PERENCAAN PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU
Dr. RatmawatiT,M.Pd
DISUSUN OLEH
Nama: Sindi
Nim : 1943042037
Kelas : 03
Prodi :AdministrasiPendidikan
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. Wb
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt Tuhan semesta alam karna
berkat izin dan kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
sederhana ini pada tepat waktu.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah “
PERENCANAAN PENDIDIKAN“ . Dalam penulisan makalah ini penulis
menemui berbagai hambatan dikarenakan kurangnya ilmu pengetahuan penulisan
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan makalah ini. Oleh karena itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu
penyelesaian makalah sederhana ini.
Penulis sadar akan kemampuan menulis yang masih sederhana. Tapi
dalam makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin, tetapi penulis
yakin bahwa penulisan makalah ini masih banyak memimiliki kekurangan, Oleh
karena itu penulis mengucapkan mohon maaf.
Akhir kata, harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Meskipun makalah ini memiliki kekurangan dan kelebihan, namun
penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ iii
BAB I............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN..................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................................ 2
BAB II........................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN........................................................................................................................................ 3
A. Pengertian Perencanaan Pendidikan........................................................................................ 3
1. Pengertian Perencanaan............................................................................................................. 3
2. Pengertian Pendidikan................................................................................................................ 3
3.Pengertian Perencanaan Pendidikan....................................................................................... 4
B. Fungsi dan Manfaat Perencanaan pendidikan.....................................................................5
C. Tujuan Perencanaan Pendidikan................................................................................................. 7
D. Prinsip-Prinsip Perencanaan Pendidikan.................................................................................. 9
BAB III....................................................................................................................................................... 11
PENUTUP................................................................................................................................................. 11
A. Kesimpulan................................................................................................................................. 11
B. Saran............................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................ 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perencanaan pendidikan?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah suatu cara yang
memuaskan untuk membuat organisasi tetap berdiri tegak dan maju sebagai satu sistem.
Sedangkan, definisi perencanaan pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya adalah
penggunaan analisis yang bersifat rasional dan sistematik terhadap proses pengembangan
pendidikan yang bertujuan untuk menjadikan pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien
dalam menanggapai kebutuan dan tujuan murid-murid dan masyarakat.
2. Pengertian Pendidikan
3
keterhubungan manusia dengan dirinya (konsentris), dengan lingkungan sosial dan
alamnya (horozontal), dan dengan Tuhannya (vertikal).
b. Beeby, C.E.
4
dan efisien dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta
didik dan masyarakat.
1. Dapat digunakan sebagai standar pelaksanaan dan pengawasan proses aktivitas atau
pekerjaan pemimpin dan anggota dalam suatu lembaga pendidikan.
5
2. Dapat dijadikan sebagai media pemilihan berbagai alternatif langkah pekerjaan atau
strategi penyelesaian yang terbaik bagi upaya pencapaian tujuan pendidikan. Manfaat
perencanaan pendidikan juga untuk mempersiapkan berbagai alternatif dari rencana
serangkaian kegiatan apabila terdapat kesalahan yang tidak dikehendaki sehingga dapat
diatasi dengan cepat dan tepat dengan menggunakan alternatif yang telah disiapkan.
5. Dapat membantu pimpinan dan para anggota (warga sekolah) dalam menyesuaikan diri
terhadap perkembangan atau dinamika perubahan sosial-budaya. Dengan dilakukan
perencanaan pendidikan semua pihak yang terkait didalamnya seperti warga sekolah
diharapakan ikut berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan perenacanaan pendidikan
sesuai dengan posisinya masing-masing.
6. Dapat dijadikan sebagai media atau alat untuk memudahkan dalam berkoordinasi
dengan berbagai pihak atau lembaga pendidikan yang terkait, dalam rangka
meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Melalui perencanaan pendidikan yang telah
menjadi tujuan bersama maka perencanaan pendidikan dapat dijadikan sebagai alat
berkoordinasi dalam melaksanakan tugas bagian masing-masing
7. Dapat dijadikan sebagai media untuk meminimalkan pekerjaan yang tidak efisien atau
tidak pasti. Salah satu resiko dari pelaksanaan perencanaan pedidikan terjadinya
pekerjaan yang tidak efisien, melalui perencanaan pendidikan dapat di antisipasi
pekerjaan yang tidak efisien mealaui perencanaan yang baik.
8. Dapat dijadikan sebagai alat dalam mengevaluasi pencapaian tujuan proses layanan
pendidikan. Suatu gambaran tentang tujuan yang akan dicapai yang mana didalamnya
terdapat bagaimana proses yang dilakukan.
6
Pada dasarnya tujuan perencanaan adalah sebagai pedoman untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai suatu alat ukur di dalam membandingkan antara
hasil yang dicapai dengan harapan. Dilihat dari pengambilan keputusan tujuan
perencanaan adalah :
3. Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya) dalam pelaksanaan
program atau perencanaan pendidikan, baik aspek kualitas maupun kuantitasnya, dan baik
menyangkut aspek akademik-nonakademik. Perencanaan pendidikan juga berfungsi
dalam menetapkan siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan perencanaan pendidikan
dengan menempatkan seseorang dengan keahlian dan komposisi yang dimiliki sehingga
tidak terjadi salah penempatan posisi yang tidak sesuai dengan keahlian seseorang,
7
dengan tujuan agar semua pihak dapat menjalankan tugas atau fungsinya masing-masing
dengan baik sehingga tujuan perencanaan pendidikan dapat tercapai ke arah yang baik.
4. Untuk mewujudkan proses kegiatan dalam pencapaian tujuan pendidikan secara efektif
dan sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan. Dengan perencanaan pendidikan
yang menempatkan seseorang pada posisi yang sesuai dengan keahlian, hal ini akan
memberikan keuntungan dikarenakan dapat memaksimalkan biaya dengan membayar
seorang pegawai dari hasil rekrut yang tepat untuk memenuhi kebutuhan yang akan
menyebabkan kualitas dari pekerjaan akan baik.
5. Untuk meminimalkan terjadinya beragam kegiatan yang tidak produktif dan tidak
efisien, baik dari segi biaya, tenaga dan waktu selama proses layanan pendidikan. Dengan
perekrutan peagawai yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dapat menghindari kegiatan
atau pekerjaan yang tidak produktif dan tidak efisien dalam memanfaatkan sumberdaya,
biaya yang di keluarkan pun sesuaikan dengan anggaran, tenaga dan waktu yang
diperlukan dilakukan dengan efektif dan efisien.
7. Untuk menyerasikan atau memadukan beberapa sub pekerjaan dalam suatu organisasi
pendidikan sebagai ‘suatu sistem. Pentingnya perencanaan pendidikan dapat
menghubungkan dari semua sub pekerjaan yang berbeda tugas dan fungsinya, melalui
perencanaan pendidikan semua sub pekerjaan tersebut dapat sailing dihubungkan dan
saling terkait dan membutuhkan dalam pencapaian tujuan sehingga semua menjadi satu
kesatuan suatu sistem.
8. Untuk mengetahui beragam peluang, hambatan, tantangan dan kesulitan yang dihadapi
organisasi pendidikan. Dengan melakukan perencanaan pendidikan,pelaku pendidikan
dapat menganalisis peluang, hambatan, tantangan dan kesuliatan melalui analisis SWOT.
Dalam analisis SWOT terdapat faktor dominan dan faktor penghambat, faktor dominan
seperti kekuatan dan peluang yang dapat digunakan secara maksimal untuk mendukung
dalam mendukung tercapainya tujuan. Sedangkan faktor penghambat yaitu kelemahan
dan tantangan, faktor ini juga mempengaruhi dalam proses pelaksanaan pencapaian
8
tujuan, apabila tidak direspon dengan baik faktor penghambat ini akan menghasilkan
resiko yang fatal dalam tercapainya tujuan perencanaan pendidikan.
2) Perencanaan itu Fleksibel. Meskipun berbagai hal yang terkait dengan pelaksanaan
rencana telah dipertimbangakan sebai-baiknya, masih mungkin terjadi hal-hal di luar
perhitungan perencanaan ketika rencana itu dilaksanakan. Oleh karena dalam pembuatan
perencanaan, hendaknya disediakan ruang gerakbagi kemungkinan penyimpangan dari
rencana ssebagai antisipasi terhadap hal-hal yang terjadi diluar perhitungan perencanaan.
4) Perencanaan itu tidak dimulai dari nol tetapi dimulai dari apa yang dimiliki
9) Perncanaan itu hendaknya mempunyai dasar yang jelas dan mantap. Nilai yang
menjadi dasar berupa nilai budaya, nilai moral, nilai relegius, maupun gabungan nilai
ketiganya. Acuan nilai yang jelas dan mantap akan memberikan motivasi yang kuat untuk
menghasilakan rencana yang sebaik-baiknya.
10) Perencanaan hendaknya berangkat dari tujuan umum. Tujuan umum itu dirinci
menjadi khusus, kemudian bila masih bisa dirinci menjadi tujuan khusus, itu dirinci
menjadi lebih rinci lagi. Adanya rumusan tujuan umum dan khusus yang terinci akan
9
menyebabkan berbagai unsur di dalam perencanaan memiliki relevansi yang tingggi
dengan tujuan yang akan dicapai.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mencapai setiap tujuan dalam kegiatan pendidikan, kita perlu menyusun
rencana dan strategi yang baik dan matang. Untuk itu kita harus berpegang pada prinsip-
prinsip perencanaan pendidikan baik dalam prosen penyusunannya maupun dalam proses
implementasinya.
B. Saran
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Utsman Kahar & Nadhirin, Perencanaan Pendidikan, Kudus: STAIN Kudus, 2008.
Saraswati, Kearifan Budaya Lokal Dalam Persfektif Teori Perencanaan, Jurnal PWK
Unisba .
Tirtarahardja Umar & La Sulo, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2005,
hlm. 37
Hidayat Achmad, Teknik Perencanaan Pendidikan Model Bar Chart Dan Network
Planning (Pert Dan Cpm), Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”, Vol. 4, No. 1, Januari
2015.
13