Berikut Teks Arab Maula Ya Sholli Wasallim Daiman

Abada dan Artinya

Maula Ya Sholli Wasallim

‫ص ِّل َو َسلِّ ْم دَاِئمًا َأ َب ًدا‬ َ ‫َم ْواَل‬
َ ‫ي‬
Maula ya sholi wasalim daiman abada

‫ك خـَي ِْر ْال َخ ْل ِق ًكلِّ ِه ِم‬ ٰ ‫َع‬

َ ‫لى حـَ ِبي ِْب‬
‘Alaa habibika khoiril kholkikul lihimi

‫بالمُصْ َط ٰفى َبلِّ ْغ َم َقاصِ دَ َنا‬

ْ ِّ‫َيا َرب‬

Ya robbi bil musthofa balig maqoo sidana

‫اغ ِفرْ َل َنا مامضی َيا َواسِ َع ْال َك َر ِم‬

ْ ‫َو‬

Waghfir lana maa madho yaa wasi’al karomi

َ ‫هـ ُ َو ْال َح ِبيْبُ الَّ ِذىْ ُترْ َجى َش َف‬

‫اع ُت ُه‬
Huwal habibul laddii turjaa syafa ‘atuhu

ِ ‫لِ ُك ِّل هـَ ْو ٍل م َِن ْاَألهـْ َو‬

‫ال ُم ْق َتح ِِم‬
Likulli haulin minal ahwali muqtahimi

َّ ‫ْن َو‬
ْ‫الث َق َلي‬ ِ ‫م َُح َّم ٌد َس ِّي ُد ْال َك ْو َني‬
Muhammadun sayyidul kaunaini was syaqoli
 ‫ب َو ِمنْ َع َج ِم‬ ِ ‫ِن َو ْال َف ِر ْي َقي‬
ٍ ْ‫ْن ِمنْ عُر‬
Ni wal fariiqani min urbin wa min ajami

Ya Tuhanku, limpahkanlah selalu rahmat ta’dhim dan keselamatan atas kekasih-Mu

yang terbaik di antara seluruh makhlauk.
‫ا‬

Ya Tuhanku, dengan berkah Nabi pilihan, sampaikanlah semua keinginan kami dan
ampunilah dosa-dosa kami, ya Tuhan Yang Maha Luas Kemurahan-Nya.

Dialah kekasih yang diharapkan syafa’atnya untuk menghadapi setiap peristiwa dahsyat
yang menimpa umat manusia.

Muhammad pemimpin alam dunia dan akhirat, manusia dan jin serta dua golongan,
bangsa Arab maupun bangsa ‘Ajam (bukan Arab)

Ia mengungguli para Nabi dalam bentuk rupa maupun akhlak dan merekapun tidak bisa
mendekatinya dalam hal ilmu pengetahuan maupun kemurahan hati.

Mereka semua mendapatkan dari Rasulullah bagaikan mengambil segenggam air dari
lautan atau seteguk air hujan.

Semua mukjizat yang dibawa para Rasul yang mulia sesungguhnya bersambung dari
cahaya nya dengan mereka.

Ia bagaikan matahari keutamaan sedang mereka bintang-bintangnya, yang menampak

kan cahayanya kepada semua orang dalam kegelapan.

Sesungguhnya keutamaan Rasulullah saw. tidak mempunyai batas sehingga tidak

dapat diungkapkan oleh seseorang dengan kata-kata.

Sepanjang pengetahuan tentang dirinya bahwa ia adalah manusia dan ia adalah

makhluk Allah yang terbaik di antara seluruh makhluk-Nya.

ُ‫ب‬
Sungguh kegembiraan bagi kita kaum muslimin kita dapatkan parhatian dari Allah
sebagai tiang yang tidak bisa roboh.

Ketika Allah menyuruh Nabi kita untuk menta’ati-Nya dengan panggilan; Rasul ter
mulia, hingga kita menjadi umat termulia.
Aku mohon ampunan kepada Allah atas perkara tanpa perbuatan, aku telah nisbahkan
dengannya keturunan bagi yang mandul.

َ‫َأ َمرْ ُتك‬

Aku menyuruhmu berbuat kabaikan tetapi aku tidak mengamalkannya dan aku tidak
berjalan lurus, maka apalah artinya perkataanku kepadamu ; berjalanlah lurus.

ُ ‫َواَل َت َزوَّ ْد‬

‫ت‬

Tilaklah aku persiapkan bekal sebelum mati berupa amalan-amalan tambahan dan
tidaklah aku kerjakan shalat fardhu dan tidaklah aku puasa sunnah.

Aku telah menganiaya sunnah dari manusia yang menghidupkan kegelapan hingga
kedua telapak kakinya terasa sakit karena bengkak.

ْ‫ِإن‬

Meskipun aku berbuat dosa tetapi imanku dan juga tali hubunganku tidak terputus dari
Nabi saw.

‫يآ‬
Wahai makhluk yang paling mulia tiada tempat bagiku berlindung selain engkau ketika
terjadi bencana yang menimpa semua makhluk

Hai jiwa janganlah engkau putus asa karena dosa yang besar, sesungguhnya dosa-dosa
besar itu bila diampuni seperti dosa kecil.

‫لَعَ َّل‬

Mudah-mudahan rahmat Tuhanku ketika dibagikan datang sesuai dengan kedurhakaan

manusia dalam pembagiannya.

Ya Tuhanku jadikanlah harapanku tidak sia-sia di sisi-Mu dan jadikanlah keyakinanku

akan kebaikan-Mu tidak berkurang.

Curahkanlah selalu shalawat dari-Mu atas Nabi, yaitu yang turun dengan deras dan
terus mengalir.

Dan keluarga serta para sahabat kemudian para pengikutnya mereka adalah orang-
orang yang bertaqwa, bersih, penyantun dan pemurah.

Selama angin timur menggoyang cabang-cabang pohon Baani dan selama penggiring
unta menghibur untanya dengan lagunya.

Demikian pemaparan mengenai Maula Ya Sholli Wasallim Daiman Abada, semoga

bermanfaat…
 َ ‫اربِّ ِب ْالم‬
‫ُط َفى َبلِّ ْغ َم َقا صِ دَ َنا‬ َ ‫َي‬
Yaa robbi bil mushthofa balligh maqo shidana
“Wahai Tuhanku, berkat al-Musthofa, sampaikanlah tujuan kami.”

‫ضى َي َاواسِ َع ْال َك َر ِم‬

َ ‫اغ ِفرْ َل َنا َما َم‬
ْ ‫َو‬

Waghfir lana mamadlo ya wasi’al karomi

“Dan ampuni kami dari apa apa yang telah lalu, wahai yang Maha luas
Kemurahan Nya.”

‫ْن َوال َث َق َليْن‬

ِ ‫م َُح َم ٌد َس ِّي ٌد ال َك ْو َني‬
Muhammadun sayyidul kaunaini wats-tsaqolaini
“Muhammad Saw. adalah pemimpin dua alam, dan dua ras.”

‫ب َو ِمنْ َع َج ِم‬ ِ ‫َو ْال َف ِر ْي َق‬

ٍ ْ‫ين ِمنْ عُر‬
Wal farîqoini min ‘urbin wa min ‘ajami
“Dan dua golongan dari bangsa Arab maupun dari bangsa Ajam (selain Arab)”

‫َن ِب ُّي َنا اآْل ِم ُر ال َّناهِي َفاَل َأ َح ٌد‬

Nabiyyunal amirun-nahî fala ahadun
“Nabi kita yang memerintahkan kema’rufan dan yang mencegah kemungkaran,”

‫َأ َب َر فِی َق ْو ِل اَل ِم ْن ُه َواَل َن َع ِم‬

Abarro fî qouli lâ minhu wa lâ na’ami
“yang tidak ditemukan satu pun makhluk Allah yang lebih benar ucapannya
ketika mengatakan “ya” atau “tidak”

َ ‫ه َُو ْال َح ِبيْبُ الَّذِي ُترْ َجی َش َف‬

‫اع ُته‬
Huwal habibulladzi turja syafa’atuhu
“Dialah seorang kekasih yang diharapkan syafa’at nya,”
 ِ ‫لِک ُِل َه ْو ٍل م َِن اَأْلهْ َو‬
‫ال ُم ْق َت َح ِم‬
likulli haulin minal ahwâli muqtahami
“pada setiap kejadian dari kejadian yang mengerikan.”

َ ‫هللا َف ْالمُسْ َتمْ سِ ک‬

ْ‫ُون ِبه‬ ِ ‫َد َعا ِإ َلی‬
Da’a ilaAllahi falmustamsikuna bihi
“Dia mengajak menuju Allah, maka yang berpegang kepada-Nya,”

‫ُون ِب َحب ٍْل َغي َْر ُم ْن َقسِ ِم‬

َ ‫مُسْ َتمْ سِ ک‬
mustamsikûna bihablin ghoiro munqosimi
“berarti berpegang pada tali yang tidak akan kendor.”

‫ِّين فِی َخ ْل ٍق َوفِی ُخلُ ٍق‬

َ ‫اق ال َّن ِبي‬
َ ‫َف‬

Faqon-nabiyyina fî kholqin wa fî khuluqin

“Dia (Muhammad) melebihi para nabi dalam penciptaan akhlaknya,”

‫َو َل ْم يُدَا ُنوهُ فِی عِ ْل ٍم َواَل َك َر ٍم‬

Wa lam yudânûhu fî ‘ilmin wa lâ karomi
Dan tidak ada yang menyamainya dalam pengetahuan dan kemuliaan.