Oleh :
MUHAMMAD YUDE BILLHAQI
2015210110
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
2. Perumusan Masalah
Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja berdasarkan waktu kerja.
2. Untuk memberikan rekomendasi proses pekerjaan Pembangunan Perumahan Parak Karakah Regency Type 50
3. Untuk mengetahui seberapa besar perbandingan koefisien pekerjaan pada Permen PUPR No. 28 Tahun
2016dengan koefisien tenaga kerja dan bahan di lapangan.
Mamfaat
1.) Menambah wawasan mengenai perhitungan produktivitas tenaga kerja pada Pembangunan Perumahan
Parak Karakah Regency Type 50
2.) Dapat memberikan informasi yang lebih detail mengenai bagaimana cara mengetahui tingkat
produktivitas tenaga kerja pada Pembangunan perumahan Parak Karakah Regency Type 50
3.) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak kontruksi terutama pada proyek
yang menjadi objek penelitian dalam usaha meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya.
4.) Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya,
terutama bagi mahasiswa/i teknik sipil Institut Teknologi Padang.
5. Batasan Masalah
Tinjauan Pustaka
2.1 Studi Literatur
Mahdy (2019) telah melakukan studi produktivitas tukang pada pekerjaan dinding bata merah dengan method
productivity delay modeldan field rating yang membahas produktivitas tukang pada pekerjaan pemasangan batu
bata langsung di proyek dan mengetahui perbandingan koefisien produktivitas tukang pasangan batu bata
langsung di proyek dengan SNI serta untuk mengetahui efektivitas harian tukang
Pada penelitian ini menggunakan cara dengan pengamatan langsung di lapangan dengan mengambil data produktivitas
tukang pada pekerjaan batu bata tersebut. Analisis yang dilakukan membahas tentang penerapannya melalui metode yang
bernama MPD (Method Productivity Delay Model) dan Field Rating.
Perencanaan biaya untuk suatu proyek adalah prakiraan keuangan yang untuk
pengendalian biaya proyek serta aliran kas proyek tersebut. Pengembangan hal
tersebut diantaranya adalah fungsi dari estimasi biaya, anggaran, aliran kas,
pengendalian biaya, dan profit proyek tersebut
Tenaga Kerja
Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan tenaga kerja demi kelangsungan
pelaksanaan proyek konstruksi adalah produktivitas tenaga kerja dan kesiapan akan
penyediaan tenaga kerja dari satu jenis pekerjaan ke jenis pekerjaan lain sesuai
dengan waktu dan jadwal pelaksanaan kegiatan itu dilakukan. Berikut ini adalah
fungsi dan tugas dari tenaga kerja berdasarkan keahliannya :
Mandor
Kepala tukang
Tukang
Pekerja
2.3 Produktivitas
............................................(2.1)
Dimana : P = Produktivitas (m²/menit)
O = Output ( m² )
I = Input ( menit)
Waktu Normal
Waktu Standar
Output Standar
5. Menghitung nilai koefisien bahan dengan rumus :
……..…......(3.2)
……………….…….........(3.3)
………...............(3.4)
6. Setelah diketahui nilai koefisien tenaga kerja dan bahan per hari, kemudian
dicari rata-rata nilai koefisien tenaga kerja dan bahan. Dengan cara menjumlahkan
nilai koefisien tenaga kerja dan bahan pada hari pertama sampai selanjutnya pada
masing-masing pekerjaan dengan tenaga kerja yang berbeda, kemudian hitung
rata-rata nilai koefisien tenaga kerja dan bahan tersebut.
7. Bandingkan nilai koefisien tenaga kerja dan bahan dengan Permen PUPR No.
28, 2016.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah, dan teori – teori yang
telah dijelaskan sebelumnya, maka tahapan dari penelitian perlu menggunakan
peralatan untuk membantu penelitian berikut :
Lembar formulir pencatatan jam kerja.
Alat tulis dan alat bantu lain
Komputer sebagai alat proses pengolahan data.
Bagan alur Penelitian
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengolahan Data
Pengamatan pekerjaan bata dilaksanakan selama tiga hari yaitu pada tanggal 04
November 2021 – 06 November 2021, sedangkan untuk pengamatan pekerjaan
plesteran juga dilaksanakan selama tiga hari yaitu pada tanggal 29 Oktober 2021, 05
November 2021, 06 November 2021.
Waktu Pengamatan Pekerjaan Bata di Lapangan
Jumlah
Total
Tenaga Kerja Waktu Luas
Waktu Waktu
Tenaga Waktu non Pengamata
No Tanggal Efektif Istirahat Kerja Pekerjaan
Kerja Efektif n
(Menit) (Menit)
(Menit) ()
(Menit) (Menit)
4/10/2021
Waktu
Total Luas
Jumlah Waktu Non Waktu Waktu
Tenaga Pengamat Pekerjaa
No Tanggal Tenaga Efektif Efektif Istirahat Kerja
Kerja an n
Kerja (Menit) (Meni (Menit) (Menit)
(Menit) ()
t)
8/11/2021
9/11/2021
Tbata =
Tbata =
Tbata = 0,0676 OH/m2
Waktu Efektif Pekerja (P)
pada tanggal 4 Oktober 2021 adalah 350 menit atau 5,83 jam dan waktu
kerja 480 menit atau 8 jam kerja dan luas pekerjaan 25,15 m2. Sehingga
didapatkan nilai koefisien pekerja (P) adalah :
Pbata =
Pbata =
Pbata = 0,0290 OH/m2
Koefisien Rata-Rata Tenaga Kerja pada Pekerjaan Bata di
Lapangan
TPlester =
TPlester =
TPlester = 0,0615 OH/m2
Waktu Efektif Pekerja (P)
waktu efektif tukang pada tanggal 29 Oktober 2021 adalah 363 menit atau 6,05 jam
dan waktu kerja 480 menit atau 8 jam kerja dan luas pekerjaan 12,57 m 2. Sehingga
didapatkan nilai koefisien pekerja (P) adalah :
PPlester =
PPlester =
PPlester = 0,0602 OH/m2
Koefisien Rata-Rata Tenaga Kerja pada Pekerjaan Plesteran di
Lapangan
Bata Merah =
= = 69,686 = 70 Bata
Semen =
= = 9,94 Kg
Pasir =
= = 0,0268 m3
Tabel Nilai Koefisien rata-rata Bahan Pekerjaan Bata Merah ½ Bata
di Lapangan
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai koefisien rata-rata bahan untuk pekerjaan
plesteran di lapangan dengan nilai koefisien rata-rata semen sebesar 9,94 Kg dan
pasir sebesar 0,0268 m3.
Perhitungan Campuran Spesi di Lapangan
Dari hasil perbandingan dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien rata-rata tenaga
kerja dan bahan untuk pekerjaan bata merah 1/2 bata lebih kecil dari nilai
koefisien Permen PUPR No. 28 Tahun 2016, yang artinya semakin kecil nilai
koefisien tenaga kerja dan bahan di lapangan maka semakin besar produktivitas
yang mampu dilakukan oleh tenaga kerja tersebut.
Perbandingan Nilai Koefisien Pekerjaan
Plesteran
Koef
Koefisien
Uraian Satuan Permen
Lapangan
PUPR 2016
TENAGA KERJA
Pekerja OH 0,0548 0,300
Tukang OH 0,0610 0,150
BAHAN
Semen
Kg 9,94 7,776
Portland
Pasir
m3 0,0268 0,023
Pasang
Kesimpulan
bahwa nilai koefisien rata-rata tenaga kerja untuk pekerjaan plesteran lebih kecil dari
nilai koefisien Permen PUPR No. 28 Tahun 2016, sedangkan nilai koefisien rata-rata
bahan lebih besar dari nilai koefisien Permen PUPR No. 28 Tahun 2016, yang artinya
telah terjadi pemborosan penggunaan material bahan di lapangan.
Rasio Perbandingan Nilai Koefisien Tenaga Kerja dan Bahan
TENAGA KERJA
Pekerja OH 0,0295 0,300 90,16
Tukang OH 0,0677 0,100 32,3
BAHAN
Bata Merah Buah 70 70 0
Semen 30,83
Kg 9,94 14,37
Portland
Pasir Pasang m3 0,0268 0,040 33
perbandingan dihitung dengan cara mengurangi nilai tertinggi dengan nilai terendah,
lalu dibagi dengan nilai tertinggi. Nilai rasio perbandingan yang didapatkan berupa
persentase.
Rasio Perbandingan Nilai Koefisien Pekerjaan Plesteran
Permen PUPR
Uraian Satuan Di Lapangan No. 28 Tahun Rasio (%)
2016
TENAGA KERJA
Pekerja OH 0,0548 0,300 81,73
Tukang OH 0,0610 0,150 59,33
BAHAN
Semen 21,77
Kg 9,94 7,776
Portland
Pasir Pasang m3 0,0268 0,0230 5,59
Analisa Waktu Tenaga Kerja Bata
11%
waktu efektif
7% bicara
berdiri
9% jalan, pergi
duduk, merokok
2% 67% istirahat
2%
minum kopi
Pemanfaatan Waktu Tenaga Kerja untuk Pekerjaan
Plesteran
Diagram analisa waktu pekerjaan
Plasteran
Analisa waktu Rata-Rata Tukang
1%
waktu efektif
11%
bicara
6% berdiri
3% jalan, pergi
4% duduk, merokok
5% istirahat
minum kopi
70%
waktu efektif
11%
bicara
berdiri
11%
jalan, pergi
duduk, merokok
7%
istirahat
62% minum kopi
2%
6%
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Dari tujuan dan hasil analisa pembahasan data yang udah penulis tuliskan
diawal penelitian maka setelah dilakukan dari pengamatan hingga analisis
perhitungan dilakukan pada proyek pembangunan perumahan parak karakah regency
type 50. penulis dapat membuat kesimpulan sesuai tujuan yang ada yaitu:
Dari hasil perhitungan rasio perbandingan tenaga kerja, dapat dilihat bahwa
1 nilai koefisien yang didapatkan di lapangan untuk pekerjaan bata merah ½
bata pada pekerja dan tukang lebih kecil dari koefisien yang telah ditetapkan
oleh Permen PUPR No. 28 Tahun 2016 yang artinya produktivitas pekerja
pada perumahan lebih besar. Sedangkan pada pekerjaan plesteran, nilai
koefisien untuk pekerja dan tukang juga lebih kecil dari yang telah
ditetapkan Permen PUPR No. 28 Tahun 2016 yang artinya produktivitas
tenaga kerja pada perumahan tersebut lebih besar.
Dari hasil perhitungan rasio perbandingan bahan, nilai koefisien bahan pada
2 pekerjaan bata merah ½ bata didapatkan koefisien bata sama dengan koefisien
pada Permen PUPR No. 28 Tahun 2016. Namun berbeda dengan nilai koefisien
untuk bahan semen portland dan pasir pasang didapatkan koefisien lebih kecil
dari koefisien yang ditetapkan pada Permen PUPR No. 28 Tahun 2016 yang
artinya penggunaan bahan pada proyek perumahan tersebut lebih efisien atau
lebih kecil. Sedangkan pada pekerjaan plesteran, nilai koefisien bahan untuk
semen portland dan pasir pasang lebih besar dari koefisien yang ditetapkan
Permen PUPR No. 28 Tahun 2016, yang artinya penggunaan bahan pada proyek
perumahan tersebut lebih besar atau lebih boros.
Saran
Saran yang dapat diberikan dari Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Proyek
Pembangunan Perumahan Parak Karakah Regency Type 50 adalah sebagai berikut :
Dalam perencanaan suatu proyek hendaknya selalu didasarkan atas data dan
informasi yang lebih akurat dan tepat.
Sebaiknya menambah luasan proyek atau pekerjaan yang diamati agar cukup
beragam.
Dilakukan pengamatan lebih dari 6 hari karena semakin banyak data yang
dikumpulkan akan semakin kompleks hasil yang didapat sehingga akan menjadikan
perbedaan dari hasil penelitian sebelumnya maupun dari Permen PUPR.
Perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan atau tingkat
kesulitan pekerjaan dan penyebab tidak efektifnya waktu bekerja serta kurangnya
produktivitas tenaga kerja.