2)Jenis kelamin dan usia : laki-laki dengan usia 35-50 tahun dan wanita
3) Diet : dengan melakukan konsumsi diet garam dan lemak maka akan
berkembangnya hipertensi.
(Mahzura, 2018)
b. Hipertensi sekunder
dua, yaitu :
8
1) Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140
mmHg dan tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg
perubahan seperti :
oksigenasi
dapat diubah oleh penderita hipertensi menurut Black & Hawks (2014)
1) Riwayat keluarga
9
darah naik dari waktu ke waktu. Klien dengan orang tua yang
2) Usia
3) Jenis kelamin
sampai kira-kira usia 55 tahun. Resiko pada pria dan wanita hampir
4) Etnis
1) Stress
2) Obesitas
3) Nutrisi
4) Penyalahgunaan obat
langsung.
4. Patofisiologi
karena :
a. Hipervolemia
transfusi darah yang berlebihan pada anak dengan laju filtrasi glomerulus
faktor lain yang dapat menimbulkan hipertensi sekunder pada anak antara
(Yuli, 2018)
5. Manifestasi Klinis
tekanan darah, selain penentuan arteri oleh dokter yang memeriksa. Ini
6. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
3) Glucosa
cerebral, encelopati
c. EKG
7. Terapi Tindakan
jenisdiuretika
14
dan fentolamin
d. Obat yang bekerja pada ganglion otonom yaitu pempidin dan pentolinium
kal/hari.
(Mahzura, 2018)
8. Komplikasi
suplai darah dari arteri tersebut. Komplikasi hipertensi dapat terjadi pada
a. Jantung
jaringan tubuh lain yang dapat menyebabkan sesak nafas atau oedema.
b. Otak
c. Ginjal
lambat laun ginjal tidak mampu membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan
tubuh yang masuk melalui aliran darah dan terjadi penumpukan di dalam
tubuh.
d. Mata
9. Penatalaksanaan
Suddart, 2015).
a. Diuretik (Hidroklorotiazid)
1. Pengkajian
a. Identitas klien
klien.
b. Riwayat Kesehatan
keluhannya.
18
pernah diderita baik akut maupun kronis serta penyakit menular dan
keturunan.
dengan 0 tidak ada nyeri dan 10 nyeri yang tak tertahankan atau
NRS adalah skala ini memiliki sensitivitas yang lebih besar dan
cm. Salah satu ujungnya ditandai tidak ada nyeri dan ujung lainnya
kemampuan keuangan.
ini.
11) Sistem nilai dan keyakinan : pandangan klien tentang agama dan
kegiatan keagamaan.
20
d. Pemeriksaan umum
b) Apatis adalah keadaan klien dimana tampak acuh tak acuh dan
kembali, Gcs : 7 – 9.
respon terhadap nyeri tidak adekuat serta reflek pupil masih baik,
Gcs : 4.
21
tidak. Nilai normal tekanan darah adalah untuk tekanan darah sistolik
100-140 mmHg dan tekanan darah diastolik <85 mmHg (Kusuma &
Huda, 2015).
4) Hidung : ada polip atau tidak, bersih atau kotor, untuk mengetahui
5) Gigi : bersih atau kotor, ada karies atau tidak, untuk mengetahui
kecukupan kalsium.
7) Bibir : pecah atau tidak, ada stomatitis atau tidak, untuk mengetahui
9) Payudara : simetris atau tidak, bersih atau kotor, ada retraksi atau
10) Abdomen : ada luka bekas operasi atau tidak, simetris atau tidak.
11) Dada : adanya jejas atau tidak, suara tambahan atau tidak, simetris
atau tidak.
13) Ekstermitas : ada varises atau oedema pada tangan maupun kaki atau
2. Diagnosa keperawatan
e. Ketidakefektifan koping
f. Resiko cedera
g. Defisiensi pengetahuan
h. Ansietas
(Suprajitno, 2004).
24
4. Implementasi
5. Evaluasi