DEPAN DAN KANOPI
Finishing batu alam andesit (setara) 214,32 M2 60 3,57 4,47 48
Kisi-kisi besi hollow cat coklat (4,8 M') 266 Btg 60 4,43 5,54 48
Finishing semen plester di nat cat coklat 534,28 M2 60 8,90 11,13 48
Finishing semen plester cat cream 472,34 M2 60 7,87 9,84 48
Finishing semen plester cat putih 283,1 M2 60 4,72 5,90 48
Finishing Rilief atas pintu 532 M' 60 8,87 11,08 48
Relief Tiang teras 76 Buah 60 1,27 1,58 48
Pekerjaan kanopi 164,62 M2 60 2,74 3,43 48
53
Universitas Sumatera Utara
b. Crash Cost
Langkah-langkah dalam menghitung crash cost :
a. Menghitung upah kerja harian normal
Upah kerja harian normal Prod. harian normal x Harga satuan upah normal
b. Menghitung upah kerja harian setelah crashing (penambahan jumlah tenaga kerja)
Upah kerja harian setelah
Prod. harian x Harga satuan upah setelah
c. Menghitung crash cost
Upah kerja harian setelah x
Hasil perhitungan upah kerja harian normal, upah kerja setelah crashing (penambahan
jumlah tenaga kerja) dan crash cost untuk tiap kegiatan kritis disajikan dalam Tabel 4.11.
54
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Upah kerja harian normal, Upah kerja setelah crashing (penambahan jumlah tenaga kerja) dan Crash cost untuk tiap kegiatan kritis
(Sumber : Hasil Pengolahan Data)
Harga Satuan
Upah Harian Harga Satuan Upah Harian Crash Cost
URAIAN PEKERJAAN Upah Normal
Normal (Rp) Upah Crash (Rp) Crash (Rp) (Rp)
(Rp)
PEKERJAAN TANAH
Galian tanah pondasi 65.000,00 2.253.875,00 80.000,00 3.467.500,00 49.932.000,00
PEKERJAAN PONDASI
Potong Tiang Pancang 27.500,00 32.747,92 33.750,00 50.238,28 964.575,00
Lantai Kerja K100 111.260,00 165.221,10 136.475,00 253.331,72 4.863.969,00
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 396.606,00 30.087,50 600.245,63 11.524.716,00
Pekerjaan Besi 5.300,00 838.100,04 6.350,00 1.255.173,41 24.099.329,50
Cor Pondasi K225 111.260,00 266.374,98 136.475,00 408.429,87 7.841.853,50
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Kolom Stump
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 353.356,65 30.087,50 534.789,64 10.267.961,13
Pembesian 5.300,00 4.086.134,38 6.350,00 6.119.564,45 117.495.637,50
Cor K225 111.260,00 290.991,26 136.475,00 446.173,74 8.566.535,75
Sloof (25/40)
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 1.847.990,96 30.087,50 2.796.852,51 53.699.568,25
Pembesian 5.300,00 2.956.850,13 6.350,00 4.428.301,48 85.023.388,50
Cor K225 111.260,00 1.034.254,42 136.475,00 1.585.811,07 30.447.572,50
PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 559.483,94 30.087,50 846.754,18 24.386.520,50
Pembesian 5.300,00 10.686.911,17 6.350,00 16.005.161,77 460.948.659,00
Cor Kolom K225 111.260,00 368.610,56 136.475,00 565.186,57 16.277.373,25
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.4.20
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 3.133.232,96 30.087,50 4.742.009,39 136.569.870,38
Pembesian 5.300,00 6.016.682,56 6.350,00 9.010.833,55 346.016.008,50
Cor Lantai K225 111.260,00 2.621.192,88 136.475,00 4.019.046,59 154.331.389,00
PEKERJAAN KOLOM ELV.4.20-8.20
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 297.454,50 30.087,50 450.184,22 17.287.074,00
55
Universitas Sumatera Utara
Pembesian 5.300,00 3.854.817,20 6.350,00 5.773.134,25 277.110.444,00
Cor Kolom K225 111.260,00 202.946,48 136.475,00 311.175,64 13.442.787,50
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.8.20
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 2.247.822,28 30.087,50 3.401.979,52 130.636.013,63
Pembesian 5.300,00 5.852.000,52 6.350,00 8.764.198,89 336.545.237,50
Cor Lantai K225 111.260,00 1.467.055,82 136.475,00 2.249.420,76 64.783.317,75
PEKERJAAN KOLOM ELV.8.20-11.20
Pekerjaan Bekisting 24.850,00 153.448,75 30.087,50 232.237,89 8.917.935,00
Pembesian 5.300,00 1.215.143,15 6.350,00 1.819.848,82 69.882.194,50
Cor Kolom K225 111.260,00 146.554,14 136.475,00 224.709,88 6.471.644,50
PEKERJAAN BATU BATA 27.500,00
Lantai 3 111.260,00
Pasangan Batu Bata (3/4) 1:4 24.850,00 1.318.623,75 48.800,00 2.021.006,25 38.803.320,00
Pasangan Batu Bata (1/2) 1:4 5.300,00 2.174.980,14 32.500,00 3.334.285,59 96.027.425,00
Plesteran Batu Bata 1:4 111.260,00 6.034.077,00 33.000,00 9.218.728,75 221.249.490,00
Acian 987.055,81 7.375,00 1.716.871,83 49.445.908,75
PEKERJAAN TAMPAK DEPAN DAN KANOPI
Finishing batu alam andesit (setara) 41.650,00 148.773,80 50.750,00 226.598,75 10.876.740,00
Kisi-kisi besi hollow cat coklat (4,8 M') 36.650,00 162.481,67 44.500,00 246.604,17 11.837.000,00
Finishing semen plester di nat cat coklat 27.600,00 245.768,80 32.250,00 358.969,38 17.230.530,00
Finishing semen plester cat cream 27.600,00 217.276,40 32.250,00 317.353,44 15.232.965,00
Finishing semen plester cat putih 27.600,00 130.226,00 32.250,00 190.207,81 9.129.975,00
Finishing Rilief atas pintu 54.500,00 483.233,33 66.250,00 734.270,83 35.245.000,00
Relief Tiang teras 54.500,00 69.033,33 66.250,00 104.895,83 5.035.000,00
Pekerjaan kanopi 28.500,00 78.194,50 33.875,00 116.177,14 5.576.502,50
56
Universitas Sumatera Utara
c. Cost Slope
Cost slope dirumuskan sebagai berikut :
Hasil perhitungan cost slope untuk tiap kegiatan kritis disajikan dalam Tabel 4.12 di bawah ini.
58
Universitas Sumatera Utara
4.8. Analisa Pertukaran Waktu dan Biaya (Time Cost Trade Off)
Setelah didapatkan nilai cost slope dari masing-masing aktifitas, maka penekanan
(kompresi) durasi proyek dilakukan pada semua aktifitas yang berada pada lintasan kritis dan
dimulai dari aktifitas yang mempunyai cost slope terendah.
60
Universitas Sumatera Utara
a. Analisa Percepatan Durasi
Dengan bantuan Microsoft Project, dicari total durasi setelah percepatan proyek. Total
durasi proyek setelah crashing seperti tersaji dalam Tabel 4.14.
61
Universitas Sumatera Utara
KANOPI
Finishing Rilief atas pintu 60 46 14 264
PEKERJAAN PONDASI
Pekerjaan Besi 24 18 6 264
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Sloof (25/40)
Cor K225 24 18 6 264
PEKERJAAN KOLOM ELV.8.20-11.20
Pembesian 48 37 11 264
PEKERJAAN BATU BATA
Lantai 3
Pasangan Batu Bata (3/4) 1:4 24 18 6 264
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.8.20
Cor Lantai K225 36 28 8 264
PEKERJAAN BATU BATA
Lantai 3
Acian 36 28 8 264
Pasangan Batu Bata (1/2) 1:4 36 28 8 264
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Sloof (25/40)
Pekerjaan Bekisting 24 18 6 264
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.8.20
Pekerjaan Bekisting 48 37 11 264
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.4.20
Cor Lantai K225 48 37 11 264
PEKERJAAN TANAH
Galian tanah pondasi 18 14 4 260
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.4.20
Pekerjaan Bekisting 36 28 8 260
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Sloof (25/40)
Pembesian 24 18 6 260
PEKERJAAN KOLOM ELV.4.20-8.20
Pembesian 60 46 14 260
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Kolom Stump
Pembesian 24 18 6 260
PEKERJAAN BATU BATA
Lantai 3
Plesteran Batu Bata 1:4 30 23 7 260
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.8.20
Pembesian 48 37 11 260
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.4.20
Pembesian 48 37 11 260
PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
Pembesian 36 28 8 260
62
Universitas Sumatera Utara
b. Analisa Waktu dan Biaya
Langkah-langkah perhitungan analisa waktu dan biaya adalah sebagai berikut :
1. Menghitung biaya langsung
Tambahan biaya dan Kumulatif tambahan biaya
Tambahan biaya x
Biaya langsung
Biaya langsung Biaya langsung normal x Kumulatif tambahan biaya
Di mana :
Biaya langsung = Rp 20.001.701.728,40
Total crash = Durasi normal Crash duration
2. Menghitung biaya tidak langsung
Biaya tidak langsung
Profit =Rp 2.000.170.172,84
PPN = Rp 2.200.187.190,12 +
Biaya tidak langsung = Rp 4.200.357.362,96
3. Menghitung total biaya
Biaya total Biaya langsung Biaya tidak langsung
Adapun hasil perhitungan analisa waktu dan biaya untuk alternatif penambahan jam kerja
lembur tersaji dalam Tabel 4.15-4.16.
63
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Direct Cost (Biaya Langsung)
COST DURASI TOTAL TAMBAHAN KUMULATIF BIAYA
CRASH TOTAL
URAIAN PEKERJAAN SLOPE NORMAL DURASI BIAYA TAMB. LANGSUNG
DURATION CRASH
(Rp) (HK) PROYEK (Rp) BIAYA (Rp) (Rp)
PEKERJAAN KOLOM ELV.8.20-11.20
Cor Kolom K225 260.875,86 36 28 8 298 2.087.006,89 2.087.006,89 20.003.788.735,29
PEKERJAAN PONDASI
Lantai Kerja K100 294.104,25 24 18 6 292 1.764.625,50 3.851.632,39 20.005.553.360,79
PEKERJAAN KOLOM ELV.4.20-8.20
Cor Kolom K225 361.257,87 54 42 12 280 4.335.094,44 8.186.726,83 20.009.888.455,23
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Kolom Stump
Cor K225 517.983,27 24 18 6 274 3.107.899,63 11.294.626,46 20.012.996.354,86
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Kolom Stump
Pekerjaan Bekisting 591.339,15 24 18 6 268 3.548.034,88 14.842.661,34 20.016.544.389,74
PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
Cor Kolom K225 656.150,65 36 28 8 264 5.249.205,22 20.091.866,56 20.021.793.594,96
PEKERJAAN TANAH
Galian tanah pondasi 4.789.484,38 18 14 4 260 19.157.937,50 39.249.804,06 20.040.951.532,46
64
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Total Cost (Biaya Total)
DURASI TOTAL BIAYA BIAYA TAK
CRASH TOTAL TOTAL COST
URAIAN PEKERJAAN NORMAL DURASI LANGSUNG LANGSUNG
DURATION CRASH (Rp)
(HK) PROYEK (Rp) (Rp)
PEKERJAAN KOLOM ELV.8.20-11.20
Cor Kolom K225 36 28 8 298 20.003.788.735,29 4.200.357.362,96 24.204.146.098,25
PEKERJAAN PONDASI
Lantai Kerja K100 24 18 6 292 20.005.553.360,79 4.200.357.362,96 24.205.910.723,75
PEKERJAAN KOLOM ELV.4.20-8.20
Cor Kolom K225 54 42 12 280 20.009.888.455,23 4.200.357.362,96 24.210.245.818,19
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Kolom Stump
Cor K225 24 18 6 274 20.012.996.354,86 4.200.357.362,96 24.213.353.717,82
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Kolom Stump
Pekerjaan Bekisting 24 18 6 268 20.016.544.389,74 4.200.357.362,96 24.216.901.752,70
PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
Cor Kolom K225 36 28 8 264 20.021.793.594,96 4.200.357.362,96 24.222.150.957,92
PEKERJAAN TANAH
Galian tanah pondasi 18 14 4 260 20.040.951.532,46 4.200.357.362,96 24.241.308.895,42
65
Universitas Sumatera Utara
BIAYALANGSUNG
20.050.000.000,00
20.040.951.532,47
20.040.000.000,00
20.030.000.000,00
BiayaLangsung(Rp)
20.021.793.594,97
20.020.000.000,00
20.016.544.389,74
20.012.996.354,86
20.009.888.455,23
20.010.000.000,00
20.005.553.360,79
20.003.788.735,29
20.000.000.000,00
19.990.000.000,00
19.980.000.000,00
260 264 268 274 280 292 298
Durasi(hari)
Gambar 4.6 Grafik Perubahan Biaya Langsung terhadap Waktu untuk Alternatif Penambahan
Jam Kerja (Lembur)
66
Universitas Sumatera Utara
TOTALCOST
24.250.000.000,00
24.241.308.895,43
24.240.000.000,00
24.230.000.000,00
24.222.150.957,93
TotalBiaya(Rp)
24.220.000.000,00 24.216.901.752,70
24.213.353.717,82
24.210.245.818,19
24.210.000.000,00
24.205.910.723,75
24.204.146.098,25
24.200.000.000,00
24.190.000.000,00
24.180.000.000,00
260 264 268 274 280 292 298
Durasi(hari)
Gambar 4.7 Grafik Perubahan Biaya Total terhadap Waktu untuk Alternatif Penambahan Jam
Kerja (Lembur)
67
Universitas Sumatera Utara
Dari gam
mbar 4.7 tottal biaya diiperoleh waaktu optimuum dan totaal biaya opttimum sebaagai
berikkut:
a. Waktu
W optim
mum = 260 HK
K
b. Tootal biaya optimum
o = Rp 24..241.308.89
95,42
Dengan efisiensi waaktu dan biaaya sebagai berikut :
a. Effisiensi wakktu
b. Effisiensi biayya
A
Atau
Biaya(Rp
p) Keteerangan:
A=Titiknormal
B B=Titikdiperce
epat
24.241.308.8
2 895,42
(Biayaw
waktudiperccepat)
A
24.202.059.0
2 091,36
(BiayaNo
ormal)
Waktu(haari)
260 306
(Waktuu (Waktu
dipercepaat) Normal)
68
Universitas Sumatera Utara
4.8.2. Penambahan Jumlah Tenaga Kerja
Urutan cost slope dimulai dari aktifitas yang mempunyai cost slope terendah untuk
alternatif penambahan jam kerja (lembur) disajikan dalam Tabel 4.17.
70
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Total durasi proyek setelah crashing
DURASI CRASH TOTAL TOTAL
URAIAN PEKERJAAN
NORMAL DURATION CRASH DURASI
PEKERJAAN PONDASI
Potong Tiang Pancang 18 14 4 306
PEKERJAAN TAMPAK DEPAN DAN KANOPI
Pekerjaan kanopi 60 48 12 306
Relief Tiang teras 60 48 12 306
Finishing semen plester cat putih 60 48 12 306
PEKERJAAN KOLOM ELV.8.20-11.20
Pekerjaan Bekisting 48 38 10 306
PEKERJAAN TAMPAK DEPAN DAN KANOPI
Finishing batu alam andesit (setara) 60 48 12 306
PEKERJAAN KOLOM ELV.8.20-11.20
Cor Kolom K225 36 29 7 299
PEKERJAAN TAMPAK DEPAN DAN KANOPI
Kisi-kisi besi hollow cat coklat (4,8 M') 60 48 12 299
Finishing semen plester cat cream 60 48 12 299
PEKERJAAN PONDASI
Lantai Kerja K100 24 19 5 294
PEKERJAAN TAMPAK DEPAN DAN KANOPI
Finishing semen plester di nat cat coklat 60 48 12 294
PEKERJAAN KOLOM ELV.4.20-8.20
Cor Kolom K225 54 43 11 283
PEKERJAAN PONDASI
Cor Pondasi K225 24 19 5 283
PEKERJAAN KOLOM ELV.4.20-8.20
Pekerjaan Bekisting 48 38 10 283
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Kolom Stump
Cor K225 24 19 5 278
Pekerjaan Bekisting 24 19 5 273
PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
Cor Kolom K225 36 29 7 266
PEKERJAAN PONDASI
Pekerjaan Bekisting 24 19 5 266
PEKERJAAN TAMPAK DEPAN DAN KANOPI
Finishing Rilief atas pintu 60 48 12 264
PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
Pekerjaan Bekisting 36 29 7 264
PEKERJAAN PONDASI
Pekerjaan Besi 24 19 5 264
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Sloof (25/40)
Cor K225 24 19 5 264
PEKERJAAN KOLOM ELV.8.20-11.20
Pembesian 48 38 10 264
PEKERJAAN BATU BATA
Lantai 3
Pasangan Batu Bata (3/4) 1:4 24 19 5 264
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.8.20
Cor Lantai K225 36 29 7 264
PEKERJAAN BATU BATA
Lantai 3
Acian 36 29 7 264
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Sloof (25/40)
Pekerjaan Bekisting 24 19 5 264
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.8.20
71
Universitas Sumatera Utara
Pekerjaan Bekisting 48 38 10 264
PEKERJAAN BATU BATA
Lantai 3
Pasangan Batu Bata (1/2) 1:4 36 29 7 264
PEKERJAAN TANAH
Galian tanah pondasi 18 14 4 260
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Sloof (25/40)
Pembesian 24 19 5 260
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.4.20
Cor Lantai K225 48 38 10 260
Pekerjaan Bekisting 36 29 7 260
PEKERJAAN KOLOM ELV.4.20-8.20
Pembesian 60 48 12 260
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Kolom Stump
Pembesian 24 19 5 260
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.8.20
Pembesian 48 38 10 260
PEKERJAAN BALOK & LANTAI ELV.4.20
Pembesian 48 38 10 260
PEKERJAAN BATU BATA
Lantai 3
Plesteran Batu Bata 1:4 30 24 6 260
PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
Pembesian 36 29 7 260
72
Universitas Sumatera Utara
2. Menghitung biaya tidak langsung
Biaya tidak langsung
Profit =Rp 2.000.170.172,84
PPN = Rp 2.200.187.190,12 +
Biaya tidak langsung = Rp 4.200.357.362,96
3. Menghitung total biaya
Biaya total Biaya langsung Biaya tidak langsung
Adapun hasil perhitungan analisa waktu dan biaya untuk alternatif penambahan jam kerja
lembur tersaji dalam Tabel 4.19-4.20.
73
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Direct Cost (Biaya Langsung)
KUMULATIF
CRASH TOTAL TOTAL COST TAMBAHAN BIAYA
URAIAN PEKERJAAN DURASI TAMB.
DURATION CRASH DURASI SLOPE BIAYA LANGSUNG
BIAYA
PEKERJAAN KOLOM ELV.8.20-11.20
Cor Kolom K225 36 29 7 299 166.068,79 1.162.481,54 1.162.481,54 20.002.332.654,38
PEKERJAAN PONDASI
Lantai Kerja K100 24 19 5 294 187.221,38 936.106,88 2.098.588,42 20.003.268.761,26
PEKERJAAN KOLOM ELV.4.20-8.20
Cor Kolom K225 54 43 11 283 229.970,14 2.529.671,53 4.628.259,94 20.005.798.432,78
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Kolom Stump
Cor K225 24 19 5 278 329.738,66 1.648.693,28 6.276.953,23 20.007.447.126,07
Pekerjaan Bekisting 24 19 5 273 372.375,34 1.861.876,69 8.138.829,92 20.009.309.002,76
PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
Cor Kolom K225 36 29 7 266 417.693,48 2.923.854,35 11.062.684,27 20.012.232.857,11
PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
Pekerjaan Bekisting 36 29 7 264 589.597,01 4.127.179,10 15.189.863,37 20.016.360.036,21
PEKERJAAN TANAH
Galian tanah pondasi 18 14 4 260 2.600.625,00 10.402.500,00 25.592.363,37 20.026.762.536,21
74
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Total Cost (Biaya Total)
CRASH TOTAL TOTAL BIAYA BIAYA TDK
URAIAN PEKERJAAN DURASI TOTAL BIAYA
DURATION CRASH DURASI LANGSUNG LANGSUNG
PEKERJAAN KOLOM ELV.8.20-11.20
Cor Kolom K225 36 29 7 299 20.002.332.654,38 4.200.357.362,96 24.202.690.017,34
PEKERJAAN PONDASI
Lantai Kerja K100 24 19 5 294 20.003.268.761,26 4.200.357.362,96 24.203.626.124,22
PEKERJAAN KOLOM ELV.4.20-8.20
Cor Kolom K225 54 43 11 283 20.005.798.432,78 4.200.357.362,96 24.206.155.795,74
PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF
Kolom Stump
Cor K225 24 19 5 278 20.007.447.126,07 4.200.357.362,96 24.207.804.489,03
Pekerjaan Bekisting 24 19 5 273 20.009.309.002,76 4.200.357.362,96 24.209.666.365,72
PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
Cor Kolom K225 36 29 7 266 20.012.232.857,11 4.200.357.362,96 24.212.590.220,07
PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20
Pekerjaan Bekisting 36 29 7 264 20.016.360.036,21 4.200.357.362,96 24.216.717.399,17
PEKERJAAN TANAH
Galian tanah pondasi 18 14 4 260 20.026.762.536,21 4.200.357.362,96 24.227.119.899,17
75
Universitas Sumatera Utara
BIAYALANGSUNG
20.030.000.000,00
20.026.762.536,21
20.025.000.000,00
20.020.000.000,00
20.016.360.036,21
BiayaLangsung(Rp)
20.015.000.000,00
20.012.232.857,11
20.010.000.000,00 20.009.309.002,76
20.007.447.126,07
20.005.798.432,78
20.005.000.000,00 20.003.268.761,26
20.002.332.654,38
20.000.000.000,00
19.995.000.000,00
19.990.000.000,00
260 264 266 273 278 283 294 299
Durasi(hari)
76
Universitas Sumatera Utara
TOTALCOST
24.230.000.000,00
24.227.119.899,17
24.225.000.000,00
24.220.000.000,00
24.216.717.399,17
24.215.000.000,00
24.212.590.220,07
TotalBiaya(Rp)
24.209.666.365,72
24.210.000.000,00
24.207.804.489,03
24.206.155.795,74
24.205.000.000,00 24.203.626.124,22
24.202.690.017,34
24.200.000.000,00
24.195.000.000,00
24.190.000.000,00
260 264 266 273 278 283 294 299
Durasi(hari)
77
Universitas Sumatera Utara
Dari Gaambar 4.10 biaya total diperoleh
h waktu opttimum dann biaya optiimum sebaagai
berikkut:
a. Waktu
W optim
mum = 260 HK
K
b. Tootal biaya optimum
o = Rp 24..227.119.8999,17
Dengan efisiensi waaktu dan biaaya sebagai berikut :
4. Effisiensi wakktu
5. Effisiensi biayya
A
Atau
Biaya(Rp
p) Keteerangan:
A=Titiknormal
B B=Titikdiperce
epat
24.227.119.8
2 899,17
(Biayaw
waktudiperccepat)
A
24.202.059.0
2 091,36
(BiayaNo
ormal)
Waktu(haari)
260 306
(Waktuu (Waktu
dipercepaat) Normal)
78
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa Time Cost Trade Off pada proyek Pembangunan Villa 38 unit
Type 10 m x 19 m Blok Legian PT Cemara Kuta, Medan, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a. Time Cost Trade Off adalah suatu metode untuk mempercepat durasi proyek dengan
menambahkan alternatif tertentu, seperti penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan
tenaga kerja.
b. Percepatan durasi proyek dilakukan dengan 2 (dua) langkah, yaitu :
Crashing program, yang hanya diadakan pada kegiatan-kegiatan yang berada pada lintasan
kritis. Hasil dari crashing program adalah crash duration, crash cost dan cost slope.
Analisa Time Cost Trade Off, yaitu dengan mengadakan kompresi (penekanan) durasi
proyek yang dilakukan pada kegiatan-kegiatan yang berada pada lintasan kritis. Apabila
kompresi dilakukan pada kegiatan yang tidak berada pada lintasan kritis maka durasi
proyek secara keseluruhan akan tetap dan biaya proyek bertambah. Kompresi dilakukan
terlebih dahulu pada kegiatan yang mempunyai cost slope terendah.
c. Dengan adanya percepatan durasi proyek, maka akan terjadi pengurangan durasi dan
peningkatan biaya langsung.
d. Percepatan durasi proyek untuk alternatif penambahan jam kerja lembur (4 jam kerja)
diperoleh:
Waktu optimum percepatan durasi proyek 260 HK dengan peningkatan biaya langsung
dari Rp 20.001.701.728,40 menjadi Rp 20.138.217157,46.
Total biaya optimum proyek akibat percepatan durasi proyek meningkat dari Rp
24.202.059.091,36 menjadi Rp 24.338.574.520,42.
Efisiensi waktu optimum adalah 15,03% dan efisiensi total biaya optimum adalah 0,16%.
e. Percepatan durasi proyek untuk alternatif penambahan jumlah tenaga kerja diperoleh :
Waktu optimum percepatan durasi proyek 260 HK dengan peningkatan biaya langsung
dari Rp 20.001.701.728,40 menjadi Rp 20.006.280110,94.
Total biaya optimum proyek akibat percepatan durasi proyek meningkat dari Rp
24.202.059.091,36 menjadi Rp 24.227.119.899,17.
Efisiensi waktu optimum adalah 15,03% dan efisiensi total biaya optimum adalah 0,104%.
79
5.2. Saran
Berdasarkan hasil analisa Time Cost Trade Off pada proyek Pembangunan Villa 38 unit
Type 10 m x 19 m Blok Legian PT Cemara Kuta, Medan, maka dapat disarankan sebagai
berikut :
a. Pada alternatif penambahan jam kerja (lembur), kegiatan-kegiatan yang berada pada lintasan
kritis yang dapat dipercepat adalah :
- Cor Kolom K225 (Pekerjaan Kolom Elv. 8.20-11.20)
- Lantai Kerja K100 (Pekerjaan Pondasi)
- Cor Kolom K225 (Pekerjaan Kolom Elv. 4.20-8.20)
- Cor Kolom K225 (Kolom Stump)
- Bekisting (Kolom Stump)
- Cor Kolom K225 (Pekerjaan Kolom Elv. 0.00-4.20)
- Galian Tanah Pondasi (Pekerjaan Tanah)
b. Pada alternatif penambahan jumlah tenaga kerja, kegiatan-kegiatan yang berada pada lintasan
kritis yang dapat dipercepat adalah :
- Cor Kolom K225 (Pekerjaan Kolom Elv. 8.20-11.20)
- Lantai Kerja K100 (Pekerjaan Pondasi)
- Cor Kolom K225 (Pekerjaan Kolom Elv. 4.20-8.20)
- Cor Kolom K225 (Kolom Stump)
- Bekisting (Kolom Stump)
- Cor Kolom K225 (Pekerjaan Kolom Elv. 0.00-4.20)
- Galian Tanah Pondasi (Pekerjaan Tanah)
c. Percepatan durasi proyek dengan alternatif penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan
jumlah tenaga kerja merupakan salah satu saran bagi pihak perusahaan yang ingin
mendapatkan waktu dan biaya optimum proyek.
d. Selain alternatif penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan jumlah tenaga kerja, dapat
dicoba alternatif lain seperti penambahan kapasitas alat, menggunakan peralatan yang lebih
baru dan modern atau menggunakan metode kerja yang baru, sehingga dapat menghasilkan
pengurangan durasi yang maksimal dengan biaya proyek yang lebih minimum.
80
Anonim, 2004, Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
KEP.102/MEN/VI/2004 Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur, Jakarta:
Departemen PU.
Buluatie, Nurhadinata, 2013, Optimalisasi Biaya dan Waktu dengan Metode Time Cost Trade
Off pada Proyek Revitalisasi Gedung BPS Kota Gorontalo, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Vol.1, No.1, Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Dipohusodo, Istimawan, 1996, Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 1, Yogyakarta: Kanisius.
Frederika, Ariany, 2010, Analisis Percepatan Pelaksanaan dengan Menambah Jam Kerja
Optimum pada Proyek Konstruksi, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol.14, No.2, Denpasar:
Universitas Udayana.
Husen, Abrar, 2009, Manajemen Proyek, Yogyakarta: ANDI.
Luthan, Puti Lynna A., dan Syafriandi, 2006, Aplikasi Microsoft Project untuk Penjadwalan
Kerja Proyek Teknik Sipil, Yogyakarta: ANDI.
Santosa, Budi, 2003, Manajemen Proyek, Surabaya: Penerbit Guna Widya.
Setiawan, Bagus Budi, 2012, Analisis Pertukaran Waktu dan Biaya dengan Metode Time Cost
Trade Off (TCTO) pada Proyek Pembangunan Gedung di Jakarta, Jurnal Konstruksia
Vol.4, No.1, Hal.27, Jakarta: Universitas Muhammdiyah Jakarta.
Soeharto, Iman, 1999, Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid 1,
Jakarta: Erlangga.
Wulfram, Ervianto, 2004, Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, Yogyakarta: ANDI.
Yana, A.A Gde Agung, 2006, Pengaruh Jam Kerja Lembur terhadap Biaya Percepatan Proyek
dengan Time Cost Trade Off Analysis, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol.10, No.2, Denpasar:
Universitas Udayana.
81