PNEUMONIA
A. Konsep Teoritis
1. Pengertian
Pneumonia atau radang paru-paru ialah inflamasi paru-paru yang
disebabkan oleh bakteria, virus atau fungi.Ia juga dikenali sebagai
pneumonitis, bronchopneumonia dan community-acquired pneumonia
(Mansjoer, 2010). Menurut Price (2015) pneumonia adalah peradangan
pada parenkim paru yang biasanya berasal dari suatu infeksi.
Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru, distal
dari bronkiolus respiratorius dan alveoli, serta menimbulkan konsolidasi
jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat (Dahlan, 2017).
Jadi pneumonia adalah peradangan parenkim paru yang disebabkan
oleh bakteri, virus atau fungi yang menimbulkan konsolidasi jaringan paru
dan gangguan pertukaran gas setempat.
Berdasarkan tempat letak anatomisnya, pneumonia dapat
diklasifikasikan menjadi empat, yaitu (Price, 2015):
a. Pneumonia lobaris
Seluruh lobus mengalami konsolidasi, eksudat terutama terdapat intra
alveolar.Pneumococcus dan Klebsiella merupakan organism penyebab
tersering.
b. Pneumonia nekrotisasi
Disebabkan oleh jamur dan infeksi tuberkel.Granuloma dapat
mengalami nekrosis kaseosa dan membentuk kavitas.
c. Pneumonia lobular/bronkopneumonia
Adanya penyebaran daerah infeksi yang bebercak dengan diameter
sekitar 3 sampai 4 cm yang mengelilingi.Staphylococcus dan
Streptococcus adalah penyebab infeksi tersering.
pembawa oksigendarah.
suplai O2 dengankebutuhan.
mekanismepengaturan.
3. Implementasi
Pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun
pada tahap perencanaan (intervensi). Proses pelaksanaan implementasi
harus berpusatkepada kebutuhan klien,faktor-faktor lain yang
mempengaruhi kebutuhan keperawatan,strategi implementasi keperawatan
dan kegiatan komunikasi.
Tujuan implementasi adalah melaksanakan hasil dari rencana keperawatan
untuk selanjutnya di evaluasi untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien
dalam periode yang singkat, mempertahankan daya tahan tubuh,
mencegah komplikasi, dan menemukan perubahan sistem tubuh.
Anonim.2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2017. Jakarta:
Depkes RI
Barbara Engram(2015),RencanaAsuhanKeperawatanMedikal–BedahJilidI, Peneribit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Bare Brenda G & Smeltzer Suzan C. (2010).Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,
Vol. 1, EGC, Jakarta.
Betz, C. L., & Sowden, L.A 2012, Buku saku keperawatan pediatri, RGC, Jakarta.
Carpenito, Lynda Juall.2011.Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktik
Klinis.Jakarta : EGC
Dahlan, Zul. 2017. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 2 edisi 4. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Depkes RI 2012, Pedoman penanggulangan P2 ISPA, Depkes RI, Jakarta
Doenges, Marilynn, E. dkk (2010). Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, EGC,
Jakarta.
Mansjoer, Arief dkk. (2010). Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius FKUI
Jakarta
Misnadiarly. 2018. Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada Anak, Orang
Dewasa, Usia Lanjut, Pneumonia Atipik & Pneumonia Atypik Mycobacterium.
Jakarta: Pustaka Obor Populer.
Nanda. 2011. Diagnostik keperawatan. Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC
Prize, Sylvia dan Wilson Lorraine. 2016. Infeksi Pada Parenkim Paru: Patofisiologi
Konsep Klinis dan Proses-proses Penyakit volume 2 edisi 6. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC