Anda di halaman 1dari 6

Tugas terstruktur Individu 2: menghitung indicator Mutu Rumah Sakit

Instruksi : Lakukan penghitungan kasus tersebut berdasarkan Rumus/ formula yang ada.

1. Kasus :
Disebuah RS type C dengan kapasitas tempat tidur 200 bed. Pada kondisi data sensus
harian yang terdapat di bagian rekam medis pada bulan Juni 2011 adalah sebagai
berikut :
JUmlah pasien awal : 2652 orang
Jumlah pasien masuk : 1285 orang
Jumlah pasien keluar : 1243 orang
Jumlah pasien meninggal : 42 orang

Hitunglah :
a. BOR (Bed Occupancy Rate) Rumah Sakit Tersebut
Jawab :
Diketahui
HP = 2652 Orang
TT = 200 Buah
Per = 30 (pada bulan Juni 2011)
Maka
HP
BOR = TT x Per x 100
2652
BOR = 200 x 30 x 100
2652
BOR = 6000 x 100
BOR =0,442 x 100
BOR =44,2 %
b. Length of Stay ( LOS) rata-rata lamanyan pasien dirawat
Jawab :
Diketahui
Hari Perawatan (per bulan Juni 2011 ) = 30
Maka
LOS = Jumlah Hari Perawatan (per bulan Juni 2011 ) + 1
LOS = 30 + 1 = 31 Hari

c. Bed Turn over rate (BTO) kekerapan pemakaian tempat tidur


Jawab :
Diketahui
Jumlah pasien keluar = 1243 orang
Jumlah pasien meninggal = 42 orang
Jumlah Bed = 200 Bed
Maka
Jumlah Pasien Keluar + Pasien meninggal
BTO = Jumlah Bed
1243 + 43
BTO = 200
1286
BTO = 200
BTO = 6,43

d. Turn Over interval (TOI) rata-rata lamanya hari tempat tidur tidak dipakai

Jawab :
Jumlah pasien keluar = 1243 orang
Jumlah pasien meninggal = 42 orang
Jumlah Bed = 200 Bed
Periode = 30
Hari Perawatan = 6 Hari
Maka
(Jumlah bed x periode)- Hari Perawatan
TOI = Jumlah pasien keluar hidup danMati
(200 x30 )- 6
TOI = 1286
5594
TOI = 1286 = 4,7
2. Suatu Rumah Sakit memiliki kapasitas 500 unit tempat tidur. Pada bulan februari 2019
jumlah total hari rawatan hingga akhir februari 2019 mencapai angka 7000.
Berapakah Bed Occupancy rate ( BOR) pada bulan januari 2019 ?

Jawab :
Diketahui
HP = 7000
TT = 500 Buah
Per = 28 (pada bulan Pebruari 2019)
Maka
HP
BOR = TT x Per x 100
7000
BOR = 500 x 28 x 100
7000
BOR = 14.000 x 100
BOR =0,5 x 100
BOR =50 %

3. Hasil pengkajian bulan februari 2020 , penghitungan selama 1 bulan terdapat jumlah
pasien keluar dalam kondisi hidup adalah 1875 orang dan jumlah pasien yang meninggal
125 orang.
Total hari rawatan pasien di ruangan adalah 14000 hari

Berapakah Average Length of Stay ( AVLOS) Rumah sakit tersebut pada bulan februari
2020?

Jawab :
Diketahui
Jumlah pasien keluar hidup = 1875 orang
Jumlah pasien meninggal = 125 orang
Total Hari rawatan Pasien = 14000
Maka
Jumlah hari rawatan pasien
AVLOS = Jumlah pasien keluar hidup + mati
14000
AVLOS = 1875 + 125
14000
AVLOS = 2000
AVLOS = 7 hari

4. Suatu Rumah Sakit memiliki 600 unit tempat tidur.Hasil pengkajian bulan Juni 2020,
penghitungan selama 1 bulan, terdapat jumlah pasien keluar dalam kondisi hidup
sebanyak 3600 orang dan jumlah pasien yang meninggal 400 orang. Total hari rawatan
pasien diruangan adalah 10.000 hari.
Berapakah Turn Over Interval ( TOI) rumah sakit pada bulan Juni 2020?
Jawab
Diketahui
Jumlah pasien keluar = 3600 orang
Jumlah pasien meninggal = 400 orang
Jumlah Bed = 600 Bed
Periode (Juni 2020) = 30
Hari Perawatan = 10.000
Maka
(Jumlah bed x periode)- Hari Perawatan
TOI = Jumlah pasien keluar hidup danMati
(600 x30 )- 10000
TOI = 3600 + 400
18 .000- 10000
TOI = 4 . 000
18 .000- 10. 000
TOI = 4 . 000
8.000
TOI = 4. 000 = 2

5. Uraikan Standart asuhan keperawatan padaa pasien dengan Covid-19.


STANDART ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN COVID-19

A. Pengkajian
Pada pasien yang dicurigai COVID-19 (memiliki 3 gejala utama demam, batuk dan sesak)
perlu dilakukan pengkajian:
1. Riwayat perjalanan: Petugas kesehatan wajib mendapat secara rinci riwayat perjalanan
pasien saat ditemukan pasien demam dan penyakit pernapasan akut.
2. Pemeriksaan fisik: Pasien yang mengalami demam, batuk dan sesak napas dan telah
melakukan perjalanan ke Negara atau Daerah yang telah ditemukan COVID-19 perlu
dilakukan isolasi kurang lebih 14 hari.
B. Diagnosis Keperawatan
Hasil pengkajian dan respon yang diberikan pasien, paling banyak diagnosis keperawatan
yang diangkat pada COVID-19 adalah
1. Infeksi berhubungan dengan kegagalan untuk menghindari patogen akibat paparan
COVID-19
2. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme
3. Pola napas tidak efektif terkait dengan adanya sesak napas
4. Kecemasan terkait dengan etiologi penyakit yang tidak diketahui
C. Diagnosis Keperawatan
Hasil pengkajian dan respon yang diberikan pasien, paling banyak diagnosis keperawatan
yang diangkat pada COVID-19 adalah
1. Infeksi berhubungan dengan kegagalan untuk menghindari patogen akibat paparan
COVID-19
2. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme
3. Pola napas tidak efektif terkait dengan adanya sesak napas
4. Kecemasan terkait dengan etiologi penyakit yang tidak diketahui
Tujuan dan kriteria hasil
1. Cegah penyebaran infeksi
2. Pelajari lebih lanjut tentang penyakit dan penatalaksanaannya
3. Kontrol suhu tubuh
4. Frekuensi napas kembali normal
5. Kecemasan menurun
D. Intervensi Keperawatan Covid-19
Berikut intervensi keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien dengan COVID-19
1. Monitor vital sign: Pantau suhu pasien; infeksi biasanya dimulai dengan suhu tinggi;
monitor juga status pernapasan pasien karena sesak napas adalah gejala umum covid-19.
Perlu juga untuk dipantau saturasi oksigen pasien karena sesak napas berhubungan
dengan kejadian hipoksia
2. Maintain respiratory isolation: Simpan tisu di samping tempat tidur pasien; buang sekret
dengan benar; menginstruksikan pasien untuk menutup mulut saat batuk atau bersin
(menggunakan masker) dan menyarankan pengujung (siapa saja yang memasuki ruang
perawatan) tetap menggunakan masker atau batasi/hindari kontak langsung pasien
dengan pengunjung.
3. Terapkan hand hygiene: Ajari pasien dan orang yang telah kontak dengan pasien cuci
tangan pakai sabun dengan benar
4. Manage hyperthermi: Gunakan terapi yang tepat untuk suhu tinggi untuk
mempertahankan normotermia dan mengurangi kebutuhan metabolisme
5. Edukasi: Berikan informasi tentang penularan penyakit, pengujian diagnostik, proses
penyakit, komplikasi, dan perlindungan dari virus.
E. Evaluasi
Tujuan keperawatan dapat dipenuhi jika dibuktikan dengan:
1. Pasien dapat mencegah penyebaran infeksi
2. Pasien dapat belajar lebih banyak tentang penyakit dan penatalaksanaanya
3. Suhu tubuh pasien kembali normal
4. Pernapasan pasien normal
5. Kecemasan pasien berkurang

Anda mungkin juga menyukai