Dua pertiga kandungannya menyajikan cerita sejarah. Cerita dalam Al-Qur'an bukanlah
kisah fiksi, melainkan kisah nyata yang tercatat dalam tinta sejarah yang mana dari kisah
tersebut dapat kita ambil pelajaran, hikmah. Hendaknya kita menghindari mentalitas
jahiliyah
Yang Apabila ayat-ayat Allah dibacakan kepada nya, dia berkata, “(Ini adalah) dongeng-
dongeng orang-orang terdahulu.”
Ibadallah, kisah tersebut kembali mengingatkan kita akan firmanNya dalam Al-Baqarah 216
َشر لكم وهللاُ يعل ُم وأَ ْنت ُ ْم ال تَ ْعل ُم ْون َ ش ْيئًا وه َُو َخي ٌْر ل َك ْم َو َعسى أ َ ْن ت ُ ِحب ُّْوا
ٌّ شيْئا وهو َ و عسى أ َ ْن ت َ ْك َرهُوا
Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak
mengetahui.
Oleh karena itu marilah senantiasa meminta petunjuk, hidayah, dan taufiq dari Allah atas
segala urusan kita dan semoga Allah menganugerahkan kepada kita ilmu agar kita mampu
memahami segala persoalan, dan tidak terjerumus ke jalan syaithon. Karena fahmussuaal nisfu
jawaab, pemahaman akan suatu persoalan merupakan setengah dari jawabannya.
Selain daripada kisah dari nabi Adam, dalam Al-Quran juga terdapat kisah kisah lain yang
kaya akan pelajaran dan hikmah yang dapat diambil, seperti kisah Nabi Nuh yang telah
berdakwah ratusan tahun lamanya, namun kurang dari 100 orang saja yang mengikutinya,
bahkan air bah pun turut menghanyutkan salah seorang keturunannya. Selain itu ada pula
nabi Ibrahim yang diusir oleh kaumnya, tidak seorang pun dari kaumnya yang mau menerima
dakwahnya selain daripada istrinya sendiri saja, beliau alaihissalam lalu mengembara hingga
sampai pada kota Mekkah. Meskipun dakwah kedua Nabi tersebut tidak mendapat sambutan
yang Al-Qur’an tidak menceritakan