Anda di halaman 1dari 4

Fahreza Dyas Bagaskara / 042576862

TUGAS TUTORIAL KE-1


PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama Mata Kuliah : Ekonomi Pembanngunan


Kode Mata Kuliah : ESPA4229
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Zainal Arifin, S.E, M.Si
Nama Penelaah : Adrian Sutawijaya, S.E, M.Si
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2020
Edisi Ke- : 1

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Bagaimana perkembangan 35 ESPA4229 (Modul 1/KB
perhatian terhadap masalah 1)
pembangunan ekonomi?

2 Sebutkan tahap-tahap 30 ESPA4229 (Modul 2/KB


pembangunan ekonomi menurut 1)
Rostow!

3. Jelaskan perbedaan antara 35 ESPA4229 (Modul 2/KB


pertumbuhan dan pembangunan 3)
ekonomi menurut Schumpeter!

* coret yang tidak sesuai

1. Bagaimana perkembangan perhatian terhadap masalah pembangunan ekonomi?


Analisis tentang masalah pembangunan yang dilakukan oleh para ekonomi sekarang
ini merupakan suatu kebangkitan kembali untuk memperhatikan masalah-masalah
yang dianalisis oleh para ekonom terdahulu. Hal ini karena pembangunan ekonomi
telah menarik perhatian para ekonom sejak zaman merkantilis, klasik hingga Marx
dan Keynes. Hal ini karena sejak setelah Adam Smith hingga perang dunia kedua
perhatian mengenai persoalan pembangunan ekonomi sangatlah kurang. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
a. Negara kolonialis tidak memperhatikan pembangunan ekonomi di negara jajahan
b. Kurangnya usaha dan perhatian dari para pemimpin masyarakat negara-negara
jajahan untuk membahas masalah pembangunan ekonomi.
c. Penelitian dan analisis oleh para ekonom terhadap pembangunan ekonomi masih
terbatas.
Setelah PD II berakhir perhatian terhadap masalah pembangunan ekonomi tumbuh
dengan cepat disebabkan oleh:
a. Berkembangnya cita-cita negara negara yang baru merdeka untuk dapat mengejar
ketertinggalan mereka dalam bidang ekonomi.
b. Berkembangnya perhatian negara-negara maju terhadap usaha pembangunan di
NSB.
2. Sebutkan tahap-tahap pembangunan ekonomi menurut Rostow!
Bagi Rostow pembangunan merupakan proses yang bergerak dalam sebuah garis
lurus, yakni dari masyarakat yang terbelakang ke masyarakat yang maju. Proses ini
dengan pelbagai variasinya, pada dasarnya berlangsung sama dimana pun dan kapan
pun juga. Variasi yang ada bukanlah merupakan perubahan mendasar dari proses ini,
melainkan hanya berlangsung di permukaan saja.

Rostow membagi proses pembangunan ini menjadi lima tahap, yaitu tahap masyarakat
tradisional, prakondisi lepas landas, lepas landas, bergerak kedewasaan, dan jaman
konsumsi masal yang tinggi.
a. Tahap Masyrakat Tradisional
1) Ilmu pengetahuan belum banyak dikuasi oleh masyarakat pada masa ini.
Masyarakat percaya pada kekuatan di luar dari kekuasaan manusia.
2) Kemajuan yang berjalan sangat lamban, masyarakatnya bersifat statis,
sehingga produksi yang dihasilkan pada masyarakat pada masa ini, masih
sangat rendah. Dan mereka tunduk pada kekuatan alam, karena belum bisa
menguasai alam.
3) Hasil produksi hanya digunakan sebagai konsumsi saja. Tidak ada investasi
yang dilakukan masyarakat. Tahap kehidupan pada generasi kedua pada
umumnya hampir sama dengan kehidupan generasi sebelumnya.
b. Tahap Prakondisi Lepas Landas
1) Masyarakat tradisional perkembangannya sangat lambat, meskipun demikian
terus bergerak. Dengan perkembangan yang terus bergerak tadi, masyarakat
pada akhirnya akan mencapai posisi prakondisi lepas landas.
2) Biasanya keadaan ini terjadi karena adanya campur tangan dari luar, dari
masyarakat yang sudah lebih maju. Perubahan ini tidak datang karena faktor-
faktor internal masyarakat tersebut, karena pada dasarnya masyarakat
tradisional tidak mampu untuk mengubah dirinya sendiri.
3) Campur tangan dari luar ini menggoncangan masyarakat tradisional.
Didalamnya mulai berkembang ide pembaharuan. Ide ide yang berkembang ini
bukan sekadar pendapat yang menyatakan bahwa kemajuan ekonomi dapat
dicapai, tetapi bahwa kemajuan ekonomi merupakan suatu kondisi yang
diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan lain yang dianggap baik, kebesaran
bangsa, keuntungan pribadi, kemakmuran umum, atau kehidupan yang lebih
baik bagi anak-anak mereka nantinya.
4) Misalnya, seperti yang terjadi di Jepang, dengan dibukanya masyarakat oleh
armada angkatan laut Amerika Serikat. Pada periode ini usaha untuk
meningkatkan tabungan masyarakat terjadi. Tabungan ini kemudian dipakai
untuk melakukan investasi pada sector-sektor produktif yang menguntungkan,
termasuk pendidikan.
5) Investasi ini dilakukan baik oleh perorangan maupun oleh negara. Sebuah
negara nasional yang sentralistis juga terbentuk. Pendeknya segala usaha untuk
meningkatkan produksi mulai bergerak dalam periode ini.
c. Tahap Lepas Landas
1) Periode ini ditandai dengan tersingkirnya hambatan-hambatan yang
menghalangi proses pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan merupakan sesuatu
yang berjalan wajar, tanpa ada hambatan yang berarti seperti ketika pada
periode prakondisi lepas landas.
2) Tabungan dan investasi pada periode ini efektif dan meningkat dari 5%-10%
dari pendapatan nasional atau lebih. Berkembangnya industry-industri baru
dengan pesat, dan keuntungan yang didapat ditanamkan untuk membuat pabrik
baru. Sektor modern dari perekonomian dengan demikian menjadi
berkembang.
3) Dalam pertaniana, teknik-teknik baru juga tumbuh. Pertanian menjadi usaha
komersial untuk mencari keuntungan, dan bukan sekadar untuk konsumsi.
Peningkatan dalam produktivitas pertanian merupakan sesuatu yang penting
dalam proses lepas landas, karena proses modernisasi masyarakat
membutuhkan hasil pertanian yang banyak, supaya ongkos perubahan ini tidak
terlalu mahal.
d. Tahap Bergerak ke Kedewasaan
Setelah lepas landas, maka masyarakat akan mengalami proses kemajuan yang
terus bergeak ke depan, meskipun kadang-kadang terjadi pasang surut, antara
10-20% dari pendapatan nasional selalu diinvestasikan kembali, supaya bisa
mengatasi persoalan pertambahan penduduk.

3. Jelaskan perbedaan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi menurut


Schumpeter!
Dalam membahas perkembangan ekonomi, Schumpeter membedakan pengertian
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi walaupun keduanya merupakan
sumber peningkatan output masyarakat. Menurut Schumpeter pertumbuhan ekonomi
adalah peningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya
jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi masyarakat tanpa
adanya perubahan “teknologi” produksi itu sendiri. Misalnya kenaikan out put yang
disebabkan oleh pertumbuhan stok modal tanpa perubahan teknologi produksi yang
lama.

Sedangkan pembangunan ekonomi adalah kenaikan out put yang disebabkan oleh
inovasi yang dilakukan oleh para wiraswasta. Inovasi ini berarti perabaikan
“teknologi” dalam arti luar, miasalnya penemuan produk baru, pembukaan pasar baru
dsb. Inovasi tersebut menyangkut perbaikan kuantitatif dari system ekonomi itu
sendiri yang bersumber dari kreatifitas para wiraswastanya.

Pembangunan ekonomi berawal pada suatu lingkungan social, polotik, dan teknologi
yang menunjang kreatifitas para wiraswastanya. Adanya lingkungan yang menunjang
kreatifitas akan menimbulkan beberapa wiraswasta perintis yang mencoba
menerapkan ide ide baru dalam kehidupan ekonomi. Mungkin tidak semua perintis
tersebut akan berhasil dalam melakukan inovasi. Bagi yang berhasil melakukan
inovasi tersebut akan menimbulkan posisi monopoli bagi pencetusnya. Posisi
monopoli ini akan menghasilkan keuntungan di atas keuntungan normal yang diterima
para pengusaha yang tidak berinovasi. Keuntungan monopolistis ini merupakan
imbalan bagi para innovator dan sekaligus juga merupakan rangsangan bagi para calon
innovator. Hasrat untuk berionovasi terdorong oleh adanya harapan memperoleh
keuntungan monopolistis tersebut.

Inovasi mempunyai 3 pengaruh yaitu :


a. Diperkenalkannya teknologi baru
b. Menimbulkan keuntungan yang lebih (keuntungan monopolistis) yang merupakan
sumber dana penting bagi akumulasi modal
c. Inovasi akan di ikuti oleh timbulnya proses peniruan (imitasi) yaitu adanya
pengusaha-pengusaha lain yang meniru teknologi baru tersebut
Proses peniruan (imitasi) pada akhirnya akan di ikuti oleh investasi (akumulasi modal)
oleh para peniru (imitator) tersebut. Proses peniruan ini mempunyai pengaruh berupa :
a. Menurunnya keuntungan monopolistis yang dinikmati oleh para innovator
b. Penyebaran teknologi baru di dalam masyarakat, berarti teknologi tersebut tidak
lagi menjadi monopoli pencetusnya.
Kesemua proses yang dijelaskan di atas meningkatkan out put masyarakat dan secara
keseluruhan merupakan proses pembangunan ekonomi. Dan menurut Schumpeter,
sumber kemajuan ekonomi yang lebih penting adalah pembangunan ekonomi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai